Penyakit & Kelainan

Jari Tangan Kaku Saat Bangun Tidur – Penyebab dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jika bangun tidur di pagi hari seharusnya merasakan tubuh yang lebih segar setelah mendapatkan cukup tidur, beberapa orang justru merasakan ketidaknyamanan di beberapa bagian tubuhnya [1,2].

Jari tangan adalah bagian tubuh yang paling umum dan rentan terhadap kekakuan [2].

Ketika jari tangan kaku saat bangun tidur, baik itu di pagi hari atau kapanpun setelah tidur, berikut ini adalah berbagai kemungkinan penyebabnya.

1. Kontraktur Dupuytren

Kontraktur Dupuytren merupakan sebuah kondisi ketika lapisan jaringan bawah kulit telapak tangan mengalami pemendekan atau penebalan [3].

Hal ini menyebabkan tangan tak bisa dibuka lebar dan normal karena terus-menerus cenderung menekuk [3,4].

Kontraktur Dupuytren dapat memengaruhi satu tangan maupun keduanya secara bersamaan, terutama pada jari kelingking dan jari manis [3].

Berikut ini adalah sejumlah gejala kontraktur Dupuytren selain jari tangan yang kaku tak bisa digerakkan setiap bangun tidur [3] :

  • Jari-jari tangan (khususnya bagian jari kelingking dan jari manis) menekuk ke arah telapak tangan.
  • Pada tengah-tengah tangan, timbul benjolan kecil namun tidak terasa sakit.
  • Timbul rasa tidak nyaman setiap memegang sesuatu.
  • Kerutan tampak di telapak tangan karena tekukan jari-jari tangan.

Kontraktur Dupuytren adalah kondisi yang berisiko lebih tinggi dialami oleh orang-orang usia antara 40 hingga 70 tahun, terutama pada pria [5].

Orang-orang keturunan Eropa Utara juga memiliki peluang lebih besar mengalami penyakit ini, khususnya jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat kontraktur Dupuytren [3].

Penderita diabetes juga memiliki risiko tinggi untuk mengalami jari-jari kaku ini, termasuk juga orang-orang yang memiliki kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol [3].

2. Trigger Finger

Trigger finger merupakan kondisi meregang atau menekuknya jari-jari tangan akibat terlalu lama melakukan kegiatan tertentu [6,7].

Kegiatan tertentu yang dimaksud adalah menggunakan gawai atau mengetik di komputer atau laptop [8].

Tendon jari pada dasarnya dikelilingi oleh selubung pelindung yang jika bagian ini terkena radang, maka hal ini menyebabkan trigger finger [6,7].

Beberapa gejala utama trigger finger yang perlu diwaspadai antara lain adalah [6,7] :

  • Pangkal jari terasa nyeri
  • Pada pangkal jari timbul benjolan
  • Saat menekuk dan meluruskan jari tangan akan menyebabkan bunyi ‘klik’
  • Kemampuan aktivitas tangan berkurang
  • Gerakan tangan terbatas

Pada trigger finger, penyebabnya belum diketahui jelas, namun beberapa orang dengan penyakit atau gangguan kesehatan berikut berpeluang lebih besar terkena trigger finger [6] :

  • Kista pada jari atau telapak tangan
  • Infeksi pada jari atau telapak tangan
  • Rheumatoid arthritis
  • Asam urat
  • Diabetes

Tidak hanya itu, biasanya kondisi ini lebih mudah terjadi jika seseorang pernah mengalami cedera di pangkal jari atau telapak tangan [6].

Trigger finger tidak hanya terpicu oleh kegiatan mengetik atau bermain gawai dalam waktu lama, tapi juga saat menggenggam benda tertentu yang terlalu lama dan terlalu kuat [6,7,8].

Saat jari tangan mendapat tekanan kuat atau ibu jari aktif melakukan kegiatan tertentu, trigger finger akan terjadi [6,7,8].

3. Osteoarthritis

Osteoarthritis adalah salah satu jenis arthritis, yakni peradangan yang menyerang sendi dan seringkali menyebabkan pembengkakan pada area tubuh yang terpengaruh [9].

Tulang rawan yang rusak umumnya mengakibatkan osteoarthritis sehingga kekakuan terjadi pada tubuh, termasuk bagian jari tangan di pagi hari [9,10].

Beberapa gejala utama osteoarthritis selain kekakuan, pembengkakan dan nyeri pada sendi adalah [9] :

  • Setiap menggerakkan sendi akan keluar bunyi gesekan
  • Jari tangan bengkok karena kaku
  • Muncul benjolan pada sendi jari tangan
  • Massa otot menurun
  • Otot semakin melemah

Walau awalnya gejala terasa ringan, ada kalanya gejala semakin berkembang menjadi lebih parah sampai membatasi gerakan tubuh [10].

4. Rheumatoid Arthritis

Jari tangan kaku, terutama ketika bangun tidur bisa jadi disebabkan oleh rheumatoid arthritis, jenis arthritis di mana sendi mengalami radang jangka panjang [10,12].

Peradangan pada rheumatoid arthritis berbeda dari peradangan yang terjadi pada kasus osteoarthritis walaupun gejala serupa [11].

Rheumatoid arthritis tergolong sebagai penyakit autoimun karena sistem imun yang menyerang tubuh secara salah [11].

5. Cedera

Kekakuan jari tangan saat bangun tidur dapat terjadi sebagai efek dari cedera yang dialami pada tangan [2].

Cedera sendiri bisa terjadi dalam berbagai kondisi atau bentuk, seperti patah tulang, dislokasi sendi/tulang, cedera otot, keseleo, atau ketegangan pada tangan [2].

Hal ini dapat menyebabkan jari-jari tangan terkadang turut terpengaruh sehingga menjadi kaku dan sulit digerakkan [2].

Bila jari tangan saat bangun tidur tidak hanya terasa kaku, tapi juga memar, membengkak, mengalami sensasi hangat di bagian yang kaku, serta terasa nyeri, sebaiknya periksakan ke dokter segera [2].

Cara Mengatasi Jari Tangan Kaku Saat Bangun Tidur

Walau terdapat berbagai kemungkinan penyebab, kondisi kekakuan pada jari tangan perlu tetap dipastikan dengan menempuh sejumlah pemeriksaan.

Penderita gejala sebaiknya menjalani tes pemindaian seperti sinar-X, pemeriksaan MRI dan CT scan [2].

Setelah diketahui kondisi penyebab atau pemicunya, dokter baru akan dapat mengatasi sesuai faktor yang menyebabkan, seperti [2,3,6,9,11] :

  • Pemberian obat pereda nyeri, seperti ibuprofen.
  • Fisioterapi atau terapi fisik agar otot-otot pada area sendi yang kaku lebih fleksibel dan kuat.
  • Operasi, apabila kerusakan sendi sudah sangat parah sehingga membutuhkan perbaikan atau jari kaku dan nyeri disebabkan oleh patah tulang

Selain penanganan medis, jari tangan kaku setiap bangun tidur bisa diredakan dengan berolahraga dan mengatur pola diet yang lebih sehat [2].

1. Eric Suni & Dr. Anis Rehman. How To Determine Poor Sleep Quality. Sleep Foundation; 2022.
2. Angelica Balingit, MD & Jon Johnson. Causes and treatments for stiff fingers. Medical News Today; 2021.
3. Joel Walthall; Prashanth Anand; & Uzma H. Rehman. Dupuytren Contracture. National Center for Biotechnology Information; 2022.
4. Dupuytren Research Group. Dupuytren Literature: Postoperative Stiffness. Dupuytren Research Group; 2022.
5. Bernd Loos, Valerij Puschkin, & Raymund E Horch. 50 years experience with Dupuytren's contracture in the Erlangen University Hospital--a retrospective analysis of 2919 operated hands from 1956 to 2006. BMC Musculoskeletal Disorders; 2007.
6. Rebecca Jeanmonod; Seneca Harberger; & Muhammad Waseem. Trigger Finger. National Center for Biotechnology Information; 2021.
7. National Health Service. Overview-Trigger finger. National Health Service; 2022.
8. Riverview Ambulatory Surgical Center. Can An Active Job Cause Trigger Finger? 3 Risk Factors & Signs To Consider. Riverview Ambulatory Surgical Center; 2022.
9. Rouhin Sen & John A. Hurley. Osteoarthritis. National Center for Biotechnology Information; 2022.
10. Harvard Health Publishing. Explain the pain – Is it osteoarthritis or rheumatoid arthritis?. Harvard Health Publishing; 2014.
11. Krati Chauhan; Jagmohan S. Jandu; Amandeep Goyal; & Mohammed A. Al-Dhahir. Rheumatoid Arthritis. National Center for Biotechnology Information; 2022.
12. National Health Service. Symptoms-Rheumatoid arthritis. National Health Service; 2019.

Share