Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Chemical peeling adalah prosedur pemberian larutan peeling pada kulit dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi kerutan, pori-pori, jerawat, kerusakan kulit akibat sinar matahari, pigmentasi, dll. Namun
Daftar isi
Chemical peeling merupakan perawatan kosmetik yang digunakan untuk meningkatkan penampilan kulit. Dalam prosedurnya, dokter akan menggunakan larutan kimia untuk dioleskan pada bagian tubuh yang dirawat.
Larutan kimia tersebut mengandung asam yang dapat menghilangkan sel-sel kulit yang mati dan rusak sehingga kulit baru di bawahnya lebih halus dan tidak tampak keriput. Bagian tubuh yang bisanya menjadi target dari prosedur ini adalah wajah, tangan, dan leher.[1,2]
Dokter akan merekomendasikan perawatan ini pada pasien yang memiliki kondisi, seperti:[1,3]
Prosedur ini dapat dilakukan sendiri atau digabungkan dengan prosedur kosmetik lainnya.[3] Sedangkan kondisi yang tidak diperbolehkan untuk melakukan chemical peeling, adalah:
Berdasarkan seberapa dalam pengelupasan kulit, chemical peeling dibagi menjadi tiga, yaitu:[3]
Jenis ini merupakan pengelupasan kulit ringan yang menghilangkan lapisan luar kulit (epidermis) dan digunakan untuk mengobati kerutan halus, jerawat, warna kulit tidak merata dan kekeringan. Pasien mungkin perlu melakukan light chemical peel setiap dua hingga lima minggu.
Medium chemical peel dapat menghilangkan sel-sel kulit dari epidermis dan dari bagian atas lapisan tengah (dermis). Jenis ini digunakan untuk mengobati keriput, bekas jerawat dan warna kulit yang tidak merata. Pasien mungkin perlu mengulangi prosedur hingga beberapa kali untuk mencapai atau mempertahankan hasil yang diinginkan.
Deep chemical peel mampu menghilangkan sel-sel kulit yang lebih dalam. Dokter mungkin akan merekomendasikan jenis ini untuk mengatasi kerutan yang lebih dalam, bekas luka atau pertumbuhan prakanker. Pada praktiknya, pasien hanya perlu melakukan prosedur satu kali.
Pasien yang menjalani deep chemical peel, akan direkomendasikan untuk mencuci kulit antara empat hingga enam kali sehari dengan larutan khusus, mengoleskan salep selama 14 hari, dan menggunakan pelembab yang kental pada area yang dirawat. Selain itu, pasien juga dianjurkan agar tidak memakai riasan setidaknya selama 14 hari setelah prosedur.[1]
Dalam prosedurnya, chemical peeling menggunakan berbagai asam yang disesuaikan dengan jenis prosedurnya. Asam yang digunakan pada perawatan ini adalah:[2]
Sebelum menjalani prosedur, dokter akan menentukan perawatan yang cocok dengan kebutuhan kulit pasien. Selain itu, dokter juga akan menanyakan apakah pasien pernah mengonsumsi obat jerawat dan apakah kulit pasien mudah terluka.[1]
Ada beberapa hal yang perlu pasien perhatikan pada hari sebelum prosedur, yaitu:[1]
Selain larangan, ada beberapa hal yang justru dianjurkan agar dilakukan oleh pasien, seperti:[1]
Sebelum prosedur dokter akan membersihkan wajah, melindungi rambut, dan menutupi mata pasien dengan salep, kain kasa, atau kacamata. Penggunaan anestesi tergantung pada jenis chemical peeling yang digunakan. [3]
Rangkaian prosedur chemical peeling tergantung dari jenisnya.
Prosedur light chemical peeling, meliputi:[3]
Prosedur medium chemical peeling, meliputi:[3]
Prosedur deep chemical peeling, meliputi:[3]
Setelah menjalani prosedur light chemical peeling, kulit yang dirawat akan menjadi merah, kering dan sedikit teriritasi, meskipun efek ini mungkin kurang terlihat dengan setiap yang perawatan berulang. Dokter akan mengoleskan petroleum jelly, untuk menenangkan kulit.[3]
Area yang dirawat membutuhkan waktu sekitar satu hingga tujuh hari untuk sembuh setelah light chemical peeling. Kulit baru mungkin sementara lebih terang atau lebih gelap dari biasanya. Pasien diperbolehkan memakai riasan keesokan harinya.[3]
Kulit yang dirawat akan menjadi merah dan bengkak hingga pasien akan merasa perih. Untuk meringankan efek tersebut dokter akan mengoleskan seperti petroleum jelly, agar menenangkan dan mencegah kulit kering. Setelah lima hingga tujuh hari, pasien baru diperbolehkan menggunakan kosmetik untuk menutupi kemerahan.[3]
Pasien dapat menggunakan kompres es dan mengonsumsi obat anti nyeri untuk membantu mengurangi ketidaknyamanan.[3]
Area yang dirawat membutuhkan waktu sekitar tujuh hingga 14 hari untuk sembuh setelah medium chemical peeling, tetapi kemerahan bisa berlangsung selama berbulan-bulan.[3]
Kuit yang dirawat akan mengalami kemerahan, berdenyut, merasa terbakar dan bengkak. Jika deep chemical peeling dilakukan di wajah, efeknya bahkan dapat membuat kelopak mata ikut membengkak.[3]
Sebagai upaya untuk mengurangi risiko, dokter akan menutupi bagian kulit yang dirawat dengan kain kasa dan memberikan obat penghilang rasa sakit. Pasien dianjurkan untuk mengoleskan salep yang diresepkan oleh dokter selama dua minggu dan menggunakan tabir surya setiap kali keluar rumah.[3]
Kulit yang dirawat mungkin menjadi lebih gelap atau lebih terang dari biasanya. Setelah kulit baru benar-benar menutupi area yang dirawat dalam waktu sekitar dua minggu, pasien dapat menggunakan kosmetik untuk menyamarkan kemerahan.[3]
Seperti tindakan medis pada umumnya, chemical peeling juga memiliki risiko efek samping yang mungkin akan dialami oleh pasien. Efek samping yang bersifat sementara antara lain, yaitu:[1,2,3]
Sedangkan, risiko yang lebih serius dengan efek samping berbahaya yang dapat bersifat permanen, adalah:[1,3]
1. Cynthia Cobb, DNP, APRN, WHNP-BC, FAANP, Ana Gotter. What You Should Know About Chemical Peels. Healthline; 2018.
2. Sara Perkins, MD, Veronica Zambon. How Do Chemical Peels Work?. Medicalnewstoday; 2020.
3. Anonim. Chemical Peel. Mayoclinic; 2021.