Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Perasaan adanya benjolan di tenggorokan adalah hal yang umum. Adanya sensasi benjolan atau bengkak di tenggorokan tanpa adanya ditemukan benjolan yang sesungguhnya disebut dengan sensasi globus. Hal yang
Merasakan adanya benjolan di tenggorokan merupakan hal yang lumrah. Banyak yang mengalami sensasi tidak menyakitkan ini paling tidak sekali seumur hidup. Benjolan atau bengkak di tenggorokan tanpa adanya benjolan sungguhan disebut sensasi globus. [1]
Benjolan di tenggorokan ini dilaporkan tidak menyakitkan namun kerap kali mengganggu. Sebab perasaan ini muncul secara terus-menerus dan tak kunjung hilang. Beberapa orang merasakan sensasi ini membaik ketika mereka makan atau minum. [2]
Benjolan di tenggorokan merujuk pada sensasi yang tak kunjung hilang seperti ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan dan tidak mempengaruhi kemampuan menelan Anda. Bahkan pemeriksaan fisik tidak akan menemukan adanya benjolan. [3] Untuk mengetahui tentang gangguan ini secara lebih jelas, mari kita simak uraian berikut.
Daftar isi
Gejala yang umum dirasakan pada sensasi benjolan di tenggorokan dapat dilihat pada daftar di bawah ini: [4]
Dokter dan peneliti belum mengetahui dengan pasti penyebab kondisi ini. Benjolan di tenggorokan dapat dialami oleh semua umur dan jenis kelamin. Gejala ini dapat hilang dan timbul selama seumur hidup. Berikut ini kemungkinan penyebab benjolan di tenggorokan: [1]
Ketika tidak digunakan untuk berbicara atau menelan, otot kerongkongan kerap kali dalam keadaan relaksasi. Akan tetapi jika otot ini tidak relaksasi dengan benar, Anda dapat merasakan tekanan lebih dari normal. Hal ini kadang-kadang dirasakan sebagai benjolan di tenggorokan. [1]
Otot kerongkongan Anda dirancang untuk berkontraksi dan relaksasi dengan aturan tertentu. Kerja ini membuat Anda dapat menelan dengan benar. Akan tetapi, jika koordinasi otot ini berhenti bekerja dengan layak, Anda akan mengalami rasa ketat. [1]
Asam lambung yang memasuki kerongkongan Anda dapat menyebabkan perasaan menekan atau pembengkakan pada jaringan kerongkongan. Hal ini dapat berupa adanya benjolan atau sumbatan di kerongkongan. [1]
Kelebihan lendir dari hidung dan sinus dapat terkumpul di bagian belakang tenggorokan. Hal ini disebut sebagai postnasal drip (sindrom batuk saluran napas bagian atas).
Saat kelebihan lendir ini meluncur turun dari tenggorokan Anda, kelebihan lendir ini mampu menyebabkan perasaan seperti adanya benjolan dengan cara meningkatkan sensitivitas. [1]
Stres, penyesalan, kecemasan, dan bangga merupakan emosi yang kuat yang dapat memicu terjadinya sensasi benjolan di tenggorokan. Selain memunculkan, emosi-emosi ini juga dapat memperburuk kondisi ini. Kelelahan yang amat sangat dapat juga memicu kondisi ini. [1]
Orang yang mengalami benjolan di tenggorokan tidak perlu berkonsultasi ke dokter, sebab kondisi ini akan hilang dengan sendirinya. Akan tetapi jika merasakan sensasi ini kronis, Anda mungkin butuh berkonsultasi dengan dokter.
Hal ini dilakukan guna membantu mengidentifikasi penyebab sensasi benjolan di tenggorokan, mengatasi penyebabnya dan mencegah terjadinya sensasi ini. [2]
Penting untuk mencari bantuan medis jika Anda merasa bahwa jalan napas Anda menyempit akibat baru saja mengalami tersangkutnya makanan atau benda. Sebab, mungkin saja sebagian kecil benda tersebut masih terdapat di tenggorokan dan dapat menghalangi jalan napas Anda. [2]
Benjolan di tenggorokan merupakan kondisi jinak. Hal ini menandakan bahwa kondisi ini tidak serius dan tidak akan menjadi komplikasi yang serius. [1]
Akan tetapi, beberapa gangguan kesehatan lain memiliki ciri yang sama dengan benjolan di tenggorokan pada awalnya. Anda harus memeriksa apakah ada gejala lain selain rasa benjolan di tenggorokan. Gejala lain yang dimaksud adalah: [1]
Jika mengalami gejala seperti di atas sebaiknya Anda pergi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk konsultasi dan mendapatkan pertolongan.
Untuk sebagian besar orang yang mengalami benjolan di tenggorokan, mereka merasa tidak perlu mendapatkan perawatan selama mengetahui alasan yang menyebabkannya dan bukan kondisi serius misalnya kanker. Benjolan di tenggorokan kebanyakan sembuh dengan sendirinya. [4]
Sedangkan orang lain yang merasa butuh penanganan, berikut ini adalah perawatan yang dianjurkan untuk dilakukan yaitu: [1,4]
Untuk fisioterapi jenis ini, jika otot tegang yang menjadi penyebabnya, Anda akan dirujuk ke spesialis THT atau terapis wicara dan bahasa untuk mempelajari bagaimana meringankan sensasi ini ketika terjadi. [1,4]
Penanganan untuk sensasi benjolan di tenggorokan yang disebabkan oleh sindrom batuk pernapasan bagian atas adalah dengan memberi spray hidung. [4]
Penanganan lainnya adalah meminum banyak air untuk menjaga agar lendir tetap encer dan gampang mengalir. Beberapa dekongestan yang dijual bebas di apotek juga mampu menghilangkan penumpukan dan mengurangi lendir.[1]
Penanganan jenis ini termasuk obat antasida, dan obat yang menekan produksi asam lambung. [4] Baik antasida yang tersedia bebas di apotek atau toko obat maupun obat resep dari dokter mampu mengurangi asam lambung. Ketika asam lambung telah teratasi, maka rasa adanya benjolan di tenggorokan akibat asam lambung akan menjadi ringan. [1]
Jika sensasi benjolan di tenggorokan disebabkan karena stres dan emosi kuat lain seperti cemas, menyesal, atau masalah kesehatan mental lain, maka cara ini dapat ditempuh. Penanganan ternasuk pemberian antidepresan dan terapi dengan sesi mengobrol yang disebut terapi perilaku kognitif. [1,4]
Dokter dan peneliti belum mengetahui secara pasti penyebab benjolan di tenggorokan. Jadi, sulit melakukan tindakan yang dapat mencegah benjolan di tenggorokan. Yang terbaik adalah dengan merawat tenggorokan Anda. Langkah yang dapat dilakukan yakni: [1]
1. Kimberly Holland. What Causes a Lump in Your Throat? Healthline; 2019.
2. Jenna Fletcher & Alana Biggers. Globus sensation: Causes of a lump in the throat. Medical News Today; 2017.
3. Kristin Hayes & John Carew. Causes of a Lump in Your Throat. Verywellhealth; 2020.
4. Mary Harding & Jacqueline Payne. Globus Sensation. Patients; 2018.