Daftar isi
Mensiang atau yang lebih dikenal dengan nama wlingi memiliki nama latin Actinoscirpus grossus. Mensiang merupakan tumbuhan liar yang sering kali tumbuh di daerah rawa-rawa dan juga paya. Mensiang tergolong ke dalam keluarga rumput teki-tekian.
Mensiang banyak tersebar luas di China, India, Australia dan Indonesia. Di Indonesia sendiri mensiang banyak tumbuh di berbagai tempat, terutama pada daerah dataran rendah.
Mensiang di banyak tempat terutama di daerah persawahan dianggap sebagai gulma dan dibasmi karena dapat merusak tanaman budidaya. Namun, di beberapa tempat mensiang digunakan sebagai anyaman dan obat herbal [1,3]
Mensiang memiliki karakteristik yang dapat digunakan untuk mengetahui tanaman ini dan membedakannya dengan rumput-rumput lain. Mensiang memiliki karakteristik batang yang sangat kuat yang sering kali dimanfaatkan sebagai kerajinan anyaman.
Batang mensiang memiliki bentuk segitiga dengan rambut-rambut halus yang terdapat pada permukaannya. Selain itu, batang mensiang juga membentuk cengkungan kedalam dengan tinggi tanaman mensiang mencapai 2 meter dengan lebar mencapai 5-10 mm.
Mensiang memiliki bunga dengan bentuk yang tidak beraturan dan berwarna kuning. Mensiang juga memiliki daun dengan garis tengan dan berbentuk segitiga yang ujungnya sedikit menajam [1,3].
Berikut ini kandungan gizi pada mensiang mentah :
Nama | Jumlah | Unit |
Air | 66.66 | % |
Bahan Kering | 33.34 | % |
Abu | 7.96 | % |
Protein | 7.50 | % |
Serat | 26.79 | % |
Lemak | 1.21 | % |
Nitrogen | 56.40 | % |
Kandungan serat pada tanaman mensiang memiliki beberapa macam manfaat baik bagi tubuh terutama menunjang kesehatan organ pencernaan dalam melancarkan buang air besar [4].
Mensiang memiliki beberapa kandungan senyawa yang sangat penting bagi tubuh, salah satu kandungan senyawa tersebut adalah nitrogen. Nitrogen memang lebih banyak dalam berbentuk gas, namun senyawa ini sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Nitrogen merupakan salah satu bagian penting penyusun asam amino yang merupakan material penting dalam pembentukan DNA dan juga protein pada tubuh.
Protein merupakan zat yang paling dibutuhkan mulai dari jaringan, otot, kulit dan darah. Sehingga hal ini memperjelas bahwa nitrogen merupakan senyawa penting bagi tubuh terutama untuk kesehatan [1,4]
Tanaman mensiang merupakan tanaman herbal yang memiliki beberapa macam jenis kandungan senyawa di dalamnya yang memiliki peranan yang sangat kompleks untuk kesehatan tubuh.
Tanaman mensiang sudah sejak lama digunakan sebagai obat-obatan tradisional atau herbal untuk mengobati beberapa penyakit tertentu. Berikut ini beberapa manfaat mensiang untuk kesehatan tubuh :
Mensiang sering kali digunakan pada bagian akarnya untuk mengobati atau menjaga kesehatan organ tubuh, seperti organ hati. akar mensiang sering kali direbus lalu air rebusannya digunakan sebagai obat seperti tonikum.
Fungsi dari air rebusan akar mensiang ini memberikan beberapa senyawa yang dibutuhkan oleh organ hati seperti zat besi, mangan dan beberapa vitamin lainnya.
Semua kandungan senyawa tersebut bermanfaat untuk menjaga kesehatan organ hati dan mencegah organ hati terkena penyakit, seperti hepatitis [1,2]
Tonikum merupakan sebutan bagi sebuah obat yang di dalamnya terdapat berbagai macam kandungan gizi yang bermanfaat dalam melindungi organ hati.
Akar mensiang juga memiliki beberapa kandungan senyawa yang dapat membuat buang air besar menjadi lancar. Akar mensiang mengandung senyawa serat yang diketahui dapat melancarkan buang air besar pada seseorang.
Selain itu, akar mensiang juga mengandung senyawa yang bersifat dieuretik di dalamnya. Senyawa dieuretik ini lah yang membuat mensiang ampuh sebagai obat pencahar karena dapat memberikan kontraksi pada usus besar yang membuat efek sakit perut dan munculnya keinginan untuk buang air besar [6].
Serat merupakan senyawa yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melunakkan feses sehingga mudah melewati usus dan anus, hal ini dikarenakan serat dapat menarik lebih banyak air pada feses.
Akar mensiang juga diketahui memiliki manfaat dalam meredakan mual yang dialami. Hal ini sangat bermanfaat bagi orang-orang yang sering mengalami mual ketika dalam perjalanan.
Cara mengonsumsinya pun sangat mudah, hanya tinggal rebus akar mensiang dan tempatkan air rebusan akar mensiang di dalam botol dan minum air rebusan ketika merasa mual.
Kandungan serat pada mensiang juga berperan besar dalam menjaga kesehatan organ pencernaan. Serat yang merupakan senyawa yang dibutuhkan oleh tubuh terutama untuk memperbanyak bakteri baik atau probiotik di dalam usus.
Bakteri probiotik merupakan bakteri yang dapat mencegah tumbuhnya bakteri jahat sekaligus melindungi organ pencernaan dari berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri jahat [1,6]
Probiotik merupakan bakteri yang tinggal di dalam organ pencernaan manusia yang terdiri dari berbagai macam jenis, seperti Lactobacillus dan Saccharomiches.
Mensiang merupakan salah satu obat herbal yang ampuh digunakan sebagai obat pencahar alami atau pembersih usus. Mensiang biasanya akan di rebus lalu kemudian diminum untuk menetralisir usus dari berbagai macam bakteri jahat di dalamnya.
Pembersihan usus menggunakan mensiang ini akan memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan usus terutama mencegah usus terkena berbagai macam penyakit kronis [5,6].
Mensiang memiliki beerbagai macam manfaat kesehatan bagi tubuh dikarenakan kandungan senyawa yang ada di dalanya cukup melimpah.
Meskipun mensiang sering kali digunakan sebagai obat herbal, bukan berarti mensiang tidak memiliki efek samping pada tubuh apabila cara pengkonsumsian yang salah dan berlebihan.
Berikut ini beberapa efek samping mensiang pada tubuh :
Mensiang yang merupakan obat pencahar alami dapat menyebabkan seseorang terkena diare yang berlebihan. Kondisi ini dapat terjadi apabila mengonsumsi terlalu banyak mensiang yang menyebabkan aktivitas kontraksi usus besar yang berlebih.
Kontraksi usus yang berlebih ini lah yang akan menyebabkan terjadinya diare. Apabila setelah mengonsumsi mensiang yang disertai diare sebaiknya hentikan mengonsumsi mensiang dan konsultasikan kepada dokter [7].
Bukan berarti sebagai obat herbal mensiang tidak dapat menimbulkan alergi pada beberapa orang. Alergi bisa saja terjadi pada seseorang yang menggunakan mensiang sebagai obat herbal.
Hal ini dikarenakan beberapa orang tertentu memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda terhadap beberapa kandungan senyawa yang terdapat di dalam mensiang yang dapat menimbulkan beberapa gejala alergi, seperti gatal-gatal, kepala pusing dan mual.
Apabila gejala ini muncul hentikan mengonsumsi mensiang dan periksakan pada dokter terdekat [7].
Bukan berarti peran dari mensiang sebagai obat herbal tidak memiliki efek samping, padahal mengonsumsi mensiang juga dapat menimbulkan efek samping apabila mengonsumsinya secara berlebih.
Dalam menggunakan mensiang menjadi obat herbal diperlukan beberapa cara mengolahnya agar aman dan tepat dalam penggunaan. Kemudian bagian dari tanaman mensiang yang sering digunakan adalah pada bagian akarnya.
Berikut ini tips dalam menggunakan akar mensiang sebagai obat herbal :
Akar mensiang sering kali direbus untuk diminum air rebusannya. Caranya cuku mudah, siapkan beberapa akar mensiang yang akan digunakan. Kemudian bersihkan dan kupas kulit akar mensiang.
Siapkan air di dalam panci, masukkan akar mensiang ke dalamnya dan rebus sampai air berubah warna sedikit kecoklatan. Tambahkan sedikit garam dapur untuk menambah rasa.
Setelah matang atau berubah warna, saring air rebusan akar mensiang dan minum selagi hangat. Air rebusan akar mensiang sering kali digunakan sebagai obat pencahar alami dan menyehatkan bagi organ hati [1,6]
Akar mensiang juga dapat digunakan dalam keadaan bubuk yang kemudian diseduh dengan air hangat dan kemudian diminum sebagai obat pencahar alami. Cara membuat serbuk dari akar mensiang ini pun cukup mudah.
Siapkan saja beberapa akar mensiang yang telah dibersihkan dan sedikit kupas kulit akar. Taruh pada wadah yang terbuka dan kemudian jemur di bawah sinar matahari sampai kering.
Setelah kering tumbuk akar mensiang hingga halus dan simpan hasil tumbuhkan pada plastik ziplock untuk kemudian dikonsumsi sewaktu-waktu [5,6]
Serbuk akar mensiang dapat disimpan dalam waktu yang lama dan dapat digunakan dengan cara menyedunya dengan air panas dan meminumnya.
Mensiang yang merupakan rumput-rumputan mudah sekali layu ketika sudah dicabut dari tanah dan pada bagian yang akan digunakan, yaitu bagian akar juga dapat mengalami layu apabila tidak disimpan dengan benar.
Berikut ini beberapa tips dalam menyimpan akar mensiang :
Akar mensiang yang serabut dan tipis mudah sekali untuk dikeringkan dan ditumbuk untuk dijadikan sebagai serbuk dan disedu ketika dibutuhkan.
Apakah mensiang aman dikonsumsi untuk anak kecil?
Mensiang aman dikonsumsi untuk anak kecil asalkan dengan porsi atau jumlah yang tidak berlebihan. Karena jika berlebihan dapat menyebabkan diare berkepanjangan yang berakibat kurangnya cairan di dalam tubuh yang dapat membahayakan kesehatan [6].
Bagian mana saja dari mensiang yang dapat digunakan?
Jika untuk obat-obatan herbal, bagian dari mensiang yang sering digunakan adalah bagian akarnya, sedangkan bagian lain, seperti batang, bunga dan daun tidak digunakan sebagai obat-obatan herbal, namun bagian batang mensiang dapat digunakan sebagai anyaman yang kuat [1,5,6]
Apa penggunaan yang paling efektif dari mensiang untuk obat herbal?
Penggunaan yang paling efekti dari mensiang adalah dengan mengonsumsinya secara oral, salah satunya dengan cara meminum air rebusan dari akar mensiang yang diketahui dapat menyembuhkan dan mencegah beberapa penyakit pada tubuh [6]
Lebih baik jika akan menggunakan mensiang sebagai obat-obatan herbal utamakan agar berkonsultasi dengan dokter dan ahli medis terkait.
1. Savin Chanthala Ganapathi, Rajendra Holla, Shivaraja Shankara, Sunil Kumar Koppala Narayana, Ravi Mundugaru. Microscopical Evaluation, Phytochemical Analysis and HPTLC Fingerprinting of Tuber of Actinoscirpus grossus (L.f.) Goetgh. & D.A.Simpson. 9(5):657-662. Pharmacognosy Journal; 2017.
2. Nur ‘Izzati Ismail, Siti Rozaimah Sheikh Abdullah, Mushrifah Idris, Hassimi Abu Hasan. Accumulation of Fe-Al by Scirpus grossus Grown in Synthetic Bauxite Mining Wastewater and Identification of Resistant Rhizobacteria. Volume 34, Number 5. Journal of Environmental Science and Technology; 2015.
3. Bieby Voijant Tangahu. Growth Rate Measurement of Scirpus Grossus Plant as Preliminary Step to Apply the Plant in Wastewater Treatment Using Reedbed System. 5:6. Journal of Civil & Environmental Engineering; 2015.
4. P. Gayathri Karthikeyan, Sansamma George and C.R. Chithrima. Nutritive value and safety of greater club rush as livestock feed. 49(1): 75–78. Indian Journal of Weed Science; 2017.
5. K. B.S.N. Jinadasa , Norio Tanaka , M. I.M. Mowjood & D. R.I.B. Werellagama. Effectiveness of Scirpus grossus in Treatment of
Domestic Wastes in a Constructed Wetland. Volume 21, Number 4. Journal of Freshwater Ecology; 2011.
6. Dr. Lalit Raj Singh. Medicinal and Ecological Potential of Kaseru (Scirpus grossus) A review. 6(3), 51-53. Journal of Harmonized Research in Pharmacy; 2017.
7. B. Voijant Tangahu, S. Rozaimah Sheikh Abdullah, H. Basri,, M. Idris d , N. Anuar. Phytotoxicity of wastewater containing
lead (Pb) effects scirpus grossus. 15:814–826. International Journal of Phytoremediation; 2013.