Bau mulut atau halitosis merupakan masalah kesehatan yang umum namun tidak terlalu dianggap sebagai hal serius [1,2].
Padahal, bau mulut cukup menjadi masalah tidak hanya bagi si penderita, tapi juga bagi orang-orang di sekitarnya.
Ketika bau mulut dirasa cukup mengganggu, pastikan untuk mencari cara mengatasinya dengan segera.
Salah satunya adalah dengan memanfaatkan lemon; berikut ini adalah beberapa rekomendasi cara mengatasi bau mulut dengan lemon [2,3].
Daftar isi
Lemon tidak sekadar tergolong sebagai buah ber-vitamin C tinggi, tapi juga kaya akan flavonoid [4,5].
Kandungan antibakteri dan antioksidan di dalam lemon sangat tinggi sehingga dapat diandalkan untuk menghilangkan bau mulut karena bakteri [5].
Sementara itu, mengombinasikan lemon dengan minyak zaitun adalah ide cemerlang karena minyak ini pun membawa sifat antioksidan sekaligus polifenol pelawan bau nafas tak sedap [2,6].
Mint juga adalah kombinasi terbaik untuk lemon dalam mengatasi bau nafas tak sedap [2,7].
Baking soda atau soda kue adalah bahan yang tepat sebagai penghilang bau mulut karena berfungsi menyeimbangkan kembali kadar asam pada mulut [2,8].
Sementara itu, lemon sendiri adalah buah berasam sitrat dengan efek antibakteri sehingga dapat melawan bakteri penyebab nafas bau [2].
Sebagai penghilang bau mulut dan menjadi penyegar alami, madu (khususnya madu Manuka) dapat digunakan bersama dengan lemon [2,9].
Jahe adalah rempah yang juga dapat dikombinasi bersama lemon sebagai penghilang nafas berbau tidak sedap [2].
Kandungan gingerol yang membuat rasa jahe pedas bermanfaat pula sebagai penyegar nafas [2].
Kandungan pada jahe dapat menetralkan bau mulut sementara lemon bekerja merangsang produksi air liur lebih banyak [2].
Kombinasi jus atau air lemon dengan garam adalah salah satu cara penghambat bau nafas tak sedap [2,10].
Air lemon dicampur garam juga termasuk cara efektif dalam mengatasi mulut kering [2].
Lemon tanpa campuran bahan lainnya pun sudah tergolong efektif sebagai penyegar nafas atau mulut [2].
Lemon memiliki rasa asam segar atau rasa sitrus yang kuat sehingga akan merangsang produksi air liur lebih banyak [2].
Air liur yang terproduksi secara lebih banyak ini dapat menghilangkan bakteri-bakteri penyebab bau mulut [2].
Penggunaan lemon sebagai penghilang bau nafas tak sedap dan penyegar mulut di saat yang sama bisa dilakukan melalui cara berikut [2] :
Pemakaian kulit lemon yang diparut atau digiling juga dapat menghilangkan nafas yang berbau [2].
Caranya, cukup taburkan hasil parutan atau gilingan kulit lemon (dalam bentuk bubuk) ke atas sikat gigi yang sudah diberi pasta gigi [2].
Gunakan untuk menyikat gigi secara rutin untuk memperoleh hasil terbaik untuk bau mulut segera pudar [2].
Demikian sederet cara mengatasi bau mulut dengan lemon yang bervariasi dan efektif layak dicoba; namun, pastikan selalu menggunakan lemon yang masih segar dalam prakteknya.
1. Sujata Tungare; Nowera Zafar; & Arati G. Paranjpe. Halitosis. National Center for Biotechnology Information; 2022.
2. Cyrus. How To Get Rid Of Bad Breath Naturally With Lemon. Wellness Guide; 2018.
3. Li Ma, Chenyu Pang, Changqing Yan, Jing Chen, Xiaoyu Wang, Jin Hui, Li Zhou & Xiangyu Zhang. Effect of lemon essential oil on halitosis. Oral Diseases; 2022.
4. A B Rubinoff, P A Latner, & L A Pasut. Vitamin C and oral health. Journal of the Canadian Dental Association; 1989.
5. Malachy Ifeanyi Okeke, Arinze Stanley Okoli, Edith Nneka Eze, Grace Chinwe Ekwume, Evangelin Uchena Okosa, & Christian Ukwuoma Iroegbu. Antibacterial activity of Citrus limonum fruit juice extract. Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences; 2015.
6. Aceite Oliva Online. What olive oil is good for: we tell you about its alternative uses. Aceite Oliva Online; 2021.
7. River Vista Dentistry. Why Don’t Mints Fix My Bad Breath?. River Vista Dentistry; 2018.
8. Dynamic Dental. How Baking Soda Can Keep Your Mouth and Teeth Healthy. Dynamic Dental; 2021.
9. Nature's Glory. Manuka Honey and Your Oral Health - Benefits & Uses. Nature's Glory; 2020.
10. Rifkin Dental. 6 Unexpected Ways to Enjoy Fresher Breath. Rifkin Dental; 2022.