Benjolan di kelopak mata muncul sebagai benjolan menyakitkan yang berwarna merah dan timbul di bagian pinggir dari kelopak mata. Benjolan ini biasanya timbul di bagian kelopak mata yang ditumbuhi oleh bulu mata. Bakteri atau penyumbatan kelenjar minyak di kelopak mata merupakan penyebab paling umum dari benjolan di kelopak mata. [1]
Meskipun sering berwarna merah, benjolan di kelopak mata juga dapat muncul dalam warna lain seperti kuning atau putih. Benjolan di kelopak mata biasanya tidak menimbulkan masalah namun bisa juga menjadi pertanda masalah kesehatan yang lebih serius. [2]
Benjolan di kelopak mata dapat hilang dengan sendirinya meskipun begitu penanganan sederhana di rumah dapat mempercepat proses penyembuhan. Penanganan di rumah dapat berupa kompres hangat, atau konsumsi anatibiotik bila benjolan menjadi terinfeksi. [3]
Daftar isi
Kelopak mata mempunyai ratusan kelenjar minyak yang kecil di dekat bulu mata. Kelenjar ini membantu melumasi bulu mata. Akan tetapi, kadang-kadang kelenjar minyak ini menjadi tersumbat atau terinfeksi menyebabkan benjolan merah kecil. Berikut ini adalah jenis benjoln di kelopak mata: [4]
Kalazia merupakan kondisi ketika kelenjar minyak di kelopak mata mengalami penyumbatan. Kalazia cenderung terlihat membengkak, sakit saat disentuh, merah, benjolan terasa lunak, dan kadang membesar sampai seukuran kacang. [4]
Bintitan memiliki istilah lain yakni stye atau hordeolum. Kelenjar minyak di kelopak mata mengalami infeksi pada kondisi bintitan. Infeksi ini umumnya disebabkan oleh bakteri staphylococcus. Bintitan dicirikan dengan benjolan merah yang membengkak. Akan tetapi ukurannya tidak sebesar kalazia. [4]
Bintitan biasanya terletak di pinggir atau di bagian dalam kelopak mata, dekat dengan permukaan kelopak mata. Bintitan cenderung menyakitkan sedangkan kalazia tidak menyakitkan. [4]
Xanthelasma tidak berbahaya dan merupakan benjolan berwarna kuning. Kondisi ini terjadi ketika jenis lemak tertentu mengalami penumpukan di bawah kulit. Benjolan ini cenderung muncul pada orang dewasa yang berusia tua. Pada beberapa kasus, xanthelasma menandakan kadar kolesterol darah yang cukup tinggi. [1]
Milia merupakan kista mungil yang berwarna putih. Kondisi ini umum dijumpai pada anak-anak. Milia juga sering disebut sebagai benih minyak atau bintik susu. [2]
Benjolan di kelopak mata kebanyakan kondisi yang tidak berbahaya. Gejala benjolan di kelopak mata yakni: [1]
Benjolan di kelopak mata seperti bintitan disebabkan oleh infeksi kelenjar minyak pada kelopak mata atau infeksi pada folikel bulu mata. Selain itu, stres dan perubahan hormon juga dapat menimbulkan bintitan. [2]
Sedangkan kalazia terjadi ketika bagian mungil dari kelopak mata Anda atau kelenjar meibomian mengalami penyumbatan. Kalazia juga bisa berasal dari bintitan yang telah sembuh dari infeksi dan meninggalkan sesuatu yang keras di dalam kelenjar. [2]
Blefaritis merupakan kondisi yang membuat kelopak mata menjadi meradang, sering kali dikaitkan dengan bintitan dan kalazia. Begitu juga dengan rosacea, suatu masalah kulit. Kanker kulit juga dapat menyebabkan bintitan dan kalazia. Walaupun penyebab ini jarang. [2]
Sedangkan xanthelasma merupakan pertanda adanya masalah kolesterol. Kondisi ini umum pada orang dengan kelainan hati misalnya sirosis bilier primer. Xanthelasma juga terjadi pada orang yang memiliki gangguan kulit seperti eritroderma, dermatosis, dan dermatitis kontak. [2]
Sedangkan milia terjadi saat sel kulit mati terjebak di bawah kulit. Kerusakan kulit juga dapat menyebabkan milia sekunder atau milia traumatik. [2]
Biasanya, Anda dapat menangani bintitan di rumah namun Anda harus ke dokter bila bintitan yang Anda rasakan menyakitkan atau mengganggu. Anda harus segera ke dokter bila: [3]
Kalazia juga dapat ditangani di rumah. Anda harus waspada bila terjadi perubahan pada kondisi kalazia dan segera ke dokter bila: [3]
Orang dengan xanthelasma dan milia tidak harus mencari pertolongan medis kecuali jika benjolan mempengaruhi penglihatan. Milia cenderung hilang seiring berjalannya waktu. [3]
Benjolan di kelopak mata dapat diatasi di rumah misalnya dengan cara menempelkan kompres hangat ke sekitar kelopak mata. Benjolan di kelopak mata sebenarnya tidak membutuhkan perawatan khusus namun penanganan akan membuatnya lebih cepat sembuh. [1]
Kalazia dan bintitan dapat ditangani dengan menempelkan kompres hangat ke atas kelopak mata. Kompreslah kelopak mata selama 10 menit. Lakukan sampai dengan 4 kali sehari. Panas dan tekanan dapat membantu mengeringkan cairan pada bintitan, mengurangi penyumbatan pada kelenjar minyak, dan membantu proses penyembuhan. [1]
Benjolan di kelopak mata seperti kalazia dan bintitan tidak boleh dipencet. Pemencetan ini akan meningkatkan resiko infeksi dan dapat menyebarkan infeksi ke mata sebelahnya. [1]
Jika bintitan yang Anda alami cukup besar, dokter mungkin akan melakukan operasi untuk mengeluarkan cairan dari benjolan di kelopak mata. Jika Anda terus mengalami infeksi, dokter akan memberikan antibiotik untuk dikonsumsi. [1]
Operasi hanya dilakukan bila kalazia yang Anda alami sangat besar dan tidak hilang dengan sendirinya. Dokter akan memberikan tetes mata antibiotik sebelum dan sesudah operasi. Tujuannya untuk menangani atau mencegah infeksi. Dokter akan memberikan injeksi steroid anti peradangan untuk meringankan pembengkakan. [1]
Sedangkan xanthelasma dihilangkan dengan operasi hanya bila penampakannya mengganggu. Jika tidak, operasi tidak dibutuhkan. [1]
Anda bisa mengurangi resiko mengalami benjolan di kelopak mata dengan menerapkan beberapa hal berikut ini yaitu: [2]
1. Amanda Delgado. Eyelid Bump. Healthline; 2019.
2. Whitney Seltman. Eyelid Bump. WebMD; 2020.
3. Claire Sisson & Ann Marie Giff. What is this bump on my eyelid? Medical News Today; 2020.
4. Vincent Iannelli & Tyra Tennison Francis. Causes and Treatments for Eyelid Bumps. Very Well Family; 2020.