Daftar isi
Kacang tanah merupakan tumbuhan yang cukup sering dikonsumsi sebagai bahan makanan oleh kalangan masyarakat. Kacang tanah masuk dalam keluarga Fabaceae dan tergolong dalam genus Arachis. Tumbuhan tersebut termasuk dalam tumbuhan polong-polongan atau legum yang dibudidayakan serta menjadi kacang-kacangan kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia.
Selain bagian kacangnya atau bijinya ternyata dari tumbuhan tersebut pada kulitnya dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Kacang tanah berasal dari Amerika selatan tepatnya adalah Brazillia. Akan tetapi saat ini tumbuhan tersebut sudah menyebar ke seluruh dunia yang beriklim tropis atau subtropis terutama di Indonesia.
Kulit kacang tanah mempunyai nama ilmiah secara umum yaitu Arachis hypogaea L. Sedangkan di Indonesia sendiri nama dari kulit kacang tanah tersebut yaitu kacang una, suuk, kacang jebrol, kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, serta kacang banggala [1,3].
Kulit kacang tanah termasuk tumbuhan yang bagian buahnya tumbuh dan berkembang di bawah tanah. Karakteristik yang dimiliki oleh kulit kacang tanah seperti tumbuh secara perdu dan tegak dengan ukuran kira-kira mencapai 30-50 cm.
Batangnya berwarna hijau hingga keungu-unguan serta bentuknya bulat dan tidak berkayu. Daun tumbuhan tersebut berwarna hijau muda hingga sampai hijau tua.
Bentuk dari daun tersebut yaitu agak lonjong dengan tipe tulang daun yang menyirip. Buah kulit kacang tanah berbentuk polong dan kulit tersebut terkadang berwarna putih, fles, coklat, merah muda, merah, ungu dan ungu tua tergantung varietasnya [1,3].
Berikut ini kandungan gizi pada kulit kacang tanah:
Nama | Jumlah | Unit |
Air | 9.5 | % |
Protein | 8.4 | % |
Selulosa | 63.5 | % |
Lignin | 13.2 | % |
Lemak | 1.8 | % |
Kalsium | 0.27 | % |
Fosfor | 0.09 | % |
Karbohidrat | 10.6 | % |
Fenolik | – | – |
Abu | 3.6 | % |
Menurut data kandungan gizi pada tabel diatas menunjukkan bahwa kulit kacang tanah memiliki kandungan karbohidrat yang sanagt berguna sebagai sumber energi bagi tubuh [1].
Kandungan yang ada di kulit kacang tanah ternyata baik untuk kesehatan tubuh dan terkadang sering terabaikan serta menjadi limbah yang kurang dimanfaatkan. Kandungan senyawa yang ada di dalamnya terdiri dari protein, minyak dan lignin.
Kandungan tersebut sangat berpotensi bagi kesehatan tubuh terutama sebagai sumber antioksidan sehingga berbagai ragam macam manfaat yang dapat diperoleh dari kulit kacang tersebut. Tidak hanya sebagai antioksidan tetapi sebagai meringankan antiradang pada tubuh [6,7,9].
Kulit kacang tanah diketahui memiliki berbagai macam kandungan senyawa yang cukup banyak dan bermanfaat untuk kesehatan tubuh
Manfaat dari kulit kacang tanah ternyata cukup beragam dan terkadang sering terabaikan karena kurangnya masyarakat yang masih tidak mengetahuinya. Maka dari itu perlu diketahui beberapa manfaat dari kulit kacang tanah tersebut agar bisa lebih dimanfaatkan kembali sebagai obat herbal.
Berikut beberapa manfaat kulit kacang tanah bagi kesehatan tubuh :
Tidak banyak yang tau ternyata kulit kacang tanah bisa dimanfaatkan sebagai merawat gigi seperti membersihkan adanya karang atau plak yag menempel. Sehingga menjaga gigi lebih bersih, tidak berlubang dan terhindar dari infeksi bakteri atau sisa-sisa makanan.
Kulit kacang tanah mengandung beberapa senyawa yang baik untuk merawat dan menjaga gigi lebih baik. Kandungan yang ada dan baik untuk gigi yaitu seperti kalsium. Kandungan seperti kalsium ternyata paling banyak pada kulit kacang tanah tersebut sehingga apabila dibuang sangat disayangkan dan fungsinya sebagai menguatkan gigi agar padat dan tidak keropos atau berlubang [7,8].
Kandungan kalsium yang sangat baik untuk kesehatan tubuh terutama pada gigi karena kulit kacang tanah kalsium yang dimiliki cukup banyak
Kacang tanah pada bagian bijinya sendiri ternyata bisa sebagai pemicu terjadinya asam urat. Akan tetapi hal tersebut terbanding terbalik dengan manfaat dari kulit kacang tanah tersebut. Kulit kacang tanah ternyata bisa meringankan terjadinya penyakit asam urat.
Hal tersebut karena kulit kacang terdapat kandungan air yang cukup tinggi, sehingga cocok untuk meringankan atau menurunkan penyakit asam urat. Apabila mengkonsumsi obat herbal yang mengandung air cukup tinggi maka baik untuk menurunkan penyakit asam urat yang berlebihan menjadi lebih rendah atau berkurang [7,8,10].
Kandungan air pada kulit kacang tanah ternyata baik untuk menurunkan penyakit asam urat
Kolesterol yang ada di tubuh secara berlebihan dapat menyebabkan penyakit gangguan yang bisa terjadi kapan saja. Kolesterol jahat terutama harus dikurangi agar tidak terlalu membahayakan kesehatan tubuh.
Oleh karena itu kulit kacang tanah ternyata baik untuk menurunkan kadar kolesterol jahat yang ada di dalam tubuh. Hal tersebut dikarenakan di dalam kulit kacang tanah mengandung senyawa yang baik seperti selulosa. Kandungan selulosa sendiri mampu memberikan efek baik pada tubuh terutama menjaga kolesterol yang tinggi [6,7].
Penyakit kolesterol bisa terjadi kapan saja dan untuk mengatasinya perlu mengkonsumsi kulit kacang tanah karena sangat baik dalam hal menurunkan kdar kolesterol yang jahat
Nafsu makan harus tetap terjaga agar kondisi dalam tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Nafsu makan yang berkurang dapat diatasi dengan mengkonsumsi kulit dari kacang tanah.
Kulit kacang tanah ternyata mampu memberikan manfaat pada tubuh seperti meningkatkan nafsu makan yang turun. Kandungan senyawa yang baik pada kulit kacang tanah tersebut cukup baik dan membantu dalam meningkat nafsu makan pada seseorang karena adanya senyawa seperti lignin yang mendukung nafsu makan bertambah [6,7].
Penyakit gondok disebabkan karena tubuh kekurangan senyawa seperti sodium. Kulit kacang tanah mengandung senyawa sodium yang baik untuk mencegah penyakit gondok.
Selain sebagai mencegah gondok, kulit kacang tanah dapat mencegah terjadi autoimun. Sodium yang dikonsumsi harus berasal dari sayuran karena bagi penderita autoimun dan penyakit gondok dilarang untuk memakan yang manis [10].
Obat herbal tentunya mempunyai beberapa efek samping yang kurang mendukung terhadap kesehatan tubuh. Oleh karena perlu diketahui beberapa efek samping yang dapat menurunkan kesehatan tubuh.
Berikut efek samping dari kulit kacang tanah :
Kulit kacang tanah ternyata dapat berpengaruh pada tenggorokan atau sekitar mulut. Sehingga apabila dikonsumsi perlu berhati hati dalam melakukan proses pembuatan obat herbal tersebut.
Kulit kacang tanah mengandung beberapa senyawa yang tidak baik untuk kesehatan tubuh terutama tenggorokan dan sekitar mulut. Kandungan tersebut ternyata protein arachin dan conarachin, apabila orang tersebut alergi terhadap protein itu secara berlebihan bisa mengakibatkan mengancam jiwanya [4,8].
Mempunyai kulit yang sensitif terhadap kulit kacang ataupun biji kacangnya maka lebih baik tidak melebihi untuk mengkonsumsinya. Kandungan senyawa pada kulit kacang tanah beberapa ada yang tidak baik untuk kesehatan tubuh terutama pada kulit yang sensitif.
Kandungan senyawa kulit kacang tanah yang ada di dalamnya yaitu minyak. Kandungan minyak yang berlebihan untuk kulit sensitif akan mengakibatkan terjadinya jerawat atau bisul, karena minyak sangat berpengaruh untuk jaringan kulit [4,8].
Efek samping yang dimiliki oleh kulit kacang tanah perlu diperhatikan juga apabila ingin mengkonsumsinya sebab dapat mengganggu kesehatan tubuh
Penggunaan setiap obat herbal terutama pada kulit kacang tanah harus dilakukan dengan baik dan benar. Hal tersebut karena belum banyak yang mengetahui cara untuk mengkonsumsi kulit kacang tersebut bagi kesehatan tubuh. Sehingga perlu adanya beberapa tipas penggunaan bagi kulit kacang tersebut.
Berikut ini beberapa tips penggunaan dari kulit kacang tanah :
Kulit kacang tanah memiliki tekstur yang keras maupun tipis, sehingga perlu adanya proses penggunaan sebelum akan mengkonsumsi. Dikarenakan kulit kacang tanah tidak dapat dikonsumsi secara langsung karena mempunyai teksturnya yang keras.
Pilih kulit kacang yang masih agak muda dan mempunyai rasa yang cukup lebih enak. Timbang kulit kacang tersebut sekita 50 gram. Lalu cuci terlebih dahulu secara perlahan agar bakteri atau kuman yang menempel bisa dihilangkan. Setelah itu rebus dengan air yang ada di panci dan tunggu hingga sampai mendidih dan berubah warna.
Selanjutnya diamkan sejenak, lalu saring hingga tersisakan bagian air rebusannya saja. Apabila air rebusan tersebut ingin dikonsumsi untuk merawat gigi, hanya mencelupkan sikat gigi ke dalam air tersebut dan gosok pada gigi kita. Air rebusan tersebut bisa untuk dikonsumsi dengan cara diminum [4,5].
Pembuatan teh dari kulit kacang tanah cukup mudah sekali. Siapkan 50 gram kulit kacang tanah yang keras dan pilih yang agak muda. Lalu bersihkan secara perlahan menggunakan air mengalir agar kuman dan bakteri yang melekat hilang. Selanjutnya boleh di giling atau di tumbuk sesuai kebutuhan saja.
Setelah itu hasil dari tumbukkan atau di giling tadi tuangkan satu sendok makan ke dalam gelas. Tambahkan air panas dan aduk hingga merata. Selanjutnya diamkan sebentar selama 3-5 menit agar ampasnya turun kebawah. Setelah itu air teh kulit kacang tanah boleh disaring atau tidak sesuai selera saja. Selanjutnya air tersebut siap untuk dikonsumsi dan boleh ditambahkan dengan pemanis sesuai selera masing-masing [4,5].
Sebelum mengkonsumsi kulit kacang tanah sangat perlu diperhatikan karena isi kandungan yang baik pada kulit tersebut tidak mudah berkurang
Proses penyimpanan yang baik bagi obat herbal terutama pada kulit kacang tanah perlu dilakukan dan diperhatikan. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kandungan dari kulit kacang tanah tersebut dan teksturnya. Maka dari itu perlu adanya tips-tips untuk menjaga kandungan dan tekstur dari kulit kacang tersebut.
Simpan dalam kondisi segar
Simpan dalam sudah ditumbuk
Penyimpanan secara segar maupun hasil tumbukkan tentunya mempunyai kekurangan dan kelebihan masing masing maka dari hal tersebut dilakukan sesuai kebutuhan masing-masing saja
1. Anonim. BAB II Tinjauan Pustaka. Universitas Muhammadiyah Malang; 2012.
2. Purnomo and Khotimah, N. Variations and Ohenetic Analysis of penaut Cultivars (Arachis hypogaea L.) Based on Morphological Characteristic. 4(1): 24-31. Journal of Tropical Biodiversty and Biotechnology. 2019.
3. Yol. E., Furat. S., Upadhyaya. D. H., Uzun. B. Characterization of groundnut (Arachis hypogea L.) collection using quantitative and qualitative traits in the Mediterranean Basin. 17(1): 63-75. Journal of Integrative Agriculture. 2018.
4. Stephen, A. M., Dean, L. L., Davis, J. P., Osborne, J. A., & Sanders, T. H. Peanuts, peanuts oil, and fat freepeanut flour reduced cardiovascular disease risk factors and the development of the of atherosclerosis in Syrian golden hamsters. 75(4): 116-122. Journal of Food Sciences. 2010.
5. Andhare A Prasad., Subramanian Babu. Compability of Azospirillum Brasilenses and Pseudomonas Fluorescens in Growth Promotion of Groundnut (Arachis hypogea L.). 89(2): 1027-1040. Anais Da Academia Brasileira de Ciancas. 2017.
6. Maria L. D. L. F., A. V. A Resurreccion. Functional Components in Peanuts. Critical Reviews in Food Sciences and Nutrition. 48(8): 715-46. 2008.
7. Lindsey M. Christman., Lisa L. D., Camilla B. A., Jacy R. Weissburg. Acceptability of Peanut Skins as a Natural Antioxidant in Flavored Coated Peanuts. 83(10): 2571-2577. Journal of Food Sciences. 2018.
8. Ros, E. Health benefits of nut consumption. 2(7): 652-682. Nutrients. 2010.
9. Zeeman, S. C., Kossman, J., and Smith, A. M. Starch: its metabolism, evolution and biotechnological modification in plants. 61: 209-234. Plant Biology.
10. Higgs. J. The beneficial roel of Peanuts in the diet-Part 2. 33: 56-64. Nutrionts Food Sciences. 2003.