Mewarnai rambut saat ini tak hanya untuk menutupi rambut yang sudah beruban, namun juga menjadi salah satu tren yang dapat mendukung penampilan sesorang bahkan juga salah satu cara untuk mengekspresikan diri. Namun tak semua orang aman menggunakan cat rambut, beberapa orang mengalami alergi pada cat rambut.
Mengapa orang bisa alergi cat rambut? karena produk cat rambut mengandung beberapa bahan yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan memunculkan reaksi alergi. Alergi yang terjadi adalah kontak alergi dermatitis yang disebabkan kontak langsung dengan bahan yang ada di dalam cat rambut yaitu paraphenylenediamine (PPD). [1]
Paraphenylenediamine atau PPD adalah bahan kimia yang juga terdapat pada tinta tatto, tinta printer dan juga bensin, Jika kita menggunakan cat rambut yang biasa kita beli di pasaran, kita akan menemukan PPD di dalam botol yang terpisah dengan bahan yang lain yang disebut oksidator, kedua bahan tersebut lalu dicampurkan terlebih dahulu sebelum diaplikasikan ke rambut. Saat kedua bahan tersebut bercampur maka terjadilah oksidasi, hal inilah yang menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. [1]
Jika seseorang mengalami reaksi alergi saat penggunaan cat rambut, kemungkinan besar diakibatkan oleh alergi terhadap salah satu bahan kimia yang terdapat pada cat rambut, bukan berarti alergi pada produk cat rambut tersebut. Pada umumnya orang alergi terhadap bahan kimia PPD. [3]
Daftar isi
Alergi cat rambut dapat menimbulkan gejala-gejala yang seketika muncul saat pemakaian atau setelah 48 jam setelah pemakaian, gejalanya bermacam-macam, ada yang sedang hingga serius.
Beberapa gejala yang muncul antara lain : [1]
Kontak alergi dermatitis merupakan reaksi kulit terhadap bahan yang menyebabkan alergi, kulit yang sensitif biasanya akan seketika memunculkan radang atau ruam merah.
Dermatitis kontak alergi adalah reaksi yang disebabkan oleh kulit yang disentuh oleh sesuatu yang menyebabkan alergi. Setelah peka, kulit yang terkena biasanya akan meradang dan merah saat terkena alergen penyebab. Reaksi alergi serius dapat juga menimbulkan gejala kesulitan bernapas, mual dan muntah hingga pingsan. [1, 3]
Gejala-gejala yang muncul akibat alergi cat rambut ini dapat berlangsung beberapa hari hingga seminggu, tergantung sensitivitas seseorang terhadap reaksi alerginya. [3]
Seseorang yang alergi cat rambut sebenarnya bukan disebabkan produk cat rambut tertentu, namun penyebabnya adalah alergi terhadap bahan kimia yang terdapat di dalam cat rambut. Penyebab alergi yang paling umum adalah bahan kimia bernama paraphenylenediamine (PPD). Biasanya PPD banyak dipakai pada cat rambut berwarna hitam dan coklat gelap. [1]
Tak hanya bahan kimia PPD saja, namun bisa juga seseorang alergi terhadap amonia, resorsinol dan peroksida, ketiga bahan tersebut juga merupakan bahan yang ada di dalam cat rambut. Meskipun seseorang tidak alergi terhadap bahan-bahan yang dimiliki cat rambut, namun bisa juga muncul gejala seperti gatal atau ruam saat seseorang mengganti produk cat rambut dengan merek yang lain. [1, 3]
Jika gejala alergi muncul saat anda menggunakan cat rambut, anda harus segera menghentikan penggunaannya dan segera bilas dengan air hingga bersih. Anda juga dapat membersihkan cat rambut menggunakan hidrogen peroksida 2% yang secara efektif membuat bahan kimia PPD tidak reaktif, namun reaksi setiap orang beragam pada penggunaannya, jangan lakukan jika justru menimbulkan gejala yang lebih serius. [3]
Ini membantu mengoksidasi PPD sepenuhnya dan membuatnya tidak reaktif. Langkah ini memiliki hasil yang beragam, dan harus dihindari jika memperburuk gejala. [3]
Anda juga bisa meredakan peradangan pada kulit dengan mengoleskan krim topikal atau salep kortikosteroid atau hidrokortison 1% yang lebih mudah di dapatkan di apotek terdekat. [2]
Jika semua usaha yang anda lakukan untuk mengatasi alergi cat rambut tidak meredakan gejala atau justru semakin menimbulkan gejala serius, anda harus segera mendatangai rumah sakit untuk mendapatkan tindakan darurat medis.
Sebelum anda menggunakan cat rambut hal penting yang harus anda lakukan adalah memastikan anda tidak mendapatkan efek samping yang buruk bagi kulit dan kesehatan anda. Untuk mencegah alergi pada cat rambut sebaiknya anda melakukan uji coba terlebih dahulu pada bagian kecil pada kulit anda (test patch). [1]
Anda dapat melakukan test patch sendiri di rumah sebelum menggunakan cat rambut, cara sederhana untuk menguji yaitu oleskan sedikit cat rambut pada kulit bagian belakang telinga. Biasanya anjuran test patch ini tertera pada kemasan produk cat rambut. [3]
Tes alergi yang lebih akurat juga dapat dilakukan oleh dokter dengan menggunakan alat khusus dan melibatkan bahan dari cat rambut. Jika gejala alergi muncul setelah anda melakukan uji coba pada kulit anda, meskipun alergi tersebut ringan, anda harus menghentikan pemakaian produk cat rambut tersebut sebelum muncul gejala alergi yang lebih serius. [1, 3]
Jika anda alergi pada cat rambut namun masih ingin mewarnai rambut anda, ada beberapa pewarna rambut alternatif yang dapat anda gunakan tanpa menimbulkan reaksi alergi pada kulit anda. [1]
Henna adalah pewarna alami organik yang dapat anda jadikan pilihan. Henna aman bagi anda yang alergi terhadap bahan kimia PPD. Biasanya warna henna tersedia dalam warna jingga hingga merah dan coklat.
Tes uji coba pada kulit tetap perlu dilakukan sebelum menggunakan henna untuk memastikan anda tidak alergi atau sensitif terhadap kandungan henna. Anda juga harus berhati-hati memilih produk henna yang tepat, karena saat ini banyak produk henna yang tidak alami dan memiliki bahan kimia PPD.
Beberapa orang aman menggunakan cat rambut yang semi permanen, meskipun juga terdapat bahan kimia di dalamnya. Jangan lewati proses test patch sebelum menggunakannya, meskipun anda sudah pernah menggunakan cat rambut semi-permanen.
Saat ini ada juga pewarna rambut semi permanen yang warnanya didapatkan dari bahan nabati dan bebas dari bahan kimia. [1]
1. Cynthia Cobb, DNP, APRN, WHNP-BC, FAANP & Corey Whelan. Hair Dye Allergy. Healthline; 2019.
2. Daniel More, MD. Are You Allergic to Your Hair Dye?. Very Well Health; 2020.
3.Stacy Sampson, D.O & Jon Johnson. What you should know about hair dye allergies. Medical News Today; 2018.