Makanan, Minuman dan Herbal

Commiphora: Manfaat – Efek Samping dan Tips Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sekilas Tentang Commiphora

Commiphora merupakan kelompok genus yang tanaman berbunga yang paling kaya spesies di keluarga kemenyan dan mur. Tumbuhan tersebut masuk ke dalam kelompok keluarga Burseraceae dan tumbuhan genus itu mempunyai nama umum myrrh mengacu pada beberapa spesies dari genus, yang darinya resin aromatik diturunkan untuk berbagai wewangian dan penggunaan obat oleh manusia.

Genus Commiphora ini berisi sekitar 190 spesies semak dan pohon, yang tersebar di seluruh wilayah tropis (sub-) Afrika, pulau-pulau di Samudra Hindia bagian barat, Semenanjung Arab, India, dan Vietnam. Selain itu tumbuhan tersebut ini tahan kekeringan dan umum di seluruh semak xerophytic, hutan tropis kering musiman, dan hutan di daerah ini.

Commiphora dikarenakan sudah tersebar hampir di seluruh wilayah tropis, maka tumbuhan tersebut telah dijadikan sebagai obat herbal untuk meringankan beberapa penyakit. Selain itu tumbuhan tersebut telah digunakan juga untuk berbagai keperluan, kadang-kadang sebagai kayu, bahan bangunan, dan pagar alam, tetapi lebih sering dihargai karena resin aromatik yang dihasilkan oleh beberapa anggota genus [1,5].

Karaktersitik Tentang Commiphora

Kelompok genus Commiphora ini tumbuhan yang tumbuhnya meranggas dan hampir sepanjang tahunnya pepohonan tidak berdaun, sehingga sulit diidentifikasi. Sehingga beberapa bagiannya akan di jadikan karakteristik seperti bagian kulit pohon kemudian digunakan untuk mengidentifikasi tumbuhan tersebut.

Commiphora

Bagian kulit pohonnya sebagian besar spesies terkelupas dalam potongan kertas dan serpihan, seringkali dengan lapisan berwarna kehijauan di bawahnya. Semua spesies mengeluarkan getah seperti susu atau berair saat rusak, akan tetapi sebagian besar spesies yang lainnya menghasilkan resin aromatik, zat seperti permen karet yang mengeras saat mengalir ke batang.

Selain itu juga mempunyai daun yang tumbuh secara majemuk (atau sangat jarang unifoliolate) dan pada bagian permukaan daunnya beberapa banyak spesies dipersenjatai dengan duri. Terdapat juga bunga subdioecious dan buah berbiji, biasanya dengan ovarium 2 lokuler (salah satunya gagal) [1,5].

Macam-Macam Jenis Commiphora

  • Commiphora myrrha

Commiphora myrrha, bisa disebut myrrh, African myrrh, herabol myrrh, Somali myrrh, common myrrh, atau gum myrrh. Tumbuhan tersebut berasal dari semenanjung Arab (Oman, Yaman) dan Afrika (Djibouti, Ethiopia, Somalia, Kenya Timur Laut).

Commiphora myrrha

Commiphora myrrha mempunyai sedikit duri dan tumbuh setinggi sekitar 4 m yang tumbuh pada ketinggian antara sekitar 250 hingga 1.300 m dengan curah hujan rata-rata tahunan. Tumbuhan tersebut dapat mempunyai habitat yang berada pada berbatu kapur [3].

  • Commiphora caudata

Commiphora caudata, mangga bukit atau commiphora hijau, adalah spesies tanaman berbunga Commiphora Asia yang paling melimpah di keluarga kemenyan dan mur serta masuk dalam kelompok keluarga Burseraceae. Tumbuhan tersebut dapat ditemukan di India Selatan dan Sri Lanka, biasanya tumbuh di bawah sinar matahari penuh di singkapan batuan granit berbukit di daerah zona kering.

Commiphora caudata

Commiphora caudata tumbuhan yang berukuran kecil hingga sedang yang dikatakan dapat mencapai ketinggian 10-20 meter. Tumbuhan tersebut mempunyai kulit kayu yang berwarna hijau dan menimbulkan ciri khas bercak hijau dan coklat, selain itu terdapat buah yang berbiji bulat berdaging berwarna hitam, bagian bunganya memiliki alas berwarna kehijauan hingga krem-kuning dengan kelopak merah muda hingga merah [4].

  • Commiphora wightii

Commiphora wightii, mempunyai nama yang dikenak dengan nama umum Indian bdellium-tree, gugal, guggul, atau Mukul myrrh tree, yang menghasilkan getah harum yang disebut gugal , guggul atau gugul, yang digunakan dalam dupa dan pengobatan Weda (atau ayurveda). Selain itu tumbuhan tersebut dapat ditemukan dari Afrika utara hingga Asia tengah, tetapi paling umum di India utara.

Commiphora wightii

Sedangkan untuk pertumbuhannya lebih menyukai iklim kering dan semi-kering dan toleran terhadap tanah yang buruk. Lalu tumbuhan tersebut mempunyai bunga individu berwarna merah ke merah muda, dengan empat kelopak kecil, dan bentuk buahnya bulat kecil berwarna merah saat matang [2].

Kandungan Gizi Pada Commiphora

Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada commiphora:

NamaJumlahUnit
Limonene0.2%
Ocineme3.0%
Elemene1.1%
Selinene0.6%
Elemol0.2%
Lindestrene12.0%
Cadinene0.4%

Menurut data pada tabel diatas menunjukkan bahwa tumbuhan commiphoran memiliki berbagai macam kandungan gizi yang sangat berguna untuk menunjang kesehatan tubuh. Salah satu kandungan gizi pada commiphora adalah limonene yang diketahui dapat bertindak sebagai antikanker karena dapat mencegah penyebaran sel kanker di dalam tubuh [1].

Kandungan Senyawa Pada Commiphora

Genus Commiphora mempunyai beberapa kandungan senyawa yang cukup baik untuk meringankan beberapa penyakit, sehingga genus tersebut dapat dijadikan sebagai obat herbal. Kandungan senyawa yang ada di dalamnya yaitu seperti elemol.

Senyawa seperti elemol sendiri yang ada di dalam tumbuhan genus tersebut ternyata dapat memberikan aroma yang khas ataupun wangi. Sehingga senyawa ini menimbulkan aroma yang dapat menenangkan dan meredakan stres pada seseorang, maka sangat cocok dikonsumsi oleh tubuh.

Tidak hanya itu terdapat senyawa seperti kandungan pinene yang juga memiliki peranan dalam tubuh, seperti bermanfaat dalam dunia farmasi khususnya, telah digunakan sebagai pembuatan sabun ataupun parfum [1].

Kandungan yang baik pada commiphora sangat berguna untuk meringankan beberapa penyakit yang terjadi 

Manfaat Kesehatan Pada Commiphora

Tumbuhan genus commiphora tersebut mempunyai beberapa kandungan yang dapat membantu tubuh untuk meringankan penyakit. Sehingga ada beberapa manfaat kesehatan pada tumbuhan genus tersebut yang didapatkan oleh tubuh.

Berikut di bawah ini manfaat kesehatan pada tumbuhan genus commiphora yang akan diperoleh :

  • Sebagai Obat Kumur

Commiphora di dalamnya terkandung beberapa senyawa yang dapat membantu tubuh untuk dijadikan sebagai obat kumur. Dijadikan sebagai obat kumur karena senyawa tersebut mempunyai sifat anti bakteri yang dapat juga membersihkan bagian-bagian dari mulut, seperti gusi dan gigi.

Kandungan antiseptiknya juga mengambil peranan penting, yang apabila ada bagian dari gusi yang terluka dapat lebih cepat sembuh apabila berkumur menggunakan obat yang mengandung commiphora. Selain itu, berkumur dengan commiphora juga dapat menyembuhkan bagian mulut yang terkena infeksi dan sariawan [1,6].

Commiphora juga dapat dijadikan obat untuk meredakan stres dan kegelisahan pada seseorang, sehingga cukup baik untuk kinerja ota. Hal tersebut dikarenakan tumbuhan commiphora sendiri memiliki kandungan senyawa seperti linalool dan sesquiterpenes.

Kedua senyawa tersebut masing-masingnya mempunyai peranan yang cukup baik untuk membantu tubuh, seperti senyawa linalool yang diketahui dapat memberikan rasa nyaman pada seseorang apabila dihirup ataupun dioleskan pada bagian tubuh tertentu. Selain itu, untuk senyawa sesquiterpenes diketahui dapat mempengaruhi organ hipotalamus [6,7].

  • Menyembuhkan Luka

Commiphora juga dapat dijadikan sebagai obat menyembuhkan luka yang ada di bagian luar kulit tubuh, sehingga terdapat senyawa yang mempunyai beberapa sifat baik untuk membantu tubuh. Kandungan senyawa pada commiphora terdapat sifat seperti anti inflamasi, anti bakteri yang sekaligus aktivitas senyawa yang dapat menghentikan pendarahan secara cepat.

Senyawa yang mempunyai sifat tersebut yaitu alkaloid diketahui memiliki fungsi sebagai anti bakteri yang apabila dioleskan pada luka dapat mencegah terjadinya infeksi pada luka. Selain itu, aktivitas dari senyawa lain yang dapat membuat pori-pori kulit yang terbuka menjadi berkontraksi sehingga dapat menutup lebih cepat dan menghentikan pendarahan pada luka [3,5].

Manfaat yang lainnya lagi dari commiphora yaitu untuk lebih menjaga kesehatan pernapasan dari penyakit gejala asma, termasuk mengi, batuk-batuk, dan rasa sesak pada dada. Penyakit asma merupakan penyakit yang terjadi karena sistem pernapasan pada paru-paru yang tidak lancar dan terjadi karena beberapa faktor.

Kerja dari tumbuhan tersebut pada tubuh yaitu dengan mengendurkan saluran udara, merangsang pernapasan, dan membersihkan lendir dari paru-paru. Sifat anti inflamasi yang dipunyai oleh tumbuhan tersebut yang baik untuk kesehatan tubuh dan mengurangi gejala asma.

Tidak hanya itu saja melainkan terdapat kandungan minyak essensialnya yang dapat memberikan rasa kesejukkan pada paru-paru saat dihirup ataupun dikonsumsi secara diminum [1,3,5].

Aromatiknya yang dimiliki tumbuhan tersebut dapat dijadikan sebagai meringankan gejala asma pada seseorang 
  • Mengatasi Peradangan

Sifat antiinfalamsinya yang dimiliki oleh tumbuhan genus commiphoran sendiri ternyata dapat sebagai mengatasi sakit peradangan pada tubuh. Hal ini karena di dalamnya dapat memberikan efek baik karena terdapat peranan dari kandungan senyawa seperti flavonoid dan alkaloid.

Senyawa tersebut masing-masingnya mempunyai peranan untuk menyembuhkan peradangan yang terjadi di dalam tubuh. Salah satu contohnya seperti pada senyawa alkaloid yang berperan untuk membunuh dan mencegah terjadinya penyebab peradangan pada tubuh, seperti bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh [5].

Efek Samping Pada Commiphora

Setiap obat herbal yang terbuat dari tumbuhan alami tentunya juga mempunyai beberapa efek samping yang cukup membahayakan bagi kesehatan tubuh. Maka dari sangat perlu berhati-hati dalam mengonsumsi berbagai obat herbal alami.

Berikut di bawah ini efek samping yang dapat terjadi pada tubuh :

  • Interaksi Dengan Obat Lain

Dapat diketahui bahwasannya obat herbal yang alami jika dikonsumsi oleh tubuh dan dilakukan secara bersamaan dengan obat yang lainnya seperti obat kimia untuk penderita diabetes. Mengonsumsi obat medis untuk diabetes bersamaan dengan mengonsumsi commiphora dapat membuat kandungan gula dalam darah dapat menurun drastis.

Tumbuhan genus commiphora juga dapat berinteraksi terbalik dengan obat warfarin yang digunakan sebagai obat untuk memperlambat pembekuan darah. Pada tumbuhan tersebut terdapat sifat yang dapat mempercepat pembekuan darah pada tubuh dapat membuat kinerja obat warfarin menjadi tidak maksimal [4,5].

Selain itu ada efek samping yang lainnya yaitu terjadinya alergi, yang mana alergi juga dapat terjadi terhadap pengguna commiphora yang diakibatkan kesalahpahaman sistem imunitas tersebut. Sistem imunitas tubuh pada beberapa kondisi menganggap kandungan senyawa commiphora sendiri sebagai patogen yang berbahaya bagi tubuh dan mencoba untuk membuangnya.

Sehingga akibatnya dari respon itu, anggota tubuh akan mengalami beberapa gejala, seperti ruam-ruam merah pada kulit, asma atau pun kejang-kejang. Jika sudah terjadi hal seperti itu maka sebaiknya dihentikan saja untuk mengonsumsinya udalam sementara waktu dan konsultasikan pada dokter atau ahli medis [4,6].

Jika mengonsumsi obat herbal segala macam perlu memperhatikan kondisi tubuh supaya tidak terlalu terjadinya efek samping yang berlebihan 

Tips Penggunaan Pada Commiphora

Commiphora jika ingin dikonsumsi sebagai obat herbal yang alami, tentunya harus melakukan beberapa cara sebelum mengonsumsinya, sehingga dapat bekerja baik di dalam tubuh. Maka dari itu perlu adanya beberapa tips penggunaan yang dibutuhkan untuk tumbuhan tersebut.

Berikut di bawah ini tips penggunaan yang dibutuhkan oleh tumbuhan genus tersebut :

  • Membuat Ekstrak Minyak

Pembuatan ekstrak minyak pada commiphora ternyata bisa dilakukan. Hal ini tentunya harus dilakukan beberapa cara supaya ekstrak minya yang didalamnya dapat didapatkan. Mempunyai keadaan commiphora yang mengeras, lalu dihancurkan dan siapkan alat penggorengan dengan keadaan api kecil.

Masukkan minyak olive dan hancuran commiphora tersebut ke dalam alat penggorengan itu. Masak kedua dan aduk-aduk hingga terlarut ke dalam minyak. Selanjutnya apabila sudah terlarut ke dalam minyak olive maka tiriskan sejenak sambil dimasukkan ke dalam botol, gunakan jika dibutuhkan [6,8].

  • Air Rebusan

Perebusan dengan tumbuhan kelompok genus comiphora ternyata bisa dilakukan. Cara yang perlu dilakukan tentunya tidak sulit dan cukup mudah. Siapkan bubuk comiphora atau dari ekstrak minyak, tuangkan ke dalam panci yang sudah berisikan dengan air.

Air yang dibutuhkan hanya 400 ml saja, panaskan dengan keadaan api yang sedang saja. Tunggulah hingga agak mendidih dan semuanya tercampur merata. Lalu tiriskan dan air rebusan tumbuhan genus comiphora sudah siap untuk digunakan, bisa digunakan untuk obat kumur [6.8].

Sebelum dikonsumsi tumbuhan tersebut bisa dilakukan supaya dapat berefek baik bagi kesehatan tubuh terutama meringankan penyakit

Tips Penyimpanan Pada Commiphora

Kelompok genus commiphora jika ingin disimpan dan dikonsumsi dalam jangka waktu yang cukup lama, maka bisa juga dilakukan beberapa cara. Sehingga perlu adanya beberapa tips penyimpanan yang benar dan tepat untuk tumbuhan genus tersebut agar kondisinya terjaga.

  • Simpan Dalam Kondisi Bubuk

Kelompok genus commiphora ternyata bisa juga digunakan dalam bentuk bubuk. Cara yang dilakukan cukup mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama.

Siapkan beberapa bagian dari tumbuhan genus commiphora tersebut pada bagian buahnya, pilihlah yang masih mengeras. Setelah itu siapkan alat penumbuk atau alat penghalus makanan sesuai dengan yang ada.

Selanjutnya masukkan bagian buahnya tumbuhan genus tersebut ke dalamnya dan haluskan sampai benar-benar menjadi bubuk. Hasil bubuk tersebut jika sudah halus maka masukkan ke dalam wadah seperti toples dan gunakan seperlunya saja [6,8].

Commiphora jika disimpan dalam keadaan bubuk dapat membuat kondisi penyimpanannya cukup baik 

1. Lumir Hanus, Arieh Moussaieff, Thomas Rezanka. Commiphora Chemistry. Hebrew University of Jerusalem; 2005.
2. N. K. Sinha., R. S. Mertia., Bk Kandpal., and Ram Narayan Kumawat. Morphological characterization of guggal (Commiphora wightii) provenances from extremely arid parts of India. 21(1). Forests Trees and Livelihoods; 2012.
3. Lumír O. Hanuša, Tomáš Řezankab, Valery M. Dembitskya, Arieh Moussaieffa. Myrrh–Commiphora chemistry. 149(1), 3–28. Biomedical papers of the Medical Faculty of the University Palacky, Olomouc, Czechoslovakia; 2005.
4. M. Chandrasekhara Reddy., A. Sudhakar., and K. Sri Rama Murthy. A Review on Commiphora caudata (Wight & Arn.) Engl. -- An Aromatic Medicinal Plant. Publisher: Agrobios; 2016.
5. Fedah Sadig., and Lamiaa F. Shalabi. Taxonomic, Ethnobotanic Study of Genus Commiphora Jacq. (Burseraceae) in Saudi Arabia. Flora and vegetation of Jazan; 2020.
6. Tao Shen., Guo-Hui Li., Xiao-Ning Wang., and Hong-Xiang Lou. The genus Commiphora: A review of its traditional uses, phytochemistry and pharmacology. 142(2):319-30. Journal of Ethnopharmacology; 2012.
7. Badal Ahmed Hassan., Edinam K. Glover., Olavi Luukkanen., Markku Kanninen., and Ramni Jamnadass. Boswellia and Commiphora Species as a Resource
Base for Rural Livelihood Security in the Horn of Africa: A Systematic Review. 10, 551. Forests; 2019.
8. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018.

Share