Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Astragalus telah digunakan pada pengobatan tradisional Cina sejak ratusan tahun. Tumbuhan ini seringkali diklaim memiliki efek pada sistem imun, hati, dan sistem kardiovaskular. Selain itu, tumbuhan ini
Daftar isi
Tumbuhan Astragalus propinquus merupakan salah satu tumbuhan yang telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok selama bertahun-tahun. Tumbuhan yang dikelompokkan dalam genus Astragalus yang didalamnya terdapat lebih dari 3000 spesies ini juga termasuk dalam keluarga Fabaceae yang terdapat skitar 19.000 spesies didalamnya.
Tumbuhan Astragalus propinquus ini berasal dari utara Cina dan Mongolia dan tersebar luas di wilayah Cina, Siberia, dan Korea utara. Tumbuhan Astragalus propinquus ini dikenal sebagai salah satu tumbuhan yang kaya akan manfaat.
Bahkan, tumbuhan Astragalus propinquus dipercaya sangat ampuh melebihi ginseng dan sejenisnya oleh orang Tiongkok. Beberapa manfaat dari tumbuhan Astragalus propinquus diantaranya sebagai anti virus, anti bakteri, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, diuretik, hipotensi hingga anti kanker.
Berbagai manfaat tersebut, tak terlepas dari bahan kimia yang merupakan penyusun dari tumbuhan Astragalus propinquus aseperti polisakarida, saponin triterpenoid, flavonoid,kolin, fitosterol, minyak atsiri, asam amino hingga magnesium. Oleh karena itu, tumbuhan
Astragalus propinquus telah banyak digunakan dalam pengobatan tradisionalnya. Namun, tetap terdapat efek samping yang ditimbulkan dari tumbuhan tersebut. Mulai dari gejala ringan seperti pusing, mual, dan diare hingga tidak dianjurkan bagi penderita autoimun.
Untuk itu, sebaiknya konsultasikan dahulu sebelum mengonsumsi ramuan herbal ini karena terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengonsumsinya. [1,2]
Tumbuhan Astragalus propinquus memiliki beberapa karakteristik sama halnya dengan tumbuhan lainnya. Hal ini sudah lumrah dalam setiap tumbuhan dengan tujuan agar satu tumbuhan dengan tumbuhan yang lainnya dapat dibedakan dengan mudah.
Selain itu, karakteristik tersebut juga dapat dijadikan sebagai ciri khas dari tumbuhan tersebut. Untuk ini, simaklah berikut ini beberapa karakteristik dari tumbuhan Astragalus propinquus.
Tumbuhan ini merupakan tanaman tahunan yang termasuk ke dalam kelompok keluarga Fabaceae. Tumbuhan tersebut memiliki tinggi mencapai 15 hingga 30 sentimeter.
Tumbuhan Astragalus propinquus ini memiliki sumbu bunga yang kurang lebih tegak hanya dengan sedikit atau tanpa daun dan memiliki banyak cabang. Sedangkan pada bagian yang menonjol dari batang utama dan akarnya merupakan jenis akar berkayu.
Tumbuhan Astragalus propinquus ditutupi dengan rambut putih. Stipulus membrannya berwarna kekuningan dan menempel pada tangkai daun atau juga terpisah dari satu sama lain serta memiliki silia tipis di tiap tepinya.
Tumbuhan Astragalus propinquus memiliki daun sepanjang 5–15 mm dengan tangkai daun berukuran 1,9–3,8 mm, berbulu putih serta struktur daunnya majemuk. Akar tumbuhan yang satu ini termasuk ke dalam jenis dikotil abadi.
Sedangkan bentuk umum benihnya adalah reniform dan berbentuk memanjang. Warna biji tumbuhan ini biasanya kecoklatan dan berbintik-bintik gelap.[2]
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada astragalus propinqus:
Nama | Jumlah | Unit |
Lemak | 2.1 | % |
Kalsium | 1.27 | % |
Kloride | 0.32 | % |
Fosfor | 0.18 | % |
Kalium | 2.91 | % |
Magnesium | 0.56 | % |
Sodium | 0.01 | % |
Mangan | 51.55 | mg |
Menuru tabel kandungan gizi diatas menunjukkan bahwa astragalus propinquus memiliki kandungan mangan yang cukup banyak di dalamnya. kandungan gizi yang meilimpah ini dapat bermanfaat untuk kesehatan tubuh terutama sangat dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan jaringan belikat [1].
Tumbuhan Astragalus propinquus telah dikenal sekitar 3000 tahun sebagai pengobatan tradisional Tiongkok. Tumbuhan Astragalus propinquus dipercaya sebagai ramuan yang ampuh karena didalamnya terdapat beberapa senyawa yang penting bagi tubuh.
Kandungan senyawa dalam tumbuhan Astragalus propinquus diantaranya polisakarida, saponin triterpenoid (Astragalosides), flavonoid,kolin, fitosterol, minyak atsiri, asam amino (Asparagine, Gamma-aminobutyricacid, Canavanine), aglycones, coumarins, astrapterocarpan, kalium dan magnesium. Senyawa-senyawa tersebutlah yang menjadikan tumbuhan Astragalus propinquus ini digunakan sebagai ramuan herbal yang dapat mengobati berbagai penyakit dalam tubuh contohnya sebagai anti virus, anti bakteri hingga anti kanker.[2,3]
Tumbuhan Astragalus propinquus terkenal manfaatnya sebagai obat herbal. Untuk itu, tumbuhan ini dipercaya selama bertahun-tahun dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Tumbuhan ini pun memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh. Berikut dibawah ini beberapa manfaat kesehatan dari tumbuhan Astragalus propinquus :
Salah satu manfaat dari tumbuhan Astragalus propinquus adalah sebagai anti tumor. Sifat tumbuhan ini sebagai anti tumor dikarenakan kandungan Polisakarida didalam tumbuhan ini.
Dimana senyawa tersebut dapat meningkatkan proliferasi limfosit limpa sehingga sistem kekebalan juga meningkat. Selain itu, tumbuhan Astragalus propinquus juga dapat mengurangi aktivitas telomerase dan menginduksi apoptosis leukemia manusia sehingga memberikan efek antitumor.
Meskipun efek antitumornya tidak ditunjukkan secara langsung, namun senyawa ini terbukti mampu menghambat pertumbuhan sel tumor dalam tubuh. Jadi, lambat laun efeknya akan terlihat. [5]
Selain memiliki manfaat sebagai anti tumor, tumbuhan Astragalus propinquus juga memiliki manfaat kesehatan lain. Tumbuhan Astragalus propinquus ini juga dipercaya dapat mencegah dan mengobati penyakit hati kronis.
Mekanisme kinerjanya yaitu melalui peningkatan kemampuan ketahanan oksidasi. Bahkan, tumbuhan yang satu ini juga menimbulkan efek terapi potensial pada virus hepatitis.
Senyawa pada tumbuhan ini, yaitu semyawa saponin triterpenoid yang dipercaya dapat menghambat pertumbuhan virus hepatitis tersebut. Untuk itu, tumbuhan Astragalus propinquus dapat disimpulkan bisa mengobati penyakit kronis hati, termasuk penyakit hepatitis. [4]
Selain kedua manfaat diatas, ternyata masih terdapat manfaat lain dari tumbuhan Astragalus propinquus ini. Manfaat selanjutnya dari tumbuhan yang ssatu ini yaitu dapat mengobati penyakit diabetes.
Hal ini dikarenakan terdapat beberapa senyawa penting didalam tumbuhan Astragalus propinquus yang dapat menormalisasi penyebab dari penyakit diabetes itu sendiri, seperti hiperglikemia dan kerja insulin. Yang secara tidak langsung, tumbuhan ini dapat mengurangi atau mengobati penyakit diabetes.
Namun, dalam penggunaanya tetap harus disertai dengan anjuran dari dokter. Hal ini dilakukan agar penyakit diabetes yang diderita tidak bertambah parah karena untuk mengobati penyakit ini diperlukan takaran yang pas.
Dimana hal tersebut di pengaruhi oleh banyak hal, misalnya usia, tingkat keparahan penyakit, dan lain sebagainya[4]
Manfaat lainnya dari tumbuhan yang telah dikenal sebagai pengobatan tradisional di Tiongkok ini adalah sebagai antifibrotik. Efek antifibrotik ini diperoleh dari salah satu senyawa yang terkandung di dalam tumbuhan Astragalus propinquus, yaitu senyawa flavonoid.
Senyawa tersebutlah yang memberikan efek antifibrotik dengan berupa perlindungan pada tubuh. Oleh karena itu, tumbuhan ini bisa disebut sebagai antifibrotik yang bermanfaat bagi tubuh.[5]
Manfaat terakhir dari tumbuhan Astragalus propinquus ialah dapat mengurangi efek samping dari metode pengobatan kemoterapi. Caranya yaitu dengan memberikan Astragalus propinquus atau menggunakan campuran herbal Cina yang mengandung tumbuhan tersebut.
Efek yang ditimbulkan dari obat herbal tersebut diantaranya dapat mengurangi mual, muntah, diare, dan penekanan sumsum tulang. Dimana beberapa gangguan tersebut tidak lain merupakan efek yang ditimbulkan dari kemoterapi.[4,5]
Setiap obat herbal pasti memiliki manfaat dan efek sampingnya. Hal ini tak kecuali bagi tumbuhan Astragalus propinquus. Terdapat beberapa efek samping yang ditimbulkan dari tumbuhan ini apabila tidak sesuai dalam dosis amannya.
Meskipun berupa efek samping ringan, tidak berarti hal tersebut tidak perlu diperhatikan. Karena meskipun begitu, efek samping tersebut bisa saja memberikan efek yang parah jika tidak dipertimbangkan.
Berikut ini efek samping yang ditimbulkan dari tumbuhan Astragalus propinquus :
Sebagian besar orang yang mengonsumsi tumbuhan Astragalus propinquus tidak mengalami gejala atau gangguan apapun. Namun bagi sebagian orang yang juga mengonsumsi tumbuhan ini justru mengalami beberapa gejala ringan.
Contoh gejala yang timbul seperti ruam, gatal, pilek, mual dan diare. Untuk itu, sebaiknya konsultasikan dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi obat herbal yang satu ini dan supaya lebih aman dalam penggunaannya. [4,5]
Meskipun tumbuhan Astragalus propinquus dapat meningkatkan aktivitas kekebalan pada tubuh, namun obat herbal ini kurang dianjurkan bagi penderita autoimun. Terlebih lagi untuk penderita autoimun yang sedang mengonsumsi obat imunosupresan.
Hal ini dikarenakan obat herbal ini dapat menurunkan efek dari obat imunosupresan tersebut. Jadi, untuk penderita autoimun sebaiknya menghindari obat herbal dari tumbuhan Astragalus propinquus. [4,5]
Obat herbal dari tumbuhan Astragalus propinquus telah terkenal sejak bertahun-tahun lamanya dalam pengobatan tradisional di Tiongkok. Tentunya dalam penggunaannya, pasti memiliki cara tersendiri agar senyawa di dalamnya dalam bekerja secara maksimal bagi tubuh.
Berikut tips penggunaan pada tumbuhan Astragalus propinquus :
Kapsul dari tumbuhan Astragalus propinquus sudah banyak tersedia di pasaran. Jadi, Anda dapat membelinya dengan mudah.
Kapsul dari tumbuhan ini memiliki beragam manfaat. Untuk memaksimalkan manfaatnya tersebut, sebaiknya gunakan kapsul ini sesuai dosisnya.
Hal ini dilakukan agar obat herbal tersebut dapat berperan baik dan maksimal dalam tubuh. Untuk dosis yang dianjurkan dalam dosis aman, yaitu sekitar 9 hingga 30 gram per hari.
Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika ingin menggunakan tumbuhan Astragalus propinquus.[5]
Teh dari Astragalus propinquus telah terkenal dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Dalam pemanfaatannya, cukup mudah dalam mengolah dari tumbuhan Astragalus propinquus hingga menjadi teh herbal.
Di pasaran juga sudah banyak tersedia irisan teh dari tumbuhan ini. Jadi, tidak perlu repot lagi.
Teh ini dipercaya dapat mengobati beberapa penyakit. Biasanya juga dicampur dengan bahan herbal lain, seperti ginseng, angelica, dan licorice (akar manis).[5]
Dalam penyimpanannya, tumbuhan Astragalus propinquus juga memiliki tips tersendiri agar tumbuhan ini dapat digunakan dalam jangka waktu yang tepat. Selain itu, cara penyimpanan yang tepat membuat kandungan di dalam tumbuhan Astragalus propinquus terjaga.
Dengan begitu, tumbuhan Astragalus propinquus dapat bekerja secara maksimal dalam mencegah maupun mengobati penyakit yang berbahaya bagi tubuh. Berikut di bawah ini merupakan tips penyimpanan pada tumbuhan Astragalus propinquus :
Setiap obat herbal pasti memiliki metode yang tepat dalam penyimpanannya. Untuk tumbuhan yang satu ini, metode yang cocok untuk menyimpannya dengan cara disimpan dalam bentuk kering.
Biasanya ekstrak tumbuhan Astragalus propinquus dapat ditemui berupa bubuk maupun kapsul. Bubuk atau kapsul Astragalus propinquus banyak tersedia di pasaran.
Jadi, tidak perlu khawatir akan ketersediaan bubuk atau kapsul tersebut. Perhatikan juga tanggal kadaluarsa produk dan persentase ekstrak Astragalus propinquus yang terkandung di dalamnya.
Jika produk sudah terbuka, simpanlah di kondisi yang kering dan dalam wadah yang tertutup.[5]
1. Herbert Lardner, Leah Pearce & Daalkhaijav Damiran. Evaluation of Cicer Milkvetch and Alfalfa Cultivars for Nutritive Value, Anti-Quality Factors and Animal Preference. Vol. 8, No. 1. Sustainable Agriculture Research; 2019.
2. Shahrajabian, M.H., Sun, W., Cheng, Q. A review of Astragalus species as foodstuffs, dietary supplements, a traditional Chinese medicine and a part of
modern pharmaceutical science. 17(6):13371-13382. Applied Ecology and Environmental Research; 2019.
3. Zhi Xin Li, Guan Ding Zhao, Wei Xiong, Ke Gang Linghu, Qiu Shuo Ma, Wai San Cheang, Hua Yu, Yitao Wang. Immunomodulatory efects of a new whole
ingredients extract from Astragalus: a combined evaluation on chemistry and pharmacology. 14(12): 1-10. Li et al. China Medicine; 2019.
4. Jia Wang, Junying Jia, Li Song, Xue Gong, Jianping Xu, Min Yang, Minhui Li. Extraction, Structure, and Pharmacological Activities of Astragalus Polysaccharides. 1-16. Applied Science; 2019.
5. Yasamin Shamsolshoara, Seied Mehdi Miri. Phytochemical and pharmacological properties of Astragalus species. 1-5. 2nd National Conference Medicinal Plants and Species Affecting the Fatty Liver; 2019.