Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Zinc oxide merupakan senyawa yang digunakan pada banyak proses. Zat ini dapat ditemukan pdaa karet, plastik, keramik, salep, makanan, dll. Sebagai obat, zinc oxide dapat digunakan untuk berbagai kondisi
Zinc Oxide adalah jenis obat yang digunakan untuk ruam popok dan iritasi ringan pada kulit seperti luka bakar ringan, kulit pecah-pecah dan lain-lain.[2,3,4]
Namun, obat ini tidak bisa digunakan untuk mengobati iritasi kulit yang parah.[2]
Daftar isi
Berikut ini info mengenai Zinc Oxide, mulai dari indikasi hingga peringatannya: [1]
Indikasi | Obat kulit untuk ruam popok dan iritasi ringan |
Kategori | Obat bebas |
Konsumsi | Dewasa dan Anak-anak |
Bentuk | Pasta, Salep, Krim, Gel/Jelly, Semprot, Lotion, Bubuk |
Ketidakcocokan | Di bawah sinar matahari, dapat menyebabkan perubahan warna hitam dengan gliserol |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Zinc Oxide: → Pasien yang memiliki alergi terhadap obat yang mengandung Zinc Oxide atau obat-obatan lainnya → Pasien yang memiliki masalah di area kulit yang terinfeksi → Pasien yang mengalami iritasi kulit parah seperti luka bakar parah, cedera kulit parah dan lain-lain → Pasien yang sering beraktivitas di bawah sinar matahari → Pasien dengan ketergantungan alkohol dan tembakau → Anak–anak, Ibu hamil atau menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Dioles Kehamilan: Penelitian pada hewan belum dilaporkan. Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. Menyusui: Tidak diketahui apakah Zinc Oxide masuk ke dalam ASI atau apakah Zinc Oxide dapat membahayakan bayi yang menyusui. |
Tinjauan Zinc Oxide adalah obat untuk iritasi kulit ringan dan ruam popok di jual dalam berbagai bentuk seperti pasta, salep, krim, gel/Jelly, Semprot, Lotion, Bubuk.
Zinc Oxide bermanfaat dalam menyembuhkan ruam popok dan iritasi kulit ringan seperti luka bakar ringan, kulit pecah-pecah dan iritasi kulit lainnya.
Pemberian Zinc Oxide dapat di bagi menjadi 2 bagian yaitu untuk Dewasa dan Anak-anak [1, 2].
Dioles: ⇔ Untuk Pelindung Kulit → 6%, 11.3%, 13% krim, 3.8%, 7.5%, 10%, 20%, 40% salep atau 9.1% bubuk: Oleskan secara bebas ke daerah yang terkena sesuai kebutuhan. ⇔ Untuk Ruam Popok → 10%, 11,3%, 13%, 16%, 20%, 22%, 30,6% dan 40% krim, salep 16% dan 20%, pasta 12,8% dan 40%, bubuk 15%, dan semprotan 25% dioleskan secara bebas ke daerah yang terkena sesering yang diperlukan pada saat setiap penggantian popok, terutama pada waktu tidur. → Ganti popok yang telah basah atau kotor segera, bersihkan area tersebut dan keringkan. ⇔ Untuk Tabir Surya → Sebagai krim 20%, 10%, atau 14%: Oleskan secara bebas ke daerah yang terkena (misalnya wajah, leher) 15 menit sebelum paparan sinar matahari, aplikasikan kembali setidaknya setiap 2 jam. |
Dioles: ⇔ Untuk Pelindung Kulit → 6%, 11.3%, 13% krim, 3.8%, 7.5%, 10%, 20%, 40% salep atau 9,1% bubuk: Oleskan secara bebas ke daerah yang terkena sesuai kebutuhan. ⇔ Untuk Ruam Popok → 10%, 11,3%, 13%, 16%, 20%, 22%, 30,6% dan 40% krim, salep 16% dan 20%, pasta 12,8% dan 40%, bubuk 15%, dan semprotan 25% dioleskan secara bebas ke daerah yang terkena sesering yang diperlukan pada saat setiap penggantian popok, terutama pada waktu tidur. → Ganti popok yang telah basah atau kotor segera, bersihkan area tersebut dan keringkan. ⇔ Untuk Tabir Surya → Anak > 6 bulan sebagai krim 20%, 10%, atau 14% dioleskan secara bebas ke daerah yang terkena (misalnya wajah, leher) 15 menit sebelum paparan sinar matahari, aplikasikan kembali setidaknya setiap 2 jam. |
Secara umum, Zinc Oxide dapat tidak memberikan efek samping serius ketika diberikan dalam dosis yang tepat. [2]
Efek Samping (Beritahu dokter jika efek samping berikut terjadi):
Untuk memahami lebih detil mengenai Zinc Oxide, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Zinc Oxide, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya: [1]
Penyimpanan | → Simpan pada suhu di bawah 25°C. → Lindungi dari panas dan cahaya matahari.Jauhkan dari jangkauan anak – anak |
Cara Kerja | Deskripsi: Zinc Oxide adalah obat ringan dengan sifat antiseptik yang menenangkan dan melindungi. Obat ini bekerja sebagai pelindung untuk mencegah iritasi kulit dan membantu menyembuhkan kulit yang rusak. Obat ini juga membantu melindungi dari radiasi UV dan sengatan sinar matahari. |
Overdosis | Gejala: Pingsan, sulit bernafas |
Interaksi dengan obat-obat lain | → Dapat meningkatkan konsentrasi serum dan menurunkan tingkat kemajuran apabila digunakan bersama Carbamazepine, Ceftibuten, Sefaleksin, Cinoxacin, Ciprofloxacin, Klomosiklin, Demeclocycline, Delafloxacin, dll. → Dapat berinteraksi dengan obat-obat lain yang digunakan secara oral atau injeksi → Dapat menyebabkan gangguan kulit dan jaringan, serta iritasi lokal |
Apakah yang harus dihindari ketika hendak menggunakan Zinc Oxide?
Jangan gunakan zinc oxide topikal pada luka kulit yang dalam atau luka bakar yang parah. Hindari penggunaan obat lain pada area yang Anda tangani dengan seng oksida kecuali jika dokter memberi tahu Anda. Bilas dengan air jika zinc oxide masuk ke mata Anda. [2]
Bagaimana cara menyimpan Zinc Oxide yang benar?
– Simpan obat dalam wadah tertutup pada suhu kamar, jauh dari panas, lembab, dan cahaya langsung atau pada suhu di bawah 25°C. Jauhkan dari titik beku.
– Jauhkan dari jangkauan anak-anak Anda.
– Jangan menyimpan obat yang telah kadaluawarsa atau obat yang tidak lagi diperlukan.
– Tanyakan kepada profesional kesehatan Anda bagaimana Anda harus membuang obat yang tidak Anda gunakan. [4]
Apa sajakah obat yang dapat berinteraksi dengan Zinc Oxide?
Obat Carbamazepine, Ceftibuten, Sefaleksin, Cinoxacin, Ciprofloxacin, Klomosiklin, Demeclocycline, Delafloxacin, dapat berinteraksi dengan Zinc Oxide. Obat-obatan lainnya baik resep maupun non resep, obat herbal, suplemen, vitamin, alkohol, nikotin, kafein mungkin dapat mempengaruhi Zinc Oxide karena obat tersebut dapat mempengaruhi banyak obat lainnya.
Untuk itu, sebelum menggunakan Zinc Oxide ada baiknya konsultasikanlah terlebih dahulu kepada dokter Anda. Dokter biasanya akan meminta Anda untuk menghentikan penggunaan salah satu obat tersebut, mengubah cara mengonsumsinya atau memperboleh mengonsumsi keduanya bersamaan.[5]
Bagaimana cara penggunaan Zinc Oxide yang baik dan benar?
– Gunakanlah hanya pada kulit Anda dan jangan diminum.
– Cuci tangan Anda dengan sabun dan air sebelum dan sesudah menggunakan obat ini.
– Bersihkan area popok dengan sabun dan air ringan. Biarkan mengering.
– Oleskan krim ke area popok dengan setiap penggantian popok, pada waktu tidur, atau ketika paparan popok basah yang berkepanjangan dapat terjadi.
– Tanyakanlah kepada dokter Anda apabila jika Anda tidak kunjung membaik setelah 7 hari pemakaian.
– Simpanlah kembali obat ini ditempat yang aman dari jangkauan anak Anda dan terlindung dari sinar matahari [4]
Apa sajakah hal-hal yang harus diperhatikan sebelum mengkonsumsi Zinc Oxide?
– Bagi Anda yang menderita alergi terhadap seng, dimetikon, lanolin, minyak hati ikan kod, petroleum jelly, paraben, minyak mineral, atau lilin tidak diperbolehkan menggunakan Zinc Oxide.
– Zinc Oxide tidak akan mengobati infeksi akibat bakteri atau jamur. Hubungi dokter Anda jika Anda memiliki tanda-tanda infeksi seperti kemerahan dan terasa hangat atau lesi kulit.
– Tanyakan kepada dokter sebelum menggunakan obat ini jika Anda sedang hamil atau menyusui. [2]
Berikut ini obat bermerek yang mengandung Zinc Oxide: [2]
AmeriDerm PeriShield | Obat Ammens Original |
Balmex | Ruam + Kulit Dr. Smith |
Boudreaux Butt Paste | Ammens Shower Fresh |
Calazime Skin Protectant | Desitin Rapid Relief |
Pasta Kulit Critic-Aid | Desitin Maximum Strength Original |
Elta Seal Rash Barrier | Peri Guard |
1) Anonim. diakses 2020. Mims Indonesia. Zinc Oxide.
2) Anonim. diakses 2020. Drugs com. Zinc Oxide.
3) Anonim. diakses 2020. WebMD. Zinc Oxide
4) Anonim. diakses 2020. Mayoclinic. Zinc Oxide
5) Anonim. diakses 2020. Drugbank com. Zinc Oxide