Ketika sedang hamil, memang rasa ingin nyemil terus akan semakin meningkat. Hal tersebut merupakan fenomena yang normal terjadi saat sedang hamil. Bagi beberapa ibu hamil, camilan yang sering mengatasi rasa lapar mereka dengan megunyah keripik, salah satunya adalah keripik pisang. Namun, banyak dari mereka yang belum terlalu paham apakah makan keripik pisang saat hamil itu aman dan diperbolehkan atau tidak.
Banyak mitos yang simpang siur terkait pertanyaan tersebut. Ada yang mengatakan bahwa makan keripik pisang sangat tidak diperbolehkan selama kehamilan, tetapi ada juga yang menganjurkan. Pisang sendiri mengandung nutrisi seperti karbohirat, air, kalori, protein, gula, serat, maupun lemak.[1] Kandungan tersebut tentu sangat bermanfaat bagi tubuh ibu hamil dana man bagi janinnya. Lalu, bagaimana dengan pisang yang diolah menjadi sebuah keripik? Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
Daftar isi
Seperti yang sudah disebutkan, bahwa kandungan nutrisi pada pisang sangat baik sehingga banyak orang menganggap keripik pisang juga memiliki kandungan yang baik pula. Namun, sayangnya mengonsumsi keripik pisang tidak bisa disamakan dengan mengonsumsi pisang itu sendiri. Karena keripik pisang itu lebih jauh berbeda dengan buah pisang itu sendiri[2].
Keripik pisang bisa menjadi camilan yang mengenyangkan hanya dalam beberapa lahapan saja. Namun, jika tak cukup mengenyangkan Anda bisa mengubah konsumsi keripik pisang ke buah pisang saja. Karena buah pisang sendiri aman dimakan hampir setiap hari dalam jumlah yang wajar karena pisang yang segar sangat menyehatkan[2].
Namun, perlu ditekankan bahwa konsumsi buah pisang maupun keripik pisang harus ada batasannya. Jangan sampai memakan pisang dalam jumlah yang terlalu banyak atau tidak wajar. Apalagi keripik pisang yang kandungan nutrisi di dalamnya tidak sama dengan kandungan nutrisi buah pisang itu sendiri[2].
Jika ada pertanyaan, “Apakah hanya mengonsumsi keripik pisang saja bisa membuat gemuk?” Jawabannya adalah tentu saja iya. Keripik pisang bisa membuat Anda semakin gemuk apabila tidak membatasi jumlah konsumsinya. [2]
Lalu, pertanyaan selanjutnya terkait dengan boleh tidaknya mengonsumsi pisang dalam keadaan perut kosong. Jawabannya adalah sah-sah saja, tapi tetap harus ingat batasan dalam mengonsumsi keripik pisang. Berikut ini alasan mengapa keripik pisang boleh dimakan saat keadaan perut sedang kosong.
Keripik pisang memiliki banyak kandungan kalori, kalori tersebut berasal dari tingginya karbohidrat serta lemak jenuh yang ada di dalam keripik pisang. Kandungan nutrisi tersebut akan memberikan banyak energi saat Anda mengunyahnya.[2] Namun, yang pelru diingat bahwa dalam keripik pisang, kandugan proteinnya kurang atau bahkan tidak cukup sehingga energi yang diterima tadi tidak akan bertahan lama.
Dari penjelasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa keripik pisang boleh dikonsumsi saat perut sedang kosong. Karena keripik pisang akan memberikan nutrisi berupa kalori yang mengandung tinggi karbohidrat dan lemak jenuh, nutrisi yang dapat memberikan energi bagi yang mengonsumsinya[2].
Namun, memakan keripik pisang saja tidak cukup, karena kurangnya protein, energi yang Anda dapatkan tidak akan bertahan lama. Tetap saja Anda harus mengisi energi dengan makan makanan yang mengandung nutrisi yang lebih banyak[2].
Walaupun tidak sesehat buah pisang, namun keripik pisang juga memiliki nutrisi berupa magnesium yang bermanfaat. Magnesium sendiri adalah salah satu nutrisi yang sangat penting bahkan ketika hamil sekalipun. Magnesium ini bisa mempertahankan tingkat energi pada wanita hamil jadi dengan kata lain, magnesium bisa dikonsumsi sebagai penambah energi ketika perut sedang kosong [2].
Mungkin Anda mengira bahwa keripik lain seperti keripik sayuran atau keripik kentang lebih baik daripada keripik pisang, namun kenyataannya tidak seperti itu. Keripik pisang ini memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih banyak daripada jenis keripik lainnya. Sehingga untuk menandingi jumlah kalori keripik pisang, maka konsumsi keripik lainnya harus lebih banyak. Karena hal tersebutlah keripik pisang banyak dipilih sebagai camilan pengganjal perut [2].
Rasa dan nilai gizi pada buah pisang dapat berubah berdasarkan tingkat kematangan. Pasti Anda menyadari bahwa pisang yang baru matang tidak semanis pisang yang sudah matang dengan sempurna, bukan? Hal tersebut terjadi karena belum sepenuhnya pati dipecah menjadi gula sederhana dalam pisang yang masih mentah. Oleh karena itu, kapan waktu terbaik mengonsumsi pisang kembali ke kebutuhan dan preserensi nutria setiap orang.[3]
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengonsumsi pisang ketika sedang hamil. Contohnya adalah dengan dibuat snack yakni keripik pisang. Namun perlu diingat, sebaiknya konsumsi keriping pisang yang sehat dengan menggunakan garam rendah natrium atau memanggang tanpa perlu digoreng dengan minyak. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsinya berupa banana smoothie’s, oatmeal pisang, atau bahkan dimakan buahnya secara utuh.[4]
Berbagai olahan pisang memang aman dikonsumsi oleh ibu hamil dengan syarat harus benar dalam pengolahannya dan tidak berlebihan. Salah satu bentuk olahan pisang yang dapat menjadi camilan bagi ibu hamil adalah keripik pisang yang gurih dan enak.
1) Atli Arnarson BSc, PhD. Healthline.com. Bananas 101: Nutrition Facts and Health Benefits. 2019.
2) Ambili S Kartha. Parenting.miniklub.in. Eating Banana Chips During Pregnancy- 8 Things You Should Know. 2020.
3) Anonim. M.timesofindia.com. The Right Time to Eat Bananas Depends on It’s Ripeness. Here What You Should Know About Eating Them. 2020.
4) Megha Mukhija. Parenting.firstcry.com. Eating Bananas During Pregnancy. 2018.