Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Bacillus clausii adalah salah satu jenis bakteri dari spesies Bacillus yang seringkali digunakan sebagai probiotik pada hewan maupun menusia. Bacillus memiliki keunggulan dibandingkan probiotik lain karena
Bacillus Clausii atau lebih dikenal dengan nama dagang Enterogermina dan Erceflora.
Bacillus Clausii merupakan bakteri yang berbentuk batang, gram positif, non patogen, dan pembentuk spora yang mampu bertahan hidup pada asam di lambung dan usus bahkan terhadap antibiotik. [1,2,3,4].
Bacillus Clausii adalah salah satu jenis obat yang banyak digunakan sebagai probiotik untuk penyakit diare akibat obat atau racun dan efek samping dari antibiotik.
Daftar isi
Berikut ini merupakan informasi tentang Bacillus Clausii, mulai dari indikasi hingga peringatannya[1,2].
Indikasi | Probiotik dan Antidiare. Obat untuk diare. |
Kategori | Obat Bebas |
Konsumsi | Anak – anak dan dewasa |
Kelas | Probiotik |
Bentuk | Kapsul dan Suspensi |
Dosis | Dewasa : → Dalam bentuk suspensi oral : 2 x 109 spora/ 5 mL → Dalam bentuk kapsul : 2 x 109 spora/ kapsul Pemberian setiap 3 – 4 jam. Maksimal 2-3 botol kecil atau kapsul setiap harinya. Anak Anak : → 1 bulan – 11 tahun: Dalam bentuk suspensi oral : 2 x 109 spora/ 5 mL Pemberian setiap 3 – 4 jam dan dapat dicairkan dengan air manis, susu, teh atau jus jeruk. Maksimal 1-2 botol kecil setiap harinya. |
Kontraindikasi | Hipersensitif : Gangguan Sistem Kekebalan seperti kulit ruam, urtikaria dan angiodema dan terhadap produk eksipien. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Bacillus Clausii: → Pasien dengan gangguan imun (bayi prematur). → Pasien yang sedang mengkonsumsi obat antibiotik. → Anak – anak, ibu hamil dan menyusui. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Hanya melalui mulut (Oral). ↔ Aman digunakan sampai usia kehamilan kurang dari 34 minggu. ↔ Hanya digunakan dalam waktu singkat. |
Tinjauan :
Bacillus Clausii tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dengan cara yang lainnya karena akan menyebabkan reaksi hipersentivitas yang fatal.
Bacillus Clausii memiliki manfaat sebagai probiotik dan antidiare. Berikut ini penjelasan lengkap untuk manfaat dan pembahasan dari Bacillus Clausii[2].
Probiotik
Probiotik yang dimaksudkan adalah untuk membantu mikrobiota usus dalam tubuh. Bacillus Clausii dapat membantu untuk pencegahan dan pengobatan gangguan pada usus. Bacillus Clausii juga mampu memperbaiki kekurangan vitamin dalam tubuh salah satunya vitamin B yang disebabkan oleh penggunaan antibiotik dan kemoterapi.
Alergi Hidung
Bacillus Clausii aman digunakan untuk alergi hidung dan masalah pernapasan pada anak. Berdasarkan data klinis terhadap 20 anak yang memiliki alergi hidung dengan usia berkisar 13 tahun.
Pengobatan yang ditambahkan dengan bacillus clausii lebih cepat mengobati alergi hidung. Intensitas terjadinya alergi pada hidung berkurang dari sebelumnya dan tidak ada efek samping dari obat ini.
Kanker
Bacillus clausii yang memiliki fungsi sebagai probiotik, memiliki kemampuan anti genotoksisitas khususnya penghambatan mikroba dari senyawa yang bereaksi dengan DNA. Ini merupakan salah satu sifat fungsional dari probiotik.
Genotoksisitas merupakan sifat kimia dalam tubuh yang mampu menyebabkan kanker perut. Berdasarkan hasil penelitian, Bacillus Clausii memiliki kemampuan anti genotoksisitas lebih tinggi dibandingkan dengan Lactobaccilus yaitu sekitar 78% sampai 99% aktivitas penghambatan genotoksisitas.
Diare
Bacillus Clausii memiliki kemampuan untuk pengobatan diare. Berdasarkan data klinis di India, pasien diare akut berusia 27 tahun diberikan bacillus clausii secara oral dua kali sehari selama 10 hari.
Hasil yang diberikan adalah frekuensi buang air 7 kali/ hari berkurang menjadi 2 kali/ hari, nyeri perut tidak ada, dan tinja berubah menjadi dari encer menjadi lunak.
Di Italia, juga dilakukan penelitian terhadap 571 anak dengan usia 3 hingga 36 bulan dan diberikan pengobatan selama 5 hari dengan Bacillus Clausii. Hasil diperoleh adalah frekuensi tinja berkurang dan tidak ada keluhan lain atau efek samping dari penggunaan Bacillus Clausii.
Dysbiosis (Diare Akibat Antibiotik)
Berdasarkan tinjauan uji data klinis di Filipina, terapi dilakukan kepada 162 anak berusia 6 bulan sampai 12 tahun selama 8 hari. Setiap anak mengkonsumsi antibiotik dan diberikan 1 botol kecil Bacillus Clausii setiap 24 jam.
Hal ini mengakibatkan penurunan peluang terjadinya diare. Tidak ada efek samping yang terdapat dari setiap pasien.
Pengobatan Helicobacter Pylori
Sebuah uji coba data klinis pengobatan H.Pylori dilakukan terhadap 120 orang dewasa dengan infeksi H. Pylori. Pengobatan dilakukan dengan pemberian Bacillus Clausii kepada kelompok I dan terapi clarithromycin, amoxicillin, dan rabeprazole kepata kelompok II selama 14 hari.
Hasil yang ditemukan bahwa kejadian mual, diare dan nyeri lambung pada pasien yang diobati dengan Bacillus Clausii (Kelompok I) secara signifikan lebih rendah dari pada kelompok II.
Ini membuktikan Bacillus Clausii ampuh dalam mengurangi infeksi Helicobacter Pylori. Dan tidak ada efek samping yang ditimbulkannya.
Pertumbuhan Bakteri Usus Kecil
Sebuah uji data klinis dilakukan terhadap 40 pasien dengan penyakit gastritis, perut kembung, dan diare. Setiap pasien diberikan Bacillus Clausii selama 1 bulan dan terjadi dekontaminasi. Terdapat satu pasien yang mengalami kesulitan buang air besar.
Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Sebuah uji data klinis dilakukan kepada anak-anak yang memiliki infeksi pernapasan sebanyak 80 anak dengan usia 3 – 6 tahun. Pengobatan dilakukan dengan secara acak memberikan Bacillus Clausii selama 90 hari.
Hasil yang diperoleh adalah terjadi pengurangan anak yang menderita penyakit tersebut dan tidak terdapat efek samping dari pemakaiannya.
Bacillus Clausii harus diberikan secara teratur untuk waktu yang singkat. Ketika digunakan selama pengobatan, Bacillus Clausii harus diberikan selang waktu dengan 2 kali pemberian antibiotik.
Berikut ini, dosis penggunaan Bacillus Clausii untuk orang dewasa dan anak – anak[1,2].
Informasi Produk Buatan (Erceflora dan Enterogermina) : Oral/ Diminum → 4 – 6 x 109 spora/ hari (2 – 3 botol kecil/ kapsul / hari) ⇔ Khusus untuk ibu menyusui → 2 – 4 x 109 spores/ hari |
Diare Akut : Oral/ Diminum → Satu kapsul Bacillus clausii (2 x 109 CFU/ kapsul) → Minum 2 kali dalam sehari. → Diminum selama 10 hari. |
Pengobatan H. Pylori → Bacillus Clausii (Enterogermina 2 x 109 spora/botol kecil). → Minum sebanyak 3 kali sehari. → Selama 7 hari pengobatan H. pylori (clarithromycin, amoxicillin, and rabeprazole) dan 7 hari setelahnya. |
Kehamilan Prematur (Usia Kehamilan 34 Minggu) → Bacillus Clausii (Enterogermina 2 x 109 spora/ 5 ml suspensi oral) → Diberikan pada 2 ml setiap 8 jam dicampurkan dengan makanan (sebanyak 2.4 x 109 spora/ hari). → Dilakukan sampai 6 minggu sebelum kelahiran, meninggal atau setelah kelahiran. |
Pertumbuhan Bakteri pada Usus Kecil → Bacillus Clausii (Enterogermina 2 x 109 spora/ botol kecil). → Minum sebanyak 3 kali sehari selama 1 bulan. |
Informasi Produk Buatan (Erceflora dan Enterogermina) : Oral/ Diminum → Dosis 2 – 4 x 109 spora/ hari → Diminum untuk waktu yang singkat. |
Alergi Hidung : → Dosis per botol kecil 2 x 109 spora/ botol kecil. → Minum sebanyak tiga botol kecil/ hari. → Diminum selama 3 minggu untuk anak yang terkena alergi dengan usia sampai 13 tahun. |
Infeksi Saluran Pernapasan Atas → Bacillus Clausii (Enterogermina) 2 x 109 spora/ 5 ml suspensi oral → Minum sebanyak 2 kali sehari selama 90 hari → Untuk anak usia 3 sampai 6 tahun. |
Reaksi yang merugikan dari probioatik dianggap relatif aman, bahkan pada bayi berat lahir rendah dan prematur. Tidak ada efek buruk yang di catat dalam uji klinis Bacillus Clausii atau informasi produk pabrikan. Bahkan, obat ini tidak memberikan rasa kantuk[2,3].
Untuk pasien dengan gangguan sistem imun, disarankan tidak mengkonsumsi Bacillus Clausii karena akan menyebabkan Gastrointestinal (GI).
Untuk itu, Badan Pengawasan Obat dan Makanan di Amerika telah mengeluarkan peringatan tentang risiko potensial menggunakan suplemen makanan yang mengandung bakteri pada pasien yang mengalami gangguan sistem i
Beberapa efek samping yang dikeluhkan adalah[1,2] :
Berikut ini informasi tambahan tentang Bacillus Clausii agar lebih memahami obat ini secara detail[1,3].
Penyimpanan | Suspensi Oral : → Simpan di bawah 30 ° C. Kapsul : → Simpan di bawah 25 ° C. |
Cara Kerja | → Membentuk spora dengan sifat non pantogen. → Menghambat pertumbuhan pantogen di saluran pencernaan dengan cara tidak bereplikasi pada jaringan, meningkatkan perlawanan terhadap infeksi dan sifat anti mikroba. → Spora memiliki ketahanan tinggi pada asam lambung sehingga mampu diubah menjadi sel vegetatif pada usus. → Membentuk keseimbangan pada bakteri usus. → Memperbaiki kekurangan vitamin akibat penggunaan antibiotik dan kemoterapi. |
Interaksi dengan obat lain | → Interaksi dengan antiobiotik, Mengkonsumsi bacillus clausii harus diberikan interval 2 kali setelah pemberian antibiotik. |
Interaksi dengan makanan | → Dapat dicampur dengan makanan dan minuman manis, minuman manis, susu, teh, dan jus jeruk. → Dapat dikonsumsi sebelum makan. |
Pengaruh pada hasil lab | Belum ditemukan pada hasil lab. |
Apakah Bacillus Clausii dapat menyebabkan rasa kantuk?
Tidak[3]
Apakah Bacillus Clausii dapat dikonsumsi sebelum makan?
Dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan[3].
Apakah Bacillus Clausii tidak memiliki gejala overdosis?
Tidak, karena Bacillus Clausii adalah probiotik. Sejauh ini, hasil penelitian bacillus clausii tidak menyebabkan overdosis. Hanya tidak baik untuk dikonsumsi orang yang memiliki gangguan sistem imun. Sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter[2,3].
Kapan Bacillus Clausii mulai bereaksi dalam tubuh?
Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menunjukkan efeknya belum ditetapkan secara klinis[3].
Berapa lama durasi dari efek Bacillus Clausii dalam tubuh?
Jumlah waktu yang obat ini tetap efektif dalam tubuh belum ditetapkan secara klinis[3].
Apakah obat ini aman dikonsumsi dengan alkohol?
Berdasarkan data klinis, tidak ada pernyataan keamanan dikonsumsi dengan alkohol. Sebaiknya, berkonsultasi dengan dokter[3].
Apakah Bacillus Clausii menyebabkan ketergantungan?
Tidak ada kecenderungan untuk membentuk ketergantungan jika mengkonsumsi Bacillus Clausii[3].
Apakah Bacillus Clausii aman untuk wanita hamil?
Bacillus Clausii aman untuk dikonsumsi wanita hamil, tetapi dapat berkonsultasi kembali dengan dokter[2,3].
Apakah Bacillus Clausii aman untuk wanita menyusui?
Bacillus Clausii aman untuk wanita menyusui, tetapi ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter[2,3].
Kapan Bacillus Clausii tidak digunakan?
Jika menimbulkan alergi karena memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh, sebaiknya tidak mengkonsumsi Bacillus Clausii kecuali karena anjuran dokter[2,3].
Apakah Bacillus Clausii aman digunakan jika sedang mengkonsumsi obat lain?
Untuk obat yang berjenis antibiotik, Bacillus Clausii aman digunakan dengan jarak waktu setelah 2 kali mengkonsumsi antibiotik. Untuk jenis obat selain antiobiotik, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter[1,3].
Berikut ini contoh beberapa obat yang mengandung Bacillus Clausii[2].
Brand Merek Dagang |
Enterogermina |
Erceflora |
Probiotik |
1) Anonim. Diakses 2020. MIMS Indonesia. Bacillus Clausii.
2) Anonim. Diakses 2020. Drugs.com. Bacillus Clausii.
3) Anonim. Diakses 2020. Practo.com Bacillus Clausii.
4) Gianluca Laniro, Gianenrico Rizzalti, Manuel Plomer, Loris Lopetuso, Franco Scaldaferri, Francesco Fransechi, Giovanni Cammarota, & Antonio Gasbarrini. 2018. National Institute of Health. Bacillus Clausii for The Treatment of Acute Diarrhea in Children : A Systematic Review and Meta-Analysisi of Randomized Controlled Trials.