Kencur menjadi obat tradisional yang terkenal dari dulu. Rasanya yang lumayan pedas bisa sangat bermanfaat bagi tubuh. Kencur yang masih mentah sendiri juga bermanfaat bagi kehangatan. Meski kencur mentah tapi bisa dimakan dan tidak perlu dimakan dalam keadaan matang. Bisa juga dimakan dalam keadaan mentah. Manfaat lainnya dari mengonsumsi kencur adalah dapat menjaga kualitas suara[1].
Batuk maupun pilek dapat disembuhkan seketika jika menggunakan kencur. Hal ini dikarenakan kencur memiliki zat yang dapat menyembuhkan penyakit. Beberapa penyakit yang sering menyerang tenggorokan karena adanya infeksi yang ada pada tubuh kita. Zat antibakteri yang dapat menyembuhkan batuk sudah pasti akan lebih mudah membentengi segala jenis penyakit[1].
Manfaat lainnya yang bisa didapat bila mengonsumsi kencur adalah dapat menghilangkan stress. Strees setelah seharian bekerja dapat dihilangkan dengan meminum ramuan yang berbahan dasar kencur. Khasiat kencur dapat membuat pikiran akan lebih rileks. Serta aroma yang menyegarkan dapat membuat tubuh lebih menstimulasikan anggota tubuh otak supaya lebih segar.
Selain memiliki manfaat dengan kandungan yang sangat bagus bagi kesehatan, ternyata kencur memiliki efek samping jika terlalu banyak mengkonsumsinya. Berikut ini beberapa efek samping kebanyakan makan kencur, diantaranya :
Daftar isi
Kandungan ctm yang ada pada kencur sendiri dapat menyebabkan beberapa penyebab. Salah satunya dapat membuat nafsu makan berkurang jauh. Dengan nafsu makan berkurang bisa membuat berat badan menurun. Imunitas dari tubuh juga akan menurun[1].
Mengonsumsi kencur secara berlebihan menjadikan tubuh menurun. Terutama pada bagian sistem imun badan. Dalam mengonsumsi kencur ada baiknya tidak terlalu sering dan terlalu banyak. Sehari sebaiknya konsumsi 1 kali saja untuk penyembuhan[1].
Rasa pedas yang ada pada kencur berakibat fatal jika dikonsumsi berlebihan. Efek samping yang didapatkan jika mengonsumsi kencur dengan banyak menyebabkan buang air besar bermasalah. Hal ini bisa berakibat diare pada tubuh. Fatalnya lagi dapat menyebabkan infeksi pada lambung[2].
Lambung tidak akan bekerja dengan baik jika mengonsumsi kencur secara berlebihan. Apalagi kencur yang sudah dicampur dengan zat kimia lain yang sudah dibuat jamu. Infeksi akan terjadi didinding lambung yang menyebabkan luka pada lambung. Feses yang dihasilkan tidak sebagaimana mestinya[2].
Meskipun kencur berkhasiat untuk meningkatkan stamina tubuh. Tapi, jika mengonsumsi dengan jumlah yang banyak dapat menurunkan stamina yang ada pada tubuh. Tubuh akan mengalami penurunan energi secara drastis dan menyebabkan tubuh kehilangan cairan. Kencur yang dimakan ada baiknya dikonsumsi sekedarnya saja. Bisa dicampurkan bersama sayuran ataupun dengan diminum menggunakan jamu[3].
Bagi kebanyakan orang memang mengonsumsi kencur dapat memberikan manfaat bagi tubuh. Tubuh akan merasa hangat setelah minum kencur. Mengonsumsi kencur sendiri bisa saja tidak cocok bagi sebagian orang. Karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Terutama bagi mereka yang mengalami alergi pada kencur yang menyebabkan iritasi pada kulit[2].
Iritasi pada kulit dapat disebabkan karena adanya zat yang masuk ke tubuh dan membuat tubuh tidak mampu menyesuaikan dengan zat tersebut. Alhasil menyebabkan tubuh akan merespon dengan bentuk yang berbeda seperti bentol-bentol ataupun rasa gatal pada kulit. Lebih parahnya lagi dapat menimbulkan bercak merah pada kulit[2].
Pelebaran pembuluh darah sendiri dapat disebabkan karena adanya campuran antara kencur dengan zat kimia. Bahan herbal yang dicampur dengan zat kimia pastinya dapat berakibat fatal terhadap tubuh. Akibatnya pembuluh darah bisa saja membengkak dan bisa membuat saluran oksigen bisa tersumbat. Terutama pelebaran pada pembuluh darah dibagian wajah yang dapat menyebabkan muka berkerut[3].
Kebanyakan minum kencur tentu saja tidak baik bagi kesehatan perut. Karena dalam kencur sendiri terdapat zat yang berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Zat kimia yang ada pada kencur tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan[2].
Perut akan merasa sebuah dan rasanya ingin muntah bagi penderita yang mengalami kram perut. Alhasil pencernaan tidak berfungsi dengan baik karena perut tidak mencerna makanan secara semestinya. Kram perut bisa diatasi dengan beristirahat yang cukup serta minum obat yang teratur[2].
Jumlah Takaran Yang Baik Konsumsi Kencur
Konsumsi kencur pastinya sebuah keharusan bagi setiap orang yang mengalami beberapa penyakit. Penyakit yang sering digunakan dalam pengobatan yang berbahan dasar kencur adalah batuk. Batuk bisa sembuh bila meminum ramuan jamu yang dicampur kencur sesuai takarannya[2].
Cara mengonsumsi kencur untuk mengobati penyakit batuk adalah dengan meminumnya 2 sampai 3 siung kencur. Lakukan cara ini dengan teratur dan meminumnya bisa dicampurkan dengan temulawak lain. Rasanya memang sedikit aneh tapi bisa sangat manjur menyembuhkan penyakit seperti batuk[2].
Obat tradisional mempunyai khasiat tersendiri bagi mereka yang percaya terhadap manfaatnya. Dengan beragam manfaat yang dihasilkan obat tradisional juga dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Harganya yang murah tentu saja bisa dibilang obat tradisional sangat diburu oleh masyarakat untuk dijadikan ramuan alternatif selain obat medis. Banyaknya obat tradisional sendiri dapat membuat kemudahan untuk mengobati tubuh yang mengalami sakit ataupun alergi.
Para penyanyi selalu memakan kencur saat bernyanyi, karena dapat menjaga kualitas udara. Kualitas udara yang ada di kerongkongan akan lebih terjaga dan tidak membuat suara lebih serak. Manfaat lainnya yang didapat jika mengonsumsi kencur yaitu dapat menjaga kesehatan tubuh seperti dapat menghindarkan dari penyakit seperti batuk, pilek dan diare[1].
1). Dissanayake, M. L. M. C. journalarrb.com. Inhibitory effect of selected medicinal plant extracts on phytopathogenic fungus Fusarium oxysporum (Nectriaceae) Schlecht. Emend. Snyder and Hansen. 2014.
2). M Minaian, Alireza Ghannadi, AR Karimzadeh. sid.ir. Anti-ulcerogenic effect of ginger (rhizome of Zingiber officinale Roscoe) on cystemine induced duodenal ulcer in rats. 2006.
3). SY Al-Dalain, Ahmad H Al-Fraihat, ET Al Kassabeh. researchgate.net. Effect of aromatic plant essential oils on oxidative stability of sunflower oil during heating and storage. 2011.