Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Gagap dapat menjadi salah satu proses yang normal dalam proses anak belajar bicara. Seorang anak dapat mengalami gagap ketika kemampuan berbahasa dan bicara mereka belum cukup baik untuk mengimbangi keinginan
Anak merupakan sosok makhluk yang sangat berharga dalam sebuah keluarga. Lalu bagaimana jika seorang anak terindikasi mengalami gagap sejak masa kecilnya?
Gagap merupakan suatu kondisi kesulitan bicara dengan lancar. Pada anak-anak gagap biasanya terjadi pada bagian awal kalimat, namun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada seluruh kalimat. [1]
Daftar isi
Ada tiga jenis gagap hingga saat ini. Jenis tersebut adalah:
Gagap perkembangan merupakan jenis yang paling umum terjadi. Kondisi ini biasanya memengaruhi anak pada usia 3 hingga 8 tahun dan cenderung datang secara bertahap. [3]
Kenapa disebut perkembangan? Hal ini karena gagap perkembangan terjadi ketika anak sedang dalam masa perkembangan, termasuk di dalamnya dalam kemampuan berbicara. Bisa saja terdapat masalah pada waktu, pola, atau ritme bicara. [3]
Anak yang mengalami gagap perkembangan cenderung sangat buruk ketika berbicara pada sebuah kelompok atau telepon. Namun, sangat baik jika mereka sedang bernyanyi, membaca dengan suara yang keras, atau berbicara sendirian. [3]
Jenis kedua adalah gagap neurogenik. Jenis ini tidak sering terjadi seperti gagap perkembangan, dan cenderung terjadi karena cedera otak.
Cedera otak traumatis bisa saja terjadi karena jatuh, kecelakaan dalam berkendara, maupun cedera olahraga. Selain itu, stroke dan penyakit alzheimer juga dapat memengaruhi kondisi ini.[3]
Gagap psikogenik merupakan gagap yang jarang terjadi. Masalah bicara jenis ini biasanya terjadi pada orang yang pernah mengalami trauma emosional maupun riwayat penyakit kejiwaan. Seseorang yang mengalami gagap psikogenik cenderung mengulang bagian pertama dari sebuah kata dengan cepat. [3]
Sebagai orang tua, sangat perlu untuk memperhatikan tumbuh kembang anak. Terlebih jika sang anak mengalami hal-hal yang aneh dalam perkembangannya, seperti gagap. Berikut beberapa gejala gagap yang umum terjadi pada anak-anak: [4]
Kesulitan berbicara ini juga dapat disertai dengan beberapa gejala tambahan seperti: [4]
Hingga artikel ini dibuat, para peneliti masih mempelajari mengenai penyebab gagap. Beberapa kemungkinan yang dipercaya sebagai penyebab gagap adalah:
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelainan pada kontrol motorik bicara dapat memengaruhi gagap. Kelainan ini seperti waktu, koordinasi sensorik dan motorik. [4]
Genetika tidak dapat dipisahkan dari berbagai macam kondisi tubuh, termasuk gagap. Dipercaya bahwa gagap juga dapat disebabkan oleh genetika tubuh yang diturunkan dalam keluarga. [4]
Masalah pada tubuh seperti stroke, cedera otak traumatis, atau gangguan otak juga dipercaya dapat memengaruhi gagap. Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang bicara secara lambat maupun memiliki jeda dalam bicaranya. Selain itu juga terdapat kata yang diulang, dan seluruh hal ini sesuai dengan kondisi gagap neurogenik. [4]
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan gagap terjadi dalam waktu yang lebih lama yaitu:
Keluarga merupakan faktor yang utama yang menyebabkan seorang anak mengalami gagap. [5]
Anak laki-laki memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami gagap dibandingkan anak perempuan. Bahkan pada masa sekolah dasar, anak laki-laki dapat mengalami gagap tiga hingga empat kali lebih mungkin dibandingkan anak perempuan. [5]
Anak yang mengalami gagap pada umur 4 tahun cenderung mengalami gagap yang berlangsung lama dibandingkan dengan anak yang mengalaminya dalam usia yang lebih muda. [5]
Ketika anak memiliki gangguan bicara dan bahasa dalam waktu yang bersamaan, maka hal ini dapat mengakibatkan anak tersebut mengalami gagap. [5]
Gagap dapat mengakibatkan seseorang mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan, seperti: [4]
Jika anak Anda masih mengalami gagap ketika usianya sudah lebih dari 5 tahun, maka segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter. Konsultasi pula ke dokter jika sang anak seperti berikut: [2]
Pengobatan atau perawatan sejak dini sangat penting bagi sang anak sehingga gagap tidak berlangsung lama. Hal-hal yang dilakukan mungkin saja tidak menghilangkan gagap, namun dapat meningkatkan kemampuan berbicara. [3]
Pengobatan pertama yang dapat dilakukan adalah terapi wicara. Terapi ini dapat membantu anak Anda untuk memperlambat bicara dan juga memperlancar bicara dari waktu ke waktu. [3]
Ketika anak gagap, mereka bisa saja cemas berlebihan atau stres. Terapi perilaku kognitif dapat membantu untuk mengatasi hal tersebut. [3]
Cara yang tepat untuk mengobati gagap adalah dengan melibatkan orang tua. Dokter juga mungkin akan memberikan tips dan trik memperlancar bicara sang anak di rumah. [3]
Di zaman yang serba digital ini, Anda bisa memanfaatkannya untuk mengobati gagap. Perangkat tersebut dapat membantu meningkatkan kefasihan berbicara melalui latihan bicara secara khusus. [3]
Orang tua dapat berperan untuk membantu sang anak tidak mengalami gagap dalam jangka waktu yang lama. Beberapa hal yang bisa dilakukan di rumah adalah: [2]
1. Anonim. Stuttering. Raising Children; 2020.
2. Julia K. Hartnett, MS, CCC-SLP. Stuttering. Kids Health; 2019.
3. Hansa D. Bhargava, MD. Stuttering. Grow by Web MD; 2020.
4. Mayo Clinic Staff. Stuttering. Mayo Clinic; 2017.
5. Craig Coleman, CCC-SLP, BRS-FD. Stuttering in Toddlers & Preschoolers: What’s Typical, What’s Not?. Healthy Children; 2016.