Perilaku pendiam dan pemalu adalah bukanlah kondisi yang membahayakan. Namun, banyak orang tua yang khawatir karena anak pendiam dan pemalu bisa mengalami kesulitan bersosialisai dengan orang lain.
Rasa malu pada anak tidak selalu hilang seiring waktu, tetapi anak-anak dapat belajar untuk lebih percaya diri dan nyaman berinteraksi dengan orang lain. [1]
Orang tua dapat membantu anak-anak mereka untuk mengatasi rasa malu yang ringan. Ketika rasa malu begitu parah sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari anak, Anda dapat meminta bantuan profesional medis, seperti psikoterapi. Psikoterapi akan membantu anak Anda mengatasi rasa malu dengan cara mengajari anak tentang keterampilan sosial, bagaimana anak menyadari rasa malu, dan cara memahami rasa malu. [4, 6]
Berikut penyebab anak pendiam dan pemalu: [1]
Kepribadian anak dapat ditentukan, setidaknya sebagian, oleh susunan genetik yang diwarisi orang tua. [1] Dikutip dari Kids Health tahun 2020, sekitar 20% orang memiliki kecenderungan genetik untuk menjadi pemalu secara alami. Tetapi tidak semua orang dengan kecenderungan genetik untuk menjadi pemalu mengembangkan temperamen pemalu karena pengalaman hidup juga berperan. [7]
Beberapa orang secara alami lebih sensitif secara emosional dan rentan terhadap intimidasi dari keadaan lingkungan daripada orang lain. Anak dengan kondisi ini cenderung tumbuh menjadi anak-anak yang pemalu. [1, 2]
Anak-anak sering meniru bagaimana berperilaku dari kedua orang tua mereka. Orang tua yang pemalu mungkin ‘mengajarkan’ rasa malu kepada anak-anak mereka dengan memberi contoh. [1, 2]
Orang tua yang otoriter atau overprotektif dapat menyebabkan anaknya menjadi pemalu. Anak-anak yang tidak diizinkan untuk mengalami hal-hal mungkin mengalami kesulitan mengembangkan keterampilan sosial. [4]
Orang tua yang hangat dan penuh perhatian dalam membesarkan anak mereka biasanya akan membuat anak lebih nyaman berada di sekitar orang lain. [4]
Anak-anak yang tidak berinteraksi dengann orang lain selama beberapa tahun pertama perkembangan mereka mungkin akan kesulitan berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal. [2]
Jangan memberikan kritik keras kepada anak Anda. Anak-anak yang diejek atau diintimidasi oleh orang-orang penting dalam hidup mereka (orang tua, saudara kandung, dan anggota keluarga atau teman dekat lainnya) mungkin cenderung pemalu. [2]
Pastikan anak Anda melakukan hal yang mereka sukai dan kuasai. Anak-anak yang merasa gagal atau terus-menerus didorong melampaui batas kemampuan mereka dapat muncul sebagai anak yang pemalu. [2]
Jangan melabeli anak Anda sebagai ‘anak pemalu’ karena hal itu akan semakin mengurangi rasa percaya dirinya. Anak yang pemalu akan menyalahkan diri mereka sendiri ketika mereka menunjukkan perilaku pemalu. Anak akan merasa bahwa rasa malu itu buruk sehingga mereka dapat menjauh karena merasa tidak diterima dalam lingkungan itu. [2]
Coba jelaskan kepada orang lain bahwa anak Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi dengan orang baru. [1, 6]
Jangan pernah menyalahkan anak Anda karena pemalu. Sebaliknya, berusahalah untuk memberi tahu mereka bahwa Anda menerima dan mencintai mereka apa adanya. Bersikaplah suportif, empatik, dan pengertian kepada anak Anda. [1, 2]
Anda dapat mendorongnya untuk mencari lebih banyak teman dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman-temannya apabila Anda melihat mereka menyendiri lebih dari yang seharusnya. [5]
Cobalah untuk mencontohkan perilaku percaya diri sehingga anak Anda dapat melihat dan belajar dari Anda. Misalnya, ketika seseorang menyapa Anda, selalu sapa kembali orang tersebut. Pujilah anak Anda ketika mereka bertemu orang baru tanpa rasa malu. [1, 3, 6]
Cobalah untuk menunjukkan kepada anak Anda hal-hal baru dan memaparkan mereka pada pengalaman baru. Bersikaplah mendukung jika mereka menunjukkan karakteristik yang lebih ekstrovert dari waktu ke waktu. [2]
Jika anak Anda dapat terlibat dengan kegiatan yang mereka sukai dan kuasai, mereka dapat memperoleh kepercayaan diri yang tinggi. Pujilah mereka ketika mereka pandai dalam sesuatu dan berikan mereka kesempatan untuk melakukan hal-hal itu. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan yang mereka sukai, mereka bahkan mungkin dapat lebih mudah berinteraksi dengan anak-anak dengan minat yang sama. [2]
Tanyakan kepada anak Anda tentang apa yang mereka rasakan. Cobalah untuk memahami apa yang membuat mereka menjadi pendiam dan pemalu. Jangan memojokkan anak karena itu akan membuat mereka merasa terrtekan. [1, 2, 6]
1. Anonim. Children and shyness. better health; 2012.
2. Lilianna Hogan dan Melinda Ratini, DO, MS. How To Support Your Shy Child. WebMD; 2021.
3. Anonim. Shyness: babies and children. Raising Children Network; 2019.
4. Timothy J. Legg, PhD, PsyD dan David Heitz. What You Should Know About Shyness. HealthLine; 2019.
5. Carol Bainbridge and Cara Lustik. How to Raise an Introverted Child. Verywell Family; 2020.
6. Anonim. Help Your Child Overcome Shyness. Children's Hospital Los Angeles; 2021.
7. Colleen Sherman, PhD. Shyness. KidsHealth; 2020.