Parasetamol merupakan obat yang dapat kita beli secara bebas. Obat ini banyak dijual dengan berbagai macam merek. Parasetamol merupakan obat yang umum digunakan untuk mengurangi demam dengan menurunkan suhu badan, menghilangkan rasa sakit dan juga rasa nyeri.[1]
Parasetamol dikenal sebagai obat yang aman untuk dikonsumsi oleh orang umum, orang yang sedang hamil, dan juga menyusui dengan menggunakan dosis yang dianjurkan dan tidak berlebihan. Dosis obat parasetamol yang dijual pada umumnya adalah 500 mg dan membutuhkan waktu untuk memberikan efek kepada tubuh kurang lebih satu jam setelah diminum.[1]
Seperti yang kita sebutkan di atas, obat parasetamol merupakan obat yang dijual bebas sehingga dapat dengan mudah dibeli dan dikonsumsi. Walaupun obat parasetamol merupakan obat yang bebas dan diketahui aman untuk dikonsumsi, namun dalam penggunaannya kita juga perlu mematuhi aturan pakainya dan tidak boleh terlalu banyak dan juga terlalu sering meminum parasetamol.
Apabila obat parasetamol ini terlalu sering atau terlalu banyak diminum, maka dapat menyebabkan gangguan Kesehatan pada tubuh manusia seperti :
Daftar isi
Obat-obatan yang diminum terlalu sering telah diketahui sebagai salah satu penyebab kerusakan hati. Salah satunya adalah obat parasetamol yang merupakan salah satu obat yang dijual secara bebas dan dapat dengan mudah diperoleh.
Berdasarkan penelitian di Amerika Serikat, terlalu banyak mengkonsumsi parasetamol baik diminum dengan sengaja atau tidak merupakan salah satu penyebab paling umum dari kerusakan hati. Risiko Kerusakan hati dapat meningkat jika kita minum obat parasetamol yang dikombinasikan dengan obat lainnya.[2] Ada baiknya tetap berhati-hati dan mengikuti aturan minum obat parasetamol yang sesuai.
Obat parasetamol telah dikenal secara luas merupakan obat yang aman untuk dikonsumsi, baik oleh masyarakat umum maupun orang yang memiliki masalah pada daerah perut. Namun ternyata, obat parasetamol ini apabila diminum dalam dosis yang tidak sesuai ternyata dapat berpengaruh pada kondisi Kesehatan perut.
Menurut penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa dosis parasetamol yang dikonsumsi oleh seseorang dapat memiliki pengaruh pada daerah perut. Apabila dikonsumsi dalam dosis yang banyak, obat parasetamol dapat menimbulkan gangguan pada perut dengan menyebabkan rasa mulas, dan rasa sakit atau tidak nyaman pada bagian perut.[3]
Terlalu banyak minum obat parasetamol juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal, bahkan bisa berpotensi menyebabkan kematian apabila tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu sangat direkomendasikan untuk meminum obat paracetamol dalam jumlah yang terbatas dan juga tidak diminum secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama.[4]
Efek samping lain yang tidak baik untuk tubuh karena terlalu banyak dan terlalu sering minum obat parasetamol adalah hipoglikemia. Kondisi hipoglikemia ini adalah suatu kondisi dimana kadar gula darah di dalam tubuh manusia berada dalam level yang terlalu rendah. Hal ini cukup berbahaya karena dapat mempengaruhi fungsi organ organ tubuh yang lain, sehingga tidak dapat menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik.[5]
Terlalu banyak minum obat parasetamol juga dapat menyebabkan gangguan pada otak. Hal ini membuat orang tersebut akan merasa bingung dan bahkan menghadapi masalah disorientasi yang dikenal dengan sebutan ensefalopati. Sehingga apabila seseorang terlalu banyak atau terlalu sering minum parasetamol dan mengalami overdosis parasetamol, maka gejala yang dapat terlihat adalah orang tersebut terlihat bingung dan juga linglung.[6]
Efek lain dari terlalu banyak minum obat parasetamol adalah terjadinya peningkatan kadar asam di dalam darah. Kondisi kadar asam yang meningkat dalam tubuh ini juga dikenal dengan sebutan asidosis.
Peningkatan kadar asam dalam tubuh ini memiliki efek yang tidak baik untuk tubuh manusia. Pengaruhnya adalah apabila seseorang mengalami kondisi overdosis obat paracetamol dapat terlihat dari napasnya. Orang mengalami peningkatan asam dalam kandungan darahnya umumnya akan bernapas secara tersenggal-senggal.[7]
Obat paracetamol bila diminum terlalu banyak juga dapat menimbulkan efek hilangnya nafsu makan. Bahkan terlalu banyak minum obat paracetamol juga dapat menimbulkan rasa mual dan ingin muntah.[1]
Dosis Yang Tepat Minum Paracetamol
Obat parasetamol pada anak-anak dan orang dewasa sebaiknya diminum hanya ketika benar-benar dibutuhkan saja dan diminum sesuai dengan dosis yang dianjurkan pada kemasan obatnya. Pada umumnya paracetamol dapat kita temui dalam bentuk obat cair maupun dalam bentuk tablet. Obat paracetamol ini dikemas dengan baik dan memiliki aturan pakai yang jelas tercantum dibagian bungkus atau pada kertas keterangan di dalam nya. Aturan pakai ini wajib untuk dipatuhi.
Batas maksimal dosis obat paracetamol adalah:[8]
Pastikan meminumnya dalam dosis yang tepat, apabila dalam bentuk cairan, gunakan sendok takar yang biasanya sudah tersedia dalam kemasan. Atau apabila tidak ada, kita bisa meminta kepada apoternya. Sebagai obat yang dijual bebas, obat parasetamol tetap harus dikonsumsi secara bertanggung jawab agar tidak menimbulkan efek yang buruk bagi Kesehatan tubuh manusia
1) Anonim. webmd.com. Paracetamol Tablet - Uses, Side Effects, and More. 2021.
2) Rotundo, Laura, and Nikolaos Pyrsopoulos. ncbi.nlm.nih.gov. “Liver injury induced by paracetamol and challenges associated with intentional and unintentional use.” World journal of hepatology vol. 12,4. 2020
3) Bernard Bannwarth. researchgate.net. Gastrointestinal safety of paracetamol: Is there any cause for concern?. Expert opinion on drug safety. 2004
4) Corina Lorz, Pilar Justo, Ana Sanz, Dolores Subirá, Jesús Egido and Alberto Ortiz. jasn.asnjournals.org. Journal of the American Society of Nephrology. Paracetamol-Induced Renal Tubular Injury: A Role for ER Stress.2004
5) Zabrodski RM, Schnurr LP. pubmed.ncbi.nlm.nih.gov.Anion gap acidosis with hypoglycemia in acetaminophen toxicity. Ann Emerg Med. 1984.
6) Schiødt FV, Bondesen S, Tygstrup N, Christensen E. pubmed.ncbi.nlm.nih.gov. Prediction of hepatic encephalopathy in paracetamol overdose: a prospective and validated study. Scand J Gastroenterol. 1999
7) Chris Higgins. acutecaretesting.org. Metabolic acidosis due to paracetamol (acetaminophen).2012
8) Anonim. tga.gov.au. Recommended paracetamol doses. 2019.