Penyakit & Kelainan

Bolehkah Ibu Hamil Menggunakan Tabir Surya? Ini Faktanya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tabir surya berguna sebagai pemantul paparan sinar matahari dan mencegah bahaya dari sinar ultraviolet [1].

Wanita maupun pria suka menggunakan tabir surya demi memberi perlindungan terhadap kulit mereka [2].

Namun ketika hamil, wanita seringkali perlu menjaga dan membatasi pemakaian produk untuk kulit karena tidak semuanya aman untuk janin [3].

Jika sebelum hamil terbiasa menggunakan tabir surya, ketahui apakah tabir surya selama hamil itu sama amannya [4,5].

Bolehkah ibu hamil menggunakan tabir surya?

Boleh, namun ibu hamil pun perlu mengetahui bahwa tidak semua produk tabir surya aman bagi kondisi kehamilan [4].

Tabir surya pada dasarnya tetap ibu hamil perlukan karena walaupun janin tidak terpapar sinar ultraviolet secara langsung saat sang ibu berada di luar ruangan, janin akan tetap bisa terpengaruh saat kulit sang ibu terkena sinar ultraviolet [4,5].

Karena tidak semua produk tabir surya aman untuk kehamilan, maka para ibu hamil wajib mencari tahu bahan-bahan kandungan tabir surya apa saja yang aman bagi kehamilan [4,5].

Jika sudah mengetahui bahan kandungan yang aman, saat membeli produk tabir surya para ibu hamil bisa memerhatikan label kemasan untuk mencari yang terbaik [4,5].

Kandungan Tabir Surya untuk Dihindari Saat Hamil

Beberapa bahan yang terkandung di dalam tabir surya bisa menyebabkan kulit ibu hamil berubah atau mengeluarkan reaksi berbeda/tidak wajar.

Bahan-bahan paling wajib para ibu hamil hindari saat ingin menggunakan tabir surya adalah sebagai berikut :

  • Oxybenzone

Bahan tersebut bahkan dianggap paling kontroversial walaupun oxybenzone banyak dijumpai di dalam produk tabir surya [4,5,6].

Oxybenzone sekalipun menjadi komponen tabir surya yang umum, bahan ini mengganggu endokrin sehingga tidak baik bagi kondisi kehamilan [4,5,6].

Hal tersebut telah dibuktikan melalui sebuah hasil studi tahun 2018 bahwa penggunaan produk-produk berkandungan oxybenzone selama hamil menyebabkan kerusakan pada kelenjar susu secara serius [7].

Studi lebih lanjut menunjukkan bahwa penggunaan produk oxybenzone mampu mengontaminasi ASI dan bahkan plasenta pada manusia [8,9,10].

Hal ini rupanya juga memiliki kaitan dengan risiko penyakit Hirschsprung sehingga penggunaan produk berbahan oxybenzone tidak dianjurkan ketika sedang hamil [11].

Bukan hanya berbahaya bagi ibu hamil, produk berkandungan oxybenzone bukan untuk ibu menyusui maupun anak-anak usia bawah 2 tahun [4].

  • Homosalate

Sama halnya dengan oxybenzone, homosalate dapat mengganggu endokrin sehingga fungsi sistem hormon tidak lagi normal [4,12].

Selama hamil, kadar hormon hPL (human placental lactogen) dan estrogen meningkat tinggi yang juga berkaitan dengan pendistribusian nutrisi ke janin [4].

Jika sistem hormon terganggu oleh homosalate, maka kondisi janin akan ikut terpengaruh secara negatif [4].

  • Avobenzone

Avobenzone miliki efek negatif yang sama dengan kedua kandungan lain sebelumnya, yakni mengganggu endokrin [4,13].

Ketika teraplikasikan ke kulit, avobenzone dapat terserap dengan cepat dan dapat masuk ke aliran darah sampai berminggu-minggu [4].

Avobenzone bukan kandungan tepat untuk wanita hamil karena sinar ultraviolet dapat membuat zat tersebut mengalami degradasi dan pecah [4].

Saat hal itu terjadi, pemakai avobenzone dapat mengalami gangguan hormon hingga reaksi alergi [4].

Cari opsi produk tabir surya tanpa kandungan ini supaya tidak terjadi masalah kesehatan maupun gangguan kehamilan karenanya [4].

  • Octocrylene

Kandungan ini juga terserap ke dalam kulit secara cepat dan berpotensi masuk ke aliran darah [4].

Octocrylene dapat menyerap UVA dan UVB di mana kedua sinar yang terserap akan memicu radikal bebas yang terproduksi lebih mudah di dalam tubuh [4].

Radikal bebas ini bisa membahayakan tubuh ibu hamil maupun janin karena mampu menyerang DNA [4].

DNA terserang artinya akan ada kerusakan dan kematian sel-sel tubuh dan bahkan semakin tingginya risiko mutasi sel [4].

Sekalipun octocrylene memiliki sifat beracun, biasanya cenderung rendah; meski demikian sebaiknya ibu hamil tidak menggunakan, terutama juga jika memiliki riwayat alergi [14].

Dampak buruk yang kecil belum tentu aman bagi janin karena para ibu hamil paling perlu memerhatikan keamanan penggunaan tabir surya justru terhadap janin [4].

Apa saja kandungan tabir surya yang aman untuk ibu hamil?

Jika oxybenzone adalah kandungan yang perlu dihindari pada produk tabir surya, maka berikut ini adalah kandungan aman yang boleh digunakan selama hamil.

  • Titanium dioxide, yakni jenis mineral yang tergolong aman dalam menghadang paparan sinar ultraviolet secara efektif bagi ibu hamil [4].
  • Zinc oxide, yakni kandungan pada tabir surya yang sudah disetujui oleh FDA (Food & Drug Administration) dan Therapeutic Goods Administration sehingga terjamin lebih aman [4].

Dalam memilih produk tabir surya, ibu hamil juga sebaiknya tetap berfokus pada tabir surya ber-SPF 30 agar penyerapan sinar ultraviolet ke kulit jauh lebih lambat [2,4].

SPF antara 30-50 adalah yang terbaik untuk mengurangi risiko kulit terbakar matahari [4,15].

Bagi ibu hamil, pastikan untuk memilih tabir surya berbahan dasar mineral yang aman di kulit maupun tidak berpengaruh buruk untuk janin [4].

Aplikasikan ke kulit 2 jam sekali atau setiap setelah olahraga berenang supaya kulit tetap terjaga baik [4,5].

Selain itu, tabir surya dengan kandungan bebas pewangi dan bebas paraben juga lebih dianjurkan karena tidak berpotensi mengiritasi kulit [5].

Jika kurang yakin mengenai keamanan penggunaan tabir surya, konsultasikan dengan dokter kandungan maupun dokter kulit.

1. Elisabeth G. Richard, MD. All About Sunscreen. Skin Cancer Foundation; 2022.
2. Jeffrey Chen, Johnny Shih, Andrew Tran, Aaron Mullane, Christina Thomas, Nail Aydin, & Subhasis Misra. Gender-Based Differences and Barriers in Skin Protection Behaviors in Melanoma Survivors. Journal of Skin Cancer; 2016.
3. Amylia Ryan. Pregnancy-Safe Skin Care. Babylist; 2022.
4. People4Ocean Sun Care. Is it Safe to Wear Sunscreen While Pregnant? The Complete Guide to Pregnancy Safe Sunscreen. People4Ocean; 2021.
5. Margaux Reese. 4 Sunscreen Ingredients to Avoid During Pregnancy. Colorescience; 2022.
6. Susie Suh, BA, Christine Pham, BS, Janellen Smith, MD, & Natasha Atanaskova Mesinkovska, MD, PhD. The Banned Sunscreen Ingredients and Their Impact on Human Health: A Systematic Review. International Journal of Dermatology; 2020.
7. Charlotte D LaPlante, Ruby Bansal, Karen A Dunphy, D Joseph Jerry, & Laura N Vandenberg. Oxybenzone Alters Mammary Gland Morphology in Mice Exposed During Pregnancy and Lactation. Journal of the Endocrine Society; 2018.
8. Tao Zhang, Hongwen Sun, Xiaolei Qin, Qian Wu, Yanfeng Zhang, Jing Ma, & Kurunthachalam Kannan. Benzophenone-type UV filters in urine and blood from children, adults, and pregnant women in China: partitioning between blood and urine as well as maternal and fetal cord blood. Science of the Total Environment; 2013.
9. R Rodríguez-Gómez, A Zafra-Gómez, N Dorival-García, O Ballesteros & A Navalón. Determination of benzophenone-UV filters in human milk samples using ultrasound-assisted extraction and clean-up with dispersive sorbents followed by UHPLC-MS/MS analysis. Talanta; 2015.
10. Erin P Hines, Pauline Mendola, Ondine S von Ehrenstein, Xiaoyun Ye, Antonia M Calafat & Suzanne E Fenton. Concentrations of environmental phenols and parabens in milk, urine and serum of lactating North Carolina women. Reproductive Toxicology; 2015.
11. Weiwei Huo, Peng Cai, Minjian Chen, Hongxing Li, Junwei Tang, Chao Xu, Dongmei Zhu, Weibing Tang & Yankai Xia. The relationship between prenatal exposure to BP-3 and Hirschsprung's disease. Chemosphere; 2016.
12. Campaign for Safe Cosmetics. Homosalate. Campaign for Safe Cosmetics; 2022.
13. Million Marker. What Is Avobenzone & Is It Safe?. Million Marker; 2022.
14. Environmental Working Group. The trouble with ingredients in sunscreens. Environmental Working Group; 2022.
15. M.S. Latha, MD, Jacintha Martis, MD, V Shobha, MD, Rutuja Sham Shinde, Sudhakar Bangera, MD, Binny Krishnankutty, MD, Shantala Bellary, BDS, Sunoj Varughese, Prabhakar Rao, & B.R. Naveen Kumar, MBBS. Sunscreening Agents. The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology; 2013.

Share