Penyakit tiroid merupakan penyakit yang dipicu oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang molekul sendiri karena menurunnya toleransi imun terhadap imun auto reaktif. Penyakit ini menyerang kelenjar tiroid, yang mana kelenjar ini menghasilkan hormon yang mempengaruhi sel dan jaringan lain dari tubuh agar berfungsi normal, yang kemudian dilepaskan dalam aliran darah[1].
Tiroid banyak dialami oleh orang-orang di usia tua daripada usia muda, dengan kemungkinan 2% lebih banyak menyerang wanita daripada pria di seluruh dunia[2]. Setelah melakukan operasi tiroid, biasanya ada beberapa hal yang harus dilakukan agar hasil operasi bisa maksimal. Setiap makanan memiliki kandungan senyawa dan manfaat berbeda yang dibutuhkan oleh tubuh.
Namun, bagi orang yang baru saja melakukan operasi tiroid tidak dianjurkan untuk mengonsumsi beberapa jenis makanan. Oleh karena itu, berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari pasca operasi tiroid:
1. Mengandung Alkohol
Biasanya setelah seseorang melakukan operasi tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung alkohol. Hal ini dikarenakan alkohol memiliki kandungan yang kurang baik bagi tubuh, sehingga dapat menghambat pemulihan tubuh setelah menjalani operasi dan dapat mengiritasi kelenjar tiroid.
Alkohol dapat menyebabkan toksisitas seluler pada sel tiroid sehingga menyebabkan tiroid tertekan dan dapat mengurangi volume tiroid. Alkohol ditemukan dapat menciptakan lubang kecil di epitel sel yang memiliki beberapa endotoksin masuk ke dalam tubuh.
Akan tetapi, beberapa penelitian mengklaim bahwa pasien dapat mengonsumsi alkohol dengan jumlah sedikit meski setelah menjalani operasi. Yaitu dengan jumlah maksimal satu gelas per hari untuk wanita dan dua gelas per hari untuk pria.[1,3]
2. Daging Merah
Setelah menjalani operasi, pasien tidak dianjurkan untuk mengonsumsi daging merah. Hal ini dikarenakan daging merah memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang tinggi. Sedangkan orang dengan penyakit tiroid tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan dengan kadar kolesterol tinggi karena dapat memperparah penyakit tersebut.
Oleh karena itu, bagi penderita tiroid sebaiknya menghindari olahan daging merah meski sudah menjalani operasi tiroid agar tidak memperparah kondisi yang diderita.[3]
3. Pemanis Buatan
Makanan yang harus dihindari setelah operasi tiroid selanjutnya adalah makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan. Makanan tersebut harus dihindari agar proses pemulihan berjalan dengan baik. Pemanis buatan sendiri memiliki senyawa kompleks sehingga sulit untuk dicerna tubuh[1].
Oleh karena itu, sebaiknya pasien menghindari makanan dan minuman dengan bahan pemanis buatan serta mengonsumsi makanan dan minuman dengan bahan pemanis alami karena lebih mudah dicerna oleh tubuh[3].
4. Makanan Olahan Tinggi
Setelah melakukan operasi tiroid, pasien sebaiknya tidak mengonsumsi makanan olahan tinggi. Makanan olahan tinggi di sini yang dimaksud seperti hot dog, kue kering, dan lain-lain.
Hal ini dikarenakan makanan tersebut mengandung tinggi karbohidrat, sedangkan penderita tiroid diharuskan menjaga berat badan mereka meski sudah melakukan operasi tiroid. Ini bertujuan agar kelenjar tiroid yang sudah diangkat tidak membesar dan menimbulkan kanker kembali.[1,4]
5. Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian
Makanan selanjutnya yang harus dihindari setelah operasi tiroid adalah kacang-kacangan dan biji-bijian. Hal ini disebabkan kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung lektin yang tinggi.
Selama proses pencernaan, lektin tersebut tidak dipecah sehingga mengaktifkan respon imun yang menyebabkan imun menyerangnya. Oleh karena itu, penderita tiroid sebaiknya menghindari makanan ini agar proses pemulihan tubuh berlangsung cepat.[1]
6. Mengandung Kafein
Operasi biasanya meninggalkan bekas luka sehingga tubuh memerlukan pemulihan. Agar proses pemulihan berjalan cepat, dokter biasanya menyarankan untuk menjaga pola makan.
Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, dan lain-lain pasca operasi tidak disarankan karena dapat menghambat proses pemulihan tubuh. Selain itu, kafein juga dapat menimbulkan iritasi pada kelenjar tiroid.
Maka dari itu, hindari konsumsi kafein agar proses penyembuhan berjalan dengan baik dan tidak memperparah tiroid yang sudah ada.[4]
Alasan Pasien Operasi Tiroid Harus Mengatur Pola Makan
Upaya untuk mencegah penyakit tiroid bisa dilakukan dengan berbagai cara agar penyakit tersebut tidak berkembang menjadi penyakit berbahaya yang lainnya. Salah satunya dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti menjaga pola makan[3].
Menjaga pola makan sangatlah penting bagi penderita tiroid, karena penderita tiroid harus menjaga berat badan mereka agar tidak memperparah keadaan. Makanan yang dianjurkan dikonsumsi oleh seseorang yang telah melakukan operasi tiroid antara lain seperti sayur-sayuran, buah-buahan, makanan rendah lemak, dan rendah kalori karena dapat membantu mencegah penambahan berat badan[4].
Selain itu, penderita tiroid sebaiknya menghindari asap rokok karena merokok dapat memperburuk keadaan. Selain itu, merokok dapat menimbulkan penyakit pernapasan yang lain. Pasca operasi seseorang memang lebih diutamakan untuk lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan. Hal ini bertujuan untuk menjaga hasil operasi agar tidak mengalami pembengkakan dan tumbuhnya kembali sel kanker tersebut[4].
1. Tan KarSoon, Poh Wei Ting. Thyroid Diseases and Diet Control. 08(01). Journal of Nutritional Disorders & Therapy; 2018.
2. Radu Mihai. Thyroidectomy - an operation to remove all or part of the thyroid gland. 1-20. Oxford University Hospital NHS Foundation Trust; 2016.
3. The American Cancer Society medical and editorial content team. After Thyroid Cancer Treatment. 1-9. American Cancer Society; 2019.
4. Ryan Raman, MS, RD, Kim Chin, RD. Best Diet for Hypothyroidism: Foods to Eat, Foods to Avoid. Nutrition; 2021.