Daftar isi
Cakar setan merupakan tumbuhan yang masuk dalam kelompok keluarga Pedaliaceae dan masuk ke dalam genus Proboscidea. Tumbuhan tersebut mempunyai nama ilmiah yaitu Proboscidea althaeifolia akan tetapi lebih dikenal di beberapa daerah yaitu cakar setan.
Tumbuhan cakar setan berasal dari daerah Arizona yang hidup di daerah kering dan berpasir, selain itu cakar setan tersebar dibeberapa daerah dan negara, seperti San Diego, Imperial, Riverside, Arizona, New Mexico, Baja California, Sonora, dan Meksiko. Tanaman Tersebut juga dapat tumbuh di padang pasir serta dapat tumbuh dengan baik pada lahan yang terbuka.
meskipunCakar setan sendiri meskipun namanya cukup kurang familiar, akan tetapi tumbuhan tersebut mempunyai manfaat yang akan dijadikan sebagai obat herbal. Tanaman cakar setan sendiri telah lama digunakan di negara seperti Afrika Selatan untuk mengobati pada penyakit salah satunya reumatik, nyeri sendi, dan demam [1,2].
Cakar setan memiliki beberapa karakteristik yang mudah dikenali dan dibedanakan dengan tumbuhan yang lainnya. Cakar setan diketahui dapat tumbuh mencapai panjang 61 cm yang tumbuh secara mendatar menutupi tanah disekitar tempat tumbuhnya.
Selain itu cakar setan mempunyai batang yang berwarna hijau agak kecoklatan yang seluruh permukaannya dipenuhi oleh bulu-bulu halus dan lengket seperti bulu pada daun dan bunga. Batang dari cakar setan termasuk batang yang lunak atau herba.
Seperti pada umumnya tumbuhan lain, cakar setan memiliki daun yang berjenis daun tunggal karena setiap tangkai hanya menyokong satu daun saja. Helaian daun cakar setan berbentuk bulat disertai dengan lekukan dengan permukaan yang dipenuhi oleh bulu-bulu halus berwarna putih.
Selain itu pada permukaan helaiannya terdapat rambut yang menutupi daun cakar setan memiliki sifat lengket apabila disentuh. Tumbuhan tersebut ternyata mempunyai bunga yang berbentuk seperti terompet dan bagian dalam lubang terompet berwarna bercak coklat dan bunganya akan berkembang menjadi buah yang masih muda berwarna hijau dengan bentuknya lonjong dengan ujung meruncing dan melengkung [1,2,3].
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada cakar setan:
Menurut tabel kandungan gizi diatas menunjukkan bahwa cakar setan memiliki kandungan selenium yang cukup banyak di dalamnya. Selenium merupakan salah satu kandungan antioksidan kuat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh karena memiliki manfaat dalam menetralisir racun yang di dalam tubuh [1].
Meskiipun cakar setan sering kali identik dengan tumbuhan liar, namun cakar setan sering kali digunakan sebagai campuran obat herbal untuk menyembuhan beberapa penyakit tertentu. Hal ini tentu saja tidak luput dari kandungan senyawa yang dimiliki oleh cakar setan, seperti selenium dan alkaloid
Kedua senyawa tersebut memiliki peranan yang berbeda-beda dalam menjaga tubuh ataupun menyembuhkan penyakit. Salah satu contohnya yaitu alkaloid yang diketahui memiliki sifat antibakteri yang cukup kuat untuk mencegah timbulnya infeksi.
selain itu, terdapat pula senyawa kalsiumnya yang dapat membantu tubuh untuk melindungi tulang dari berbagai macam penyakit yang dapat merusak komponen atau susunan tulang tubuh. [1,5].
Semua kandungan senyawa yang ada di dalam cakar setan dapat membantu menjaga kesehatan dan menyembuhkan beberapa penyakit pada tubuh.
Walaupun cakar setan sekilas terlihat tidak begitu meyakinkan untuk dijadikan sebagai obat herbal karena bentuknya yang cukup unik, namun dibalik itu cakar setan memiliki manfaat kesehatan yang cukup banyak apabila dijadikan sebagai obat herbal.
Berikut di bawah ini manfaat kesehatan yang dimiliki oleh cakar setan :
Salah satu manfaat dari obat herbal yang berasal dari cakar setan, yaitu dapat meringankan sakit rematik. Penyakit rematik merupakan salah satu penyakit yang banyak menyerang orang dengan usia lanjut, meskipun terkadang dapat terjadi pada usia muda.
Penyebab dari munculnya penyakit rematik dikarenakan terdapat peradangan pada bagian persendian tubuh. Kondisi ini dapat diatasi dengan mengonsumsi obat herbal yang memiliki kandungan kalsium dan fosfor, seperti obat herbal yang berasal dari cakar setan
Kalsium dan fosfor akan meredakan peradangan yang terjadi pada persendian, sehingga dapat menyembuhkan penyakit rematik [4,5].
Beberapa sakit rematik yang dialami bisa mengonsumsi obat herbal dari tumbuhan cakar setan sebagai solusinya
Selain itu cakar setan juga bermanfaat untuk meredakan sakit demam pada seseorang terutama untuk anak-anak. Hal ini dikarenakan pada cakar setan terdapat kandungan senyawa yang dapat menurunkan dan menghilangkan sakit demam.
Salah satu kandungan senyawa miliki cakar setan yang dapat meredakan demam adalah alkaloid. Hal ini dikarenakan alkaloid pada cakar setan memiliki sifat antiperitik yang dapat menurunkan suhu badan menjadi normal [5,6].
Manfaat lain dari tumbuhan cakar setan, yaitu dapat melancarkan saluran pencernaan. Hal ini dikarenakan cakar setan memiliki kandungan serat yang cukup banyak di dalamnya. Serat akan larut bersama cairan di dalam tubuh kemudian akan membersihkan bagian usus dan melunakkan feses sehingga membuat BAB menjadi lebih lancar.
Selain itu, pada cakar setan juga memiliki kandungan flavonoid dan fenolik yang dapat mengatur penyerapan lemak dan gula pada makanan agar saluran pencernaan tidak bekerja terlalu keras. Flavonoid dan fenolik juga berperan dalam meberikan kontraksi pada perut untuk merangsang BAB pada orang yang mengalami sembelit [6,7].
Salah satu manfaat lain dari obat herbal yang berasal dari cakar setan, yaitu dapat meningkatkan nafsu makan. Hal ini dikarenakan cakar setan memiliki kandungan senyawa yang dapat merangsang gerakan pada otot perut yang kemudian diteruskan oleh saraf menuju ke otak yang akan dibaca sebagai rasa lapar.
Beberapa kandungan senyawa tersebut, seperti zinc dan coumarin yang diketahui dapat membantu dalam meningkat nafsu makan dengan cara merangsang otak untuk mengartikan rasa lapar secara terus menerus. [4,5].
Cakar setan diketahui memiliki kandungan alkaloid yang cukup banyak di dalamnya. Hal ini memungkinkan obat herbal yang berasal dari cakar setan dapat digunakan untuk mengobati luka terbuka agar lebih cepat kering dan tidak mudah terinfeksi oleh bakteri.
Perlu diketahui bahwa senyawa alkaloid merupakan salah satu senyawa yang memiliki sifat antibakteri yang dapat membunuh bakteri berbahaya, terutama pada luka luar.Selain itu, alkaloid juga dikenal dengan senyawa yang dapat memberikan rasa pahit pada tumbuhan ketika dikonsumsi.
Karena memiliki sifat antibakteri yang berasal dari senyawa alkaloid, obat herbal yang berasal dari cakar setan dapat digunakan untuk mengobati luka terbuka [7].
Alkaloid merupakan kandungan senyawa yang banyak terdapat pada tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk mengobati atau pun mencegah penyakit yang menyerang tubuh.
Tidak hanya mempunyai manfaat kesehatan saja ternyata tumbuhan cakar setan juga memiliki efek samping yang apabila dikonsumsi secara berlebihan atau tidak tepat sesuai dengan kebutuhan. Sehingga harus berhati-hati dalam mengonsumsinya dan perlu diketahui efek samping dari tumbuhan tersebut.
Berikut di bawah ini efek samping pada cakar setan sebagai oabt herbal :
Salah satu efek samping yang sering terjadi ketika mengonsumsi obat herbal adalah mual. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti rasa pahit, eneg, alergi atau beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan munculnya rasa mual.
Pada kasus obat herbal yang berasal dari cakar setan ini faktor yang paling mendukung dalam menyebabkan mual adalah rasa pahit dari obat tersebut. Ini disebabkan kandungan alkaloid pada cakar setan yang cukup tinggi sehingga menimbulkan rasa pahit yang dapat membuat mulut dan perut sedikit tidak enak [5].
Maka dari itu, dapat disarankan jika mengonsumsi obat herbal yang berasal dari cakar setan dapat ditambahkan dengan sedikit gula atau madu untuk mengurangi rasa pahitnya.
Selain itu, terdapat efek lain yang dapat ditimbulkan dari obat herbal yang berasal dari cakar setan, yaitu dapat menimbulkan alergi. Hal ini dikarenakan beberapa sistem imunitas dapat menanggapi kandungan senyawa asing pada obat herbal sebagai pantogen asing yang berbahaya bagi tubuh.
Akibat dari reaksi sistem imunitas terhadap kandungan senyawa ini dapat menimbulkan alergi yang memunculkan beberapa gejala, seperti gatal, ruam merah, sesak nafas dan mual. Apabila gejala-gejala alergi ini muncul akan lebih baik jika menghentikan konsumsi obat herbal dan segara konsultasikan kepada dokter [5].
Setiap obat herbal yang dikonsumsi secara berlebihan dan tidak sesuai dengan penggunaannya akan menimbulkan efek samping yang dapat membahayakan kesehatan tubuh.
Meskipun namanya cakar setan ternyata tumbuhan tersebut dapat digunakan atau dikonsumsi dengan cara-cara tertentu khususnya. Sehingga jika ingin menggunakannya maka perlu adanya tips-tips penggunaan yang tepat untuk tumbuhan cakar setan itu sebagai dijadikan sebagai obat herbal.
Berikut di bawah ini tips penggunaan dari cakar setan sebagai obat herbal :
Pada cakar setan sendiri pada beberapa bagiannya dapat dimanfaatkan atau digunakan sebagai obat herbal seperti teh, cara yang perlu dilakukan cukup mudah sekali dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Langkah pertama yang dilakukan, yaitu selalu menyiapkan beberapa bagian tumbuhan dari cakar setan dan diproses terlebih dahulu dalam bentuk bahan. Bahan pembuatan teh alami sendiri dari cakar setan boleh dalam bentuk bagian atau bubuk sesuai dengan yang ada saja.
Setelah itu masukkan bahan tersebut ke dalam gelas, kalau bubuk sekitar 500 gram, jika bentuk bagian sekitar 3 sampai 5 bagian saja. Siapkan air panas yang sudah dipanaskan sampai benar-benar mendidih, lalu tuangkan ke dalam gelas secara perlahan-lahan dan secukupnya saja. Tunggulah hingga beberapa menit sampai semua terlarut merata, boleh juga sesekali diaduk-aduk untuk lebih mempercepat proses pelarutannya.
Jika sudah beberapa menit dan semuanya sudah tercampur merata maka tiriskan sejenak saja, dan saringlah menggunakan alat penyaring supaya memisahkan antara air dan ampasnya, karena yang dibutuhkan hanya airnya saja. Setelah itu ambillah airnya saja dan boleh ditambahkan dengan rasa pemanis sesuai selera saja, alangkah aiknya teh alami cakar setan tersebut dikonsumsi dalam keadaan tehnya masih hangat karena bisa membuat tubuh menjadi lebih hangat [5,8].
Tumbuhan cakar setan juga dapat dikonsumsi dengan cara dimakan langsung akan tetapi dibantu dengan menggunakan air. Hal yang perlu dilakukan tentunya harus menyiapkan bahan-bahannya terlebih dahulu seperti beberapa bagian cakar setan yang sudah diolah menjadi bubuk. Lalu dimasukkan ke dalam wadah seperti kapsul agar memudahkan dalam mengonsumsinya.
Siapkan air satu gelas saja, lalu masukkan atau telan kapsul tersebit ke dalam mulut. Minumlah air secukupnya saja agar mendorong si kapsul tersebut ke dalam bagian perut. Tunggulah hingga beberapa menit, agar obat tersebut dapat bereaksi dengan baik dan sempurna di dalam tubuh [5,8].
Sebelum dikonsumsi alangkah baiknya untuk digunakan secara benar dan tepat agar berefek baik bagi tubuh
Obat herbal dari tumbuhan cakar setan ternyata bisa disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama. Hal ini tentunya harus dilakukan beberapa cara atau tips penyimpanan yang baik supaya mendapatkan kondisi dari tumbuhan tersebut tetap terjaga.
Kondisi bubuk untuk cakar setan ternyata bisa dilakukan karena agar memudahkan dalam proses penyimpanannya. Cara yang harus dilakukan seperti menyiapkan beberapa bahan-bahannya pada bagian akar cakar setan yang akan disimpan.
Setelah itu cuci bersih terlebih dahulu menggunakan air yang mengalir karena membersihkan sisa-sisa tanah yang menempel. Setelah itu potong-potong menjadi beberapa bagian yang mungkin ukurannya terlalu besar.
Selanjutnya haluskan menggunakan penghalus makanan atau boleh juga digiling. Hasil giling atau halusan tersebut masukkan ke dalam wadah seperti toples dan tutup dengan rapat, supaya terhindar dari bakteri dan masukkan ke dalam lemari yang tidak lembab [5,8].
Kondisi bubuk untuk cakar setan baik sebagai penyimpanan dalam jangka waktu yang cukup lama
1. anonim. Cakar Setan. Universitas Nahdlatul Ulama; 2019.
2. P. K. BRETTING., and G. P. NABHAN, Ethnobotany of Devil's Claw {Proboscidea parviflora ssp. parviflora: Martyniaceae) in the Greater Southwest. Vol 8, No.2, pp. 226-237 . Journal of California and Great Basin Anthropology; 1986.
3. Bretting, P. K. MORPHOLOGICAL DIFFERENTIATION OF PROBOSCIDEA PARVIFLORA SSP. PARVIFLORA (MARTYNIACEAE) UNDER DOMESTICATION. 69(10), 1531–1537. American Journal of Botany; 1982.
4. Taha M. Sharief., and Mustafa M. Ali Albala. The Effect of Alcoholic Extract of Proboscidea Parviflora on Fusarium oxysporium and Alternaria spp. Vol. 1, No.2, pp. 22-25. International Journal of Plant Research; 2015,
5. Kelly Kindscher., Leanne Martin., Steve Corbett., and David Lafond. Nutritional Properties of Native Plants and Traditional Foods from the Central United States. 9(2):214. Ethnobiology Letters; 2018.
6. Hélio Nitta Matsuura and Arthur Germano Fett-Neto. Plant Alkaloids: Main Features, Toxicity, and Mechanisms of Action. 1-15. Plant Toxin; 2015.
7. Aleksandra Kozłowska, Dorota Szostak-Wegierek. Flavonoids--food sources and health benefits. 68(2):79-85. Roczniki Państwowego Zakładu Higieny; 2014.
8. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018