Tinjauan Medis : dr. Angelia Chandra
Banyak cara untuk mencegah penularan penyakit yang infeksius selain menjaga kebersihan dengan mencuci tangan. Salah satunya adalah menggunakan alat pelindung diri berupa masker mulut. Namun perlu diperhatikan... pemakaian masker mulut hanya akan bermanfaat apabila cara pemakaiannya benar. Bukan hanya itu, cara melepas dan membuang masker mulut setelah pemakaian juga harus benar karena jika tidak justru malah akan menyebabkan terjadinya penularan yang tidak diinginkan. Penting juga untuk mengetahui jenis masker yang tepat dan siapa yang seharusnya menggunakan masker. Read more
Mewabahnya berbagai penyakit akhir-akhir ini membuat penggunaan masker meningkat tajam.
Untungnya masker kesehatan yang digunakan untuk menutup bagian hidung dan mulut ini bisa dengan mudah didapatkan di Indonesia. Tapi, sudah benarkah cara Anda memakainya?
Jenis Masker
Secara umum, ada dua jenis masker yang dijual bebas dan bisa dipakai oleh masyarakat, yaitu:
- Surgical mask adalah masker berbentuk lembaran dengan dua warna berbeda di tiap sisi. Masker ini berfungsi menghalangi masuk dan menyebarnya virus dan bakteri di udara yang berbentuk butiran cairan hingga diameter 0.12 micron dari batuk, bersin, dan sebagainya.
- Masker N95 respirator yang berfungsi menyaring partikel udara yang berdiameter hingga 0.3 micron. Masker jenis ini digunakan saat kualitas udara memburuk akibat, misalnya, kebakaran hutan atau polusi udara. Masker ini dirancang untuk terpasang ketat di wajah.
Masker yang mana yang lebih tepat untuk digunakan di ruang publik?
Jika berada di ruang tertutup bersama banyak orang – misalnya kendaraan umum, ruang tunggu, dsb. – maka surgical mask lebih baik untuk mencegah berpindahnya kuman dan virus yang mungkin saja ada di udara dalam ruangan tersebut.
Tapi jika lebih banyak beraktivitas di luar ruangan, terutama di jalanan atau lapangan yang penuh dengan debu, asap, dan polusi kendaraan, maka masker N95 respirator lebih tepat untuk digunakan.
Cara Pemakaian Masker
Masker sebaiknya dipakai oleh orang yang sedang sakit, terutama yang dibarengi batuk-batuk dan bersin (dengan demam maupun tidak). Agar virus yang menginfeksinya tidak menyebar dan menulari orang lain.
Masker yang dijual dijual untuk publik adalah masker sekali pakai. Harus dibuang setelah dipakai seharian atau ketika sudah lembab. Ikuti langkah-langkah berikut untuk cara memakai dan melepas masker secara benar:
- Bersihkan tangan dengan sabun dan air atau hand sanitizer sebelum memegang masker.
- Keluarkan masker dari bungkusnya dan pastikan tidak ada lubang atau bagian yang robek di kedua sisinya.
- Pastikan bagian atas masker adalah yang memiliki semacam kawat yang bisa ditekuk mengikuti bentuk hidung.
- Pastikan bagian yang menghadap ke luar adalah sisi yang berwarna, sementara yang putih menghadap ke wajah.
- Tergantung jenis pengikatnya, berikut beberapa cara pemasangan masker:
- Dengan tali pengait di telinga: Pegang masker di bagian talinya, pasang di wajah, lalu kaitkan di telinga.
- Dengan tali yang diikat: Pasang masker di wajah menutupi hidung dan mulut, lingkarkan tali ke belakang kepala, kemudian ikat yang kencang.
- Dengan karet yang melingkar ke belakang: Pegang masker di bagian hidung atau bagian atas dengan ujung-ujung jari. Pasang masker menutupi hidung dan mulut, lalu tarik karet melewati bagian atas kepala. Letakkan satu karet di bagian atas kepala, dan yang satunya di bagian tengkuk.
- Tekuk kawat bagian atas masker agar ketat mengikuti lekuk hidung dan tidak ada bagian yang renggang terbuka.
- Pastikan bagian bawah masker melengkung menutupi mulut dan dagu. Tarik hingga rapi.
Cara Melepas Masker
- Bersihkan tangan dengan sabun dan air atau hand sanitizer sebelum menyentuh masker. Hindari memegang bagian depan masker karena itu sisi yang kotor dan terkontaminasi. Hanya pegang bagian tali atau karet.
- Tergantung jenis pengikatnya, berikut cara yang benar untuk melepasnya:
- Dengan tali pengait di telinga: Pegang kedua tali pengait, lalu lepaskan dari telinga dan lepas masker dari wajah.
- Dengan tali yang diikat: Lepas ikatan bagian bawah lebih dulu, – kemudian yang atas, lalu lepas masker dari wajah.
- Dengan karet yang melingkar ke belakang: Angkat karet bagian bawah hingga lepas dari kepala, lalu yang atas dan lepas masker bersamaan.
- Buang masker ke tempat sampah. Cuci tangan dengan sabun dan air atau gunakan hand sanitizer.
Selama pemakaian masker, jangan menggeser posisi masker atau menyelipkan jari untuk menggaruk, menyentuh, mengusap bagian mulut dan hidung. Jika kebiasaan ini tidak dihilangkan, maka penggunaan masker menjadi percuma.
Virus influenza berpindah melalui udara dalam bentuk butiran cairan yang sangat kecil saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, bahkan bicara.
Orang yang sehat bisa tertular karena menghirup langsung butiran-butiran ini di udara atau karena memegang benda-benda yang terkena cipratan, kemudian secara tidak sadar memegang mulut, hidung, atau mengusap mata.
Ini sebabnya, orang yang terinfeksi lebih diutamakan untuk memakai masker untuk menekan penyebaran virus.
Orang yang memiliki penyakit pernafasan kronis, penyakit jantung, atau masalah kesehatan lain yang bisa menyebabkan kesulitan bernafas, sebaiknya berkonsultasi lebih dulu dengan dokter untuk memastikan aman atau tidaknya penggunaan masker bagi mereka.