Penyakit pada manusia umumnya mudah diketahui dari gejala yang muncul. Namun, ada beberapa penyakit yang tidak menunjukkan gejalanya sebelum penyakit itu menjadi parah. Sehingga inilah yang perlu menjadi kewaspadaan dan kesadaran untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh.
Salah satu penyakit yang bisa tidak menunjukkan gejala adalah herpes simplex genital atau herpes kelamin. Penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja baik laki-laki maupun perempuan juga dari ras mana saja. Penyakit herpes berasal dari virus herpes simplex atau HSV. Penyakit ini bisa menular dari berhubungan seksual dan dengan mudah menyebar jika seseorang sering bergonta-ganti pasangan dan tidak menggunakan kondom ketika berhubungan seksual [1].
Meski penyakit herpes ini bisa menyerang siapa saja namun perempuan memiliki risiko yang lebih tinggi. Jaringan halus pada vagina menyebabkan virus HSV sangat mudah masuk. Dan penyakit ini sangat rentan terjadi pada wanita berkulit hitam. Diperkirakan 1 dari 2 wanita berkulit hitam di antara umur 14 dan 49 tahun terserang virus herpes [1].
Kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa mereka tidak menderita penyakit herpes karena disebakan oleh tidak munculnya gejala atau gejala tersebut sangat sulit diketahui. Meski herpes genital bisa tidak menunjukkan gejala hendaknya perlu mengetahui apa saja gejala dari penyakit ini supaya kita bisa dengan cepat melakukan tindakan yang sesuai. Berikut ini gejala herpes simplex genitalis :
Daftar isi
Salah satu gejala adanya penyakit herpes pada tubuh adalah terjadinya pelepuhan pada area kelamin. Pada umumnya, gejala ini bisa muncul 4 hari setelah terjadinya kontak dengan virus, berdasarkan pada Centers for Disease Control and Prevention (CDC) [3]. Meskipun begitu, gejala satu ini pun bisa muncul lebih cepat, yakni dalam jangka waktu 2 hari dan watu terlama 12 hari [3].
Gejala lainnya yang menunjukkan adanya penyakit herpes genital adalah rasa nyeri dan gatal di area genital sampai infeksi ini hilang [2]. Umumnya rasa nyeri yang timbul pada area genital ini bisa membuat penderitanya merasa tidak nyaman karena disertai dengan rasa gatal yang berlebih. Tak hanya di area genital, rasa nyeri dan gatal yang cukup mengganggu ini bisa juga muncul di daerah anal.
Munculnya benjolan berwarna merah atau kulit melepuh di area genital juga menjadi salah satu gejala dari adanya penyakit virus HSV. Adanya benjolan dan kulit melepuh ini bisa muncul dalam waktu beberapa hari hingga beberapa minggu setelah terjadi kontak dengan virus [2]. Biasanya luka yang muncul dan berwarna merah ini tidak disertai dengan rasa gatal dan nyeri.
Bisul ini terbentuk setelah luka yang melepuh pecah dan akhirnya mengeluarkan cairan atau bisa juga berdarah. Munculnya bisul ini berakibat pada rasa sakit saat buang air kecil [2]. Bisul ini bisa muncul di area sekitar genital, paha, rektrum, hingga bokong.
Setelah bisul pecah, kulit penderita herpes genital akan mengeras dan menjadi koreng [2].
Disuria merupakan istilah medis untuk anyang-anyangan, yakni rasa tidak nyaman berupa nyeri, sakit, dan panas ketika buang air kecil. Hanya saja bagi para penderita herpes disuria yang dialami bisa berada pada rasa nyeri atau sakit yang sulit untuk ditahan [1].
Penyakit herpes juga membuat para penderitanya mengalami serangkaian gejala flu dan rasa tidak enak badan, seperti demam, wajah pucat pasi, seluruh badan terasa sakit, nyeri pada punggung bawah [1].
Tak hanya itu, gejala lain yang mungkin abai disadari adalah rasa mudah lelah bagi tubuh dalam beraktivitas, sakit kepala atau pusing, kehilangan nafsu makan, juga keluarnya cairan tidak biasa pada vagina perempuan dan pembengkakan kelenjar getah bening [1].
Dan, seperti penyakit pada umumnya, herpes simpex genitalis juga bisa dicegah dengan beberapa hal yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pencegahan untuk terhindar dari penyakit herpes simplex genitalis, di antaranya adalah:
Tindakan dan pencegahan
Lalu, bagaimana dengan seseorang yang menderita herpes seksual? Apa hanya cukup melakukan pemeriksaan rutin kepada dokter saja?
Tentu tidak ya. Seorang penderita herpes simplex genitalis juga harus memperhatikan lebih lagi untuk kegiatan sehari-harinya. Ketika seseorang telah dinyatakan sedang menderita herpes penyakit maka harus memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Adapun obat yang biasanya digunakan untuk pengobatan herpes genital menurut pedoman saat ini. Obat-obat tersebut di antaranya adalah asiklovir, valasiklovir dan famsiklovir [4].
Dengan mengetahui gejala-gejala dan dan cara pencegahannya, kita menjadi lebih sadar dan waspada dengan penyakit ini. Menjaga gaya hidup yang sehat dan hubungan yang sehat dengan pasangan juga akan membantu dalam pencegahan terkena penyakit herpes simplex genitalis.
[1] Anonim.my.clevelandclinic.org/health/diseases/4248-genital-herpes-hsv-2.Genital Herpes.2021.
[2] Anonim.mayoclinic.org/diseases-conditions/genital-herpes/symptoms-causes/syc-20356161.Genital Herpes.2020.
[3] Fernando Mariz, MD.healthline.com/health/std/genital-herpes#symptoms. Genital Herpes. 2021.
[4] A. Sauerbrei.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5177552/.Herpes Genitalis: Diagnosis, Treatment and Prevention.2016.
[5] Anonim.nhs.uk/conditions/genital-herpes/.Genital Herpes.2021