Obat

Diacerein: Manfaat – Dosis – Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Diacerein atau yang juga dikenal sebagai diasetil rhein adalah obat yang digunakan untuk merawat penderita osteoartritis.[1]

Diacerein pertama kali disintesis pada tahun 1980-an dan mulai dipasarkan di Asia dan Uni Eropa pada tahun 1994.[2]

Apa Itu Diacerein?

Untuk mengetahui diacerein lebih jauh, berikut ini disajikan tabel berisi data tentang diacerein:[2,3]

Indikasi Osteoartritis
Kategori Obat resep/obat keras
Konsumsi Dewasa
Kelas Antrakuinon
Bentuk Kapsul
Kontraindikasi Ibu hamil dan menyusui. Hipersensitivitas terhadap turunan antrakuinon.
PeringatanPasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan diacerein:
→ Pasien dengan gangguan fungsi ginjal.
→ Pasien yang diberikan obat diuretik atau obat penghambat enzim pengubah angiotensin (Angiotensin-Corventing Enzyme Inhibitors/ACE).
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui Cara Pemberian Obat:
↔ Melalui PO (diminum):
Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menemukan risiko pada janin. Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil.

Manfaat Diacerein

Diacerein digunakan pada pasien dengan kondisi:[2]

  • Osteoartritis (peradangan pada sendi akibat kerusakan tulang rawan)
  • Artritis reumatoid (peradangan sendi akibat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri)
  • Psoriasis (peradangan kulit sehingga kulit berwarna merah, gatal, bersisik)
  • Epidermolisis bulosa (kulit rapuh dan mudah melepuh)
  • Periodontitis (infeksi gusi)

Dosis Diacerein

Diacerein hanya digunakan pada orang dewasa. Berikut ini dosis yang diberikan:[3]

Oral/Diminum
→ 50 mg.
→ 2 kali sehari.

Efek Samping Diacerein

Selain memiliki manfaat, ada sejumlah efek samping yang ditimbulkan pada pemberian diacerein. Berikut ini adalah efek samping yang terjadi:[2,3]

  • Diare
  • Nyeri epigastrik (nyeri di bagian perut tengah atas/bagian ulu hati)
  • Mual
  • Muntah
  • Urine berwarna kuning pekat

Adapun gejala overdosis dari pemakaian diacerein adalah diare.[3]

Detail Diacerein

Tabel di bawah berisikan data tentang diacerein terkait penyimpanan, cara kerja, dan interaksi obat.[1,3,5]

Penyimpanan → Simpan pada suhu 15-25°C.
Cara Kerja Deskripsi: Diacerein adalah derivat dari antrakuinon. Diperkirakan diacerein bekerja dengan cara menghalangi produksi interlukin dan mengurangi kerusakan serta perkembangan luka tulang rawan.
Penyerapan: Diubah seluruhnya menjadi bentuk aktif rhein sebelum mencapai sistem peredaran.
Penyebaran: Volume distribusi 15-60 liter.
Metabolisme: Diubah menjadi bentuk aktif rhein secara keseluruhan. Proses ini melalui deasitilasi sebanyak dua kali sebelum mencapai sistem peredaran. Rhein terikat pada protein sebesar 99%. Selanjutnya rhein dimetabolisme menjadi rhein glukuronida dan rhein sulfat.
Ekskresi: Sebanyak 37% dikeluarkan melalui urine dan 53% mealui feses. Waktu paruh eliminasi 4-10 jam.
Interaksi Dengan Obat Lain → Menurunkan serapan diacerein jika diberikan bersama antasida.
→ Mengubah waktu transit intestinal atau kualitas pencernaan intestinal jika diberikan bersama serat dan asam fitik.
→ Jika diberikan bersama antibiotik atau obat kemoterapi meningkatkan kejadian enterokolik (adanya sambungan pada kolon dengan usus kecil).
→ Meningkatkan risiko aritmia jika diberikan bersama obat diuretik atau glikosida jantung.
→ Meningkatkan risiko diare jika diberikan bersama obat pencahar atau antibiotik.
Overdosis ⇔ Gejala: Diare
⇔ Cara Mengatasi: Penanganan berdasarkan gejala.

Pertanyaan Seputar Diacerein

Apakah diacerein boleh dikonsumsi oleh anak-anak?

Tidak dianjurkan diberikan pada anak-anak di bawah 15 tahun.[2]

Apakah diacerein termasuk pereda nyeri?

Diacerein bukan pereda nyeri melainkan obat yang digunakan untuk mengatasi osteoartritis.[1,2,3,4,5]

Bisakah diacerein digunakan untuk jangka panjang?

Karena digunakan untuk mengobati osteoartritis, diacerein dapat digunakan jangka panjang untuk mengurangi nyeri.[1,2]

Apakah penggunaan diacerein bisa menimbulkan ruam pada kulit?

Pada beberapa kasus diacerein dapat menimbulkan ruam pada kulit dengan skala ringan.[4,6]

Apakah wajar jika urine menjadi berwarna kuning pekat selama penggunaan diacerein?

Ya. Salah satu efek samping penggunaan diacerein adalah urine menjadi berwarna kuning pekat.[2,3]

Obat Diacerein (Merek Dagang) di Pasaran

Pada tabel di bawah, tercantum beberapa merek dagang diacerein ynag ada di pasaran:[3,4]

Brand Merek Dagang
ArtoflamBondi
NocelVerboril

1) Adam I. Perlman MD, MPH, Lisa Rasenberger ND, LAc, Ather Ali, ND, MPH, MHS. 2018. Integrative Medicine (Fourth Edition). Osteoarthritis.
2) Daljit Kaur, Jaspreet Kaur, Sukhmeet Singh Kamal. 2019. Brazilian Journal of Pharmaceutical Sciences. Diacerein, Its Beneficial Impact on Chondrocytes and Notable New Clinical Applications.
3) Anonim. Diakses 2020. Mims Indonesia. Diacerein.
4) Anonim. Diakses 2020. Standalone Preprod Es Vademecum Es. Diacerein * 50 mg ; Oral Use ; Capsule, Hard.
5) Anonim. Diakses 2020. Drugbank ca. Diacerein.
6) Karel Pavelka, Olivier Bruyere, Cyrus Cooper, John A. Kanis, Burkhard F. Leeb, Emmanuel Maheu, Johanne Martel-Pelletier, Jordi Monfort, Jean-Pierre Pelletier, Rene Rizzoli, Jean-Yves Reginster. 2016. Drugs and Aging. Diacerein: Benefits, Risks and Place in the Management of Osteoarthritis. An Opinion-Based Report from the ESCEO.

Share