Daftar isi
Daun tapak liman merupakan tumbuhan yang mempunyai nama ilmiah yaitu Elephantopus scaber. Tumbuhan tersebut cukup beresiko sangat rendah akan populasinya sehingga terkadang bisa ditemui ataupun tidak ditemui.
Daun tapak liman adalah terna tegak yang berasal dari Amerika tropis, yang kini mudah ditemui di banyak negara di Asia, dan Polinesia. Akan tetapi tumbuhan tersebut jenis rumput-rumputan liar yang biasa tumbuh di sawah, tegalan, dan pekarangan.
Daun tapak liman adalah tanaman yang dipercaya masyarakat sebagai obat herbal. Di Indonesia sendiri tumbuhan tersebut tidak hanya dijadikan sebagai obat herbal tradisional saja melainkan juga digunakan dalam pengobatan tradisional di India, Myanmar, China, Taiwan, dan sebagian besar negara di Afrika [2,3].
Daun tapak liman mempunyai karakteristik yang sangat mudah untuk dikenal. Karakteristik tersebut seperti jenis tumbuhan yang rimpang dan menjalar dengan mempunyai tinggi sekitar 10-80 cm.
Ciri khas tanaman ini adalah daunnya yang berkumpul di bagian bawah batang dan membentuk roset, berbentuk daun jorong, panjang sekitar 3-8 cm dan lebar 1-6 cm dengan permukaan daun agak berambut. Mempunyai bentuk batangnya pendek, berwarna kehijauan, dan ditumbuhi bulu-bulu halus di sekitarnya.
Selain ciri khas pada daunnya, tapak liman juga mempunyai bunga yang membentuk bonggol, banyak, warna ungu. Selain itu juga mempunyai buah berupa buah longkah [2,3].
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada daun tapak liman:
Nama | Jumlah | Unit |
Copaene | 0.2 | % |
Sedquiphelladrene | 8.3 | % |
Ledol | 1.2 | % |
Cadinol | 0.7 | % |
Santalol | 0.4 | % |
Bisabolol | 2.2 | % |
Lenol | 14.1 | % |
Phytol | 5.2 | % |
Asam Hexadcanoic | 42.3 | % |
Daun tapak liman menurut tabel kandungan gizi yang tertera seperti diatas menunjukkan kaya akan kandungan phytol di dalamnya. Kandungan phytol di dalam daun tapak liman daapt digunakan sebagai terapi herbal untuk melawan perkembangan sel kanker di dalam tubuh terutama dalam menghentikan proses polimerasi sel kanker agar tidak menyebar [1].
Sebagai obat herbal ternyata daun tapak liman mempunyai beberapa kandungan yang sangat berperan lebih terhadap kesehatan tubuh. Kandungan yang cukup dominan yaitu senyawa Stigmasterol dan masih ada beberapa senyawa yang lainnya juga.
Senyawa tersebut merupakan salah satu jenis fitosterol, yakni semacam kolesterol yang ada pada tumbuhan dan kerap ditemukan pada membran sel tanaman itu sendiri. Stigmasterol dipercaya dapat membentuk hormon progesteron, memacu gairah pria, dan melancarkan peredaran darah ke penis sehingga alat kelamin pria tersebut dapat lebih mudah untuk ereksi [1,2,3].
Kandungan yang berbagai macam pada daun tapak liman tersebut dapat meringankan berbagai gejala penyakit
Manfaat yang didapatkan dari daun tapak liman sangat beragam, dikarenakan tumbuhan tersebut mempunyai berbagai kandungan senyawa yang baik. Manfaat yang diperoleh harus diketahui supaya bisa lebih mengerti.
Berikut dibawah ini manfaat kesehatan dari daun tapak liman tersebut :
Salah satu manfaat dari daun tapak liman tersebut ialah sebagai meringankan penyakit anti kanker yang ada di tubuh. Hal ini karena tumbuhan tersebut mempunyai kandungan senyawa seperti Sesquiterpenoids lactones.
Sesquiterpenoids lactones adalah komponen spesifik yang dihasilkan secara alami dari tumbuhan Asteraceae yang berperan secara signifikan untuk kesehatan manusia. Senyawa tersebut pada tumbuhan seperti daun tapak liman sangat berperan untuk mencegah terjadinya sel-sel kanker supaya tidak menyebar [1,2].
Daun tapak liman ternyata memiliki kandungan aktivitas yang dihasilkan dari aktivitas biologis alami tumbuhan. Kandungan aktivasi tersebut seperti bersifat antioksidan adalah zat alami yang berperan untuk mencegah atau memperlambat kerusakan sel-sel tubuh yang diakibatkan oleh radikal bebas.
Kandungan senyawa tersebut yang mempunyai sifat sebagai antioksidan yaitu diantaranya selenium, kaempferol, fenolik, vitamin A, vitamin C, lutein dan zeaxanthin. Senyawa-senyawa tersebut masing-masing tentunya mempunyai beberapa peranan yang mencukupi untuk membantu menjaga kesehatan tubuh [1,2,4].
Daun tapak liman ternyata dapat menurunkan penyakit diabetes yang disebabkan adanya jumlah glukosa yang tinggi. Sehingga membuat tubuh menjadi sedikit agak lemas dan tidak baik untuk kesehatan tubuh akibat kelebihan glukosa.
Kandungan yang ada pada daun tapak liman bisa membuat mengurangi kadar glukosa rendah yaitu adanya senyawa antosianin. Daun tapak liman tersebut memiliki kadar antosianin yang cukup tinggi yang mana bisa mempengaruhi penyerapan kadar gula pada makanan agar tidak menimbulkan penumpukan gula di dalam darah tersebut, sehingga dapat menimbulkan penyakit diabetes pada tubuh [4,5].
Gula darah yang tinggi dapat dikurangi dengan mengonsumsi daun tapak liman secara teratur
Daun tapak liman mempunyai manfaat yang dapat mengatasi menurunkan demam pada seseorang. Hal ini karena adanya sifat seperti antiseptik yang sangat dipercaya untuk menurunkan sakit demam.
Antiseptik adalah agen yang digunakan untuk memperlambat dan menghentikan mikroorganisme penyebab berbagai penyakit. Sehingga sifat tersebut paling tinggi pada tumbuhan daun tapak liman sebagai mengatasi berbagai penyakit [1,4,5].
Sifat antiseptiknya pada daun tapak liman dapat memperhambat mikroorganisme yang jahat di tubuh
Diare merupakan sakit yang disebabkan karena pembuangan feses yang tidak teratur serta berlebihan air. Hal itu biasanya sering terjadi pada bagia saluran pencernaan karena proses yang tidak tepat.
Senyawa yang baik untuk mencegah terjadi diare yaitu senyawa zerumbone, yang mana kandungan tersebut ada pada daun tapak liman juga. Senyawa zerumbone mempunyai peran sebagai dapat membuat saluran pencernaan lancar dan bentuk dari feses kembali seperti semula [1,4,5].
Mengatasi diare dapat mengonsumsi obat herbal dari daun tapak liman tersebut
Daun tapak liman sebagai obat herbal yang mempunyai berbagai kandungan senyawa ternyata juga mempunyai efek samping yang membahayakan bagi kesehatan tubuh. Maka dari itu perlu diketahui beberapa efek samping yang di dapatkan dari tumbuhan daun tapak liman tersebut.
Berikut efek samping dari daun tapak liman :
Salah satu efek samping yang bisa saja terjadi yaitu karena adanya senyawa seperti kadar fitosterol yang terdapat di dalam tumbuhan tersebut. Kadar senyawa tersebut apabila dikonsumsi secara berlebihan dapat mengakibatkan terjadinya stroke.
Senyawa kadar fitosterol yang tinggi dan mengendap pada tubuh membuat sel-sel yang ada tidak berfungsi lebih baik lagi. Sehingga sangat rawan sekali apabila dikonsumsi secara berlebihan dan membahayakn kesehatan tubuh [6,7].
Salah satu efek samping yang lain dan paling sering terjadi pada pengonsumsi obat herbal adalah alergi. Alergi dapat terjadi dikarenakan terdapat senyawa di dalam obat herbal yang berasal dari tumbuhan tengguli yang dianggap sebagai patogen asing yang berbahaya oleh sistem imunitas tubuh.
Efek dari alergi ini dapat menimbulkan gangguan kesehatan, seperti gatal-gatal, ruam merah dan mual pada penderita. Jika setelah mengonsumsi obat herbal yang berasal dari tumbuhan daun tapak liman muncul gejala seperti diatas akan lebih baik jika menghentikan konsumsi obat herbal tengguli dan konsultasikan kepada dokter [6,7].
Mengonsumsi secara berlebihan pada daun tapak liman dapat menyebabkan efek samping
Cara menggunakan daun tapak liman untuk dikonsumsi sebagai obat herbal tentunya bisa dilakukan. Hal ini agar daun tapak liman bisa berefek baik bagi kesehatan tubuh.
Berikut beberapa tips penggunaan dari daun tapak liman sebelum dikonsumsi :
Cara membuat air rebusan dari daun tapak liman bisa dilakukan sebagai meringankan segaka penyakit yang ada di tubuh. Cara yang dilakukan cukup mudah, siapkan beberapa helai daun tapak liman sekitar 5 lembar saja. Cuci bersih selalu dengan menggunakan air yang mengalir, usap-usap bagian atas dan bawah dari daun tapak liman tersebut.
Siapkan air yang sudah dituangkan ke dalam panci, panaskan sejenak di atas kompor. Lalu masukkan daun tapak liman tersebut ke dalam air yang sudah dipanaskan. Selanjutnya rebus daun tersbeit sekitar kurang lebih 2-3 menit saja, sampai air rebusan tersebut berubah warnanya.
Apabila sudah direbus, tiriskan sejenak sebentar saja. Saringlah rebusan tersebut agar air dan ampasnya terpisahkan. Air rebusan daun tapak liman sudah siap untuk diminum dan lebih baik dikonsumsi dalam keadaan masih hangat [8].
Selain direbus ternyata daun tapak liman daoat digunakan sebagai teh. Cara membuat teh dari daun tapak liman tersebut cukup mudah sekali, hal yang harus diperhatikan yaitu siapkan hasil keringan dari daun tapak liman tersebut secukupnya saja.
Lalu siapkan air yang sudah di panaskan agar dapat lebih menyerap dari keringan daun tumbuham tersebut. Masukkan keringan daun tapak liman di dalam gelas secukupnya saja, tuangkan secara perlahan air oanas ke dalam gelas tersebut.
Tunggu semua sampai dengan tercampur rata. Apabila semua sekiranya sudah tercampur dan warna dari air tersebut berubah, maka pisahkan air teh itu dengan ampasnya menggunakan saringan.
Teh daun tapak liman sudah siap untuk dikonsumsi, boleh ditambahkan dengan rasa pemanis sesuai dengan selera saja [8].
Penggunaan yang tepat untuk duan tapak liman sebagai obat herbal sangat diperlukan
Apabila digunakan dalam jangka waktu yang panjang pada daun tapak liman harus disimpan sesuai dengan aturan yang baik. Sehingga perlu diketahui beberapa tips penyimpanan yang baik dan tepat.
Simpan Dalam Kondisi Segar
Daun tapak liman juga bisa disimpan dengan kondisi yang segar. Sehingga juga dapat perlakuan yang baik dan tepat agar tidak terjadi proses pembusukan yang cepat.
Cara yang dilakukan pertama siapkan beberapa helai daun tapak liman secukupnya saja. Jangan mencucinya terlebih dahulu supaya tidak cepat mengalami proses pembusukan pada daun tapak liman itu.
Selanjutnya masukkan ke dalam plastik ziplock dan tutup dengan rapat. Supaya tidak masuknya udara dari luar dan letakkan di lemari es pada bagian rak sayuran [8].
Simpan Dalam Kondisi Kering
Simpan dengan kondisi kering untuk daun tapak liman juga bisa dilakukan supaya penyimpanan yang dilakukan bisa terjaga. Cara yang digunakan untuk kondisi kering tersebut cukup mudah.
Siapkan beberapa helai daun tapak liman yang sudah dicuci bersih dengan menggunakan air yang mengalir. Tiriskan daun tersebut agar bekas air cucian itu hilang sedikit demi sedikit.
Potong-potong daun tapak liman menjadi beberapa bagian agar saat di keringkan semuanya terkena dengan sinar matahari. Letakkan hasil potongan tersebut di wadah yang lebar seperti tempeh secara merata.
Letakkan dibawah sinar matahari kurang lebih selama 2-3 hari saja. Keringkan daun tersebut sampai benar-benar kering. Setelah kering taruhlah ke dalam plastik ziplock atau wadah seperti toples.
Tutup dengan rapat wadah tersebut agar udara dari luar tidak masuk ke dalam wadah toples atau plastik ziplock itu. Simpan dalam lemari makanan dengan suhu ruangan yang mencukup, supaya tidak cepat terjadinya jamur [8].
Simpan segar atau kering untuk daun tapak liman mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing
1. Li Wang Shuguang Jian Peng Nana,c and Yang Zhong. Chemical Composition of the Essential Oil of Elephantopus scaber from Southern China. 59c 327-329. Journal of Physical Sciences; 2004.
2. Wan Yong Ho., Huynh Ky., Swee Keong Yeap., and Raha Abdul Rahim. Traditional practice, bioactivities and commercialization potential of Elephantopus scaber Linn.. 3(13): 1212-1221. Journal of Medicinal Plants Research. 2009.
3. Yuliani., Sari Kusuma Dewi., Fida Rachmadiarti. The Morphological, Anatomical, And Physiological Characteristics of Elephantopus scaber As Explant Source For Tissue Culture. 1: 61-66. International Conference on Science and Technology. 2018.
4. Abubakar Kabiru. Elephantopus Species: Traditional Uses, Pharmacological Actions and Chemical Composition. 15: 6-13. Advances in Life Science and Technology. 2013.
5. Moumita Das, and Abhijit Bandyopadhyay. Promising Phytomedicines from Elephantopus scaber L: A Review. 6(3): 1508-1518. Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Sciences. 2015.
6. Farha A. K., and Prathapan R. Phytopharmacological Profile Of Elephantopus scaber. 272-285. Pharmacologia. 2014.
7. Marmi Kelik. Tapak Liman (Elephantopus scaber L) As Immunostimulant and Its Effect on Lymphocyte Differentiation in Mice BALB/C. 4(2): 49-51. Biology, Medicine, & Natural Product Chemistry. 2015.
8. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018.