Daftar isi
Daun landep tumbuhan yang berasal dari tanaman landep dan tumbuhan tersebut sering disebut dengan nama landep dalam bahasa indonesia atau sehari-hari oleh masyarakat. Di Indonesia sendiri terutama di bagian Sumatera tumbuhan landep lebih dikenal dengan bunga landak, sedangkan di Jawa sendiri seperti di Sunda lebih kenal dengan kembang landep, di Jawa Tengah lebih dikenal Landep, dan di Madura disebut dengan Landhep.
Daun landep merupakan tumbuhan yang berasal dari keluarga Acanthaceae dan masuk ke dalam genus Barleria. Daun landep sendiri selain memiliki nama dalam bahasa Indonesia, ternyata secara ilmiah juga memiliki nama yaitu Barleria prionitis L..
Tumbuhan daun landep berasal dari negara India, Sri lanka dan Afrika tengah yang mana pada negara tersebut tumbuhan daun landep telah dijadikan sebagai tanaman obat herbal. Dijadikan sebagai obat herbal karena seluruh bagian tumbuhan tersebut dapat digunakan dan mengandung beberapa senyawa yang baik untuk kesehatan [2].
Tumbuhan daun landep merupakan tumbuhan semak yang tumbuh secara liar. Dan landep sendiri mempunyai karaktersitik yang dapat dikenal oleh masyarakat sekitar seperti memiliki batang berkayu, agak terdapat bulu-bulu rambut serta mempunyai duri kuat yang tumbuh pada area sekitar ketiak-ketiak daun.
Bentuk daunnya bundar telur memanjang dan ujungnya sedikit meruncing dengan panjang sekitar 2-18 cm. Warna dari daun tersebut yaitu hijau dan pada bagian permukaan daunnya terdapat bulu-bulu kecil yang halus.
Tumbuhan daun landep mempunyai bunga yang berwarna kuning dan tumbuh pada sekitar area ketiak daun. Tumbuhan tersebut juga mempunyai buah yang bentuknya kotak, bulat telur, pipih, ujungnya agak lancip, tekstur keras dan berwarna hijau, lalu untuk bijinya berbentuk bulat telur, pipih, mengkilat seperti beludru, dan berwarna coklat [2].
Berikut ini kandungan gizi pada daun landep :
Nama | Jumlah | Unit |
Alkaloid | 6,7 | % |
Saponin | 3,8 | % |
Sterol | 2,3 | % |
Asam Siringic | 18,3 | % |
Lupeol | 4,6 | % |
Terpenoid | – | – |
Flavonoids | – | – |
Linalool | – | – |
Verbacoside | – | – |
Menurut data pada tabel kandungan gizi diatas menunjukkan bahwa daun landep memiliki kandungan linalool yang memiliki fungsi sebagai pemberi rasa hangat ketika dioleskan pada kulit [1].
Dikarenakan tumbuhan daun landep sering dijadikan sebagai obat herbal ternyata tumbuhan tersebut memiliki beragam kandungan yang mencukup untuk menjaga kesehatan tubuh. Kandungan senyawa yang ada di dalam tumbuhan daun landep yaitu saponin, flavonoida, tanin dan juga polifenol.
Dari keempat senyawa tersebut tentunya memiliki peran masing-masing untuk menjaga kesehatan tubuh. Senyawa tanin dan saponin contohnya merupakan senyawa yang dapat digunakan untuk meringankan luka pada kulit bagian luar karena adanya zat antiseptik dan antibakteri [1,2].
Kandungan yang begitu beragam pada daun landep ternyata mempunyai peran yang berguna bagi kesehatan tubuh
Daun landep mempunyai beberapa manfaat yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Hal itu dikarenakan terdapat beberapa kandungan senyawa untuk tubuh agar terhindar dari penyakit. Oleh karena itu perlu diketahui beberapa manfaat dari daun landep.
Berikut beberapa manfaat daun landep untuk tubuh :
Luka yang terjadi pada kulit bagian luar biasanya dikarenakan adanya luka gores ataupun luka bakar. Menyembuhkan luka dapat menggunakan obat herbal dari daun landep karena terdapat kandungan senyawa seperti alkaloid.
Senyawa alkaloid berperan bagi penyembuhan luka sebagai anti bakteri yang menghilangkan bakteri jahat agar tidak terjadinya infeksi bagi luka. Penggunaan pada daun landep untuk luka hanya dioleskan saja setelah ditumbuk karena pada bagian tersebut dapat mengurangi rasa sakit juga [1,3,4,8].
Demam terjadi karena badan terasa hangat dan kondisi tubuh mulai lemas. Biasanya demam dapat diobati oleh obat kimia, akan tetapi obat herbal pun seperti daun landep juga dapat sebagai meredakan demam.
Kandungan yang dapat membantu meredakan demam pada daun landep yaitu turunan dari senyawa alkaloid dan memiliki sifat antiperitik. Kandunagn senyawa tersebut ternyata bisa menjadi antibiotik bagi kuman atau bakteri yang dapat menyebabkan sakit demam pada tubuh [4,5].
Sifat antireptik ternyata baik untuk meredakan sakit demam yang ada pada tubuh
Gigi kesakitan karena kekurangan nutrisi atau bisa juga karena memakan makanan yang tidak dapat didukung oleh gigi tersebut sehingga menyebabkan gigi kesakitan. Dalam hal tersebut sakit gigi bisa diatasi dengan mengkonsumsi obat herbal dari daun landep.
Kandungan senyawa yang berperan dalam meredakan sakit gigi yaitu polifenol. Senyawa polifenol membantu untuk menambahkan nutrisi pada gigi dan meredakan rasa ngilu atau nyeri pada gigi, sehingga daun landep biasanya dikonsumsi untuk gigi hanya dikunyah saja agar terjadi gerakan anatar keduanya [4,5,9].
Senyawa polifenol ternyata dapat meredakan rasa ngilu yang ada pada gigi apabila dikonsumsi secara dikunyah
Penyakit rematik biasanya terjadi pada saat usai yang sudah mulai menua akan tetapi ternyata disemua umur tentunya sudah bisa merasakan sakit rematik. Penyakit tersebut biasanya ditandai dengan rasa nyeri pada sendi, sehingga menyebabkan tubuh menjadi lemas.
Mengurangi sakit rematik tersbeut bisa diatasi dengan mengkonsumsi daun landep, dikarenakan daun tersebut mengandung antioksidan dan anti inflamasi yang dapat mengurangi gejala sakit rematik tersebut. Sehingga dapat memperkuat imun pada tubuh [6,8].
Rematik terjadi karena adanya rasa nyeri pada tubuh sehingga apabila mengkonsumsi daun landep akan mengurangi rasa nyeri tersebut
Panu biasanya terjadi pada bagian tubuh yang kurang terjaga sehingga terdapat seperti bakteri yang berkembang pada tubuh tersebut. Oleh karena itu perlu mengkonsumsi obat herbal dari daun landep tersebut karena terdapat kandungan senyawa yang baik untuk menyembuhkan panu.
Kandungan tersebut yaitu senyawa tanin, yang mana senyawa itu dapat menghilangkan jamur yang telah berkembang di tubuh sehingga menjadi panu. Oleh sebab itu daun landep cocok untuk menghilangkan panu yang ada di tubuh sehingga menyebabkan rasa gatal yang berlebihan [5,6].
Penyakit panu dapat diatasi dengan mengkonsumsi daun landep karena terdapat kandungan tanin yang mencukupi
Daun landep apabila dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan efek samping yang cukup berbahay bagi kesehatan tubuh. Sehingga perlu diketahui efek samping dari daun landep bagi kesehatan tubuh
Berikut efek samping dari daun landep bagi kesehatan tubuh :
Alergi diakibatkan biasanya karena ketidakcocokan pada saat mengkonsumsi apapun terutama pada obat herbal. Daun landep ternyata dapat menyebabkan alergi pada saat sesudah mengkonsumsi obat tersebut.
Apabila berlebihan mengkonsumsi daun landep dan tidak sesuai dengan aturan akan menyebabkan alergi yang mana juga menimbulkan pada gangguan kesehatan, seperti gatal-gatal, ruam merah dan mual pada penderita. Sehingga apabila sudah terjadi segeralah untuk tidak mengkonsumsinya kembali dan berkonsultasi ke dokter [1,5].
Daun landep yang apabila dikonsumsi secara berlebihan akan menimbulkan diare yang secara terus menerus dan berkepanjangan. Daun landep mengandung senyawa calcanoid yang mana mempunyai sifat dieutetik.
Sifat dieuretik berperan sebagai pengencer dan prangsang buang air besar yang mana sangat baik bagi kesehatan tubuh. Akan tetapi apabila daun landep di konsumsi secara berlebihan dan tidak sesuai aturan makan akan menyebabkan diare yang berkepanjangan dan berakibat kurangnya cairan pada tubuh [1,5].
Daun landep mempunyai efek samping yang apabila dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan hal yang tidak bagi kesehatan tubuh
Cara menggunakan pada daun landep tentunya juga dapat dilakukan dengan baik dan benar agar isi dari kandungan yang ada di dalamnya bisa berefek baik pada tubuh. Maka dari itu perlu diketahui beberapa tips penggunaan dari daun landep.
Cara membuat air rebusan dari daun landep sangatlah muda dan tidak membutuhkan waktu yang cukup lama. Cara yang dilakukan pertama siapkan beberapa daun dari tumbuhan landep sekitar 1 genggam. Setelah itu selalu mencuci bahan tersebut dengan air mengalir agar bakteri dan kuman yang menempel pada bagian daun landep hilang.
Selanjutnya siapkan panci yang telah terisikan oleh air matang sekitar 1-2 gelas. Masukkan daun landep tersebut ke dalam panci dan tunggu hingga mendidih sampai airnya berubah warna. Selanjutnya apabila sudah tiriskan dengan cara menyaring air rebusan tersebut sampai hanya tersisakan airnya saja.
Tuangkan ke dalam gelas air rebusan tersebut dan air daun landep sudah siap untuk dikonsumsi dalam keadaan hangat agar masuk dalam tubuh, tubuh menjadi lebih hangat dan segar [5,6].
Selain hanya dengan cara direbus ternyata tumbuhan daun landep juga bisa dilakukan dengan cara ditumbuk. Cara yang digunakan cukup mudah dan tidak membutuhkan waktu yang cukup lama. Siapkan helaian daun landep sekitar kebutuhan saja, lalu cuci bersih dengan air mengalir dan ditiriskan sejenak agar air bekas cucian hilang sedikit.
Siapkan alat penumbuk dan boleh juga digiling sesuai kebutuhan atau alat yang dipunya. Lalu tumbuk atau giling daun landep tersebut sampai halus. Setelah itu ambil hasil tumbukkan tersebut atau hasil giling itu dan pindahkan ke dalam wadah, lalu tambahkan air sedikit demi sedikit dan diaduk perlahan.
Peras daun tersebut agar mendapatkan hasil perasan dari daun landep. Boleh ditambahkan bahan obat herbal yang lainnya seperti kapur sirih atau madu sesuai dengan penyakit yang diderita. Selanjutnya diaduk agar tercampur dengan merata. Setelah itu obat herbal daun landep sudah siap untuk dikonsumsi [5,6].
Selain diolah ternyata daun landep bisa juga dikonsumsi secara segar tanpa diolah. Hal ini biasanya digunakan pada seseorang yang sudah mulai menua. Cara yang dilakukan cukup sederhana sekali, siapkan 2-3 helaian daun landep.
Cuci bersih terlebih dahulu dan tiriskan agar air bekas cucian sedikit hilang. Selanjutnya lipat-lipat daun tersebut sehingga membentuk sedikit kecil agar mudah untuk dikunyah, lalu masukkan ke dalam mulut dan kunyah secara perlahan-lahan. Hal ini digunakan untuk meringankan sakit pada gigi [4,5,6].
Penggunaan yang baik pada daun landep tentunya bisa dilakukan sesuai kebutuhan sebelum dikonsumsi
Daun landep apabila ingin digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama harus dilakukan penyimpanan yang baik dan benar. Sehingga perlu diketahui beberapa tips penggunaan yang baik dan tepat untuk menjaga kualitas dari daun landep tersebut.
Simpan Dalam Kondisi Segar
Cara yang dilakukan untuk kondisi segar pertama siapkan beberapa helai daun landep yang ingin disimpan dan diusahakan untuk memilih daun yang tidak berwarna kuning, masih segar, dan sedikit agak muda. Lalu siapkan plastik ziplock sebagai wadah dan koran bekas sebagai pembungkusnya.
Bungkus terlebih dahulu daun landep menggunakan koran bekas tersebut, dan bungkus secara rapi serta diusahakan tidak terlalu rapat. Selanjutnya masukkan ke dalam plastik ziplock dan tutup hingga rapat.
Simpan daun landep tersebut ke dalam lemari es dan diletakkan pada bagian rak sayur agar tidak tercampur oleh bahan makanan yang lainnya [1,2,6].
Simpan Dalam Kondisi Bubuk
Penyimpanan dalam kondisi bubuk tentunya dapat membuat proses simpan daun landep cukup lama. Cara yang dilakukan siapkan beberapa helai daun landep lalu cuci bersih terlebih dahulu dan tiriskan agar air bekas cucian sedikit hilang.
Selanjutnya letakkan di wadah seperti tempeh agar seluruh bagian dauna landep mendapatkan ruang. Setelah itu keringkan di bawah sinar matahari dan tunggu dalam beberapa hari sampai kondisi daun landep kering. Setelah kering, daun landep tersebut siap untuk ditumbuk atau digiling.
hasil dari tumbukkan tersebut atau digiling disimpan dalam toples dan tutup dengan rapat agar terhindar dari bakteri atau jamur [1,2,6].
Daun landep disimpan dengan cara segar ataupun kering seperti bubuk mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masingnya
1. Sabyasachi Banerjee, Subhasis Banerjee, Gaurab Kumar Jha and Sankhadip Bose. Barleria prionitis L.: An Illustrative Traditional, Phytochemical and
Pharmacological Review. Vol. 10 P. 1-17. The Natural Products Journal; 2020.
2. S. T.Chavan and A. S. Bhuktar. Morphological and anatomical aspects of Barleria cristata L, and B.prionitis L.. (1):100-102. BIOINFOLET. 2011.
3. Reema Dheer and Alok Khunteta. Pharmacognostic and Phytochemical Evaluation of Barleria Prionitis Linn.. 5(3):167-173. Asian Pac. J. Health Science. 2018.
4. Sattya Narayan Talukdar., Md. Bokhtiar Rahman., and Sudip Paul. A Review on Barleria prionitis: Its Pharmacognosy, Phytochemicals and Traditional Use. 4(4): 1-13. Journal of Advances in Medical and Pharmaceutical Sciences. 2015.
5. Ajeet Singh and Navneet. A Review: Traditional, Ethnomedicinal Utilization, Pharmacological Properties and Phytochemistry of Barleria prionitis Linn.. 44(2):19-26. International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research. 2017.
6. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018
7.Aleksandra Kozłowska, Dorota Szostak-Wegierek. Flavonoids--food sources and health benefits. 68(2):79-85. Roczniki Państwowego Zakładu Higieny; 2014.
8. Sarah K Brown, William S Garver and Robert A Orlando. 1,8-cineole: An Underappreciated Anti-inflammatory Therapeutic. 6:1. Journal of Biomolecular Research & Therapeutics; 2017.
9. Deep Jyoti Bhuyan and Amrita Basu. Phenolic Compounds Potential Health Benefits and Toxicity. Chapter 2. Pancreatic Cancer Research Group; 2017.