Gigi Sensitif: Penyebab – Gejala dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : drg. Jefrianto Wololy
Cara menyikat gigi yang salah adalah salah satu penyebab gigi sensitif yang paling umum disamping penyebab yang lain. Untuk dapat ditangani dengan tepat, perlu lebih dahulu diketahui penyebabnya, dan ini... hanya dapat dipastikan dengan kunjungan ke dokter gigi. Read more

Apa Itu Gigi Sensitif

Seringkali kita merasakan nyeri atau ngilu pada gigi saat sedang menikmati segarnya es buah atau es krim. Ini sebuah pertanda bahwa kita memiliki gigi sensitif.

Gigi sensitif disebut juga dentin hypersensitive, kondisi nyeri pada gigi saat menggigit makanan dengan suhu tertentu. Baik makanan yang dingin maupun panas. Selain suhu makanan, rasa manis atau asam pada makanan juga dapat menjadi pemicu trejadinya gigi sensitif. [1, 2]

Meskipun nyeri yang dialami pada gigi sensitif biasanya bersifat sementara dan dapat segera hilang, namun tetap memberi rasa tidak nyaman saat sedang makan dan dapat terjadi lagi di kemudian hari. Itulah mengapa kondisi ini tidak dapat disepelekan. [1]

Gejala Gigi Sensitif

Gejala awal gigi sensitif yaitu merasa nyeri atau ngilu saat menggigit makanan, mengunyah, minum atau menggosok gigi. [1, 3]

Beberapa pemicu munculnya nyeri pada gigi sensitif antara lain: [1]

  • Makanan dan minuman dingin atau panas
  • Udara dingin
  • Makanan dan minuman yang manis atau asam
  • Menggosok gigi
  • Obat kumur yang mengandung alkohol

Rasa nyeri tersebut berasal dari akar gigi yang menjalar hingga gigi. Gejala nyeri ini dapat datang dan hilang kapanpun tanpa terduga dan memiliki level nyeri mulai yang ringan hingga yang berat. [1, 3]

Penyebab Gigi Sensitif

Penyebab utama gigi sensitif yaitu kondisi enamel gigi yang tipis, sementara enamel adalah lapisan terluar gigi yang berfungsi melindungi gigi. Pada sebagian orang ada yang memang memiliki kondisi enamel gigi yang tipis.

Beberapa hal berikut juga dapat membuat enamel gigi menipis antara lain : [1, 2]

  1. Menggosok gigi terlalu keras
  2. Penggunaan jenis sikat gigi yang keras
  3. Sering mengkonsumsi makanan dan minuman manis dan asam
  4. Perawatan pemutihan gigi (dental whitening)
  5. Teeth Grinding

Permasalahan gusi yang menipis atau gusi turun (resesi gingiva) dapat menyebabkan terjadinya gigi sensitif, karena gusi berfungsi sebagai pelindung akar gigi dan penopang gigi. Menipisnya gusi dengan mudah dapat membuat infeksi pada akar dan gigi. [5]

Gigi berlubang adalah masalah umum yang paling memicu terjadinya serangan nyeri gigi yang mendadak. Biasanya jika anda sudah merasakan nyeri pada gigi berlubang berarti gigi tersebut sudah mengalami infeksi. [5]

Jika nyeri gigi hanya terjadi di satu titik maka dapat juga disebabkan karena gigi berlubang atau gigi pecah. [1, 2]

  • Gigi Retak

Gigi retak atau pecah tentu dapat menjadi penyebab munculnya nyeri gigi sensitif. Mungkin kita sering terkejut dengan nyeri gigi yang datang tiba-tiba, padahal kita tidak melihat gigi retak atau berlubang. Sering kita tak menyadari ada keretakan kecil pada gigi karena retak yang terlalu kecil. [5]

  • Penyakit Lain Selain Masalah Gigi

Nyeri pada gigi dan rahang juga dapat menjadi salah satu diagnosa sinusitis atau peradangan pada dinding sinus. Inflamasi yang terjadi pada dinding sinus dapat menekan syaraf yang terhubung dengan rahang dan gigi. [5]

Penyebab lainnya dapat juga karena kondisi penyakit tertentu yang diderita misalnya asam lambung yang dapat membawa asam hingga ke rongga mulut sehingga secara perlahan dapat menipiskan enamel pada gigi. [3]

Mengatasi Dan Mencegah Gigi Sensitif

Masalah dengan gigi adalah masalah kesehatan yang paling mengganggu, bagaimana tidak, gigi adalah alat utama dan satu-satunya alat untuk mengunyah makanan.

Gigi sensitif seringkali terjadi mendadak di saat yang tidak tepat dan sangat membuat tidak nyaman. Beberapa tips berikut dapat mengatasi nyeri pada gigi sensitif.

Tips Meredakan Nyeri Gigi Sensitif

  • Kumur dengan air garam

Garam adalah antiseptik alami yang sekaligus dapat mencegah terjadinya peradangan pada gigi atau gusi. Air garam selain menjadi antiseptik juga dapat meredakan nyeri pada gigi. [4]

Campurkan setengah sendok garam ke dalam segelas air hangat. Kumur-kumur sebentar selama beberapa kali.

  • Menggosok Gigi Dengan Pasta Gigi Desensitizing

Menggosok gigi dengan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif juga dapat meredakan nyeri pada gigi sensitif. Kandungan yang terdapat di dalamnya dapat melindungi gigi sensitif. Disarankan juga menggunakan sikat gigi yang memiliki bulu sikat lembut. [4]

Tak hanya dijadikan bumbu masak dan salah satu bahan obat-obatan herbal, khasiat kunyit secara nyata dapat mengobati nyeri pada gigi sensitif. Caranya cukup oleskan parutan kunyit pada gigi dan gusi yang sakit. [4]

Tips tadi hanya pencegahan cepat dan aman dilakukan di rumah. Jika tidak ada halangan lebih baik jangan menunda periksakan ke dokter gigi agar mendapatkan perawatan dan solusi yang terbaik untuk menyembuhkan gigi sensitif.

Mencegah Terjadinya Gigi Sensitif

Alangkah baiknya mencegah sebelum terjadi, ini adalah pengobatan yang terbaik. Begitu juga dengan gigi sensitif, berikut beberapa cara mencegah agar anda tidak sampai mengalami gigi sensitif.

  • Jangan Menggosok Gigi Terlalu Keras

Terlalu keras menggosok gigi ternyata juga tidak baik, maksud hati ingin gigi bersih namun malah mengikis enamel gigi. Sebaiknya ganti juga sikat gigi dengan bulu sikat yang lebih ringan, hindari menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat keras. [4]

  • Kurangi Minuman dan Makanan Asam

Makanan dan minuman yang manis, asam dan bersoda dengan cepat dapat menipiskan lapisan enamel gigi. Sebaiknya, gantilan dengan camilan sehat seperti yoghurt, susu, sayur dan buah yang memberikan kelembaban dan kesehatan bagi rongga mulut dan gigi. [2]

  • Hentikan Perawatan Bleaching

Perawatan memutihkan gigi atau bleaching gigi tentu baik untuk penampilan, namun membawa efek samping gigi sensitif karena enamel yang menipis akibat proses bleaching gigi. Sebaiknya perawatan bleaching gigi tidak dilakukan terus-menerus, berikan jeda agar gigi dapat beristirahat. [2]

  • Rajin Ke Dokter Gigi

Seringkali kita periksa ke dokter gigi hanya jika mengalami sakit gigi, sebaiknya pola seperti ini kita ubah. Jadwalkan kunjungan ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali untuk memeriksa kondisi gigi, jangan menunggu gigi sakit. [2, 4]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment