Malabsorbsi makanan merupakan kondisi dimana sistem pencernaan, khususnya usus kecil tidak dapat menyerap nutrisi dari makanan, meliputi protein, karbohidrat, vitamin, mineral secara maksimal. Kondisi ini dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi atau malnutrisi [1,2].
Dimana, nutrisi-nutrisi tersebut memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Malabsorbsi makanan ini dapat berlangsung sementara dan juga dapat berlangsung lama [1,2].
Untuk itu, kelainan ini tidak dapat disepelekan. Hal ini dikarenakan malabsorbsi makanan dapat menyebabkan diare dalam jangka waktu yang lama. Hal inilah yang memicu terjadinya dehidrasi dan berpotensi mengancam jiwa [1,2].
Selain itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara mencegah malabsorbsi makanan. Dengan begitu, risiko terkena malabsorbsi makanan akan berkurang [1,2].
Adapun berikut di bawah ini beberapa cara untuk mencegah terjadinya malabsorbsi makanan [1,2]:
Daftar isi
Pola hidup sehat merupakan perilaku sehari-hari yang memperhatikan segala aspek bidang kesehatan. Kebiasaan ini memiliki berbagai tujuan, seperti mengurangi resiko terkena penyakit hingga pada tubuh [2,3].
Selain itu, pola hidup yang sehat juga dapat mencegah terjadinya malabsorbsi makanan. Berikut di bawah ini beberapa perilaku yang menerapkan pola hidup sehat, meliputi [2,3]:
Salah satu langkah pertama dalam menerapkan pola hidup sehat yaitu dengan mengatur kembali pola makan. Konsumsilah makanan yang sehat dan bergizi [2,3].
Perhatikan kandungan nutrisi di dalam makanan yang akan dikonsumsi. Hal ini dilakukan agar sistem pencernaan tidak mengalami gangguan atau penyakit lainnya [2,3].
Seseorang yang mengalami kondisi ini, disarankan untuk mengurangi makanan yang dapat mempengaruhi proses penyerapan pada sistem pencernaan. Sebaiknya, konsumsi makanan yang memiliki kadar potasium yang tinggi sehingga dapat mengimbangi elektrolit dalam tubuh [2,3].
Selain itu, usahakan untuk menjaga kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Dengan begitu, sistem pencernaan dapat terhindar dari parasit atau bakteri [2,3].
Kebiasaan lainnya yang tidak kalah penting ialah perbanyak konsumsi air putih. Hal ini dikarenakan tindakan tersebut membantu usus untuk menyerap makanan dan membersihkannya dari kotoran dan racun [2,3].
Selain mengatur pola makan, cara untuk mencegah malabsorbsi makanan yaitu dengan memaksimalkan penyerapan nutrisi di dalamnya. Beberapa kebiasaan sehari-hari yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi oleh tubuh ialah makan secara pelan-pelan dan kunyah makanan hingga halus [2,3].
Dengan tindakan tersebut, sistem pencernaan akan lebih mudah menyerap nutrisi yang terkandung di dalamnya. Selain itu, konsumsi juga makanan yang mengandung probiotik [2,3].
Hal ini dikarenakan bakteri tersebut bermanfaat untuk kesehatan usus. Dimana, usus memiliki peran yang penting dalam penyerapan nutrisi pada makanan yang dikonsumsi [2,3].
Olahraga secara teratur memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa manfaat diantaranya, dapat menurunkan berat badan hingga dapat memperkuat sistem kardiovaskular [2,3].
Di samping itu, aktivitas fisik yang satu ini juga dapat dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap malabsorbsi makanan. Gerakannnya pun cukup mudah sehingga dapat dilakukan sehari-hari, seperti naik turun tangga dan jogging di pagi hari [2,3].
Stres merupakan respon tubuh ketika menghadapi kondisi yang sulit. Kondisi ini seringkali dikaitkan dengan adanya tekanan batin [2,3].
Namun, kondisi ini berlangsung sementara dan berangsur akan menghilang apabila situasi yang membuat seseorang tertekan telah dilewati. Apabila seseorang mengalami stres, terdapat sejumlah masalah kesehatan lainnya yang dapat timbul, seperti depresi dan penyakit jantung [2,3].
Oleh karena itu, sebaiknya hindari penyebab dari stres itu sendiri [2,3]
Obat antibiotik dan obat pencahar merupakan kedua golongan obat yang penggunaannya harus dihindari. Namun, obat tersebut dapat digunakan secara aman apabila disertai dengan resep dokter [2,3].
Hal ini dikarenakan kandungan senyawa yang terdapat di dalamnya. Dimana, senyawa-senyawa tersebut dapat bereaksi dan dikhawatirkan menimbulkan efek samping yang justru memperparah malabsorbsi makanan [2,3].
Oleh karena itu, sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan jenis obat ini [2,3].
Langkah terakhir sebagai upaya pencegahan malabsorbsi makanan ialah dengan melakukan kontrol secara rutin ke dokter. Tindakan tersebut dilakukan untuk mendeteksi malabsorbsi makanan sehingga kondisi tersebut segera dapat diidentifikasi [2,3].
Dengan begitu, kondisi ini tidak bertambah parah dan dapat diatasi sesegera mungkin. Itulah beberapa cara mencegah malabsorbsi makanan yang dapat diterapkan sehari-hari [2,3].
Namun, terdapat juga beberapa komplikasi malabsorbsi makanan yang tidak dapat dicegah sepenuhnya, seperti penyakit Chron, penyakit Celiac, dan lainnya. Akan tetapi, langkah-langkah pencegahan diatas juga dapat diterapkan untuk mengurangi gejala pada malabsorbsi makanan [2,3].
1. Julio C Bai. Malabsorption Syndromes. 59:530–546. Digestion; 1998.
2. Zuvarox T, Belletieri C. Malabsorption Syndromes. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021.
3. Renee Blaauw. Malabsorption: Causes, consequences, diagnosis and treatment. 24(3). S Afr J Clin Nutr; 2011.