Coal Tar digunakan untuk mengobati gejala psoriasis pada kulit, termasuk kulit kering, kemerahan, mengelupas, bersisik, dan gatal. Perlu diingat jika Coal Tar bukanlah obat untuk psoriasis, dan hanya akan meredakan gejala kulit sementara [1,2,3,4].
Daftar isi
Data detail mengenai Coal Tar hingga pengaruh obat pada kehamilan dan menyusui terdapat dalam tabel berikut ini [2]:
Indikasi | Obat masalah kulit |
Kategori | Obat Bbeas Terbatas |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Sediaan Psoriasis, Seborrhea & Ichthyosis |
Bentuk | Minyak, krim, salep, gel, losion, larutan, busa, sampo, atau sabun |
Kontraindikasi | Aplikasi untuk kulit yang meradang atau rusak |
Peringatan | → Gunakan dengan hati-hati pada wajah, dekat mata dan selaput lendir. → Jangan diaplikasikan pada area genital atau rektal. → Hindari penggunaan pada pasien dengan eksaserbasi psoriasis dan paparan sinar matahari langsung setidaknya selama 24-72 jam setelah aplikasi. → Dapat menodai pakaian dan rambut. → Jika menjalani perawatan Goeckerman, semua persiapan tar batubara harus dihilangkan dari kulit sebelum terkena radiasi serta kehamilan dan menyusui. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Kategori C: Obat boleh digunakan jika manfaat yang diperoleh lebih besar dari resiko yang mungkin ditimbulkan selama obat dikonsumsi. Penggunaan obat tetap harus dibawah pengawasan dokter. |
Coal Tar digunakan sendiri atau bersama dengan obat lain untuk mengobati masalah kulit tertentu seperti psoriasis (sejenis penyakit kulit yang disebabkan oleh bercak tebal, kulit merah dan sisik keperakan), ketombe (kondisi kulit yang ditandai dengan pengelupasan kulit kepala), serta dermatitis seboroik (kondisi kulit yang menyebabkan bercak bersisik, kulit merah, dan ketombe di kulit kepala) [1,2,3,4].
Coal Tar harus diberikan kepada pasien sesuai dengan dosis dari dokter [2]:
Topikal/Kulit ⇔ Psoriasis subakut dan kronis → Sebagai gel 0,5%, 2%, oleskan ke area yang terkena 1-4 kali sehari. → Sebagai emulsi 5%, oleskan tipis-tipis ke area yang terkenadua atau tiga kali sehari. → Sebagai krim 6%; 2,3% solusion, oleskan ke area yang terkena satu atau dua kali sehari. → Sebagai 2% salep/busa aerosol; 0.5%, 1.5% lotion, oleskan tipis-tipis ke area yang terkena 1-4 kali sehari. ⇔ Ketombe, Dermatitis Seboroik → Sebagai sampo 1%, 2,5%, pijatkan ke kulit kepala kita. Biarkan selama beberapa menit lalu bilas hingga bersih. Dapat digunakan hingga dua kali seminggu. ⇔ Psoriasis kulit dan kulit kepala → Sebagai emulsi 5%, oleskan lapisan tipis 2-3 kali sehari ke area yang terkena, pijat dengan lembut dan biarkan hingga kering. |
Topikal/Kulit ⇔ Psoriasis subakut dan kronis → Sebagai gel 0,5%, 2%, oleskan ke area yang terkena 1-4 kali sehari. → Sebagai emulsi 5%, oleskan tipis-tipis ke area yang terkena dua atau tiga kali sehari. → Sebagai krim 6%; 2,3% soln, oleskan ke area yang terkena satu atau dua kali sehari. → Sebagai 2% salep/busa aerosol; 0.5%, 1.5% lotion, oleskan tipis-tipis ke area yang terkena 1-4 kali sehari. ⇔ Ketombe, Dermatitis Seboroik → Sebagai sampo 1%, 2,5%, pijatkan ke kulit kepala kita. Biarkan selama beberapa menit lalu bilas hingga bersih. Dapat digunakan hingga dua kali seminggu. ⇔ Psoriasis kulit dan kulit kepala → Usia > 12 tahun sebagai emulsi 5%, oleskan lapisan tipis 2-3 kali sehari ke area yang terkena, pijat dengan lembut dan biarkan hingga kering. |
Penggunaan Coal Tar pada pasien dapat menyebabkan reaksi merugikan. Segera konsultasikan dengan dokter, apabila pasien mengalami salah satu tanda berikut ini [1,2,3,4]:
Langka
Efek samping tidak memerlukan perhatian medis segera
Lebih umum
Data lengkap mengenai penyimpan, cara kerja, dan overdosis dari Coal Tar terdapat dalam tabel berikut ini [2]:
Penyimpanan | Simpan di bawah 25°C |
Cara Kerja | Deskripsi: Coal Tar memiliki sifat antipruritic, keratoplastic dan keratolytic. Ini memperlambat pergantian sel epidermis yang berlebihan dan sering digunakan secara topikal baik sendiri atau dalam kombinasi dengan obat lain (misalnya asam salisilat, belerang) dalam kondisi seperti ketombe, dermatitis seboroik atau psoriasis. |
Overdosis | Tidak ada informasi overdosis mengenai Coal Tar |
Bagaimana cara menggunakan obat ini?
Oleskan Coal Tar sesuai dengan resep dokter. Jangan digunakan melebihi area yang telah diinstruksikan oleh dokter agar tidak meningkatkan efek samping yang akan ditimbulkan oleh obat [2].
Kapan saya tidak boleh menggunakan obat ini?
Jangan aplikasikan Coal Tar pada area yang meradang, sangat lunak, mengeluarkan cairan atau nanah, kulit yang terinfeksi, serta area rektal dan genital tanpa instruksi atau arahan dari dokter [3].
Apa yang harus saya perhatikan saat menggunakan Coal Tar?
Dokter harus mengetahui jika pasien sedang hamil atau menyusui serta hindari paparan nyala api terbuka, api atau asap selama atau setelah aplikasi. Coal Tar akan menodai kulit, rambut, dan kuku, tetapi secara bertahap akan hilang dalam beberapa hari setelah penghentian obat [4].
Selain menggunakan obat, apa yang harus dilakukan agar penyembuhan masalah kulit bisa cepat teratasi?
Jaga kulit agar tetap bersih, lembab, dan bebas dari luka dan infeksi. Hindari keluar selama cuaca kering dan dingin. Kelola stres, hindari alkohol, dan berhenti merokok. Olahraga teratur, makan makanan yang seimbang, dan menjaga berat badan yang sehat juga baik untuk kesehatan secara keseluruhan [3].
Kapan saya tidak boleh menggunakan Coal Tar?
Coal Tar tidak boleh digunakan jika pasien alergi terhadap Coal Tar atau sedang menerima pengobatan radiasi ultraviolet untuk penyembuhan psoriasis [2].
Instruksi diet khusus apa yang harus saya ikuti?
Hindari alkohol [2].
Coal Tar dapat ditemukan dalam beberapa obat dengan nama merek berikut [1]:
Brand Merek Dagang |
Balneter |
Denorex Extra Strength |
DHS Tar Shampoo, |
Elta Tar |
Ionil T |
MG217 Medicated Tar |
Neutrogena T/Gel |
Oxipor VHC |
Psoriasin |
Theraplex T |
1. Anonim. Coal Tar. Drugs; 2020
2. Anonim. Coal Tar. Mims Indonesia; 2020
3. Anonim. Coal Tar. Webmd; 2020
4. Anonim. Coal Tar. Mayoclinic; 2020