Letermovir, yang dikenal dengan nama Prevymis, adalah obat antivirus untuk pengobatan Infeksi Cytomegalovirus (CMV)[1].
Daftar isi
Berikut ini info mengenai Letermovir, mulai dari indikasi, kelas, kategori, bentuk, peringatan dan lainnya[2]:
Indikasi | Infeksi Cytomegalovirus |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | CMV Anti Infeksi |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | Alkaloid Ergot, Siklosporin |
Peringatan | Konsultasikan kepada dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi Letermovir jika Anda berada dalam kondisi berikut: → Pasien yang sedang mengonsumsi beberapa obat bisa terkena Risiko Reaksi Merugikan Atau Mengurangi Efek Terapi Karena Interaksi Obat |
Kategori Obat pada Masa Kehamilan dan Menyusui | Kategori C: Obat kategori ini bisa berdampak buruk pada janin namun biasanya dampaknya bisa membaik kembali. Studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tetapi karena manfaat potensial mungkin beberapa ibu hamil memerlukan penggunaan obat ini. |
Tinjauan Letermovir digunakan untuk membantu mencegah infeksi dan penyakit cytomegalovirus (CMV) pada orang-orang tertentu yang telah menerima transplantasi sel induk hematopoietik dan berisiko tinggi terkena infeksi CMV.
Manfaat – manfaat penggunaan obat Letermovir pada pasien dengan infeksi Cytomegalovirus[3]:
Dosis diberikan sesuai dengan laporan berdasarkan tanggapan tubuh terhadap obat. Berikut informasi tentang dosis penggunaan Letermovir untuk Dewasa[4]:
⇔ Profilaksis CMV Oral/ Tablet → Dosis: 480 mg oral atau IV sekali sehari. |
Penggunaan Letermovir secara berkala dapat menimbulkan efek samping dari yang paling sering terjadi hingga langka. Berikut efek samping penggunaan Letermovir dan informasi efek samping untuk Tenaga Medis Ahli[5]:
Efek samping yang tidak harus segera ditangani
Lebih umum
Efek samping yang harus segera ditangani
Lebih umum
Kurang umum
Informasi efek samping untuk Tenaga Medis Ahli[6]:
Berikut ini informasi detail untuk memahami lebih rinci mengenai Letermovir, seperti cara kerja, interaksi, overdosis, penyimpanan, dan lainnya[7]:
Penyimpanan | Tablet → Simpan pada suhu diantara 20°C – 25°C (68°F – 77°F) → Jangan simpan di dalam pendingin → Lindungi dari cahaya dan kelembaban |
Cara kerja | Deskripsi: Letermovir menghambat kompleks terminase DNA sitomegalovirus (CMV) (pUL51, pUL56, pUL89), yang penting untuk pembelahan dan pengemasan DNA virus. Obat ini juga mempengaruhi produksi genom panjang satuan yang tepat dan mengganggu pematangan virion. Farmakokinetik: Penyerapan: Diserap dengan cepat. Ketersediaan hayati: Sekitar 35%. Waktu untuk memuncak konsentrasi plasma: 1,5-3 jam. Distribusi: Volume distribusi: 45,5 L (IV). Pengikatan protein plasma: 99%. Metabolisme: Dimetabolisme di hati oleh UGT1A1 / 1A3 (minor). Ekskresi: Via feses (93%; 70% sebagai obat tidak berubah); urin (<2%). Paruh eliminasi: 12 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Alfentanil, kombinasi penggunaan obat Alfentanil dengan Letermovir bisa meningkatkan tekanan darah dan menimbulkan efek samping lain → Armodafinil, interaksi penggunaan obat Armodafinil dengan Letermovir bisa meningkatkan konsentrasi plasma pada metabolisme → Bosentan, interaksi obat Bosentan dengan Letermovir adalah mengurangi efektivitas obat Letermovir dalam darah |
Interaksi dengan penyakit lain | Disfungsi hati, Gangguan ginjal |
Overdosis | Tidak ada laporan tentang overdosis penggunaan obat Letermovir pada hasil lab. |
Pengaruh pada Hasil Lab | Tidak ada laporan mengenai pengaruh obat Letermovir pada hasil lab. |
Apakah efek samping penggunaan obat Letermovir?
Beberapa efek samping yang ditimbulkan selama penggunaan obat Lamotrigin adalah sebagai berikut[2]:
– Batuk
– Diare
– Sakit kepala
– Mual
– Sakit perut
– Kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa
– Muntah
– Pertambahan berat badan yang cepat
– Kesemutan tangan atau kaki
– Kenaikan atau penurunan berat badan yang tidak biasa
Apakah obat Letermovir bisa dikonsumsi oleh ibu dalam masa kehamilan dan menyusui?
Penggunaan obat Letermovir pada ibu dalam masa kehamilan dan menyusui sangat tidak dianjurkan karena obat Letermovir adalah obat dengan Kategori C: Obat kategori ini bisa berdampak buruk pada janin namun biasanya dampaknya bisa membaik kembali. Studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tetapi karena manfaat potensial mungkin beberapa ibu hamil memerlukan penggunaan obat ini.
Berikut Brand Merek Dagang obat Letermovir[4]:
Prevymis |
Merck |
1) Anonim. PubChem: Letermovir. Diakses 2020
2) Anonim. Drugbank: Letermovir. Diakses 2020
3) Anonim. WebMD: Letermovir. Diakses 2020
4) Anonim. Mims.com: Letermovir. Diakses 2020
5) Anonim. RXList: Letermovir. Diakses 2020
6) Cerner Multum, MD. Drugs.com: Letermovir. Diakses 2020
7) J. K. Aronson. ScienceDirect: Meyler's Side Effects of Drugs (Sixteenth Edition). Diakses 2020