Angiografi mata, yang secara medis disebut dengan fluorescein angiography, adalah salah satu jenis pemeriksaan mata yang menggunakan zat pewarna khusus (dye) dan kamera untuk melihat aliran darah di bagian retina dan choroid, dua lapisan di bagian belakang mata.
Daftar isi
Fluorescein angiography adalah prosedur medis yang menggunakan fluorescent dye (zat pewarna yang bisa menyala) di dalam aliran darah. Zat ini akan menerangi pembuluh darah di bagian belakang mata agar bisa diambil gambarnya.
Gambar akan direkam dalam bentuk hitam dan putih. Zat pewarna yang menerangi pembuluh darah akan terekam sebagai abu-abu terang atau putih di dalam foto. Interpretasi hasil abnormal pada tes angiogram mata ini bisa dilihat dari identifikasi bagian yang menunjukkan hypofluorescence (gelap) atau hyperfluorescence (terang). [3]
Tes ini seringkali digunakan untuk mengobati penyakit mata. Dokter bisa melakukan angiografi ini untuk memastikan sebuah diagnosis, menentukan jenis pengobatan yang tepat, atau memonitor kondisi pembuluh darah di bagian belakang mata. [1, 2]
Dokter melakukan angiografi mata untuk melihat apakah pembuluh darah di bagian belakang mata mendapatkan cukup aliran darah. Beberapa penyakit mata yang bisa didiagnosa menggunakan tes ini termasuk: [1, 2]
Angiografi mata juga digunakan untuk:
Angiografi mata bukanlah tes yang melibatkan pembedahan atau menggunakan alat-alat invasif yang akn bersentuhan dengan mata.
Angiografi mata biasanya dilakukan di ruang praktik dokter mata dan seringkali berlangsung kurang dari 30 menit. Berikut yang akan terjadi selama prosedur berlangsung: [1, 2, 4]
Efek tetes mata yang digunakan untuk memperlebar pupil bisa berlangsung selama 12 jam dan menyebabkan penglihatan menjadi kabur dan sensitif terhadap cahaya. Pasien mungkin perlu menggunakan kacamata hitam setelah prosedur agar merasa nyaman.
Kulit pasien mungkin akan berwarna sedikit kekuningan selama 1 hari akibat zat pewarna yang disuntikkan. Lalu, karena zat ini akan dibuang melalui ginjal, urin pasien akan berwarna jingga gelap selama beberapa saat.
Jika kondisi mata sehat, pembuluh darah akan menunjukkan ukuran dan bentuk yang normal. Tidak ada penyumbatan atau kebocoran yang terjadi di pembuluh darah. [2, 4]
Hasil yang tidak normal akan menunjukkan kebocoran atau penyumbatan di pembuluh darah. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, termasuk: [2, 4]
Dokter akan menerangkan hasil tes pada pasien, dan jika hasilnya abnormal maka akan dikonsultasikan pula apa pengobatan selanjutnya yang harus dilakukan.
Secara umum, angiografi mata adalah prosedur yang aman. Namun, pasien mungkin akan mengalami beberap efek samping berikut dari zat pewarna yang digunakan: [1, 2, 5]
Walaupun jarang terjadi, risiko reaksi alergi terhadap pewarna fluorescein juga bisa terjadi. Pasien yang alergi pada zat ini akan mengalami: [1, 2, 5]
1. Daniel Porter, Robert H Janigian Jr MD. What Is Fluorescein Angiography? American Academy of Ophthalmology; 2018.
2. Corinna Underwood, Debra Sullivan, PhD, MSN, RN, CNE, COI. Fluorescein Angiography. Healthline; 2020.
3. Department of Ophthalmology & Visual Sciences. Fluorescein Angiography. The University of British Columbia.
4. Franklin W. Lusby, MD, David Zieve, MD, MHA, Brenda Conaway. Fluorescein angiography. Medline Plus; 2018.
5. Dr Joshua Yuen, Dr Brad Johnson. Fluorescein Angiography. Northern Eye Surgeons.