Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Psoriasis merupakan penyakit autoimun yang menyerang kulit, menyebabkan kulit menjadi merah, gatal dengan skuama tebal, terutama di area lutut, siku, batang tubuh, dan kepala. Psoriasis bersifat kronik,... hilang timbul, dan sampai sekarang, belum ada terapi yang benar-benar dapat menyembuhkan. Pengobatan ditujukan untuk membantu mengurangi gejala. Psoriasis diduga disebabkan oleh gangguan sistem imun yang menyebabkan kulit beregenerasi lebih cepat dari seharusnya, sehingga terbentuk skuama tebal dan lesi berwarna merah. Namun ada pendapat juga bahwa genetik dan faktor lingkungan berperan dalam psoriasis. Faktor risiko seseorang menderita psoriasis antara lain: riwayat keluarga, stres yang tinggi, dan merokok. Read more
Daftar isi
Apa Itu Psoriasis?
Psoriasisoriasis merupakan salah satu penyakit inflamasi kulit yang kronis dengan prevalensi sekitar 2 % diseluruh dunia. Inflamasi Psoriasis ini juga identik dengan sifat patogen autoimun dan predisposisi genetik yang kuat [1].
Psoriasis juga disebut sebagai penyakit inflamasi kronis multisistem karena juga melibatkan kulit dan sendi yang dominan. ini tidak dapat dianggap remeh karena dapat memberikan efek emosional dan Psoriasisikososial yang mengakibatkan penderitanya terpengaruh secara sosial maupun interpersonal [2].
Mengingat, pada permukaan ekstensor, kulit kepala dan daerah lumbosakral penderita Psoriasis akan ada plak eritematosa yang ditutupi oleh sisik berwarna keperakan [3].
Psoriasis ini diketahui sebagai penyakit yang tidak dapat disembuhkan namun hanya bisa dikurangi tingkat keparahannya. Akibatnya, tidak sedikit penderita Psoriasis yang mengalami depresi karena keadaan yang mempengaruhi kualitas hidupnya [3].
Jenis Psoriasis
Psoriasis diketahui memiliki beberapa jenis yang terbagi dalam subtipe klinis yang berbeda sebagai berikut [1, 4, 5]:
- Psoriasis Vulgaris
Psoriasis jenis ini merupakan PSORIASIS tipe plak kronis dengan manifestasi klinis eritematosa, plak pruritus (sisi keperakan) yang umumnya terjadi pada 90% kasus Psoriasis.
Psoriasis jenis ini ditandai dengan adanya plak yang menyatu dan menutupi area kulit yang luas, khususnya pada batang tubuh, permukaan ekstensor dan kulit kepala.
- Inverse Psoriasis
Psoriasis jenis ini juga disebut sebagai Psoriasis lentur, yang ditandai adanya plak dan tambalan eritematosa yang sedikit erosif khususnya pada lokasi intertriginous.
- Psoriasis Guttate
Psoriasis guttate ini merupakan jenis Psoriasis yang ditandai adanya onset akut dari plak eritematosa kecil. Psoriasis jenis ini umumnya menyerang anak anak atau remaja yang diakibatkan oleh infeksi tonsil streptokokus grup -A.
- Psoriasis Pustular
Psoriasis pustular adalah Psoriasis yang ditandai dengan adanya beberapa pustula streril yang menyatu dan dapat dilokalisasi atau digeneralisasikan.
Psoriasis jenis ini diketahui juga memiliki dua fenotipe lokal yang berbeda yaitu Psoriasisoriasis pustulosa palmoplantaris dan acrodermatitis continua hallopeau dengan keduanya sama sama menyerang tangan dan kaki.
Bedanya, Psoriasis pustulosa palmoplantaris hanya pada telapak tangan dan kaki, sedangkan acrodermatitis continua hallopeau menyerang lokadi ujung jari tangan dan kaku dan apparatus kuku.
- Psoriasis Eritroderma
Psoriasis eritroderma ini adalah kondisi di mana Psoriasis telah mencapai tahap akut dengan lebih dari 90% dari permukaan tubuh telah mengalami eritematosa dan meradang.
Jika telah sampai pada kondisi ini, maka penderita Psoriasis harus segera mendapatkan perawatan darurat.
- Psoriasis Artritis
Psoriasis artritis adalah suatu kondisi di mana penderita Psoriasis mengalami gangguan muskoskeletal inflamasi kronis seronegatif yang mempengaruhi jaringan berbeda seperti synovium, tulang rawanm tulang, entesis dan tendon.
Selain itu, Psoriasis artritis ini juga melibatkan sendi distal, distribusi artikular asimetris, eritema sendi yang terkena, keterlibatan tulang belakang, dan enthesitis yang pada akhirnya akan mengganggu bahkan menghilangkan fungsi dari daerah yang terkena.
- Psoriasis Kuku
Psoriasis jenis ini merupakan Psoriasis yang menyerang kuku jari tangan maupun kaki, hingga menyebabkan pitting, pertumbuhan kaki tidak normal dan bahkan perubahan warna dapat terjadi.
Jika terkena Psoriasis kuku ini, umumnya kuku akan menjadi kendor dan lama lama akan terpisah dari bantalan kuku (onikolisis). Pada kondisi yang parah, kuku yang terkena Psoriasis kuku ini bahkan dapat menjadi patah.
Gejala Psoriasis
Secara umum, Psoriasis ditandai dengan dengan beberapa gejala sebagai berikut [5]:
- Adanya plak atau bercak merah pada kulit yang tertutup oleh sisik tebal berwarna keperakan
- Adanya bintik bintik berukuran kecil yang bersisik (umumnya dijumpai pada anak anak)
- Kulit menjadi kering dan pecah-pecah dan bahkan mungkin dapat berdarah atau gatal
- Kulit pada bagian tubuh tententu terasa gatal, perih atau nyeri
- Kuku mengalami penebalan, berlubang atau seperti bergerigi
- Sendi menjadi bengkak dan bahkan kaku
- Adanya bintik bersisik seperti ketombe pada area punggung bawah, siku, lutut, tungkai, telapak kaki, kulit kepala, wajah dan telapak tangan
Penyebab Psoriasis
Penyebab Psoriasis hingga kini masih tidak diketahui secara pasti, namun beberapa peneliti mengungkapkan bahwa Psoriasis kemungkinan dapat dipicu oleh beberapa hal berikut ini [3, 5]:
- Adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh, berupa autoimun yang mengakibatkan sel darah putih T menyerang sel kulit sendiri
- Faktor genetik menunjukkan kecenderungan dalam kasus yang terjadi pada keluarga
- Adanya cedera akibat trauma baik mekanis, kimiawi, dan tradisional yang menyebabkan lesi Psoriasisoriasis
- Konsumsi obat obatan tertentu seperti klorokuin, lithium, beta-blocker, steroid, dan NSAID diketahui dapat memicu Psoriasisoriasis
- Musim dingin dan kering diketahui dapat memicu dan memperburuk Psoriasisoriasis
- Adanya infeksi, seperti radang tenggorokan atau infeksi kulit
- Adanya stress
- Kebiasaan merokok atau terpapar asap rokok orang lain
- Kebiasaan mengonsumsi alkohol berat
- Adanya penarikan cepat kortikosteroid oral atau sistemik
Faktor Risiko Psoriasis
Faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena Psoriasis antara lain [5]:
- Riwayat Keluarga
Seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat Psoriasis akan cenderung memiliki risiko terkena Psoriasis lebih tinggi dari pada orang yang tidak.
- Kondisi Mental yang Stress
Kondisi mental seperti stress dengan tingkat keparahan yang tinggi akan meningkatkan risiko seseorang terkena Psoriasis karena sistem kekebalan tubuh yang melemah.
- Kebiasaan Merokok
Kebiasaan merokok maupun terkena paparan rokok dari orang lain diketahui menjadi salah satu faktor risiko Psoriasis dan beberapa penyakit lainnya.
Komplikasi Psoriasis
Psoriasis yang tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat dapat menimbulkan beberapa komplikasi sebagai berikut [3, 5]:
- Terjadi infeksi sekunder
- Mengalami kosmesis yang buruk
- Psoriasis menjadi parah hingga terjadi kondisi artritis Psoriasisoriatis
- Mengakibatkan adanya risiko limfoma
- Risiko gangguan jantung yang merugikan menjadi meningkat
- Mata mengalami konjungtivitis, blepharitis dan uveitis
- Terjadi obesitas
- Risiko terkena diabetes tipe 2
- Mengalami tekanan darah tinggi
- Risiko terkena penyakit kardiovaskular
- Risiko terkena penyakit autoimun (celiac, sclerosis maupun penyakit crohn)
- Mengalami Depresi
Kapan Harus ke Dokter?
Segera temui dokter jika gejala Psoriasis mulai terlihat dan disertasi dengan beberapa hal berikut ini [5]:
- Gejala atau plak menjadi semakin parah atau meluas
- Mengalami rasa tidak nyaman dan sakit
- Memiliki rasa khawatir akibat penampilan kulit
- Mengalami masalah persendian, seperti nyeri, bengkak atau ketidakmampuan untuk melakukan tugas sehari-hari
- Pengobatan yang dilakukan tidak memberikan dampak positif
Diagnosis Psoriasis
Dalam proses diagnosis Psoriasis, umumnya dokter menanyakan tentang kesehatan dan melakukan pemeriksaan khususnya pada kulit tubuh, kulit kepala, dan kuku. Dan sedikit sampel kulit (bioPsoriasisi) juga dapat diambil untuk diperiksa di bawah mikroskop [5].
Diagnosis Psoriasis umumnya dilakukan berdasarkan morfologi klinis dan lokasi lesi dengan bantuan histopatologi untuk membedakan Psoriasisoriasis dari dermatosis lain. Hispatologi ini dilakukan jika diagnosis mengalami kesulitan [3].
Pengobatan Psoriasis
Pengobatan Psoriasis dapat dilakukan setidaknya dengan dua metode yaitu terapi topikal dan terapi sistemik yang masing masing akan dijelaskan sebagai berikut [3, 5]:
Terapi Topikal
- Kortikosteroid
Kortikosteroid adalah pengobatan untuk Psoriasis ringan hingga sedang dengan menggunakan kortikosteroid berupa salep, krim, lotion, gel, busa, semprotan, dan sampo.
Dengan penggunaan kortikosteroid pada area sensitif, seperti wajah atau lipatan kulit, dapat mengobati bercak yang meluas.
Untuk area yang lebih kecil atau lebih susah dirawat dokter akan meresepkan krim atau salep kortikosteroid yang lebih kuat seperti triamcinolone (Acetonide, Trianex), clobetasol (Temovate).
- Analog Vitamin D
Pengobatan menggunakan vitamin D sintetis berupa kalsipotrien dan kalsitriol (Vectical) diketahui dapat memperlambat pertumbuhan sel kulit dan mengurangi iritasi di area sensitif.
Pengobatan Psoriasis menggunakan vitamin D sintetis ini dapat dilakukan bersamaan dengan penggunaan kortikosteroid topikal.
- Retinoid
Pengobatan menggunakan retinoid dapat dilakukan dengan mengoleskan gel atau krim Tazarotene (Tazorac, Avage) pada kulit sekali atau dua kali sehari. Penggunaan tazarotene ini memiliki efek samping berupa iritasi kulit dan peningkatan kepekaan terhadap cahaya sehingga tidak dianjurkan untuk wanita yang sedang atau berencana akan hamil atau menyusui.
- Penghambat Kalsineurin
Pengobatan Psoriasis juga dapat dilakukan dengan menggunakan penghambat kalsineurin seperti tacrolimus (Protopic) dan pimecrolimus (Elidel) untuk mengurangi peradangan dan penumpukan plak.
Pengobatan ini tidak dapat digunakan dalam jangka panjang dan tidak dianjurkan untuk wanita yang sedang atau berencana akan hamil atau menyusui.
Sampo yang mengandung asam salisilat dapat digunakan untuk mengurangi meluasnya Psoriasisoriasis pada kulit kepala.
Penggunaan sampo, krim dan mintak yang mengandung ter batubara diketahui dappat mengurangi kerak, gatal dan peradangan pada kulit yang mengalami Psoriasis. Pengobatan ini tidak dianjurkan untuk wanita yang sedang atau berencana akan hamil atau menyusui.
- Terapi Goeckerman
Terapi Goeckerman adalah terapi yang menggabungkan antara dua pengobatan yaitu
tar batubara dengan terapi cahaya. Kombinasi antara dua pengobatan ini menghasilkan hasil yang lebih efektif karena tar batubara dapat membuat kulit lebih mudah menerima sinar UVB.
Pengobatan Psoriasis menggunakan krim yang mengandung Anthralin diketahui dapat memperlambat pertumbuhan sel kulit, menghilangkan sisik dan membuat kulit lebih halus.
Terapi Sinar
- Sinar Matahari
Psoriasis diketahui dapat diobati dengan terapi paparan sinar matahari yang singkat dan dilakukan rutin setiap hari.
- Broadband UVB
Jika Psoriasis tidak menunjukkan dampak positif setelah dilakukan pengobatan menggunakan terapi topikal maka terapi sinar UVB broadband yang terkontrol dapat menjadi alternatif pengobatan.
- Pita Sempit UVB
Terapi ini melibatkan sinar pita sempit UVB yang diklaim lebih efektif daripada pengobatan broadband UVB.
- Psoriasisoralen Plus Ultraviolet A (PUVA)
Terapi ini dilakukan dengan menggunakan obat Psoriasisoralen dan paparan sinar UVA yang kemampuan menembusnya lebih dalam daripada UVB
- Laser Excimer
Terapi laser excimer adalah terapi sinar yang menggunakan paparan sinar UVB yang lebih kuat namun memiliki efek samping berupa kemerahan dan bahkan melepuh.
Obat Oral atau Suntik
- Steroid
Pengobatan bercak Psoriasisoriasis kecil yang menetap menggunakan suntikan triamcinolone langsung ke lesi.
- Retinoid
Untuk mengurangi produksi sel kulit, obat berupa pil acitretin (Soriatane) dan retinoid lainnya dapat digunakan, kecuali pada wanita yang sedang atau berencana hamil atau menyusui.
- Metotreksat
Obat methotrexate (Trexall) diketahui dapat menurunkan produksi sel kulit dan menekan peradangan
- Siklosporin
Konsumsi obat siklosporin (Neoral) dapat menekan sistem kekebalan dan mengobati Psoriasis berat.
- Biologis
Pengobatan biologis melalui suntikan diketahui dapat mengubah sistem kekebalan dan memperbaiki gejala Psoriasis sedang hingga berat dalam beberapa minggu. Adapun obat yang disarankan antara lain :
Pencegahan Psoriasis
Pencegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan menghindari pemicu Psoriasisoriasis, baik itu infeksi atau luka pada kulit, stres, merokok, dan paparan sinar matahari yang intens [5].
Selain itu, semuanya dapat memperburuk Psoriasisoriasis seperti konsumsi minuman beralkohol juga harus dihindari.