Daftar isi
Artichoke terdengar asing di telinga penikmat kuliner ataupun sebagai golongan obat herbal Indonesia.
Sayuran dengan nama ilmiah Cynara scolimus ini habitatnya berasal dari wilayah Timur Tengah. Di Indonesia sayuran ini jarang dikonsumsi karena belum banyak dibudidayakan.
Sayuran artichoke memiliki bentuk yang mengerucut dan memiliki sisik – sisik besar atau kelopak berbentuk segitiga. Bagian yang bisa dikonsumsi adalah jantung artichoke yang terletak di bagian bawah kelopaknya.
Artichoke tidak sepenuhnya disebut sebagai sayuran karena bentuknya merupakan bunga yang masih kuncup.
Salah satu sayuran Timur Tengah ini dapat dikonsumsi saat masih menjadi tunas dan belum menjadi bunga. Sayuran ini memiliki beberapa nutrisi baik didalamnya. Oleh karena itu, artichoke bisa menjadi salah satu pilihan obat herbal.
Artichoke jarang dibahas di kalangan penikmat kuliner dan peminat obat herbal di Indonesia, tapi tidak ada salahnya mengenal sayuran ini karena tergolong sayuran yang memiliki manfaat baik untuk tubuh.
Berikut jumlah dan kandungan gizi pada artichoke mentah dengan takaran per 100 gram.
IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram) Artichoke, (globe atau Perancis), mentah | |||
---|---|---|---|
Kalori: | 47 | Kalori Dari Lemak: | 1.3 |
%Kebutuhan Harian | |||
Total Lemak | 0.2 g | 0.23 % | |
Lemak Jenuh | 0 g | 0.18 % | |
Lemak Trans | 0 | 0 % | |
Kolesterol | 0 mg | 0 % | |
Sodium | 94 mg | 3.92 % | |
Total Karbohidrat | 10.5 g | 3.5 % | |
Serat | 5.4 g | 21.6 % | |
Gula | 1 g | ||
Protein | 3.3 g | 6.54 % | |
Vitamin A | 0.26 % | Vitamin c | 19.5 % |
Kalsium | 4.4 % | Zat besi | 7.11 % |
Src : Artichoke, (globe atau Perancis), mentah *Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil. |
Top 10 Gizi | |||
---|---|---|---|
Penyajian 100gr | %Kebutuhan Harian | ||
Serat makanan | 5.4 g | 22 % | |
Vitamin C | 11.7 mg | 20 % | |
Vitamin K | 14.8 mcg | 18 % | |
Folat | 68 mcg | 17 % | |
Magnesium | 60 mg | 15 % | |
Mangan | 0.3 mg | 13 % | |
Tembaga | 0.2 mg | 12 % | |
Kalium | 370 mg | 11 % | |
Fosfor | 90 mg | 9 % | |
Besi | 1.3 mg | 7 % | |
Protein & Asam Amino | |||
---|---|---|---|
Penyajian 100gr | % kebutuhan Harian | ||
Protein | 3.3 g | 6.54 | |
Berdasarkan tabel diatas, artichoke memiliki kandungan gizi utama yaitu karbohidrat yang tinggi. [1]
Karbohidrat yang terkandung di dalam artichoke memiliki tugas memberikan cadangan makanan di dalam tubuh [1]. Artichoke memiliki karbohidrat yang tinggi dan bisa menjadi pengganti padi, meskipun kandungan karbohidrat pada padi sedikit lebih tinggi dibanding artichoke.
Satu lagi nutrisi unggul pada artichoke, yaitu protein. Kandungan protein di dalam artichoke berfungsi membantu pembentukan sel – sel di dalam tubuh. Tidak hanya itu, protein yang ada di dalam artichoke mencegah terkena sarcopenia, yakni hilangnya massa otot akibat bertambahnya usia. [2]
Kandungan serat (diatery fibre) adalah salah satu nutrisi penting yang ada di dalam sebuah makanan. Artichoke memiliki serat yang cukup untuk meningkatkan ketahanan tubuh. [3],[4]
Tiga nutrisi penting yang terdapat pada artichoke seperti karbohidrat, protein, dan serat dapat membantu meningkatkan ketahanan tubuh.
Artichoke (Cynara scolimus) memiliki beberapa kandungan senyawa yang bermanfaat. Senyawa berikut ialah:
Senyawa fenolik yang terkandung dalam artichoke bertugas sebagai perlindungan kedua dalam metabolisme tubuh.[5]
Fenolik menambah pertahanan tubuh dan kulit dengan memberikan asupan antioksidan, antiradang, serta mencegah penuaan. Fenolik dapat menurunkan kadar gula seseorang, sehingga fenolik dapat mengurangi risiko diabetes mellitus tipe 2. [5]
Senyawa polifenol paling sering ditemui pada berbagai sayuran termasuk artichoke. Banyak penelitian telah dilakukan untuk mempelajari dan meneliti senyawa ini.
Termasuk pada studi epidemologis, mereka menunjukkan dan mendukung bahwa polifenol ini dapat melawan perkembangan penyakit kronis seperti penyakit jantung, hipertensi dengan menurunkan tekanan darah, dan melawan kolesterol jahat. [6],[9]
Meskipun masih belum sepenuhnya terbukti, namun polifenol dalam artichoke diakui memiliki kemampuan metabolisme nitrogen oksida, mencerna karbohidrat dengan baik, dan mengoksidasi enzim yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.[6]
Flavonoid adalah zat alami yang dapat ditemukan pada buah, sayuran, biji – bijian, akar, batang, bunga, teh, dan anggur. Pada artichoke, flavonoid merupakan salah satu zat yang ada di dalamnya.
Saat ini flavonoid dipertimbangkan sebagai zat yang digunakan pada bidang kesehatan, obat – obatan, dan pemenuhan gizi. Pertimbangan ini dilakukan karena zat ini memiliki anti-oksidan, anti-radang, anti-karsinogen, dan anti-mutagen.[7]
Senyawa flavonoid dapat ditemukan di berbagai sayuran, salah satunya adalah artichoke, letak dari senyawa ini berada di bagian tengah sayuran.[7]
Zat yang terkandung di dalam artichoke ini merupakan zat bioaktif. Studi epidemiologis menyarankan mengonsumsi apigenin yang banyak agar dapat mengurangi risiko dari penyakit kanker, khususnya kanker payudara, gangguan sistem pencernaan, penyakit kulit, dan prostat.[8]
Hal ini disebabkan karena apigenin yang terkandung di dalam artichoke berfungsi sebagai pelindung dari penyakit yang di sebabkan oleh radikal bebas seperti gangguan jantung dan gangguan syaraf. [8]
Senyawa pada artichoke tergolong senyawa yang kompleks namun dapat menghalau penyakit kronis terhadap konsumennya.
Dibalik uniknya sayuran artichoke, ternyata manfaat dari sayuran ini sangat beragam. Berikut manfaat baik yang diberikan oleh artichoke:
Kanker adalah penyakit yang sudah luas menjangkit seluruh orang di dunia. Kanker adalah salah satu penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kematian.
Terdapat banyak jenis kanker, namun kanker yang paling sering menjangkit wanita adalah kanker payudara. Secara global, kasus kanker payudara pada tahun 2019 tercatat terdapat 268,600 kasus. Sedangkan, pasien yang telah meninggal akibat kanker payudara tercatat 15,3% dari kasus yang tercatat.[22]
Artichoke memiliki senyawa polifenol yang dapat mengurangi risiko penyakit kanker ini. Meski tidak sepenuhnya menyembuhkan, polifenol bisa mengurangi risiko penyakit ini.[6]
Diabetes merupakan salah satu penyakit mematikan di seluruh dunia. Rata-rata orang yang terkena diabetes tipe 2 ini adalah orang dewasa [10].
Diabetes biasanya terjadi ketika seseorang memiliki kadar gula di dalam aliran darah terlalu tinggi, sehingga disebut sebagai diabetes melitus tipe 2 atau diabetes tipe 2.[10]
Artichoke memiliki senyawa yang bernama bernama polifenol. Senyawa polifenol yang terkandung di dalam artichoke adalah salah satu senyawa yang diproduksi oleh artichoke selain senyawa flavonoid dan fenolik . [11]
Penelitian tentang polifenol yang dilakukan kepada obyek manusia telah dilakukan. Hasilnya, polifenol terbukti menurunkan risiko penyakit diabetes tipe 2 dengan cara menurunkan kadar hiperglikemia dan memperbaiki sekresi insulin serta memberikan sensitivitas terhadap insulin. [11],[12]
Hati adalah organ vital yang ada di dalam tubuh. Hati memiliki fungsi sebagai penyaring darah kotor dan membunuh bakteri serta virus dari luar tubuh.
Namun, meskipun mampu membunuh beberapa bakteri dan membasmi virus, hati tetap bisa terinfeksi penyakit. Maka dari itu hati yang sehat butuh nutrisi yang sehat. Nutrisi yang mampu menyehatkan hati adalah nutrisi yang berasal dari sayuran artichoke.
Nutrisi tersebut adalah anti-oksidan dan anti-kolestatik. Dengan mengonsumsi ekstrak herbal dari artichoke 200 mg 3 kali sehari, kandungan bilirubin yang ada di dalam hati bisa menurun. [13]
Bilirubin merupakan metabolisme tubuh yang sangat penting dalam mengatur kadar heme (kadar zat besi) dan berpotensi mengusir racun – racun didalam tubuh.[23]
Menurut hasil penelitian, setelah mengonsumsi ekstrak herbal dari artichoke ini secara rutin 3 kali sehari. Kandungan bilirubin di dalam hati menurun secara signifikan pada akhir minggu pertama, setelah 2 bulan kemudian, fungsi hati menjadi normal sepenuhnya. [13]
Disarankan jika ingin mengonsumsi ekstrak herbal dari artichoke untuk kesehatan hati, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter agar dosis dan penggunaanya bisa disesuaikan dengan keadaan pengguna.
Salah satu penyakit mematikan ini adalah penyakit yang disebabkan kurangnya tekanan aliran darah di dalam jantung atau terjadi masalah pada jantung, serta adanya faktor keturunan.
Risiko penyakit jantung akan lebih meningkat jika penderita mengalami obesitas dan merupakan pecandu rokok. Risiko terkena penyakit jantung akan lebih terlihat pada perokok aktif dibandingkan perokok pasif. Namun kandungan berbahaya pada rokok jika terhirup oleh perokok pasif tetap akan memberikan dampak buruk pada kesehatan mereka[15].
Kandungan di dalam artichoke menurunkan kadar kolesterol di dalam aliran darah yang menyebabkan gangguan jantung. Dengan mengonsumsi ekstrak dari sayuran ini, risiko terkena penyakit jantung akan berkurang.[14],[17]
Istilah ini terdengar cukup asing namun Anti-mutagenik memiliki arti yaitu melindungi tubuh dari serangan mutagen.[7]
Anti-mutagenik pada artichoke melawan mutagen seperti benzo(a)pyrene (komponen berbahaya pada asap) dan 2-aminofluorence (penyebab tumor).[7],[18]
Kedua mutagen ini dilawan oleh senyawa yang berada di dalam artichoke yaitu flavonoid kemudian dibantu oleh anti-mutagenik. Flavonoid membantu mengurangi ancaman masuknya mutagen ke dalam tubuh dan anti-mutagenik yang bekerja melawannya.
Kolesterol adalah salah satu komponen essensial yang terdapat di dalam sel – sel tubuh. Kolesterol memberikan ketahanan dan fleksibilitas kepada membran sel tersebut. Kolesterol juga menjadi zat yang diperlukan dalam sistem kerja metabolisme, termasuk memproduksi hormon steroid. [19]
Namun bila kandungan kolesterol terlalu tinggi, bisa berakibat fatal pada ketahanan tubuh bahkan bisa mengancam nyawa seseorang.
Kolesterol yang berlebihan di dapat ketika seseorang terlalu banyak mengonsumsi junk food atau makanan sampah. Meskipun belum ada obat penyembuhnya, kolesterol dapat dikurangi kadarnya sedikit demi sedikit dengan membiasakan makan makanan yang sehat.
Penyakit kelebihan kolesterol atau hiperkolesterolemia bisa dikurangi dengan adanya salah satu senyawa yang ada di artichoke, yaitu senyawa polifenol. Senyawa ini bekerja dengan mengurangi kadar kolesterol di dalam tubuh sampai ke tingkat yang normal.[19]
Meskipun artichoke memiliki manfaat yang begitu beragam, namun artichoke tetap memiliki efek samping yang di sebabkan oleh beberapa faktor. Efek samping dari Artichoke adalah sebagai berikut:
Normalnya, manusia buang gas 13-21 kali dalam sehari. Gas yang dikeluarkan berasal dari pencernaan tubuh. Gas ini terjadi ketika bakteri yang menghancurkan dan membusukkan makanan yang tidak dapat dicerna, proses tersebut menghasilkan gas yang keluar.[20]
Artichoke merupakan salah satu sayuran yang menyebabkan seringnya buang gas. Namun frekuensi buang gas akibat konsumsi artichoke masih terbilang cukup normal.
Sakit perut biasanya terjadi karena adanya iritasi atau gangguan di dalam pencernaan. Sakit perut terjadi karena beberapa faktor, yaitu karena mengonsumsi makanan basi, mengonsumsi makanan yang mengandung asam terlalu tinggi, serta faktor penyakit lainnya.
Artichoke dapat menyebabkan sakit perut bila dikonsumsi dalam jumlah banyak. Oleh karena itu disarankan untuk dikonsumsi sewajarnya saja atau konsultasikan ke dokter untuk batas aman konsumsinya [21].
Meskipun Artichoke kaya manfaat, efek samping setelah mengonsumsinya tetap ada bila salah dalam mengonsumsi dan pengolahahnnya.
Artichoke memiliki beragam cara untuk mengonsumsinya. Berikut cara mengonsumsinya:
Suplemen dapat dinikmati dalam bentuk ekstrak yang dibungkus dengan gelatin. Jumlah konsumsi artichoke dalam bentuk suplemen ini per kapsul dari 200-400 mg. Periode konsumsi suplemen yang disarankan menurut para peneliti adalah 3 kali sehari.[24],[25]
Meskipun artichoke dalam bentuk suplemen dinyatakan baik untuk kesehatan, ada baiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu agar mendapat saran konsumsi yang baik dan benar.
Konsumsi artichoke bisa dimakan dengan proses dimasak terlebih dahulu. Artichoke lebih enak bila direbus. Setelah itu artichoke bisa dikonsumsi.
Urutan konsumsinya adalah, ambil setiap kelopaknya kemudian ambil juga bagian dalam dari kelopaknya. Lakukan terus sampai kelopaknya habis sampai jantung artichoke terlihat. Kemudian buang bagian jantungnya, karena bagian jantungnya tidak dapat di konsumsi.
Artichoke dapat disimpan pada suhu dibawah 0 derajat celcius. Pada suhu ini kesehatan sayuran dan kandungan karbohidrat, insulin dan asam askorbat yang terkandung di dalam artichoke dapat terjaga.
Meskipun dapat disimpan pada kisaran suhu 5 derajat celcius, hasilnya tidak lebih baik dibandingkan pada suhu 0 derajat [26]
Apakah artichoke dapat meledak ketika dibuka?
Artichoke tidak memilik zat atau senyawa yang dapat meledak atau terbakar. Alasan meledaknya artichoke ini dikarenakan faktor lain di luar artichoke.
Artichoke merupakan sayuran yang kaya nutrisi, manfaat, serta senyawa yang mampu menghalau dan mengurangi berbagai risiko penyakit ringan, sedang ataupun kronis. Meskipun terdapat manfaat, dibaliknya masih ada efek samping dalam mengonsumsinya.
1) Joanne Slavin, Justin Carslon. 2014. Advance in Nutrition.; 5(6): 760–761. Carbohydrates 1.
2) Marta Lonnie, Emma Hooker, Jeffrey M. Brunstrom, Bernard M. Corfe, Mark A. Green, Anthony W. Watson, Elizabeth A. Williams, Emma J. Stevenson, Simon Penson, and Alexandra M. Johnstone. 2018. Nutrients; 10(3): 360. Protein for Life: Review of Optimal Protein Intake, Sustainable Dietary Sources and the Effect on Appetite in Ageing Adults.
3) Devinder Dhingra, Mona Michael, Hradesh Rajput, and R. T. Patil. 2012. Journal of Food Science and Technology. ; 49(3): 255–266. Dietary fibre in foods: a review
4) Mentel I. , Cieślik E. , Wałkowska I. , Sieja K. 2012. Acta Scientiarum Polonorum, Technologia Alimentaria; 11(2):201-7. Content of nutritive components, dietary fibre and energy value of artichoke depending on the variety.
5) Derong Lin, Mengshi Xiao, Jingjing Zhao, Zhuohao Li, Baoshan Xing, Xindan Li, Maozhu Kong, Liangyu Li, Qing Zhang, Yaowen Liu, Hong Chen, Wen Qin, Hejun Wu, and Saiyan Chen. 2016. Molecules; 21(10): 1374. An Overview of Plant Phenolic Compounds and Their Importance in Human Nutrition and Management of Type 2 Diabetes.
6) Gary Williamson. 2017. Nutrition Bulletin; 42(3): 226–235. The role of polyphenols in modern nutrition.
7) Archana N. Panche, A. D. Diwan, and S. R. Chandra. 2016. Journal of Nutritional Science. ; 5: e47. Flavonoids: an overview.
8) Sanjeev Shukla and Sanjay Gupta. 2010. Pharmaceutical Research; 27(6): 962–978. Apigenin: A Promising Molecule for Cancer Prevention.
9) Negro D. , Vincenzo Montesano, Grieco S, Crupi P, Sarli G, De Lisi A, Sonnante G. 2012. Journal of Food Science; 77(2):C244-52. Polyphenol compounds in artichoke plant tissues and varieties.
10) Abdulfatai B. Olokoba, Olusegun A. Obateru, and Lateefat B. Olokoba. 2012. Oman Medical Journa ; 27(4): 269–273. Type 2 Diabetes Mellitus: A Review of Current Trends.
11) Xia N. , Pautz A. , Wollscheid U. , Reifenberg G. , Förstermann U. , Li H. 2014. Molecules. ;19(3):3654-68. Artichoke, cynarin and cyanidin downregulate the expression of inducible nitric oxide synthase in human coronary smooth muscle cells.
12) Naheed Aryaeian, Sara Khorshidi Sedehi, and Tahereh Arablou. 2017. Medical Journal of the Islamic Republic of Iran. ; 31: 134. Polyphenols and their effects on diabetes management: A review.
13) Hüseyin Kurt, Omer Toprak, and Erdoğan Bülbül . 2014. Case Reports Hepatol: 697359. The Possible Efficacy of Artichoke in Fluconazole Related Hepatotoxicity.
14) Rondanelli M, Monteferrario F, Perna S, Faliva MA, Opizzi A. .2013. Monaldi Arch Chest Dis. ;80(1):17-26. Health-promoting properties of artichoke in preventing cardiovascular disease by its lipidic and glycemic-reducing action.
15) Edgardo Olvera Lopez and Arif Jan. 2019. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. Cardiovascular Disease.
16) Parisa Amiri, Kamyar Mohammadzadeh-Naziri, Behnood Abbasi, Leila Cheraghi, Sara Jalali-Farahani, Amir Abbas Momenan, Atieh Amouzegar, Farzad Hadaegh, and Fereidoun Azizi. 2019. BMC Public Health. ; 19: 1042. Smoking habits and incidence of cardiovascular diseases in men and women: findings of a 12 year follow up among an urban Eastern-Mediterranean population.
17) Wider B. , Pittler M.H. , Thompson-Coon J, Ernst E. 2013. Cochrane Database Systematic Reviews ;(3):CD003335. Artichoke leaf extract for treating hypercholesterolaemia.
18) Calomme M. , Pieters L. , Vlietinck A. , Vanden Berghe D. 1996. Planta Medica. ;62(3):222-6. Inhibition of bacterial mutagenesis by Citrus flavonoids.
19) Shoko Kobayashi. 2019. International Journal of Molecul Science. ; 20(19): 4939. The Effect of Polyphenols on Hypercholesterolemia through Inhibiting the Transport and Expression of Niemann–Pick C1-Like 1.
20) Greenberger N. J. 2013. Gas-related complaints. 2013. The Merck Manual.
21) Attilio Giacosa, Davide Guido, Mario Grassi, Antonella Riva, Paolo Morazzoni, Ezio Bombardelli, Simone Perna, Milena A. Faliva, and Mariangela Rondanelli. 2015. Evid-Based Complementary Alternative Medicine: 915087. The Effect of Ginger (Zingiber officinalis) and Artichoke (Cynara cardunculus) Extract Supplementation on Functional Dyspepsia: A Randomised, Double-Blind, and Placebo-Controlled Clinical Trial.
22) Anonym. 2019. National Cancer Institute Surveillance, Epidemiology, and End Results Program. Cancer Stat Facts: Female Breast Cancer
23) Aditya Kalakonda and Savio John. 2019. StatPearls Books in internet version. Physiology, Bilirubin.
24) Skarpanska-Stejnborn A, Pilaczynska-Szczesniak L, Basta P, Deskur-Smielcka E, Horoszkiewicz-Hassan M. 2008. Internatioal Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism. ;18(3):313-27. The influence of supplementation with artichoke (Cynara scolymus L.) extract on selected redox parameters in rowers.
25) Rondanelli M, Giacosa A, Opizzi A, Faliva MA, Sala P, Perna S, Riva A, Morazzoni P, Bombardelli E. 2013. International Journal of Food Sciences and Nutrition. ;64(1):7-15. Beneficial effects of artichoke leaf extract supplementation on increasing HDL-cholesterol in subjects with primary mild hypercholesterolaemia: a double-blind, randomized, placebo-controlled trial.
26) Haggag, Ismail, Shanan, SA, Helaly, Alaaeldin, El-Hamd, ASA, and El-Bassiouny, REI. 2017. Advances in Plants & Agriculture Research. 6. 1-9. 10.15406/apar.2017.06.00227. Effect of Temperature and Modified Atmosphere Packaging on Globe Artichoke (Cynara scolymus,L.) Quality During Storage.