Daftar isi
Biang keringat atau heat rash atau miliaria merupakan kondisi ketika pada permukaan kulit timbul ruam kecil kemerahan yang menonjol [1,2,3,4,5,6].
Ruam ini akan disertai rasa gatal ditambah rasa perih serta adanya sensasi menyengat tak nyaman.
Walaupun rata-rata biang keringat terjadi pada bayi, orang dewasa pun dapat mengalami masalah kulit satu ini.
Tinjauan Biang keringat disebut juga dengan istilah miliaria atau heat rash, yaitu kondisi ruam berbintil merah yang timbul pada permukaan kulit yang biasanya tertutup dan mudah berkeringat.
Sumbatan pada kelenjar keringat menjadi penyebab utama terjadinya biang keringat yang kemudian memunculkan radang dan ruam di kulit [1,2,3,4,5].
Namun untuk alasan mengapa kelenjar keringat dapat mengalami penyumbatan, hal ini belum diketahui secara pasti.
Hanya saja, beberapa faktor berikut ini dapat menjadi peningkat risiko biang keringat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa.
Tinjauan - Kelenjar keringat yang mengalami penyumbatan adalah penyebab utama mengapa biang keringat (ruam dan bintil-bintil merah) terjadi pada kulit. - Namun beberapa faktor seperti cuaca panas, perkembangan kelenjar keringat pada bayi yang belum sempurna, aktivitas fisik, iklim tropis, obesitas, serta bed rest terlampau lama dapat menjadi peningkat risiko biang keringat.
Biang keringat bukan jenis penyakit menular, bahkan tidak akan sampai mengancam jiwa penderitanya.
Hanya saja, biang keringat akan sangat membuat tidak nyaman terutama ketika berada di lingkungan bersuhu tinggi dan lembab ataupun saat cuaca panas.
Gejala utama dari biang keringat adalah munculnya ruam kemerahan dalam bentuk bintil-bintil berukuran kecil.
Kemunculan ruam ini biasanya ada di area tubuh tempat keringat menumpuk.
Pada bagian ruam tersebut, rasa gatal yang terkadang disertai rasa perih juga ikut timbul.
Perlu diketahui bahwa biang keringat terbagi menjadi beberapa jenis kondisi menurut tingkat kerusakan kulit dengan gejala yang berbeda [1,2,3,6].
Kondisi biang keringat yang paling jarang adalah miliaria profunda di mana biasanya dermis (lapisan kulit yang lebih dalam) menjadi lokasi terjadinya biang keringat ini.
Bintik-bintik menonjol kemerahan berukuran lebih besar akan timbul saat keringat tertahan di bagian dermis.
Bintik menonjol pun lebih keras dibandingkan biang keringat pada umumnya; dan buruknya, miliaria ini paling sering kambuh dan sifatnya kronis (jangka panjang).
Jenis biang keringat ini umumnya dialami oleh orang dewasa pada lapisan kulit lebih dalam.
Anak-anak justru sangat jarang mengalami jenis kondisi ini.
Seseorang dapat mengetahui dirinya mengalami miliaria rubra ketika bintil-bintil kemerahan timbul namun disertai sensasi menyengat dan gatal.
Jenis biang keringat ini adalah kondisi dari miliaria rubra yang berkembang lebih serius.
Miliaria rubra memiliki risiko untuk mengalami peradangan yang dapat disebut dengan kondisi miliaria pustulosa.
Seseorang dengan kondisi miliaria jenis ini akan ditandai dengan timbulnya bintil kemerahan pada kulit yang berisi nanah.
Karena bintil bernanah, maka warnanya yang semula merah dapat berubah menjadi kuning atau putih.
Waspadai kondisi ini ketika nanah mulai timbul dan terlihat karena risiko infeksi kulit semakin tinggi.
Jenis biang keringat ini adalah yang paling kerap dialami oleh bayi, anak-anak, hingga orang dewasa.
Biang keringat ini menyerang lapisan kulit paling atas, namun juga tergolong sebagai biang keringat yang paling ringan.
Miliaria kristalina kerap ditandai dengan kemunculan bintil-bintil kemerahan yang berisi cairan jernih.
Bintil tersebut akan nampak bening karena terdapat cairan jernih di dalamnya, namun pecah dengan mudah.
Biasanya, tidak akan timbul rasa sakit maupun gatal tapi juga tidak membahayakan penderitanya.
Kapan sebaiknya memeriksakan diri ke dokter?
Biang keringat tidak memerlukan perawatan khusus karena dalam beberapa hari saja gejalanya akan mereda dan memudar dengan sendirinya.
Asalkan kulit dijaga tetap sejuk dan terus berada di lingkungan yang tidak panas serta lembab, maka kulit akan sembuh dengan cepat.
Namun, ada kalanya biang keringat justru semakin tidak nyaman walaupun sangat jarang.
Bila gejala memburuk dan bahkan ditandai adanya gejala infeksi pada kulit, segera ke dokter.
Periksakan diri ketika bintil kemerahan mulai terasa sakit, membengkak, bernanah ditambah dengan suhu tubuh tinggi serta menggigil.
Tinjauan Terdapat empat jenis kondisi biang keringat menurut tingkat keparahan dan gejalanya, yaitu miliaria profunda, miliaria rubra, miliaria pustulosa, dan miliaria kristalina.
Biang keringat biasanya tidak memerlukan pemeriksaan khusus, sebab dokter pada dasarnya hanya akan mencari tahu seputar keluhan gejala fisik pasien.
Selain gejala yang dialami, dokter akan menanyakan beberapa hal mengenai riwayat kesehatan pasien serta seperti apa lingkungan sekitar pasien selama ini.
Pemeriksaan fisik untuk mendeteksi langsung biang keringat melalui pengecekan ruam pada permukaan kulit pasien pasti dilakukan.
Namun untuk tes-tes lanjutan atau penunjang, dokter umumnya tidak menerapkan.
Biang keringat yang normal biasanya dapat sembuh hanya dalam beberapa hari tanpa penanganan khusus.
Selama kulit dan lingkungan sekitar penderita tetap sejuk, jauh dari panas dan lembab.
Hanya saja, pada beberapa kasus biang keringat perlu ditangani dengan beberapa metode seperti berikut.
Beberapa jenis obat oles dapat digunakan agar gejala yang tidak nyaman dapat mereda.
Obat oles juga biasanya diperuntukkan bagi biang keringat dengan tingkat keparahan sedang hingga berat.
Penggunaannya pun berguna dalam meminimalisir risiko komplikasi.
Losion kalamin adalah bentuk obat yang biasanya meringankan dan menghilangkan rasa gatal pada biang keringat.
Steroid topikal adalah jenis obat yang direkomendasikan untuk kondisi biang keringat lebih parah.
Sedangkan untuk lanolin anhidrat, pemakaiannya mampu mencegah timbulnya ruam baru dengan mengatasi sumbatan di kelenjar keringat.
Bila terjadi infeksi sekunder pada kulit penderita, maka dokter umumnya memberikan antibiotik.
Hanya saja, antibiotik hanya dapat menangani infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Tips Mengatasi Biang Keringat Secara Mandiri dan Sederhana
Karena biang keringat pada dasarnya tidak membahayakan bagi kesehatan penderitanya, maka sebenarnya penanganan mandiri nan sederhana berikut ini dapat diterapkan [1,3,4,5].
Tinjauan Pemberian obat oles atau topikal biasanya diberikan oleh dokter untuk menghilangkan gejala ruam serta gatal. Bila terjadi gejala infeksi, maka antibiotik perlu digunakan. Selain itu, menjaga kulit tetap sejuk adalah cara terbaik agar ruam biang keringat lebih cepat hilang.
Walau biang keringat bukan merupakan kondisi yang teramat serius, jenis biang keringat yang bersifat kronis ditambah lingkungan yang kurang mendukung pemulihan justru mampu memicu komplikasi.
Beberapa kondisi komplikasi yang berpotensi terjadi pada penderita biang keringat antara lain adalah [1,2,3] :
Untuk mencegah biang keringat, pastikan untuk memerhatikan beberapa hal berikut ini [2,3,4] :
Tinjauan Pencegahan terbaik agar tidak mengalami biang keringat adalah dengan menjaga supaya kulit tetap sejuk dengan berada di tempat teduh dan dingin, mandi atau berendam air dingin, serta mengenakan pakaian longgar atau tipis.
1) Karla C. Guerra & Karthik Krishnamurthy. 2020. National Center for Biotechnology Information. Miliaria.
2) Muliya Harning Setyowati & Kusumastuti. 2019. University Research Colloqium - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong. Penerapan Virgin Coconut Oil (VCO) untuk Mengobati Biang Keringat (Miliaria) pada Bayi di PMB Diana Yulita A,Amd.Keb.
3) William C. Lloyd III, MD, FACS. 2018. HealthGrades. Heat Rash.
4) Anonim. 2018. National Health Service. Heat rash (prickly heat).
5) Anonim. 2013. American Academy of Pediatrics. Heat Rash.
6) Anonim. American Osteopathic College of Dermatology. Miliaria.