Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Harpagophytum procumbens adalah tumbuhan yang berasal dari Afrika. Tumbuhan in dipercaya memiliki efek terapeutik, terutama bagian akarnya, seperti meredakan nyeri sendi, nyeri otot, dan gangguan pencernaan.... Studi memperlihatkan bahwa tumbuhan ini memang mengandung senyawa yang berpotensi menurunkan inflamasi sehingga dapat meredakan nyeri dan bengkak. Namun demikian masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah tumbuhan ini sungguh-sungguh efektif dalam menangani kondisi tersebut. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter jika tertarik untuk menambahkan tumbuhan ini sebagai suplemen untuk masalah kesehatan yang Anda miliki. Read more
Daftar isi
Sekilas Tentang Harpagophytum Procumbens
Tumbuhan Harpagophytum procumbens merupakan tanaman umbi-umbian yang berasal dari Afrika Selatan. Tumbuhan yang tegolong ke kelompok famili Pedaliaceae ini, memiliki nama ilmiah Harpagophytum procumbens.
Tumbuhan ini juga akrab dikenal dengan nama umum “Devil’s Claw” yang memiliki arti “cakar setan”. Hal ini dikarenakan penampilannya yang unik dari buah bengkok tumbuhan Harpagophytum procumbens.
Tumbuhan ini terdiri dari dua spesies, yaitu Harpagophytum procumbens DC dan Harpagophytum zeyheri Decne. Keduanya dapat dijadikan obat dan dimanfaatkan pada bagian akarnya.
Dimana akar yang digunakan juga merupakan umbi sekunder dari tumbuhan tersebut. Tumbuhan Harpagophytum procumbens telah digunakan sebagai obat-obatan dam disebarluaskan di daerah Afrika, Eropa, Amerika Serikat, Amerika Selatan dan tempat lain.
Tumbuhan ini biasanya tumbuh di daerah lembah berpasir yang ditandai dengan kapur keputihan dan tanah dengan pasir yang padat. Warna tanahnya berkisar dari keabu-abuan hingga kemerahan.
Tumbuhan Harpagophytum procumbens sendiri biasanya digunakan untuk kondisi inflamasi dan muskuloskeletal seperti arthritis, nyeri punggung bawah, reumatik, neuralgia, dan lain-lain. [1]
Karakteristik Pada Harpagophytum Procumbens
Tumbuhan Harpagophytum procumbens atau cakar setan merupakan tanaman umbi umbian dengan buah-buahan yang memiliki banyak tangkai dan juga berduri panjang. Daun dari tumbuhan Harpagophytum procumbens ini berwarna hijau cerah dengan bentuk yang sangat melengkung disertai lobus yang berukuran kecil.
Ukuran dan bentuk daun dari tumbuhan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor lingkungan dan kondisi. Hal ini dikarenakan daun pada tumbuhan Harpagophytum procumbens tidak terlalu penting untuk klasifikasi tumbuhan ini.
Bunga dari tumbuhan tersebut merupakan perigynous, hermafrodit dan berwarna keungu-unguan dengan sedikit putih di bagian dalamnya. Sedangkan buahnya memiliki kapsul biji yang berkayu, pecah membujur,hampir rata.
Pada umumnya, biji tumbuhan ini berbentuk elips dan bersenjata di sepanjang tepinya. Di dalam kapsul tersebut, bijinya ditumpuk dalam baris di dalam setiap lokulus.
Biji berbentuk bulat panjang diapit oleh dua lapisan. Pertama, lapisan kulit biji bagian luar yang berwarna hitam kecoklatan, berbentuk persegi panjang tidak sempurna dengan lancip pada tepinya, bertekstur kasar dan berserat.
Sedangkan pada lapisan keduanya berwarna kecoklatan dan hampir elastis saat direndam dalam air. Tumbuhan Harpagophytum procumbens ini memiliki dua jenis umbi, yaitu umbi primer dan sekunder.
Umbi primernya membentuk akar tunggang yang tumbuh secara vertikal hingga 1 meter di bawah tanah. Lalu, umbi sekundernya merupakan umbi penyimpanan yang memancarkan ke berbagai arah mencapai jarak hingga 1 meter dari akar tunggang.
Hujan dapat memicu tumbuhnya kembali batang yang tertinggal biasanya mencapai 60 cm, tidak jarang juga mencapai 1 meter. Warna tabung perianth termasuk keunguan menjadi merah muda, putih, kekuningan atau kehijauan dengan semburat keunguan.
Sedangkan untuk perkembangbiakannya, tumbuhan Harpagophytum procumbens biasanya melakukan persilangan dan penyerbukan lebah. Tumbuhan Harpagophytum procumbens ini biasanya dapat dipanen setiap dua tahun atau secara optimalnya setiap empat tahun.
Hasil panen mencapai maksimum ketika tumbuhan ini berumur 5–10 tahun dan berproduksi umbi hingga 1 kg. [3]
Kandungan Gizi Pada Harpagophytum Procumbens
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada harpagophytum procumbens:
Nama | Jumlah | Unit |
Gula | 3.38 | mg |
Kreatin | 1.33 | mg |
Sodium | 3.28 | mg |
Kalium | 11.83 | mg |
Kalsium | 0.06 | mg |
Fosfor | 3.89 | mg |
Kolesterol | 0.06 | mg |
Menurut data pada tabel kandungan gizi diatas, Harpagophytum procumbens memiliki kandungan kalium yang cukup banyak di dalamnya. Hal ini membuat harpagophytum procumbens sangat baik dikonsumsi oleh penderita tekanan darah tinggi karena dengan banyaknya kandungan kalium di dalamnya dapat berfungsi menstabilkan tekanan darah [1].
Kandungan Senyawa Pada Harpagophytum Procumbens
Tumbuhan Harpagophytum procumbens telah dikenal sejak bertahun-tahun sebagai pengobatan di Afrika. Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari kandungan yang terdapat di dalam tumbuhan Devil’s Claw ini.
Tumbuhan Harpagophytum procumbens mengandung beberapa senyawa, seperti iridoidglikosida, glikosida fenolik asetat dan terpenoid termasuk asetilakteosida, coumaroylharpagide chebuloside II,diacetylacteoside, decaffeoylverbascoside, dan sejenisnya. Senyawa-senyawa tersebutlah yang berguna bagi tubuh.
Tak heran juga apabila banyak memanfaatkan tumbuhan ini untuk mengobati berbagai macam penyakit. [1,2]
Manfaat Kesehatan Pada Harpagophytum Procumbens
Terlepas dari banyaknya senyawa yang terkandung di dalam Tumbuhan Harpagophytum procumbens, tentunya juga banyak manfaat yang tersembunyi di dalamnya. Berikut ini beberapa manfaat kesehatan dari tumbuhan Harpagophytum procumbens :
- Sebagai Anti-Inflamasi
Tumbuhan Harpagophytum procumbens dikenal dengan beragam manfaatnya. Salah satu manfaat dari tumbuhan ini adalah sebagai anti inflamasi.
Anti inflamasi sendiri merupakan sifat yang dapat mengurangi rasa nyeri dalam tubuh. Dalam tumbuhan tersebut ditemukan beberapa senyawa yang menimbulkan efek sebagai anti inflamasi.
Oleh karena itu, tumbuhan Harpagophytum procumbens dimanfaatkan sebagai anti inflamasi. [4]
- Mengurangi Peradangan dan Pembengkakan
Selain manfaatnya sebagai anti inflamasi, terdapat manfaat lain dari tumbuhan Harpagophytum procumbens ini. Manfaat selanjutnya dari tumbuhan tersebut yaitu mengurangi peradangan dan pembekakan.
Hal ini masih erat kaitannya dengan manfaat sebelumnya, yaitu sebagai anti inflamasi. Dengan adanya sifat anti inflamasi tersebut, ternyata juga dapat mengurangi perandangan dan pembengkakan.
Untuk itu, dalam penggunaannya tumbuhan ini dapat dijadikan obat untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan tersebut. [3]
- Mengobati Osteoartritis (OA)
Selain memiliki kedua manfaat diatas, tumbuhan Harpagophytum procumbens juga memiliki manfaat lain. Tumbuhan ini dapat digunakan untuk mengobati penyakit Osteoartritis (OA).
Osteoartritis (OA) sendiri merupakan kelainan muskuloskeletal yang sangat lumrah terjadi. Tumbuhan ini dinilai dapat mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh penyakit tersebut.
Bahkan, tumbuhan ini disebut sebut lebih efektif daripada pengobatan konvensional. Untuk mengobati penyakit tersebut juga harus menggunakan dosis obat yang sesuai dan periode pengobatan yang memadai.
Monograf Eropa merekomendasikan hingga 9 gram obat per hari atau ekstrak setara tiga kali sehari, yaitu,1–3 gram ekstrak per hari, 5–6 gram untuk kondisi Osteoartritis yang menyakitkan dengan durasi pengobatan yang disarankan selama 2-3 bulan.
Hal ini dilakukan agar kandungan di dalamnya bekerja secara efektif untuk mengobati penyakit tersebut. [5]
- Sebagai Antioksidan
Manfaat lain dari tumbuhan yang dikenal dengan Devil’s Claw ini adalah sebagai antioksidan. Antioksidan merupakan salah satu zat penting yang berguna untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh.
Dalam tumbuhan Harpagophytum procumbens ini ditemukan zat antioksidan yang cukup tinggi. Hal ini terbukti dengan ditemukannya senyawa pada tumbuhan tersebut, seperti metabolit murni dan ekstrak metanol.
Kedua senyawa itulah yang menimbulkan sifat antioksidan pada tumbuhan Harpagophytum procumbens. [6]
- Mengurangi Nyeri Punggung Bawah
Manfaat yang terakhir dari tumbuhan asli Afrika Selatan ini adalah mengurangi nyeri punggung bawah. Tumbuhan Harpagophytum procumbens dipercaya mampu mengurangi nyeri yang satu ini.
Hal tersebut dikarenakan terdapat senyawa harpagosida di dalamnya. Dimana senyawa itu dapat mengurangi rasa nyeri dalam jangka waktu pendek.
Selain itu, juga terdapat sifat analgesik di dalam tumbuhan tersebut yang juga dapat meredakan rasa nyeri tersebut. [3]
Efek Samping Pada Harpagophytum Procumbens
Selain kaya akan manfaat, bukan berarti tumbuhan Harpagophytum procumbens tidak memiliki efek samping. Dalam penggunaannya, tumbuhan ini tetap memiliki beberapa efek samping.
Berikut di bawah ini beberapa efek samping yang mungkin ditimbulkan karena mengonsumsi tumbuhan Harpagophytum procumbens :
- Gangguan Gastrointestinal
Dalam penggunaannya, sebagian besar orang yang mengonsumsi ramuan herbal dari tumbuhan Harpagophytum procumbens tidak menimbulkan efek samping yang berat. Namun, terdapat beberapa orang yang justru mengalami beberapa efek samping.
Meskipun efek sampingnya tergolong ringan, namun juga perlu dipertimbangkan. Efek sampingnya biasanya berupa gangguan gastrointestinal atau biasanya disebut dengan gangguan pencernaan termasuk mual, sakit perut, dan sejenisnya. [3]
- Bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Selain menimbulkan efek samping ringan seperti yang disebutkan diatas, terdapat efek samping lainnya. Ramuan dari tumbuhan Harpagophytum procumbens kurang dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui.
Hal ini dikarenakan tingkat keamanan dari obat tersebut belum terjamin. Selain itu, belum ada penelitian lebih lanjut lagi mengenai obat yang satu ini.
Jadi, alangkah baiknya untuk ibu hamil dan menyusui agar menghindari obat dari tumbuhan Harpagophytum procumbens tersebut. [3]
Tips Penggunaan Pada Harpagophytum Procumbens
Tumbuhan Harpagophytum procumbens telah digunakan selama bertahun tahun dalam pengobatan tradisional Afrika Selatan. Hal ini pastinya disertai dengan cara penggunaan yang tepat. Hal ini dilakukan agar senyawa yang terkandung di dalam tumbuhan tersebut dapat beperan maksimal bagi tubuh.
Berikut ini cara penggunaan yang tepat pada tumbuhan Harpagophytum procumbens :
- Dalam Bentuk Kapsul atau Tablet
Kapsul atau tablet dari tumbuhan Harpagophytum procumbens pastinya telah tersedia di pasaran. Namun yang perlu diperhatikan adalah kandungan harpagosida di dalamnya.
Selain itu, gunakan juga dosis dan jangka waktu yang tepat dalam mengonsumsi obat yang satu ini. Hal ini dikarenakan dosis yang berbeda beda sesuai dengan penyakit yang ingin diatasi.
Misalnya saja, konsumsi kapsul atau tablet tiga kali sehari untuk nafsu makan dan gangguan pencernaan. Obat ini boleh dikonsumsi dua hingga empat minggu sesuai tingkat keparahan penyakit.
Jika penyakit tak kunjung membaik atau muncul gejala yang taka wajar, sebaiknya hentikan penggunaan obat dari tumbuhan Harpagophytum procumbens. Untuk lebih amannya, konsultasikan dahulu ke dokter agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.[3,6]
- Sebagai Teh Herbal
Selain tersedia dalam bentuk kapsul dan tablet, tumbuhan Harpagophytum procumbens juga digunakan sebagai teh herbal. Cara menyeduhnya juga terbilang cukup mudah.
Cukup dengan mencampurkan ekstrak kering dari tumbuhan Harpagophytum procumbens dengan air mendidih. Untuk tingkat kepekatannya biasanya berbeda-beda dan disesuaikan dengan jenis penyakit yang akan diobati.
Teh herbal ini memiliki beragam manfaat mulai dari mengobati nyeri sendi hingga gangguan pencernaan.[3]
Tips Penyimpanan Pada Harpagophytum Procumbens
Selain memperhatikan tentang cara penggunaan yang tepat pada tumbuhan Harpagophytum procumbens, perhatikan pula cara penyimpanan pada tumbuhan tersebut. Jadi, tumbuhan Harpagophytum procumbens dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama dan kandungan senyawa di dalamnya dapat terjaga dengan baik.
Untuk itu, perhatikan di bawah ini tips penyimpanan pada tumbuhan Harpagophytum procumbens :
- Dalam Bentuk Bubuk
Tumbuhan Harpagophytum procumbens merupakan tumbuhan yang memiliki umur simpan yang pendek. Untuk memperpanjang umur simpannya, tumbuhan ini harus dikeringkan terlebih dahulu.
Caranya yaitu dengan menyiapkan akar tumbuhan Harpagophytum procumbens. Bagian akar yang diambil merupakan umbi sekundernya.
Hal ini disebabkan oleh kandungan harpagosidanya yang lebih banyak dari umbi primernya. Setelah itu, cuci akar tumbuhan tersebut agar semua kotorannya terangkat.
Lalu, potong menjadi beberapa bagian dan keringkan di bawah terik matahari atau menggunakan oven. Setelah itu, giling akar yang sudah dikeringkan tersebut hingga menjadi bubuk.
Dalam bentuk inilah tumbuhan ini dapat disimpan dalam kondisi yang kering dalam wadah tertutup.[3]