Aclarubicin adalah obat yang digunakan pada penanganan beberapa jenis kanker darah [1, 2, 4].
Daftar isi
Aclarubicin, disebut juga Aclacinomycin A, merupakan suatu antibiotik antrasiklin yang diproduksi oleh bakteri Streptomyces galilaeus dan memiliki sifat aktivitas antineoplastik [2].
Berikut informasi mengenai aclarubicin [1, 4, 9]:
Indikasi | Penanganan kanker darah |
Kategori | Obat Khusus |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Sitotoksik Kemoterapi |
Bentuk | Parenteral (IV) |
Kontraindikasi | Hipersensitif. Pasien dengan depresi sumsum tulang. Kehamilan, laktasi, dan pasien dengan penyakit kardiovaskuler. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menerima pengobatan Aclarubicin: → Pasien yang menerima iradiasi myocardia dan menggunakan radioterapi → Pasien dengan gamgguan hati atau gijal → Pasien berusia lanjut |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Kategori D: Terdapat bukti positif resiko terhadap janin manusia berdasarkan data reaksi efek samping dari pengalaman investigasi atau pemasaran atau studi pada manusia, tapi manfaat potensialnya dapat membenarkan penggunaan obat pada wanita hamil |
Aclarubicin berfungsi sebagai agen antimikroba, inhibitor DNA topoisomerase, penginduksi apoptosis, agen antineoplastik dan sebagai metabolit bakteri [2].
Aclarubicin digunakan untuk menangani kelainan darah ganas. [1]
Kelainan darah ganas disebut juga sebagai kanker darah. Beberapa jenis kanker darah yang umum yaitu leukemia, limfoma, myeloma, kanker sumsum tulang. [5]
Kanker yang terbentuk pada sel-sel induk pembentuk darah pada sumsum tulang disebut kanker sumsum tulang. Jenis kanker ini meliputi leukemia dan multiple myeloma [6].
Leukemia ialah kanker pada jaringan pembentuk darah, termasuk sumsum tulang dan sistem limfa. Leukemia biasanya melibatkan abnormalitas sel darah putih [7]
Myeloma atau multiple myeloma yaitu kanker darah yang bermula dari sel plasma. Sel plasma termasuk jenis sel darah putih yang pada kondisi normal berfungsi untuk memproduksi antibodi berupa immunoglobulin. Pada penderita myeloma, sel plasma memproduksi sejenis antibodi dalam jumlah besar yang disebut paraprotein [8].
Limfoma ialah kanker yang bermula pada suatu sel sistem imun yang berfungsi untuk melawan infeksi, yaitu sel limfosit. Limfoma ditandai dengan perubahan dan pertumbuhan berlebihan dari sel limfosit [9].
Aclarubicin hanya digunakan untuk pasien dewasa dengan rincian dosis sebagai berikut [1]:
Intravena ⇔ Kelainan darah ganas (Malignant blood disorders) → Dosis awal: 175-300 mg/m2 diberikan dalam dosis terpisah selama 3-7 hari berturut-turut melalui infus IV selama 30-60 menit. → Dosis perawatan: 25-100 mg/m2 dalam infus tunggal setiap 3-4 minggu. → Lakukan monitoring penghitungan darah lengkap, fungsi hati, konsentrasi asam urat dalam darah secara teratur selama pemberian aclarubicin. |
Berikut beberapa efek samping aclarubicin yang dilaporkan [1]:
Efek samping aclarubicin yang berpotensi fatal antara lain:[1]:
Info Efek Samping Aclarubicin untuk Tenaga Medis:[4]
Untuk mengetahui mengenai penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain, interaksi dengan makanan dan overdosis aclarubicin berikut informasinya[1, 4]:
Penyimpanan | Injeksi IV → Simpan pada suhu 20-25°C → Hindarkan dari sinar matahari Injeksi IV (rekonstitusi) → Simpan pada suhu <40°C. → Gunakan dalam 24 jam jika disimpan pada suhu ruangan |
Cara Kerja | Deskripsi: Aclarubicin merupakan suatu antrasiklin, antibiotik sitotoksik, dan menghambat sintesis RNA melalui interkalasi Farmakokinetik: → Distribusi: terdistribusi secara cepat ke dalam jaringan tubuh setelah pemberian IV → Metabolisme: dimetabolisme secara meluas → Ekskresi: triphasic clearance. Diekskresikan dalam urin, terutama sebagai metabolit → Paruh waktu eliminasi: ± 3 jam |
Interaksi dengan obat lain | → Obat kardiotoksik lain seperti daunorubicin atau cyclophosphamide, vaksin aktif → Menurunkan pengaruh digoxin, antikoagulan oral, phenytoin, dan suxamethonium |
Pengaruh pada hasil lab | Peningkatan konsentrasi bilirubin |
Apa yang perlu dihindari ketika menerima pengobatan aclarubicin?
Hindari penggunaan vaksin aktif selama periode pengobatan aclarubicin. Penggunaan dosis yang berlebih juga sebaiknya dihindari [4].
Apakah aclarubicin aman untuk ibu hamil?
Aclarubicin termasuk kategori D pada kehamilan, sehingga berpotensi menimbulkan efek merugikan pada kehamilan, Penggunaan aclarubicin pada ibu hamil harus berdasarkan pertimbangan dokter [9].
Bagaimana jika terlewat satu dosis aclarubicin?
Segera beritahu dokter jika melewatkan satu dosis pengobatan. Pemberian obat hanya dilakukan oleh dokter/tenaga medis [4]
Apakah ada peringatan khusus dalam penggunaan aclarubicin?
Aclarubicin bersifat toksik jika terhirup atau tertelan. Obat ini juga dapat menimbulkan bahaya jika kontak dengan kulit. Penggunaan harus dengan hati-hati [10].
Berikut beberapa obat dengan kandungan Aclarubicin [3, 4]:
Brand Merek Dagang |
Aclacinon |
Aclacin |
Aclacinomycine |
Aclamycine |
Aclarubicin Lianhuan |
Aclaplastin |
Jaclacin |
1. Anonim. Diakses 2020. MIMS. Aclarubicin.
2. Anonim. Diakses 2020. Pubchem National Center for Biotechnology Information, National Library of Medicine, National Institutes of Health. Aclarubicin (Compound).
3. Anonim. Diakses 2020. Drugs com. Aclarubicin.
4. Dhanalakshmi Chinnuswamy. 2011. Medindia. Aclarubicin: Indications, Dosage, Side Effects and Precautions.
5. Anonim. Diakses 2020. Northwestoncology. Malignant and Benign Blood Disorders.
6. Anonim. Diakses 2020. Cancer gov. Bone Marrow Cancer.
7. Anonim. Diakses 2020. Mayoclinic. Leukemia.
8. Anonim. Diakses 2020. Myeloma org uk. What is Myeloma?
9. Anonim. Diakses 2020. WebMD. What is Lymphoma?
10. Georg F.Weber. 2015. Springer. Molecular Therapies of Cancer.
11. Samuel J Murff. 2012. The Scarecrow Press, Inc. Toronto, Plymouth, UK. Safety and Health Handbook for Cytotoxic Drugs.