Makanan, Minuman dan Herbal

Apakah Kopi Meningkatkan Daya Ingat? – Fakta dan Manfaatnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Para penyuka dan pengonsumsi kopi mungkin pernah bertanya-tanya mengenai efek baik dari kafein untuk kesehatan otak dan daya ingat.

Kafein dikenal mampu meningkatkan kewaspadaan pengonsumsinya, namun apakah meminum kopi meningkatkan daya ingat?

Ketahui faktanya apakah memang ada keterkaitan antara kopi dengan peningkatan daya ingat bagi yang mengonsumsinya.

Kandungan Kopi

Kopi memang mengandung kafein, namun perlu diketahui bahwa kandungan kopi tidak hanya kafein.

Ada ratusan senyawa bioaktif yang ada di dalam kopi tanpa banyak diketahui dan senyawa-senyawa ini pun bermanfaat dalam meningkatkan sekaligus menjaga kesehatan tubuh, tak terkecuali otak [1].

Senyawa aktif yang dimaksud ada di dalam kopi dan baik bagi tubuh meliputi [1,2] :

  • Kafein : Kafein dikenal sebagai zat psikoaktif yang jika diasup akan merangsang sistem saraf pusat dan berguna dalam meningkatkan kewaspadaan.
  • Trigonelline : Trigonelline merupakan senyawa alkaloid yang bermanfaat menghindarkan tubuh dari serangan infeksi bakteri karena mampu menghambat pertumbuhannya di dalam tubuh. Selain itu, zat ini juga berfungsi mengolah vitamin B3 atau asam nikotinat sekaligus menjadi pelindung bagi gigi (pencegah gigi berlubang).
  • Asam Klorogenik : Asam klorogenik ini tergolong sebagai antioksidan polifenol yang memiliki peran sebagai pengatur tekanan darah tinggi sekaligus metabolisme gula dalam darah.
  • Kahweol dan Cafestol : Kedua senyawa ini adalah jenis minyak alami yang ramah bagi organ hati. Senyawa ini selalu ada di dalam kopi yang juga bermanfaat sebagai pelindung sel-sel tubuh dari efek radikal bebas dan menjaga kesehatan jaringan tubuh.

Kandungan-kandungan tersebut selalu ada dalam setiap jenis kopi, hanya saja kadarnya bisa berbeda-beda pada tiap jenis kopi [3].

Cara mengolah kopi pun menentukan jumlah kandungan senyawa-senyawa tersebut [3].

Efek dari senyawa-senyawa ini pun dapat diperoleh tubuh sesuai dengan banyaknya kopi yang dikonsumsi [3].

Apakah kopi meningkatkan daya ingat?

Ya, sebab menurut hasil penelitian Johns Hopkins University, kafein (kandungan tinggi pada kopi) mampu meningkatkan daya ingat jangka panjang [4].

Maka bagi orang-orang yang sering lupa atau menjadi pelupa, kafein mampu membantu agar daya ingat tidak mudah turun [4].

Pada studi tersebut, para partisipan diberi 200 mg kafein dalam bentuk tablet steiap setelah mempelajari serangkaian gambar yang diberikan [4].

Usai mengonsumsi tablet kafein tersebut, para partisipan keesokan harinya diuji dan terbukti menjadi jauh lebih baik dalam membedakan gambar-gambar yang sama dari gambar-gambar yang mirip [4].

Efek kafein terhadap peningkatan fungsi kognitif cukup besar, namun melalui penelitian tersebut terbukti bahwa daya ingat dapat lebih kuat karena kafein [4].

Studi ini juga dilakukan untuk mengetahui interaksi antara kafein dan memori manusia [4].

Menurut studi lainnya, minum kopi di saat yang sama dengan memperoleh informasi, maka akan lebih mudah untuk menyimpan maupun mengingat informasi tersebut [5].

Maka dengan kata lain, para pengonsumsi kopi yang minum kopi saat mendapat informasi dan saat harus mengingat suatu hal, maka ingatan mereka akan bekerja lebih baik [5].

Meski demikian, masih ada beberapa hasil studi yang menunjukkan kontra di mana orang-orang yang mengasup kafein memiliki performa ingatan yang lebih buruk dengan mengingat memori yang salah atau tidak akurat [6].

Manfaat Kopi Bagi Otak dan Daya Ingat

Berikut ini adalah manfaat kopi bagi otak dan daya ingat yang sudah melalui proses penelitian.

1. Mempertajam Memori

Efek kafein dari kopi mampu menstimulasi otak untuk bekerja lebih maksimal dalam mengingat sesuatu [3,4,5,6].

Bahkan seseorang yang mudah lupa atau bahkan hal-hal yang cenderung mudah terlupakan akan teringat oleh orang-orang yang mengonsumsi kopi [3,4,5,6].

Namun jika mengonsumsi kopi atau kafein berlebihan, hati-hati karena daya ingat justru bisa menurun, tidak akurat atau terganggu.

2. Meningkatkan Daya Konsentrasi

Seseorang mudah lupa karena otaknya tidak lagi mudah fokus pada hal-hal yang bahkan diperhatikannya.

Mengonsumsi kopi pun akan memberikan efek baik bagi daya konsentrasi berkat kafein yang ada pada aliran darah [7].

Kafein dalam aliran darah akan menstimulasi produksi dopamin, serotonin, maupun nonadrenalin karena interaksinya dengan reseptor adenosin [7].

Tidak hanya lebih fokus atau berkonsentrasi, kafein pun mampu membuat pengonsumsinya lebih waspada ketika diri sendiri perlu terjaga [8].

3. Mengurangi Risiko Gangguan Kesehatan Otak

Menjadi pelupa dini biasanya bisa berkaitan dengan penyakit otak dan saraf, seperti Alzheimer dan demensia [9,10].

Tidak hanya kemampuan mengingat dan berpikir yang akan berkurang dan memburuk pada kedua kondisi tersebut, tapi juga terjadi perubahan perilaku pada penderitanya [9,10].

Kedua kondisi tersebut pun lama-kelamaan mampu membuat seseorang tak lagi maksimal dalam melakukan kegiatannya sehari-hari [9,10].

Namun, mengonsumsi kopi mampu memperlambat perkembangan Alzheimer maupun demensia karena kopi juga dikenal dengan kandungan anti-inflamasi dan antioksidan yang tinggi [11,12,13].

Dengan demikian, sel-sel otak terlindungi dari efek radikal bebas maupun peradangan [11,12,13].

Selain kedua penyakit otak dan saraf tersebut, risiko penyakit Parkinson (gangguan pada sel-sel otak penghasil dopamin yang mampu membuat gerakan tubuh bermasalah) juga dapat diminimalisir dengan minum kopi [14,15].

Kopi untuk peningkatan daya ingat masih belum terbukti efektif 100% karena adanya hasil studi yang berbeda; oleh karena itu, segera ke dokter saja bila mengalami masalah pada ingatan daripada mengandalkan kopi.

1. Katarzyna Socała, Aleksandra Szopa, Anna Serefko, Ewa Poleszak & Piotr Wlaź. Neuroprotective Effects of Coffee Bioactive Compounds: A Review. International Journal of Molecular Sciences; 2020.
2. Abdulmumin A Nuhu. Bioactive micronutrients in coffee: recent analytical approaches for characterization and quantification. ISRN Nutrition; 2014.
3. Hrefna Palsdottir, MS & Kim Rose-Francis RDN, CDCES, CNSC, LD. Is Coffee Good for Your Brain?. Healthline; 2021.
4. Johns Hopkins Medicine. Caffeine Has Positive Effect on Memory. Johns Hopkins Medicine; 2022.
5. William L. Kelemen & Catherine E. Creeley. State-Dependent Memory Effects Using Caffeine and Placebo Do Not Extend to Metamemory. The Journal of General Psychology; 2010.
6. Stephanie M. Sherman, Timothy P. Buckley, Elsa Baena & Lee Ryan. Caffeine Enhances Memory Performance in Young Adults during Their Non-optimal Time of Day. Frontiers in Psychology; 2016.
7. Fawaz Alasmari. Caffeine induces neurobehavioral effects through modulating neurotransmitters. Saudi Pharmaceutical Journal; 2020.
8. C. H. S. Ruxton. The impact of caffeine on mood, cognitive function, performance and hydration: a review of benefits and risks. Nutrition Bulletin; 2008.
9. Anil Kumar; Jaskirat Sidhu; Amandeep Goyal; & Jack W. Tsao. Alzheimer Disease. National Center for Biotechnology Information; 2021.
10. Prabhu D. Emmady & Prasanna Tadi. Dementia. National Center for Biotechnology Information; 2022.
11. Marjo H Eskelinen & Miia Kivipelto. Caffeine as a protective factor in dementia and Alzheimer's disease. Journal of Alzheimer's Disease; 2010.
12. Marjo H Eskelinen, Tiia Ngandu, Jaakko Tuomilehto, Hilkka Soininen, & Miia Kivipelto. Midlife coffee and tea drinking and the risk of late-life dementia: a population-based CAIDE study. Journal of Alzheimer's Disease; 2009.
13. L Maia & A de Mendonça. Does caffeine intake protect from Alzheimer's disease?. European Journal of Neurology; 2002.
14. A Ascherio, S M Zhang, M A Hernán, I Kawachi, G A Colditz, F E Speizer, & W C Willett. Prospective study of caffeine consumption and risk of Parkinson's disease in men and women. Annals of Neurology; 2001.
15. G W Ross, R D Abbott, H Petrovitch, D M Morens, A Grandinetti, K H Tung, C M Tanner, K H Masaki, P L Blanchette, J D Curb, J S Popper, & L R White. Association of coffee and caffeine intake with the risk of Parkinson disease. Journal of the American Medical Association; 2000.

Share