Penyakit & Kelainan

Cara Pengobatan Infeksi Cacing Kremi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Infeksi cacing kremi merupakan suatu kondisi di mana Enterobius vermiculari atau juga disebut dengan cacing kremi menyerang tubuh manusia, khususnya anak-anak [1].

Jika gejala infeksi cacing kremi terjadi pada orang-orang berikut ini maka sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter [2]:

  • Ibu hamil
  • Wanita yang sedang menyusui atau memiliki bayi berusia kurang dari enam bulan

Diagnosis infeksi cacing kremi umumnya akan dilakukan dengan melihat keberadaan dari telur cacing kremi melalui tes pita. Adapun tes pita dapat dilakukan dengan cara [3]:

  • Meletakkan selotip transparan di kulit sekitar anus segera setelah bangun tidur
  • Lakukan langkah tersebut tiga hari berturut-turut
  • Berikan potongan selotip tersebut untuk diperiksa dokter menggunakan mikroskop

Berikut ini merupakan beberapa cara yang mungkin dapat dilakukan dalam pengobatan infeksi cacing kremi [4]:

Penggunaan Obat-obatan

Obat-obatan oral mungkin akan disarankan oleh dokter, karena sejauh ini diketahui efektif membasmi cacing kremi. Adapun obat-obatan untuk infeksi cacing kremi antara lain [4]:

Pengobatan dengan konsumsi obat-obatan ini mungkin akan dilakukan dengan peningkatan dosis. Di mana setelah dua atau tiga minggu dosis pertama diberikan, dosis kedua akan ditingkatkan.

Selain obat-obatan oral, obat-obatan topikal seperti krim atau salep mungkin juga akan sangat membantu meredakan gatal pada area kulit di sekitar anus yang merupakan gejala infeksi cacing kremi.

Pembersihan Cacing Kremi

Konsumsi obat-obatan juga harus didukung dengan pembersihan terhadap telur-telur cacing kremi. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain [4]:

  • Penderita infeksi cacing kremi dan anggota keluarga harus mempraktikkan cuci tangan dengan benar, jika perlu dengan air hangat, khusus setelah dari kamar mandi dan sebelum makan atau menyentuh mulut
  • Setiap anggota keluarga harus mandi dan mengganti pakaian dalam setiap pagi
  • Setiap anggota keluarga harus rajin potong dan membersihkan kukunya
  • Anggota keluarga diharapkan untuk mengingatkan penderita infeksi cacing kremi agar tidak menggaruk anusnya
  • Cuci perlengkapan tidur dan mandi dengan air panas
  • Keringkan perlengkapan tersebut dengan suhu tinggi
  • Hindari mengibaskan perlengkapan tidur, mandi maupun pakaian agar telur tidak terbang
  • Larang anak-anak mandi bersama
  • Bersihkan permukaan yang sering disentuh
  • Jaga kebersihan toilet, meja maupun lantai

Pengobatan Rumahan

Beberapa orang penderita infeksi cacing kremi diketahui menjadi lebih baik setelah menggunakan pengobatan rumahan seperti bawang putih mentah, minyak kelapa dan wortel mentah. Namun, hingga kini belum ditemukan bukti secara ilmiah tentang pengobatan rumahan tersebut.

Pencegahan Infeksi Cacing Kremi

Telur cacing kremi diketahui dapat bertahan hingga dua minggu lamanya di permukaan. Oleh karena itu, pembersihan telur cacing kremi inilah yang akan menjadi fokus pencegahan infeksi cacing kremi. Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan dalam pencegahan antara lain [3]:

  • Membersihkan toilet secara rutin hingga bersih
  • Membersihkan area anus di pagi hari segera setelah bangun tidur
  • Mandi dengan bersih
  • Mengganti pakaian dalam dan perlengkapan tidur setiap hari
  • Mencuci pakaian dalam, perlengkapan mandi maupun tidur dengan air panas
  • Hindari kebiasaan menggaruk area anus
  • Hindari mengigit kuku
  • Selalu mencuci tangan sebelum makan maupun sebelum menyentuh area mulut
  • Selalu cuci tangan dengan bersih setelah dari kamar mandi

1. Prashanth Rawla; Sandeep Sharma. Enterobius Vermicularis. National Center for Biotechnology Information, National Institutes of Health; 2021.
2. Judith Marcin, M.D. & Adam Felman. Everything you need to know about pinworms. Medical News Today; 2017.
3. Tim Mayo Clinic. Pinworm infection. Mayo Clinic; 2017.
4. Anna Giorgi & Daniel Murrell, M.D. Pinworm Infection. Healthline; 2019.

Share