Kehamilan & Parenting

Daftar Manfaat Berjemur Untuk Bayi di Pagi Hari

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Di Indonesia sendiri, sudah bukan rahasia umum lagi jika melihat bayi yang dijemur di pagi hari. Mengingat, banyak kepercayaan yang mengatakan bahwa bayi terlalu lama menghabiskan waktu di dalam ruangan berisiko kekurangan vitamin D [1].

Oleh karena itu, paparan sinar matahari pagi, dinilai dapat memberikan bayi asupan vitamin D  dan membantu tubuh menyerap kalsium [1, 2].

Berikut ini merupakan beberapa manfaat berjemur untuk bayi [1, 2, 3] :

1. Memberikan Asupan Vitamin D

Manfaat utama dari bayi berjemur adalah memberikan asupan vitamin D dari paparan sinar matahari pagi. Perlu diketahui bahwa, sebuah penelitian menemukan bahwa dengan berjemur minimal 30 menit per minggu dapat meningkatkan kadar vitamin D pada bayi tanpa tambahan asupan suplemen atau susu formula.

Lalu, kenapa bayi membutuhkan asupan vitamin D? Jadi, vitamin D ini berfungsi untuk membantu menyerap kalsium yang secara tidak langsung juga membantu memperkuat tulang dan gigi.

Selain itu, vitamin D ini juga dapat berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga bayi dapat lebih terlindungi dari berbagai penyakit yang menyerang.

2. Meningkatkan Produksi Serotonin

Bayi yang berjemur diketahui juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan produksi serotonin. Perlu diketahui bahwa, serotonin ini adalah hormon bahagia.

Jika produksi serotonin meningkat, maka perasaan bahagia dan aman bayi juga akan meningkat. Selain itu, dengan meningkatkan hormon serotonin ini, bayi akan memiliki waktu tidur dan pencernaan yang lebih baik.  

3. Membantu Mengatur Kadar Insulin

Asupan vitamin D yang diterima bayi ketika berjemur ternyata juga dapat membantu mengatur kadar insulin. Selain itu, berjemur pada waktu bayi dinilai juga dapat mencegah kondisi seperti diabetes sejak dini.

Dengan pola makan dan olahraga selama masa pertumbuhan, bukan tidak mungkin jika risiko penyakit diabetes dapat menurun.

4. Mengatasi Penyakit Kuning

Bayi yang mengalami penyakit kuning, umumnya akan dijemur selama 15 hingga 20 menit untuk membantu proses penyembuhannya.

Bayi yang berjemur akan mengalami paparan sinar matahari yang dapat membantu senyawa bilirubbin menjadi terpecah. Perlu diketahui bahwa, senyawa bilirubbin inilah yang berperan dalam penyakit kuning yang diderita oleh bayi.

5. Menurunkan Kadar Melatonin Dan Meningkatkan Energi

Sebagaimana telah diketahui, kadar serotonin diketahui akan meningkat dengan paparan sinar matahari ketika bayi berjemur. Sebaliknya, kadar melatonin justru menurun. Jika melatonin menurun dan serotonin meningkat maka bayi akan mengalami peningkatan energi.

6. Manfaat Lain

Berikut ini merupakan beberapa manfaat lain dari bayi berjemur yang perlu diketahui [1, 2]:

  • Memperkuat tulang dan mencegah rakhitis pada anak-anak
  • Menghambat pertumbuhan beberapa jenis kanker
  • Pemeliharaan irama jantung yang normal dan kuat
  • Mengurangi risiko gangguan afektif musiman

Waktu Paling Tepat Untuk Bayi Berjemur Dan Berapa Lama Bayi Disarankan Berjemur

Waktu yang paling tepat, bagi bayi untuk berjemur yaitu pada pagi hari, tepatnya sebelum pukul 10.00 pagi. Mengingat, sinar matahari pada rentang waktu antara 10 pagi hingga 4 sore harus dihindari [1].

Lama kebutuhan waktu berjemurnya pun berbeda-beda, bergantung pada warna kulit bayi [1].

Bayi yang memiliki warna kulit lebih gelap cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan bayi yang berkulit lebih terang [1].

Umumnya, bayi membutuhkan setidaknya 15 menit waktu minimal untuk berjemur, namun tidak boleh melebihi 30 menit [1].

Tips Berjemur Untuk Bayi

Berikut ini merupakan beberapa tips yang perlu diketahui orang tua ketika akan menjemur bayinya [2, 4]:

  • Memilih Waktu Berjemur Yang Tepat

Orang tua harus memastikan waktu berjemur bagi bayinya secara tepat, tidak berlebihan dalam lamanya dan juga tidak melebihi batas waktu yang dianjurkan.

Adapun waktu yang mungkin dapat dijadikan patokan yaitu antara pukul 7 hingga 10 pagi, selama kurang lebih 10 hingga 15 menit.

Dan orang tua juga tidak boleh menjemur bayinya lebih dari 30 menit, karena dapat menyebabkan risiko kulit kemerahan, terbakar hingga iritasi.

  • Memilih Pakaian Yang Tepat

Ketika berjemur usahakan bayi menggunakan pakaian yang tepat, yaitu tidak berpakaian lengkap sehingga tubuh bayi dapat terpapar sinar matahari pagi.

Namun, perlu juga diketahui bahwa, sebaiknya bayi yang berjemur dipakaikan pelindung mata, agar sinar matahari tidak merusak organ tersebut.

Mengingat, bayi memiliki kulit yang cenderung sensitif khususnya pada usia enam bulan pertama. Dan perlu diingat juga bahwa, meskipun membutuhkan pelindung, kulit bayi sebaiknya tidak dipakaikan tabir surya.

  • Memilih Lokasi Yang Tepat

Tidak seperti orang dewasa, bayi masih rentan karena sistem kekebalan tubuhnya masih lemah. Oleh karena itu, ketika menjemur bayi tidak harus diruangan terbuka karena mungkin dapat berisiko terpapar debu atau alergen lain dari lingkungan.

Sebaliknya, bayi dapat berjemur di dalam ruangan dengan mendapatkan cukup paparan sinar matahari alami. Selain itu, untuk menghindari angin bayi mungkin juga dapat berjemur di ruangan yang berjendela kaca bening, sehingga sinar matahari tetap dapat menyinarinya.  

  • Bayi Prematur Tidak Boleh Berjemur

Bayi prematur, pada beberapa minggu pertama setelah kelahiran umumnya tidak boleh berjemur karena belum dapat menyesuaikan diri dengan suhu hangat.

Mengingat, bayi prematur cenderung membutuhkan suhu tubuh yang stabil. Jika, berat badan bayi sudah menjadi normal, maka berjemur mungkin dapat dilakukan.

  • Bayi Yang Memiliki Kulit Sensitif Tidak Boleh Berjemur

Jika bayi memiliki kulit sensitif, maka orang tua tidak boleh langsung menjemur bayinya, melainkan harus melakukan konsultasi pada dokter terlebih dahulu.

Jika dokter membolehkan, maka bayi dengan kulit sensitif baru boleh dijemur. Mengingat, paparan sinar matahari mugkin akan dapat mengakibatkan kulit kering, ruam, pengelupasan bahkan iritasi pada bayi yang memiliki kulit sensitif.

  • Orang Tua Berjemur Bersama Dengan Bayi

Berjemur, atau mendapatkan paparan sinar matahari pagi sebenarnya tidak hanya penting bagi bagi, namun bagi semua usia.

Orang tua mungkin juga dapat mempertimbangkan waktu berjemur bersama dengan bayinya.

Jika ingin meningkatkan kadar bilirubin pada bayi, maka dalam beberapa minggu pertama setelah kelahiran bayi sebaiknya berjemur.

Anak-anak hingga berusia remaja juga membutuhkan paparan sinar matahari yang cukup untuk meningkatkan asupan vitamin D yang dapat membantu membentuk tulang  selama masa pertumbuhan.

  • Bayi Berjemur Sebelum Mandi

Jika ingin menjemur bayi pada pagi hari, sebaiknya dilakukan sebelum bayi selesai mandi. Mengingat, dengan berjemur bagian-bagian seperti lipatan perut, paha, kaki, dan area belakang teling dapat menjadi lebih bersih.

1. Asres Bedaso, Melese Gebrie, Bedilu Deribe, Mohammed Ayalew & Bereket Duko. Knowledge and practice on adequate sunlight exposure of infants among mothers attending EPI unit of Aleta Wondo Health Center, SNNPR, Ethiopia. BMC Research Notes; 2019.
2. Aliya Khan. 5 Amazing Benefits of Sunlight for Newborn Babies. Parenting First Cry; 2019.
3. Bhavya Khullar. Soaking up the sun. The Hindu; 2017.
4. Skin Cancer Foundation. Sun-Safe Babies. Skincancer; 2016.

Share