Daftar isi
Cynara merupakan tumbuhan genus tahunan yang seperti thistle dan masuk ke dalam keluarga bunga matahari atau Asteraceae. Cynara berasal dari wilayah Mediterania, Timur Tengah, Afrika barat laut, dan Kepulauan Canary.
Selain itu juga cynara dikenal dengan beberapa nama umum seperti artichoke liar, artichoke, artichoke thistle, reef thistle, rennet herb, bone thistle, milk thistle. Nama genus dari cynara sendiri berasal dari bahasa Yunani kynara, yang berarti “artichoke” .
Tumbuhan cynara ternyata merupakan makanan sehat dan menjadi bahan serbaguna bernutrisi tinggi dari daratan Mediterania. Maka dari itu di Indonesia sendiri, tidak cukup dikenal, akan tetapi tumbuhan tersebut juga bisa dijadikan sebagai campuran obat herbal [2,3].
Cynara mempunyai beberapa karakteristik yang bisa dikenal oleh masyarakat untuk dibedakan dengan tumbuhan yang lainnya. Karakteristik yang dipunya dari tumbuhan tersebut seperti tanaman herba abadi, dengan pembentukan rimpang, dari mana tunasnya jet yang disebut carducci tumbuh.
Selain itu cynara mempunyai batangnya tegak, bercabang pada saat berbunga, kuat, melilit ke arah membujur, dilengkapi dengan daun. Daunnya tersebut tumbuh secara bergantian berwarna hijau besar, atau kadang-kadang berwarna kelabu di bagian permukaan atas daunnya, lebih ringan dan dengan terdapat bulu di bagian bawah, serta mempunyai duri daun yang adalah ciri dari varietas tersebut.
Hal ini tentunya dimiliki juga oleh cynara, namun ada pula yang tidak memiliki duri. Selain itu terdapat tumbuh bunga biru hermaphrodite tubular dikumpulkan di kepala bunga, juga disebut calatid dan bunga tersebut berkembang menjadi buah yang adalah achene memanjang dengan bahagian segi empat, coklat keabu-abuan dan berbintik-bintik [2,3].
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada cynara:
Nama | Jumlah | Unit |
Limonene | 0.8 | % |
Mytenal | 11.6 | % |
Thujene | 0.8 | % |
Geranyl | 0.4 | % |
Fenchone | 1.1 | % |
Cedranediol | 0.8 | % |
Fenolic | 295.11 | mg |
Flavonoid | 53.26 | mg |
Cynara diketahui merupakan salah satu tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai obat herbal. Hal ini dikarenakan di dalam cynara terdapat berbagai macam kandungan gizi yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
Salah satu kandungan gizi tersebut adalah fenolik yang merupakan senyawa alami yang hampir terdapat di semua tumbuhan. Fenolik sangat baik untuk tubuh dikarenakan dapat berperan sebagai antioksidan yang dapat menangkal sekaligus mencegah efek buruk radikal bebas pada kesehatan tubuh [1].
Cynara sangat berperan baik terutama bagi kesehatan tubuh, sebab tumbuhan tersebut sudah biasa untuk dimanfaatkan terutama sebagai obat herbal. Maka dari itu cynara terdapat beberapa kandungan senyawa yang membantu untuk meningkatkan kesehatan tubuh, kandungan tersebut seperti adanya multi vitamin, serat, mineral, asam folat dan masih ada kandungan yang lainnya.
Senyawa-senyawa tersebut meningkatkan kesehatan tubuh supaya terhindar dari berbagai penyakit yang menyerang tubuh, maka dari itu mengonsumsi cynara sebagai obat herbal bisa dilakukan. Dalam hal ini tumbuhan tersebut dibantu oleh salah satu contoh senyawanya seperti serat yang biasanya senyawa tersebut sangat aktif berperan untuk melancarkan saluran pencernaan [1,3].
Berbagai kandungan senyawa di dalam memberikan efek baik untuk meringankan beberapa penyakit yang dialami
Cynara merupakan obat herbal yang mempunyai kaya akan kandungan baik untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu jika mengonsumsi tumbuhan tersebut akan memberikan manfaat apabila mengonsumsinya.
Berikut di bawah ini manfaat kesehatan yang dimiliki oleh cynara sebagai obat herbal :
Penyakit kanker saat ini sudah sangat luas menjangkit seluruh orang di dunia dan merupakan salah satu penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kematian secara cepat maupun lambat. Maka dari itu perlu adanya pengobatan untuk meringankan sakit kanker tersebut seperti mengonsumsi obat herbal yang alami terutama dari bahan cynara.
Cynara mempunyai senyawa polifenol yang dapat mengurangi risiko penyakit kanker. Akan tetapi senyawa polifenol tidak hanya sepenuhnya menyembuhkan secara langsung, melainkan hanya bisa untuk mengurangi risiko penyakit kanker [3,4].
Setiap organ tubuh sangat berperan penting untuk kelangsungan hidup setiap orang, salah satunya seperti hati, yang mana merupakan organ vital penting. Hati sendiri memiliki fungsi sebagai penyaring darah kotor dan membunuh bakteri serta virus dari luar tubuh.
Akan tetapi hati sendiri tetap bisa terinfeksi segala penyakit apapun yang menyerang. Maka dari itu organ hati yang sehat tentunya harus tetap terjaga dengan baik dan mendapatkan nutrisi yang sehat pula, nutrisi yang bisa membantu yaitu berasal dari obat herbal dengan bahan cynara.
Kandungan nutrisi yang ada di dalamnya yaitu anti-oksidan dan anti-kolestatik, tidak hanya itu saja kandungan selain tersebut ada juga seperti bilirubin. Bilirubin merupakan metabolisme tubuh yang sangat penting dalam mengatur kadar heme (kadar zat besi) dan berpotensi mengusir racun – racun didalam tubuh [1,3].
Kandungan antioksidan, antikolestatik dan bilirubin di dalam cynara dapat berperan untuk menjaga kesehatan hati
Penyakit kolesterol sering terjadi di semua kalangan mulai dari yang tingkat dewasa sampai tuapun sering mengalaminya, sehingga perlu berhati-hati. Kolesterol tersebut merupakan salah satu komponen essensial yang terdapat di dalam sel – sel tubuh dan bisa memberikan ketahanan serta fleksibilitas kepada membran sel.
Namun bila kandungan kolesterol terlalu tinggi, bisa berakibat fatal pada ketahanan tubuh bahkan bisa mengancam nyawa seseorang. Maka dari hal ini perlu dicegah atau dikurangi untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi junk food atau makanan sampah serta juga perlu mengonsumsi obat herbal alami seperti dari bahan cynara.
Di dalam tumbuhan tersebut terdapat adanya salah satu senyawa yaitu senyawa polifenol. Senyawa tersebut bekerja dengan mengurangi kadar kolesterol di dalam tubuh sampai ke tingkat yang cukup normal [4,5].
Kolesterol yang tinggi sangat jahat untuk kesehatan tubuh sehingga senyawa polifenol dapat membantu yang terkandung pada cynara
Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang disebabkan kurangnya tekanan aliran darah di dalam jantung atau hal lainnya yang terjadi pada jantung, serta biasanya ada faktor keturunan. Oleh karena itu untuk mengurangi pencegahan tersebut maka diperlukan lebih baik mengonsumsi obat herbal yang alami pada tumbuhan cynara.
Cynara tersebut dalam membantu meringankan sakit jantung dibantu oleh beberapa senyawa baik seperti fenolik yang mana senyawa itu sendiri dapat mencegah keadaan jantung yang cukup parah. Kandungan tersebut bekerja untuk menurunkan kadar kolesterol di dalam aliran darah sehingga dengan ekstrak tersebut, risiko terkena penyakit jantung akan berkurang [4,5,6].
Diabetes merupakan penyakit yang sering terjadi di kalangan masyarakat akibat adanya beberapa kadar gula yang di dalam aliran darah terlalu tinggi, sehingga disebut sebagai diabetes melitus tipe 2 atau diabetes tipe 2. Beberapa obat herbal yang dapat membantu mengurangi risiko diabetes tersebut yaitu dari tumbuhan cynara.
Cynara tersebut mempunyai senyawa yang bernama polifenol yang terletak di dalamnya. Senyawa polifenol sendiri adalah salah satu senyawa yang diproduksi oleh cynara untuk meringankan risiko tersebut, sehingga kadar gula yang tinggi akan menurun.
Sebuah penelitian tentang polifenol telah dilakukan kepada obyek manusia yang hasilnya bahwa senyawa tersebut terbukti menurunkan risiko penyakit diabetes tipe 2 dengan cara menurunkan kadar hiperglikemia dan memperbaiki sekresi insulin serta memberikan sensitivitas terhadap insulin [5,6].
Kandungan flavonoid, fenolik dan polifenolnya dapat mengurangi risiko untuk penyakit diabetes pada kondisi tipe 2
Tidak hanya mempunyai manfaat kesehatan saja, cynara juga mempunyai beberapa efek samping yang cukup membahayakan kesehatan tubuh. Efek samping tersebut bisa saja terjadi dengan beberapa faktor mulai dari kondisi tubuh yang memiliki penyakit lain, ataupun tubuh yang tidak merespon baik, sehingga perlu diketahui beberapa efek samping dari cynara.
Berikut di bawah ini efek samping cynara yang bisa saja terjadi :
Pada manusia sendiri biasanya untuk normalnya, buang gas 13-21 kali dalam sehari, gas tersebut yang dikeluarkan berasal dari pencernaan tubuh. Hal ini dikarenakan gas tersebut akan terjadi ketika bakteri yang hancur dan membusukkan makanan yang tidak dapat dicerna, sehingga proses tersebut akan menghasilkan gas yang keluar.
Maka dari itu jika mengonsumsi cynara ternyata bisa juga menyebabkan efek samping seperti seringnya buang gas secara berlebihan ataupun setiap saat. Akan tetapi biasanya frekuensi buang gas akibat konsumsi tumbuhan tersebut masih terbilang cukup normal, sehingga perlu berhati-hati dan tidak berlebihan [1,7].
Selain itu sakit perut bisa saja terjadi dikarenakan adanya iritasi atau gangguan di dalam pencernaan. Hal ini tentunya akibat beberapa faktor yang mengakibatkan sakit perut, terutama jika mengonsumsi obat herbal dari cynara tersebut.
Cynara sendiri dapat menyebabkan sakit perut bila dikonsumsi dalam jumlah banyak atau secara berlebihan. Oleh karena itu disarankan untuk dikonsumsi sewajarnya saja atau konsultasikan terlebih dahulu ke dokter untuk batas aman mengonsumsinya [1,7].
Efek samping yang terjadi perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya supaya tidak membahayakan kesehatan tubuh
Sebagai obat herbal yang bisa dikonsumsi tentunya cynara juga harus melakukan beberapa langkah atau penggunaan sebelum mengonsumsinya. Hal ini supaya isi kandungan yang ada di dalamnya dapat berefek baik bagi tubuh, maka dari itu perlu adanya beberapa tips penggunaan yang baik dan tepat.
Berikut di bawah ini beberapa tips penggunaan yang benar untuk cynara :
Cynara sebagai obat herbal alangkah baiknya dikonsumsi dengan cara merebusnya, hal ini yang digunakan atau dikonsumsi pada bagian bunganya karena bagian tersebut sangat efektif sekali. Langkah yang harus dilakukan seperti menyiapkan beberapa bagian bunga yang akan dibutuhkan. Lalu bagian tersebut pada setiap kelopaknya diambil secara satu persatu sampai terlihat pada bagian jantungnya.
Bagian jantungnya dibuang karena tidak dapat digunakan atau tidak bisa dikonsumsi, setelah itu cuci setiap kelopak agar bersih dan terhindar dari bakteri. Tiriskan atau dikebas-kebaskan kelopak tersebut agar sisa-sisa bekas air cuciannya sedikit berkurang. Siapkan panci yang dituangkan dengan air kurang lebih sebanyak 500 ml saja.
Rebuslah semua bahan tersebut kurang lebih selama 5 sampai 10 menit saja dan jangan terlalu lama, hal ini agar kelopak tidak kehilangan akan isi kandungannya. Jika sudah cukup direbus maka tiriskan dan di saring supaya tidak ada sisa air bekas rebusan. Kelopak bunga cynarapun sudah bisa dan siap untuk dikonsumsi dengan cara dimakan secara langsung ataupun dicampur dengan makanan yang lainnya [7,8].
Selain itu bunga cynara bisa juga dikonsumsi dengan cara dimakan langsung tanpa harus melakukan beberapa cara yang rumit, hanya sedikit menambahkan bumbu-bumbu dapur saja. Cara yang harus dilakukan cukup mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama pula. Ambillah setiap bagian kelopak bunga sampai kelihatan bagian jantung dan untuk jantung bunga tidak perlu digunakan dan tidak dapat dikonsumsi.
Cuci bersih bagian tersebut sampai benar-benar bersih tentunya, lalu kebas-kebaskan agar bekas cucian airnya sedikit hilang. Setelah itu letakkan di wadah dan tambahkan dengan bumbu dapur seperti garam, merica dan beberapa ml minyak. Minyak yang digunakan pakailah minyak zaitun saja, selanjutnya aduk-aduk semuanya sampai merata dan tercampur menjadi satu.
Selanjutnya kelopak cynara sudah siap untuk dikonsumsi secara langsung tanpa harus dilakukan beberapa perlakuan yang khusus. Hal ini juga menjaga isi kandungan senyawa yang ada di dalamnya untuk berefek baik bagi tubuh [7,8].
Cara penggunaan yang tepat dan benar dapat membuat isi kandungan yang di dalamnya berefek baik bagi tubuh
Untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama, ternyata cynara bisa dilakukan dengan cara menyimpannya secara tepat dan benar. Hal ini perlu dilakukan beberapa langkah atau tips penyimpanan untuk cynara tersebut agar kondisinya tetap seperti semula.
Kondisi yang segar tersebut bisa dilakukan dan baik untuk tumbuhan cynara agar tersimpan dengan baik. Cara yang dilakukan cukup mudah sekali dengan menyiapkan beberapa bagian dari cynara tersebut yang akan disimpan.
Masukkan dalam wadah yang sudah disterilkan dan tertutup secara rapat. Letakkan di dalam freezer yang mempunyai suhu 0 derajat, karena disuhu tersebut dapat terjaga dengan baik.
Cynara jika dalam suhu tersebut kandungan seperti karbohidrat, insulin dan asam askorbat yang terkandung di dalamnya akan dapat terjaga. Maka dari itu tumbuhan tersebut lebih baik disimpan dalam suhu 0 derajat [7,8].
Suhu 0 derajat sangat baik untuk menjaga kondisi dari cynara tersebut dalam jangak waktu yang panjang
1. Mahmoud I Nassar, Tahia K Mohamed, Abdelsamed I Elshamy. Chemical constituents and anti-ulcerogenic potential of the scales of Cynara scolymus
(artichoke) heads. 93: 2494–2501. Journal of the Science of Food and Agriculture; 2013.
2. Andrzej Sałata., Robert Gruszecki., and Jan Dyduch. Morphological and qualitative characterization of globe artichoke (Cynara scolymus L.) cultivars 'Symphony' and 'Madrigal' on depending of the heads growth. 11(2012):67-80. Acta scientiarum Polonorum. Hortorum cultus = Ogrodnictwo; 2012.
3. Shawky A. Bekheet., and Valbona Sota. Biodiversity and medicinal uses of globe artichoke (Cynara scolymus L.) plant. 5(1):39-54. Journal of Biodiversity Conservation and Bioresource Management; 2019.
4. Efterpi Christaki, Eleftherios Bonos., and Panagiota Florou-Paneri. Nutritional And Functional Properties of Cynara Crops (Globe Artichoke and Cardoon) and Their Potential Applications: A Review. Vol. 2 No. 2. International Journal of Applied Science and Technology; 2012.
5. Naheed Aryaeian, Sara Khorshidi Sedehi, and Tahereh Arablou. Polyphenols and their effects on diabetes management: A review.. ; 31: 134. Medical Journal of the Islamic Republic of Iran; 2017.
6. Edgardo Olvera Lopez and Arif Jan. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. Cardiovascular Disease; 2019.
7. Devinder Dhingra, Mona Michael, Hradesh Rajput, and R. T. Patil. Dietary fibre in foods: a review. 49(3): 255–266. Journal of Food Science and Technology; 2012.
8. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018.