Makanan yang harus dihindari setelah operasi lipoma, penting untuk diketahui. Hal ini bertujuan untuk mempercepat penyembuhan dan menghindari munculnya komplikasi. Lipoma merupakan tumor jinak paling umum dari jaringan adiposa dan dapat ditemukan dibagian tubuh manapun.[1]
Dalam kebanyakan kasus lipoma kecil dan tanpa gejala, namun kadang-kadang dapat mencapai ukuran yang cukup besar dan tergantung pada lokasi anatominya, yang menyebabkan limfeda, sindrom kompresi, lambatnya gerakan, dan meradang.[1]
Lipoma adalah tumor lemak yang biasanya terletak di jaringan subkutan (tepat di bagian bawah kulit) tubuh bagian atas, lengan dan paha.[2] Diperkirakan 13-15% lipoma terjadi di daerah kepala dan leher. Saluran aero-pencernaan bagian atas adalah lokalisasi yang jarang.[3][4]
Lipoma merupakan displasia jaringan lemak dengan peningkatan jaringan lemak yang khas secara histologis, dengan pertumbuhan lambat yang tidak terbatas.[5]
Lipoma jarang terjadi pada usia 16 tahun, mereka lebih sering antara dekade ke-4 dan ke-5 kehidupan (50%), sementara 28% terjadi dekade ke-5 dan 27% antara dekade ke-3 dan ke-4. Lipoma lebih sering terjadi pada laki-laki (62,5%).[5] Selain itu, lipoma paling sering terjadi pada usia paruh baya tetapi dapat muncul pada usia berapa pun.[2]
Tumor yang tumbuh lambat, hampir selalu jinak, biasanya tidak nyeri, bulat, massa bergerak dengan karakteristik lembut, terasa kenyal. Sangat umum dan biasanya terjadi pada sekitar 1 dari 1.000 orang. Kebanyakan lipoma dibiarkan, tetapi lipoma yang tumbuh dengan cepat atau menyakitkan dapat diobati dengan berbagai prosedur mulai dari suntikan steroid hingga eksisi tumor. Operasi lipoma diindikasikan jika menyakitkan, bertambah besar ukurannya atau karena alasan kosmetik.[2]
Berikut ada beberapa makanan yang harus dihindari setelah operasi lipoma. Jika anda mengkonsumsi makanan yang seharusnya dihindari setelah operasi lipoma, penyembuhan nya dapat berlangsung lebih lama dan risiko munculnya komplikasi pun akan lebih besar.
1. Makanan Yang Digoreng
Makanan yang harus dihindari setelah operasi lipoma adalah makanan yang digoreng.[2] Makanan yang digoreng biasanya terasa keras dan renyah. Apalagi jika anda melakukan operasi lipoma pada bagian wajah. Karena makanan yang keras dan renyah ini seperti keripik atau biji-bijian akan membutuhkan waktu dan usaha untuk menghaluskan nya ketika dikonsumsi. Selain itu pada makanan yang digoreng memiliki lemak yang tinggi.
Hal tersebut tentu saja dapat mengganggu hasil pembedahan dan akan membuat penyembuhan luka menjadi lama. Selain itu jika anda melakukan banyak pergerakan pada area yang di operasi misalnya pada bagian mulut akan berisiko terbukanya jahitan dan akan membahayakan bekas luka anda.
2. Produk Susu
Selanjutnya, makanan yang harus dihindari setelah operasi lipoma adalah mengkonsumsi susu.[2] Untuk kesehatan tulang dan gigi, susu memang sangat baik untuk dikonsumsi. Namun, pada produk susu terdapat kandungan lemak dan gula yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi, dikhawatirkan akan menyebabkan benjolan lipoma akan menjadi lebih besar.
3. Makanan Pedas
Hindari makanan pedas,[2] setelah anda melakukan operasi lipoma. Hal ini dikarenakan makanan pedas dapat menyebabkan masalah lambung. Hal ini akan menyebabkan anda merasa tidak nyaman dan menimbulkan penyakit lain. Oleh karena itu, hindari mengkonsumsi makanan pedas setelah operasi lipoma, karena dalam masa penyembuhan sebaiknya anda banyak istirahat.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa salah satu contoh yang memiliki kandungan tinggi lemak adalah susu dan makanan yang digoreng. Berbagai macam makan yang mengandung lemak,[2] ketika dikonsumsi setelah operasi bisa saja mengembalikan lemak yang ada dalam tubuh. Sehingga menumpuk kembali di bagian bawah kulit.
Jika sudah menumpuk akan menyebabkan lipoma lainnya baik di tempat yang sama atau di tempat yang berbeda. Apabila hal ini terjadi, tentu saja dapat membuat operasi yang sudah anda lakukan sia-sia. Oleh karena itu, sebaiknya anda konsumsi makanan yang rendah lemak setelah melakukan operasi lipoma.
5. Jus Jeruk
Dalam jus jeruk terdapat kandungan vitamin C dan magnesium di dalamnya. Banyak sekali manfaat dari mengkonsumsi jus jeruk seperti menurunkan tekanan tubuh, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah pembentukan batu ginjal dan lain sebagainya. Secara keseluruhan, vitamin C yang dimiliki jeruk dapat menurunkan risiko berbagai masalah kesehatan. Namun jus jeruk adalah hal yang harus dihindari setelah operasi lipoma,[2] karena menyebabkan gas.
Dalam proses pemulihan lipoma itu bervariasi tergantung ukuran dan lokasi lipoma yang harus di operasi. Namun meski begitu terdapat instruksi pemulihan yang harus anda jalani. Hindari makanan yang digoreng, produk susu, dan jus jeruk setelah operasi lipoma.[2]
Selain itu, ketika anda pulang ke rumah setelah operasi, sebaiknya anda langsung beristirahat. Rencanakan untuk minum banyak cairan dan pastikan tanpa alkohol. Kemudian pertahankan diet setelah operasi yang ringan. Beberapa makanan yang direkomendasikan untuk dimakan antara lain sup, sandwich, pasta, kentang, roti panggang dan saus apel.[2]
Jika anda melakukan operasi lipoma disekitar wajah atau mulut, sebaiknya makanan tersebut ditumbuk sehingga bertekstur lembut. Hal ini dilakukan untuk mempermudah anda dalam mengkonsumsi makanan tersebut, tanpa perlu lama dan waktu mengunyah[2].
Jangan lupa untuk selalu mengikuti setiap protokol yang di instruksikan oleh pihak rumah sakit. Setelah melakukan operasi, anda mungkin akan mengalami rasa sakit. Namun jangan khawatir, karena dokter bedah akan bertanya keluhan anda dan akan memberikan prosedur yang harus anda lakukan.[2]
1) Ferraro, G.A., Salzillo,R., De Frabsesco, F., D'Andrea, F., Nicoletti. sciencerdirect.com. Approach and management of a giant lipoma in the left number region. 2015.
2) Anonim. csasurgicalcenter.com. Lipoma. 2020.
3) Persaud, R.A.P. Kotnis, r., Ong,C. C., & Bowdler D,A. ncbi.nlm.nih.gov. A rare case of a pedunculated lipoma in the pharynx. 2002.
4) Jungehulsing,M., Fishbach, R., Eckel, H. E., Pototzchig, C., & Damm,M. journals.sagepub.com. Rare benign tumors: laryngeal and hypopharyngeal lipoma. 2000.
5) De Vincentiis, M., Greco, A., Soldo, P., & Zambetti, G. ncbi.nlm.nih.gov. Lipoma of the larynx: a case report. 2010.