Tinjauan Medis : dr. Hadian Widyatmojo, SpPK
Sebelum nCOV (Novel coronavirus) atau covid-19, Infeksi virus korona sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu dengan nama MERS (Middle East Respiratory Syndrome) dan juga SARS (Severe Acute Respiratory
Telah diyakini bahwa virus korona (SARS-CoV-2) penyebab covid-19 yang tengah mewabah saat ini berasal dari pasar seafood di Wuhan, dimana berbagai spesies hewan liar dijual dan dipotong secara ilegal. Para ahli dari Pusat Kontrol Penyakit di Cina sudah berhasil mengisolasi virus dari sample yang diambil dari pasar tersebut. [6]
Dengan adanya pernyataan tersebut, pemilik hewan peliharaan kemudian bertanya-tanya apakah covid-19 bisa menulari dan disebarkan oleh hewan peliharaan seperti anjing dan kucing?
Fakta Tentang Hewan dan Virus Korona
Ada beberapa hal yang harus diketahui mengenai virus korona penyebab covid-19 ini: [6]
Ketika epidemi SARS terjadi pada tahun 2003, virus berasal dari kelelawar yang berpindah pada musang, yang kemudian menjadi perantara, sebelum akhirnya menularkan virus tersebut pada manusia. [6]
Para peneliti di Cina telah menyimpulkan bahwa jenis virus corona yang baru ini, atau SARS-CoV-2 , awalnya juga datang dari kelelawar yang kemudian berpindah ke hewan liar lain sebagai perantara, dan akhirnya menulari manusia dalam lingkungan pasar di Wuhan. [6]
Tetapi, hingga saat ini, masih belum ada laporan mengenai hewan peliharaan seperti anjing, kucing, maupun binatang lain yang sakit karena covid-19. WHO dan CDC (Centers for Disease Control) sudah menyatakan bahwa binatang peliharaan tidak menyebarkan atau menularkan virus corona. [1, 4]
Di akhir bulan Februari 2020, seorang warga di Hong Kong yang positif terinfeksi covid-19 meminta supaya anjing peliharaannya diperiksa walaupun tidak menunjukkan tanda-tanda sakit. Setelah dilakukan swap pada mulut dan hidung anjing tersebut, hasilnya adalah “weakly positive” – artinya belum bisa dipastikan apakah benar terinfeksi dan bisa menularkan virus. [4, 5]
Karantina 14 hari kemudian diberlakukan pada anjing Pomeranian tersebut, dan pemeriksaan lanjutan menunjukkan bahwa hasilnya negatif. Virus yang ditemukan pada hidung dan mulutnya kemungkinan hanyalah akibat ia menghirup droplet yang ada di udara. Para ahli percaya bahwa kasus di atas adalah penularan dari manusia ke hewan, namun bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan. [5]
Perlu diingat bahwa virus bisa menginfeksi suatu spesies namun tidak menyebabkannya sakit atau bisa menulari spesies lainnya. Sekali lagi, masih belum ada data yang menunjukkan bahwa hewan peliharaan seperti kucing atau anjing bisa menularkan covid-19 pada manusia. [4]
Mencegah Infeksi Pada Hewan Peliharaan
Meskipun sejauh ini tidak ada bukti bahwa hewan apapun, termasuk peliharaan dan ternak, bisa menjadi sumber infeksi virus corona, namun pemiliknya harus tetap waspada dan menjaga kesehatan hewan yang hidup bersama mereka. [1]
Terlepas dari covid-19, semua binatang bisa membawa bakteri yang bisa menyebabkan pemiliknya sakit. Karena itu, jika ada hewan peliharaan di rumah, kebiasaan hidup sehat di sekitar mereka dan hewan lainnya harus selalu dijaga. [1, 2, 4]
WHO sangat menekankan pentingnya mencuci tangan dengan benar setelah bermain atau memegang hewan peliharaan. Hal ini dilakukan untuk melindungi diri dari berbagai bakteri seperti E.coli dan Salmonella yang bisa disebarkan dari hewan ke manusia. [4]
Hal lain yang bisa mengurangi risiko penularan adalah, jika hewan peliharaan selalu ada di dalam rumah dan tidak kontak dengan hewan atau manusia lain yang ada di luar, serta tidak ada orang di rumah yang terinfeksi covid-19, maka kemungkinannya untuk tertular sangatlah kecil. [4]
Yang Harus Dilakukan Jika Hewan Peliharaan Dirasa Membutuhkan Perawatan
Jika pemilik terinfeksi atau menunjukkan gejala-gejala terinfeksi dan hewan peliharaannya dirasa membutuhkan perawatan dari dokter hewan, maka hubungi klinik segera. Pihak klinik hewan mungkin akan mengirimkan tenaga medisnya untuk menjemput hewan peliharaan tersebut. [4]
Komunikasi selanjutnya dengan pemilik bisa dilakukan melalui telepon. Atau, jika ternyata tidak terlalu serius, maka pihak klinik bisa mengirimkan obat yang diperlukan dan memberikan instruksi melalui telepon atau e-mail agar pemiliknya bisa merawat di rumah dengan benar. [4]
Pemilik hewan peliharaan tidak perlu panik, khawatir apalagi ketakutan bahwa kucing, anjing atau hewan lainnya yang tinggal bersama mereka bisa menularkan virus corona karena setelah sejauh ini, masih belum ada fakta atau data yang menunjukkan hewan bisa terinfeksi apalagi menyebarkannya.
Tetap jaga kesehatan diri dan hewan peliharaan saat masa-masa karantina ini. Jangan buang atau menelantarkan hewan peliharaan karena rasa takut yang tidak beralasan.
1) Anonim. 2020. Centers for Disease Control and Prevention. Animals and Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
2) Olivia Petter. 2020. Independent. CORONAVIRUS: CAN YOUR DOG OR CAT GET COVID-19 AND CAN YOU CATCH IT FROM YOUR PET?
3) Kate Ng. 2020. Independent. Coronavirus: Dog tests positive for illness.
4) Anonim. 2020. Oregon Veterinary Medical Association. COVID-19 Coronavirus & Pets
5) Farah Master, Richard Pullin. 2020. National Post. Quarantined dog tests negative for coronavirus in HK
6) Anonim. 2020. International Fund for Animal Welfare. IFAW answers your COVID-19 questions