Daftar isi
Hemoglobin merupakan protein yang terkandung dalam sel darah merah yang memiliki fungsi mengirimkan oksigen ke jaringan. Hemoglobin dikatakan tinggi jika jumlah Hemoglobin melebihi dari jumlah normalnya [1, 2]:
Adapun jumlah Hemoglobin tinggi ini kan bervariasi pada laki-laki, perempuan atau anak-anak sebagai berikut [2]:
Jumlah kadar Hemoglobin merupakan jumlah pengukuran tidak langsung dari jumlah sel darah merah yang ada dalam tubuh. Adapun jumlah Hemoglobin normal yaitu [3]:
Pada | Jumlah Hemoglobin (gram per desiliter darah) |
Laki-laki | 14 – 17 |
Perempuan | 12 – 15 |
Jumlah Hemoglobin normal umumnya akan bergantung pada beberapa faktor, seperti [3]:
Hemoglobin tinggi disebut juga dengan polisitemia, di mana sel darah merah dalam tubuh jumlahnya terlalu banyak dari jumlah normalnya. Adapun gejala yang mungkin ditimbulkan jika Hemoglobin tinggi antara lain [4]:
Penyebab dari Hemoglobin tinggi beragam, termasuk di antaranya yaitu faktor lingkungan maupun kebutuhan sel darah merah pada tubuh. Adapun secara umum, Hemoglobin tinggi mungkin disebabkan oleh kondisi yang mempengaruhi fungsi jantung atau paru-paru [4].
Kondisi-kondisi yang mungkin menyebabkan Hemoglobin tinggi antara lain [4]:
Dataran tinggi umumnya tidak memiliki kandungan oksigen yang banyak pada udaranya. Oleh karena itu, jumlah Hemoglobin orang yang tinggal di dataran tinggi seperti di pegunungan mungkin akan tinggi karena hanya sedikit oksigen yang dikirimkan ke jaringan tubuh.
Kebiasaan buruk merokok, terpapar rokok maupun mengonsumsi produk tembakau dapat menjadi salah satu penyebab kadar Hemoglobin tinggi.
Penyakit PPOK atau penyakit paru obstruktif kronik merupakan suatu kondisi di mana udara yang masuk ke paru-paru terhalangi. PPOK pun dapat menjadi salah satu penyebab Hemoglobin tinggi.
Penyakit jantung atau paru-paru juga dapat menjadi penyebab Hemoglobin tinggi. Mengingat jantung berperan memompa darah secara normal, sedangkan paru-paru berperan mengalirkan oksigen ke dalam aliran darah. Gangguan pada organ jantung dan paru-paru dapat mengganggu fungsi tersebut.
Untuk meningkatkan kinerja fisik tingkat tinggi, tubuh mungkin mengambil eritropoietin yang tidak perlu hingga membuat Hemoglobin tinggi.
Adapun penyebab lain Hemoglobin tinggi antara lain [4]:
Faktor berikut ini mungkin akan meningkatkan risiko seseorang memiliki Hemoglobin yang tinggi [5]:
Beberapa faktor tersebut berkaitan dengan kondisi di mana seseorang membutuhkan lebih banyak oksigen dalam tubuhnya. Hemoglobin cenderung meningkat pada kondisi tersebut [5].
Kadar Hemoglobin yang tinggi umumnya dapat diketahui oleh dokter melalui tes yang dilakukan untuk gangguan medis lainnya. Jika memang jumlah Hemoglobin dinilai tinggi maka dokter akan melakukan tes lanjutan untuk mendiagnosis penyebabnya [3].
Tes yang mungkin akan dilakukan oleh dokter umumnya akan bertujuan untuk mengetahui penyebab [3]:
Pengobatan Hemoglobin tinggi mungkin akan meliputi prosedur atau konsumsi obat tertentu yang dapat menurunkan kadar Hemoglobin. Adapun untuk prosedur yang mungkin dilakukan dokter yaitu dengan proses pengeluaran darah menggunakan jarum [3].
Dalam prosedur ini, dokter akan memasukkan jarum ke pembuluh darah untuk kemudian mengalirkannya melalui tabung ke dalam wadah. Prosedur ini mungkin akan dilakukan berulang hingga kadar Hemoglobin mendekati Hemoglobin normal sesuai dengan jenis kelamin dan usianya [3].
1. Henny H. Billett. Chapter 151Hemoglobin and Hematocrit. National Center for Biotechnology Information, Natiional Institutes of Health; 2021. A
2. Anonim. Hemoglobin: definition, test, low vs high levels and causes. Sightdx; 2021.
3. Anonim. High Hemoglobin Count. Cleveland Clinic; 2021.
4. Tim Jewell & J. Keith Fisher, MD. Hemoglobin (Hgb) Test Results. Healthline; 2019.
5. Amanda Barrell & Carissa Stephens, R.N., CCRN, CPN. What's to know about hemoglobin levels?. Medical News Today; 2020.