Ileostomi adalah suatu bukaan yang dibuat melalui pembedahan untuk menyambungkan ileum ke dinding perut. Ileum adalah bagian ujung bawah dari usus kecil.
Prosedur ini dilakukan bila rektum atau kolon tidak bisa berfungsi dengan normal.
Daftar isi
Ileostomi adalah sebutan medis untuk lubang yang dibuat di perut melalui pembedahan. Lubang ini biasanya dibutuhkan karena pasien mengalami masalah dengan ileum-nya sehingga tidak bisa berfungsi seperti seharusnya, atau karena bagian tersebut terkena penyakit sehingga harus diangkat. [1, 2, 3, 4]
Bagian ujung ileum (bagian paling akhir dari usus kecil) akan dibawa keluar melalui lubang ileostomi ini untuk membentuk stoma, biasanya di bagian sebelah kanan perut.
Ileostomi mungkin hanya dibutuhkan dalam waktu singkat (sementara), sekitar 3 hingga 6 bulan, untuk memberikan waktu bagi ileum untuk istirahat dan pulih dari masalah atau penyakit yang dialaminya. Tetapi, kadang-kadang, penyakit serius semacam kanker membuat pasien membutuhkan ileostomi seumur hidupnya (permanen). [1, 2, 3, 4]
Jika ileostomi bersifat sementara, saluran usus akan disambung kembali di dalam tubuh ketika ileum sudah sembuh.
Jika permanen, dokter akan mengangkat atau melakukan bypass pada rektum, kolon, dan anus. Pada kasus ini, sebuah kantung akan secara permanen digunakan untuk menampung ampas dan kotoran dari usus. [1]
Jika pasien mengalami masalah dengan usus besarnya yang tidak bisa diatasi dengan obat-obatan, maka ileostomi mungkin perlu dilakukan. Salah satu sebab paling umum yang membutuhkan prosedur ini adalah penyakit radang usus, yang termasuk Crohn’s disease dan ulcerative colitis. [1]
Crohn’s disease bisa mempengaruhi bagian mana saja dai saluran pencernaan, mulai dari mulut hingga anus, menyebabkan peradangan pada dindingnya hingga luka dan goresan.
Ulcerative colitis juga menyebabkan peradangan, luka, dan goresan tetapi hanya menyerang usus besar dan rektum.
Pasien radang usus seringkali menemukan darah dan lendir pada tinjanya, dan mengalami penurunan berat badan, kekurangan gizi, serta nyeri perut.
Masalah-masalah lain yang membutuhkan tindakan ileostomi termasuk: [1]
Prosedur ileostomi akan mempengaruhi banyak hal dalam kehidupan pasien sesudahnya. Namun, pasien juga akan mendapatkan pelatihan pasca operasi agar transisi bisa berjalan baik dan lebih mudah. Sebelum menjalani tindakan, pasien dianjurkan untuk berkonsultasi lebih dulu dengan dokter tentang bagaimana ileostomi akan mempengaruhi: [1, 5]
Pasien harus memberi tahu dokter tentang suplemen, obat-obatan, dan herbal yang sedang rutin diminum. Banyak jenis obat yang bisa memperlambat fungsi kerja usus, termasuk obat yang dijual bebas maupun yang diresepkan dokter.
Beberapa obat mungkin perlu berhenti diminum dulu sementara waktu (biasanya dua minggu sebelum pelaksanaan operasi).
Pasien juga harus memberi tahu dokter jika sedang mengalami gangguan kesehatan seperti:
Dokter juga akan meminta pasien yang merokok untuk berhenti dari kebiasaan tersebut karena zat-zat dalam rokok bisa memperlambat proses penyembuhan setelah operasi.
Pasien disarankan minum banyak air putih dan menjaga pola makan sehat beberapa minggu sebelum pelaksanaan prosedur.
Menjelang hari-H, pasien akan diberi arahan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dimakan. Semakin mendekati saatnya pembedahan, pasien akan diminta untuk berpuasa (sekitar 12 jam sebelum prosedur.)
Pasien juga mungkin akan diberi obat pencahar untuk mengosongkan usus. [1, 5]
Pasien biasanya harus tinggal di rumah sakit selama tiga hari setelah pelaksanaan prosedur. Namun, bisa juga hingga seminggu atau lebih, terutama bila ileostomi dilakukan sebagai tindakan darurat.
Asupan makanan dan minuman akan dibatasi sementara waktu. Setelah pembedahan, pasien mungkin hanya boleh menghisap es batu. Minum air putih diijinkan pada hari kedua. Secara perlahan, pasien akan kembali bisa makan makanan padat seiring beradaptasinya usus dengan perubahan yang terjadi. [1, 5]
Beberapa hari pertama setelah operasi, pasien mungkin akan mendapati banyak gas dalam ususnya. Ini akan semakin berkurang bersama dengan proses penyembuhan.
Makan empat hingga lima porsi kecil sehari dirasa lebih baik oleh beberapa pasien dibandingkan tiga porsi besar. Beberapa jenis makanan juga harus dihindari dulu untuk sementara waktu.
Saat pemulihan berjalan, apakah itu untuk ileostomi dengan kantung internal ataupun eksternal, pasien harus mulai belajar mengatur penggunaan kantung yang akan menjadi tempat penampungan kotoran serta merawat stoma dan kulit di sekitarnya. [1, 5]
Enzim yang terdapat dalam kotoran dari ileostomi bisa membuat kulit iritasi, sehingga area stoma harus dijaga tetap bersih dan kering.
Pasien harus segera menghubungi fasilitas kesehatan atau dokter bila di rumah terjadi hal-hal berikut: [5]
Semua jenis pembedahan pasti memiliki risiko, termasuk: [1, 5]
Sementara risiko yang khas pada prosedur ileostomi termasuk: [1, 5]
Pasien juga bisa mengalami kesulitan dengan stoma. Jika kulit di sekitarnya mengalami iritasi atau lembab, maka kantung ostomi akan sulit tertutup sehingga bisa menyebabkan kebocoran. Dokter akan meresepkan obat semprot atau bedak untuk menyembuhkan iritasi kulit ini.
Beberapa pasien biasanya mengamankan kantung eksternal dengan menggunakan ikat pinggang. Jika terlalu kencang, bisa menyebabkan luka akibat tekanan.
Orang yang menjalani ileostomi juga bisa mengalami ketidakseimbangan elektrolit. Hal ini terjadi bila beberapa zat penting tidak ada dalam jumlah yang cukup di dalam darah, terutama sodium dan potassium. Risiko ini bisa meningkat bila pasien kehilangan banyak cairan akibat muntah, berkeringat, atau diare. [1, 5]
Setelah belajar bagaimana cara mengatur dan merawat sistem pembuangan kotoran yang baru dan terbiasa dengan cara ini, pasien bisa mulai melakukan aktivitas seperti biasanya, termasuk: [1, 3]
Namun jenis latihan seperti angkat beban atau pekerjaan yang melibatkan aktivitas mengangkat barang berat bisa menimbulkan masalah karena membuat ileostomi berkontraksi.
1. Teresa Bergen, Judith Marcin, M.D. What Is an Ileostomy? Healthline; 2018.
2. The American Cancer Society medical and editorial content team. What Is an Ileostomy? American Cancer Sociey; 2019.
3. Joy Hooper. Ileostomy Facts. United Ostomy Associations of America.
4. Coloplast Team. Information on Different Types of Ileostomy. Coloplast.
5. OncoLink Team. Surgical Procedures: Ileostomy. OncoLink; 2018.