Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Makanan pedas mungkin adalah kesukaan banyak orang. Namun disamping itu, makanan pedas juga memiliki beberapa efek yang dapat tidak menyenangkan untuk beberapa orang. Makanan pedas dapat menyebabkan nyeri
Makanan pedas dalam berbagai olahan sering menjadi topik pembicaraan. Kemampuan makan makanan pedas pun menjadi salah satu kebanggaan saat ini. Tidak hanya itu, bagi sebagian orang rasa pedas menjadi kenikmatan saat makan. [1,2,3]
Namun mengonsumsi makanan pedas terlalu banyak dan sering tidak baik juga. Ada beberapa risiko bahaya makan pedas yang mengintai penikmatnya. [1,2,3,4,5]
Tahukah Anda apa saja bahaya makan pedas? Simak penjelasannya pada bagian berikut ini.
Daftar isi
Makanan pedas mengandung kapsaisin yang tinggi. Jika mengonsumsi makanan yang mengandung kapsaisin terlalu banyak, maka lambung akan mengalami iritasi. [1,2,3,4,5]
Iritasi ini kemudian akan menimbulkan gejala sakit perut dan diare. Efeknya sangat beragam pada penderitanya. Ada yang mengalami mual muntah, pusing, sakit perut, hingga diare. [1,2,3,4,5]
Selain itu, makanan dengan kapsaisin yang tinggi dapat mempercepat perjalanan makanan di sepanjang usus. Jadi biasanya setelah mengonsumsi makanan pedas, dalam kurun waktu 30 menit akan langsung muncul gejala buang-buang air. [1,2,3,4,5]
Khususnya bagi seseorang yang memang sudah memiliki riwayat gangguan sistem pencernaan. Dampak dari konsumsi makanan pedas akan lebih parah. [1,2,3,4,5]
Dermatologis juga menjelaskan risiko bahaya makan pedas untuk kulit. Ternyata makan makanan pedas dapat menimbulkan breakout jerawat juga. [2,3,4]
Hubungan makanan pedas dan jerawat dapat dijelaskan secara kimiawi, yang mana makanan pedas dapat menimbulkan inflamasi pada sistem pencernaan. Inflamasi itu juga dapat terlihat pada kulit. [2,3,4]
Efek paling umum adalah munculnya jerawat. Namun dermatologis juga memungkinkan munculnya eczema akibat konsumsi makanan pedas berlebihan. Itulah sebabnya banyak dermatologis menyarankan untuk memperhatikan konsumsi makanan pedas juga. [2,3,4]
Tidak hanya pada kulit wajah, jika makanan pedas mengenai kulit tangan maka efeknya juga begitu terasa. Bisa terjadi iritasi kulit dan kulit terbakar. Sehingga dermatitis menyarankan penggunaan sarung tangan plastik saat mengonsumsi makanan pedas. [4]
Terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas juga dapat menjadi pemicu insomnia. Insomnia adalah kesulitan tidur yang dapat dipicu oleh banyak faktor. [2]
Salah satu faktor pemicunya adalah heartburn. Kondisi heartburn dapat dijelaskan sebagai kondisi di mana bagian dada terasa perih dan panas. [2]
Pada pemilik riwayat penyakit GERD (gastroesophageal reflux disease), konsumsi makanan pedas akan menimbulkan heartburn yang mengkhawatirkan. Bahkan sampai tidak bisa tidur dan terjadilah insomnia. [2]
Beberapa ahli kesehatan juga sangat melarang mengonsumsi makanan pedas sebelum tidur. Karena saat membaringkan tubuh, rasa tidak nyaman akibat konsumsi makanan pedas akan makin terasa. [2]
Makan pedas dengan tidak hati-hati bisa menimbulkan efek pada mata juga. Tidak dapat dibantah bahwa ketika makan makanan pedas, tangan akan sering digunakan untuk menyeka keringat. Jika tidak hati-hati sisa-sisa makanan pedas di tangan bisa mengenai mata. [4]
Kondisi ini dapat sangat membahayakan, karena mata akan membengkak dan terasa sakit sebagai akibatnya. Bahkan hanya asap dari makanan pedas saja bisa menimbulkan efek tersebut. [4]
Jadi waspadai bahaya iritas mata ini saat mengonsumsi makanan pedas. Pastikan selalu menyediakan tisu basah untuk membersihkan tangan Anda saat makan dan hindari menyentuh bagian mata. [4]
Bagi penyuka makanan pedas, rasa tidak nyaman di tenggorokan setelah mengonsumsi makanan tersebut tentu hal biasa. Namun bagi sebagian orang lainnya, efek tersebut menjadi bahaya makan pedas yang harus dihindari. [3]
Kandungan kapsaisin dalam makanan pedas ternyata mengaktifkan reseptor rasa sakit pada saraf. Itulah sebabnya saat makan pedas, saraf akan mengirimkan sinyal pada otak yang menghasilkan rasa sakit di beberapa bagian tubuh termasuk mulut. [3]
Walau rasa sakitnya hanya sementara, namun iritasinya bisa berdampak pada tenggorokan Anda. Akibat iritasi dapat terjadi muntah-muntah yang membuat suara pun menjadi serak. [3]
Setelah mengetahui risiko bahaya makanan pedas seperti yang dijelaskan, kini Anda harus lebih berhati-hati saat mengonsumsinya. Khususnya bagi Anda yang memang memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan. [2,5]
Agar lebih aman saat mengonsumsi makanan pedas, perhatikanlah beberapa tips berikut ini:
Tips yang pertama saat mengonsumsi makanan pedas adalah perhatikan porsinya. Porsi makanan pedas yang berlebihan yang meningkatkan peluang terjadinya bahaya-bahaya yang disebutkan tadi. [3,4]
Jadi kenali reaksi tubuh sangat penting untuk mengetahui kapan harus segera berhenti. Jika tubuh sudah mulai menunjukkan reaksi seperti sendawa, perut perih, maka artinya Anda harus segera berhenti makan makanan pedas. [3,4]
Jika Anda tidak menghiraukan reaksi tubuh itu dan terus mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan, maka efeknya akan sangat membahayakan pada tubuh. [3,4]
Saat ada reaksi sakit yang Anda rasakan setelah makan makanan pedas, maka biasanya Anda akan buru-buru minum air putih. Namun air tidak efektif untuk menetralisir sensasi efek pedas tersebut. [3,4]
Minuman yang efektif untuk menetralisir efek makanan pedas adalah susu. Susu akan sangat mempercepat hilangnya rasa pedas di mulut. Jadi selalu siapkan susu untuk minuman Anda bersama makanan pedas itu. [3,4]
Selain itu agar lebih cepat menghilangkan rasa panas di kulit tangan setelah makan, susu juga dapat dimanfaatkan. Jadi gunakanlah sabun cuci tangan yang mengandung susu dan minyak. [3,4]
Terakhir, tips mengonsumsi makanan pedas dengan aman adalah dengan mengetahui kesehatan sistem pencernaan Anda. Jangan sampai Anda tidak pernah memeriksakannya, padahal sudah sering mengalami gejala tidak nyaman setelah makan pedas. [3,4]
Pemeriksaan sistem pencernaan dengan tindakan USG atau endoskopi akan sangat membantu Anda mengetahui apakah sistem pencernaan Anda sehat. Jadi hobi mengonsumsi makanan pedas pun bisa Anda tetap jalankan dengan tenang. [3,4]
1. Kathryn Watson & Katherine Marengo LDN, R.D. What Common Foods Can Cause Diarrhea?. Healthline: 2020.
2. Keenan Mayo & Faye Brennan. Ugly Dangers of Eating Spicy Foods, According to Science. Eat This, Not That: 2021.
3. Samantha Grindell. 7 Little-Known Dangers Of Eating Spicy Foods. Romper: 2019.
4. Sharon Perkins. Can Eating Extremely Spicy Food Be Harmful to Your Health?. Healthy Eating: 2018.
5. Beth Krietsch & Brooke Alpert. Is Spicy Food Bad For Your Digestion? We Asked Nutritionists. Byrdie: 2020.