Beberapa orang merasa tidak bisa hidup tanpa kopi, teh atau cokelat.
Dan walau memang bisa disebut sedikit kecanduan, ketiganya adalah sumber kafein yang memang asyik dinikmati [1].
Namun ketika asupan kafein berlebihan, tubuh seringkali akan merasa tidak kuat, terutama sistem pencernaan [2].
Salah satu efek yang dapat ditimbulkan oleh kafein adalah sakit perut [2].
Bila hal ini sampai terjadi usai mengonsumsi sumber makanan/minuman berkafein, berikut ini adalah sederet cara menghilangkan sakit perut karena kafein.
Daftar isi
Efek minum kopi atau minuman berkafein lainnya adalah risiko membuat tubuh dehidrasi [3].
Hal ini berpengaruh salah satunya terhadap kondisi perut yang menjadi tidak nyaman atau sakit [3,4].
Minum air putih dapat menjadi solusi untuk menghilangkan iritasi dan ketidaknyamanan pada perut tersebut [4].
Minum beberapa gelas air putih setelah minum kopi, teh atau makan cokelat yang berkafein tinggi agar perut tidak sakit lagi [4].
Beberapa jenis teh mengandung kafein, namun teh herbal biasanya tidak ada kandungan komponen tersebut [4,5].
Oleh karena itu, ketika kafein membuat perut terasa sakit, segera buat teh herbal dan konsumsi untuk meredakan iritasi atau kenaikan asam lambung [4,5].
Teh herbal seperti teh jahe hangat atau teh jahe kunyit bisa mengurangi heartburn (nyeri ulu hati) maupun sakit perut karena peradangan [4].
Selain itu, teh herbal semacam teh licorice dan teh kamomil juga mampu memberikan efek tenang bagi pencernaan [4].
Lidah buaya atau aloe vera menawarkan efek penenang alami sekaligus anti-inflamasi yang baik bagi pencernaan [6].
Kandungan mineral sekaligus vitamin di dalam lidah buaya mampu menjadi detoks alami bagi tubuh apabila mengonsumsi jusnya [6].
Karena bersifat menenangkan, sakit perut karena efek kafein dapat diredakan dengan minum jus lidah buaya [4,6].
Untuk meredakan rasa sakit perut karena kafein, sangat dianjurkan untuk tidak mengonsumsi obat antasida [4,7].
Efek kafein dan antasida bersifat berlawanan dan antasida dapat berpotensi memperburuk refluks di dalam perut [4,7].
Agar sakit perut tidak terjadi usai menikmati minuman berkafein, pastikan untuk minum kopi atau teh bersama dengan kudapan sehat [4].
Atau, konsumsi buah melon, sayuran hijau, yogurt, oatmeal atau pisang untuk melawan efek negatif dari kafein bagi pencernaan [4].
Makan makanan sehat dan tepat dapat membantu mencegah maupun menghilangkan rasa sakit perut karena efek kafein [4].
Jika sakit perut karena kafein cukup sering dialami, maka sebaiknya kurangi asupan kafein [4].
Secangkir kopi memiliki kandungan kafein 120-200 mg, maka dengan mengurangi asupan kopi maupun teh berkafein menjadi 200-300 mg per hari saja akan jauh lebih baik bagi tubuh [4].
Pengurangan kafein mampu menurunkan risiko sakit perut dan gejala kelebihan kafein lainnya [4].
Jika ingin mencegah sakit perut, coba pilih untuk mengonsumsi cold brew, yakni kopi yang sudah melalui kurang lebih 8 jam proses “perendaman” [4,8,9].
Cold brew dianggap berbeda dari kopi biasa karena cold brew adalah jenis kopi yang diseduh dengan air bersuhu ruang (air biasa dan bukan air panas/hangat) [8,9].
Karena tidak terkena paparan suhu panas, asam dari kopi tidak terekstraksi sehingga ketika mengonsumsinya akan berefek lebih ringan daripada kopi biasa [4,8,9].
Cold brew adalah kopi yang lebih dianjurkan bagi pencinta kopi atau kafein namun sering sakit perut karenanya [4].
Cold brew dapat mengurangi risiko gangguan pencernaan karena kadar asam yang rendah, namun tingkat konsentrasi kafein tetap tinggi [4].
Maka jika memilih cold brew untuk mengurangi asupan kafein sebenarnya bukan langkah yang tepat [4].
Cold brew tetap memiliki kadar kafein tinggi, namun untuk kondisi pencernaan akan jauh lebih aman [4].
Untuk menghindari kafein supaya perut tetap dalam kondisi aman, coba untuk mengonsumsi kopi decaf (decaffeinnated coffee) [4,8].
Kopi decaf adalah jenis kopi yang kandungan kafeinnya sangat rendah dan cenderung hampir tidak ada [8,10].
Banyak orang yang merupakan penggemar kopi namun memiliki masalah pada pencernaannya kemudian beralih dari kopi berkafein ke kopi decaf [4].
Kopi decaf pun tersedia dalam banyak opsi dan tidak kalah nikmat dari kopi berkafein [4].
Kopi rendah asam bisa menjadi alternatif lain ketika ingin mengganti kopi biasa dengan kopi yang aman bagi perut atau lambung [4].
Kopi dengan kadar asam rendah terbuat dari biji kopi dengan pH yang seimbang sehingga tidak mudah menyebabkan sakit perut atau gangguan pencernaan lainnya [4].
Kesimpulan
Kafein dapat menyebabkan sakit perut karena sensitivitas tubuh orang yang berbeda-beda terhadap kafein.
Minum kopi terlalu banyak bisa membuat tubuh seseorang semakin berenergi atau justru menyebabkan ketidaknyamanan/kesakitan.
Oleh sebab itu, perhatikan asupan makanan apabila ingin menikmati kopi/teh tanpa risiko gangguan pencernaan.
Jika kafein tetap memengaruhi kondisi perut, maka sudah saatnya untuk mengurangi asupan kafein atau mengganti kopi biasa dengan kopi cold brew, kopi decaf atau kopi berkandungan rendah asam.
1. Healthline. 10 Foods and Drinks with Caffeine. Healthline; 2021.
2. Stacey Feintuch. Signs You're Consuming Too Much Caffeine. Healthy Women; 2017.
3. Drip Drop. Is Coffee Dehydrating? How To Manage Caffeine Intake and Hydration. Drip Drop; 2022.
4. Kate MacDonnell. Too Much Caffeine? How to Recover From Coffee Stomach Aches. Coffee Affection; 2022.
5. Garfield Medical Center. Different Types of Tea and Caffeine Content. Garfield Medical Center; 2016.
6. Natalie Olsen, R.D., L.D., ACSM EP-C & Rachel Nall, MSN, CRNA. What are the health benefits of aloe vera juice?. Medical News Today; 2019.
7. Annette (Gbemudu) Ogbru, PharmD, MBA & Jay W. Marks, MD. Types of Antacids Medications. RxList; 2021.
8. Lion & Lamb. 4 Ways to Get Rid of Coffee Stomach Pains. Lion & Lamb; 2019.
9. Ashley Rodriguez. All About Cold Brew Coffee. Serious Eats; 2021.
10. Healthline. Decaf Coffee: Good or Bad?. Healthline; 2020.