Minum air putih merupakan sebuah kebutuhan manusia yang tidak sebaiknya dilewatkan, yakni 2,7 liter per hari untuk wanita dan 3,7 liter per hari untuk pria menurut U.S. National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine [1].
Pemenuhan kebutuhan cairan sangat penting tidak hanya untuk fungsi beberapa organ tubuh saja, tapi keseluruhan organ dan fungsi tubuh [1,2].
Sebab ketika seseorang mengalami dehidrasi, terutama dehidrasi berat, hal ini dapat memicu kerusakan pada organ ginjal [3].
Namun bila lebih suka mengonsumsi air hangat, ketahui seberapa baik minuman ini bagi ginjal.
Apakah minum air hangat baik untuk ginjal?
Ya, minum air hangat setiap pagi baik untuk ginjal karena air putih membantu proses pembersihan racun dan limbah dari ginjal [4,5].
Tidak hanya itu, minum air hangat di pagi hari setiap hari secara rutin dapat menghilangkan deposit atau penumpukan lemak pada usus [6].
Penumpukan lemak dan racun tersebut akan terbuang melalui urine saat buang air kecil setelah minum air hangat [6].
Selain itu, air hangat juga baik untuk peredaran darah yang kurang lancar sehingga menjadi baik kembali [5,6].
Minum air hangat baik untuk tubuh, tidak terkecuali untuk organ ginjal, khususnya bila menjadikan ini suatu kebiasaan rutin setiap hari [5,6].
Peredaran darah menjadi lebih lancar dan otot juga menjadi lebih rileks terhindar dari kekakuan atau ketegangan [6].
Kemudian manfaat air hangat pun nantinya akan dirasakan pula oleh beberapa organ tubuh lainnya, termasuk sel-sel kulit [6].
Meski demikian, minum air hangat bisa dilakukan cukup di pagi hari saja secara rutin setelah bangun tidur [4].
Sebab mengonsumsi air hangat setiap waktu dan terlalu sering rupanya tidak sehat bagi ginjal [3].
Minum air hangat, terutama saat terlalu panas biasanya mampu berdampak pada tenggorokan kering hingga dehidrasi [3].
Jika sampai dehidrasi terjadi, maka alih-alih menjadikan ginjal sehat, ginjal justru berada dalam bahaya [3].
Risiko kerusakan pada ginjal menjadi lebih tinggi bila mengonsumsi air hangat sering-sering, diikuti dengan peningkatan ekstra kinerja ginjal [3].
Oleh sebab itu, konsumsi air putih pun perlu diperhatikan agar tidak membahayakan kesehatan tubuh [3,5].
Walau tubuh manusia terdiri dari sekitar 70% atau lebih cairan dan air putih dianggap sebagai minuman paling baik untuk tubuh, konsumsi terlalu banyak pun tetap bisa berdampak buruk [2,3].
Tips Mengonsumsi Air Putih dengan Benar
Sekalipun air putih terbukti baik bagi kesehatan tubuh, berikut ini merupakan sejumlah tips mengonsumsinya secara lebih baik dan benar agar tidak berakibat buruk bagi ginjal [5].
Sementara itu, air hangat lebih dianjurkan dikonsumsi di pagi hari saat baru bangun tidur demi memperoleh manfaat kesehatannya.
1. Mayo Clinic Staff. Water: How much should you drink every day?. Mayo Clinic; 2020.
2. Barry M. Popkin, Kristen E. D’Anci, & Irwin H. Rosenberg. Water, Hydration and Health. Nutrition Reviews; 2011.
3. Olamide Ayeni. 5 side effects of drinking hot water too frequently. Pulse.ng; 2022.
4. Dominique Fontaine, BSN, RN, HNB-BC, HWNC-BC & Eleesha Lockett, MS. Doing a Natural Kidney Cleanse at Home. Healthline; 2021.
5. National Kidney Foundation. 6 Tips To Be “Water Wise” for Healthy Kidneys. National Kidney Foundation; 2015.
6. Darya-Varia Laboratoria. Benefits of Consuming Warm Water For The Human Body. Darya-Varia Laboratoria; 2021.