Tanaman dengan nama latin Mussaenda pubescens, genus Mussaenda merupakan salah satu sumber farmakologi yang terkenal karena berbagai kandungan termasuk iridoid, triterpene, dan flavonoid [1].
Genus ini banyak digunakan untuk pengobatan tradisional karena memiliki berbagai kandungan termasuk kandungan sitotoksik, anti-inflamasi, antivirus, antioksidan, antibakterial, diuretik, antiseptik dan fungsi lainnya [1].
Daftar isi
Tanaman Nusa Indah Putih (Mussaenda pubescens), memiliki beberapa fakta yang menarik untuk disimak. Berikut beberapa fakta menarik tentang bunga Nusa Indah Putih dan manfaatnya untuk kesehatan :
Berikut beberapa kandungan gizi penting yang terdapat pada kerabat bunga nusa indah putih yang memiliki komposisi hampir sama dengan tanaman tersebut (Mussaenda roxburghii) [1, 3, 5, 7] :
Kandungan | Jumlah | Unit |
---|---|---|
kadar air | 79.35 | g% |
ekstrak nitrogen | 2.07 | g% |
protein | 12.9 | g% |
abu | 10.9 | g% |
serat kasar | 10.3 | g% |
selulosa | 21.9 | g% |
lignin | 34.5 | g% |
karbohidrat total | 50.48 | g% |
lipid kasar | 5.73 | g% |
total energi | 358 | mg/100g |
vitamin A | 66.1 | mg/100g |
vitamin C | 21.1 | mg/100g |
kalsium | 0.15 | ppm |
fosfor | 0.77 | g/kg |
kalium | 23.8 | mg% |
sodium | 0.07 | mg% |
Selain kandungan di atas, untuk tanaman nusa indah putih sendiri terdapat beberapa kandungan penting lainnya yakni :
Berikut manfaat penting tanaman nusa indah putih yang selain dijadikan tanaman hias, juga memiliki manfaat kesehatan.
Kandungan pada tanaman nusa indah putih sangat beragam hingga seringkali digunakan dalam pengobatan tradisional. Berikut beberapa manfaat nusa indah putih dalam mengatasi penyakit :
Pada tanaman nusa indah putih terdapat zat fitokonstituen yang terdapat pada bagian daun dan diidentifikasi sebagai triterpenoid saponin. Kandungan tersebut diketahui mampu menunjukkan aktivitas antivirus terutama melawan virus yang berkaitan dengan saluran pernafasan [1].
Diabetes tipe 2 yang ditandai dengan adanya peradangan serta perlawanan insulin merupakan salah satu penyakit masyarakat yang hingga saat ini menjadi isu dunia [4].
Di dalam tanaman nusa indah putih terdapat kandungan asam rotundic, yang merupakan keluarga dari triterpenoid. Kandungan tersebut mememiliki bioaktivitas tnggi termasuk sebagai anti-inflamasi dan juga memiliki efek penurunan lipid [1,4].
Penelitian menunjukkan bahwa asam rotundic (RA) merupakan kandungan yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit diabetes. Bukti nyata tersebut menunjukkan adanya kaitan antara RA dengan potensinya sebagai agen nutraseutika dan melindungi tubuh dari diabetes tipe 2 serta meningkatkan mikroba baik pada usus [4].
Berdasarkan penelitian tersebut juga diketahui bahwa RA meningkatkan kondisi fisik dari penderita diabetes serta mencegah terjadinya komplikasi serta menunjukkan aktivitas hipoglikemik [4].
Terdapat kandungan dan aktivitas antioksidan serta anti-inflamasi pada tanaman nusa indah putih yang sangat berperan terhadap kemampuan tubuh untuk mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular maupun dalam tahap penyembuhan [1].
Selain itu kandungan RA pada tanaman nusa indah putih juga memiliki manfaat yang bersifat preventif terhadap penyakit kardiovaskular dan luka hepatorenal. Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa kandungan tersebut juga dapat mencegah penyakit komplikasi lain akibat diabetes yang salah satunya adalah penyakit kardiovaskular [4].
Kandungan tersebut juga diketahui mampu mengurangi risiko akibat stres oksidasi dan peradangan yang mungkin menyebabkan resistansi insulin dan gangguan sel beta pankreas yang seringkali berkembang seiring dengan munculnya penyakit diabetes dan merupakan faktor pencetus pada penyakit kardiovaskular [4].
Di dalam tanaman nusa indah putih diketahui terdapat kandungan flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa yang memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan.
Kandungan flavonoid tersebut yang disinyalir memiliki aktivitas untuk menghambat terbentuknya kalsium batu ginjal. Kalsium pada batu ginjal dapat membentuk senyawa kompleks dengan gugus-OH sehingga membentu Ca-flavonoid yang lebih kompleks namun lebih mudah larut dalam air (urin) [3].
Selain itu dari penelitian juga diketahui bahwa ekstrak etanol daun nusa indah putih dapat memperbaiki kondisi urolitiasis dan memperbaiki ginjal secara keseluruhan pada objek percobaan (tikus). Tidak ditemukan adanya kerusakan serta peradangan dan endapan kristal pada objek percobaan [3].
Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa dalam daftar nutrisi tanaman nusa indah putih terdapat kandungan iridoid dan juga vitamin C. Keduanya ternyata memiliki manfaat yang sangat signifikan untuk mengobati atau merawat kondisi aterosklerosis [9, 10].
Aterosklerosis sendiri adalah kondisi dimana terjadi penyempitan dan pengerasan pada pembuluh darah arteri. Kasus ini dapat terjadi karena berbagai hal termasuk merokok dan adanya tumpukan kolesterol.
Baik kandungan iridoid maupun vitamin C menunjukkan aktivitas yang sama sebagai anti-aterosklerosis serta dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah sehingga dapat mencegah penyakit tersebut muncul [10].
Kandungan vitamin A dan C pada tanaman nusa indah putih memiliki manfaat besar untuk mencegah terjadinya infeksi pada tubuh. Vitamin C merupakan nutrisi penting yang dapat meningkatkan imunitas tubuh [10].
Vitamin A sendiri hampir mendukung seluruh jaringan dan sistem pada tubuh. Diketahui bahwa kekurangan vitamin A dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada seluruh bagian tubuh. Oleh karena itu penting untuk menjaga asupan vitamin C dan A dalam tubuh agar tidak mengalami defisit [10, 11].
Berikut manfaat lain dari tanaman nusa indah putih bagi kesehatan yang jarang diketahui :
Kandungan saponin terutama mussaendoside O yang diambil dari tanaman nusa indah putih memiliki kemampuan immunopromotive serta aktivitas hemolitik. Kandungan yang melimpah tersebut dapat meningkatkan sekresi lakrimal dan kelenjar ludah yang diinduksi oleh galantamine [1].
Kandungan yang terdapat pada tanaman nusa indah putih yakni glikosida triterpene yang berasal dari batang tanaman diketahuai memiliki aktivitas yang dapat mencegah perkembangan patogen pada area mulut (oral patogen) [5].
Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ethanol dari tanaman nusa indah putih diketahui memiliki aktivitas antifertilitas, atau bisa digunakan untuk mencegah kehamilan [6].
Pada objek percobaan diketahui bahwa kadar ekstrak ethanol pada angka 60% dan 95% secara efektif mampu memberikan tingkat fekundasi sebesar 28% dab gak tersebut merupakan petunjuk aktivitas antiinfertilitas yang cukup tinggi. Hal tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh senyawa saponin yakni Mussaendosides M dan N yang ditemukan pada tanaman ini [6].
Terdapat kandungan non-glikosida iridoid pada tanaman nusa indah putih yang menunjukkan adanya aktivitas anti-RSV (anti-Respiratory Syncytial Virus) dengan total penghambatan sebesar kurang lebih 50% [5].
Inflamasi atau peradangan seringkali terjadi pada berbagai kasus penyakit berbahaya. Termasuk di dalamnya adalah artritis, aterosklerosis, penyakit Alzheimer, IBS (Inflammatory Bowel Syndrome), luka fisik, dan juga infeksi [9].
Pada tanaman nusa indah putih, sebagainya mana yang telah dijelaskan, terdapat kandungan iridoid di dalamnya. Kandungan ini diketahui memiliki aktivitas anti-inflamasi yang cukup kuat dan efektif [9].
Kandungan tersebut merupakan metabolit sekunder yang saat ini memiliki manfaat potensial untuk mengatasi inflamasi atau peradangan khususnya yang terjadi pada penyakit-penyakit di atas [9].
Kandungan iridoid, flavonoid, dan juga vitamin C yang terdapat pada tanaman nusa indah diketahui memiliki aktivitas antioksidan [1, 3].
Terutama pada kandungan iridoid yang terbukti menunjukkan kemampuannya sebagai zat antimutagenik dan juga antitumor. Oleh karena itu tanaman nusa indah putih sangat potensial untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dalam dunia medis [9].
Tidak hanya itu kandungan iridoid pada tanaman nusa indah putih juga memiliki aktivitas antipasmodik, hepatoproteksi, hipoglikaemik, dan immunomodulation [9].
Tanaman nusa indah putih diketahui juga memiliki kandungan vitamin C yang sangat penting bagi kesehatan tubuh kita. Vitamin ini memiliki manfaat penting terutama untuk perbaikan jaringan tubuh terutama yang mengalami luka sehingga dalam segera tertutup dan sembuh [10].
Vitamin C memang memiliki kemampuan untuk meningkatkan regenerasi sel sehingga dapat digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka [9].
Hingga saat ini belum ada laporan resmi tentang efek samping negatif dari tanaman nusa indah putih. Namun sangat disarankan untuk tidak mengkonsumsi tanaman ini dalam jumlah berlebihan dan usahakan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Tanaman nusa indah putih biasanya dimanfaatkan pada bagian daun, batang, dan juga bunganya [1].
Tanaman ini memang sering dimanfaatkan sebagai bentuk pengobatan tradisional dan jarang sekali dikonsumsi secara langsung sebagai bentuk makanan. Berikut beberapa tips penyimpanan tanaman nusa indah putih [8] :
Meskipun jarang dikonsumsi secara langsung sebagai bahan makanan, namun tanaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi alternatif di kemudian hari.
Berikut beberapa tips konsumsi nusa indah (M. frondosa) yang masih dalam satu famili dengan nusa indah putih (M. pubescens) yang dapat anda lakukan [8] :
1. Shylaja Gunasekaran, Shoba Sundaramoorthy, Mythili Sathiavelu and Sathiavelu Arunachalam. The genus Mussaenda: A phytopharmacological review. Volumen 7 (7). Journal of Chemical and Pharmaceutical Research; 2015.
2. Usmar Kaffi. Uji Efektifitas Pertumbuhan Vegetatif Bunga Nusa Indah (Mussaenda Pubescens) Terhadap Pemberian ZPT Organik Jagung Muda Pada Berbagai Sumber Setek. Volume 2 (2). Jurnal Ilmu Pertanian Universitas Al Asyariah; 2017.
3. Emma J. Pongoh, Rymond J. Rumampuk, Dian H.O Howan, Veyta Tamunu. Skrining Fitokimia dan Potensi Antilitiasis dari Ekstrak Etanol Daun Nusa Indah Putih (Mussaenda pubescens). Volume 4 (2). Fullerene Journal of Chemistry; 2019.
4. Zenghao Yan, Hao Wu, Hongliang Yao, Wenjun Pan, Minmin Su, Taobin Chen, Weiwei Su, and Yonggang Wang. Rotundic Acid Protects against Metabolic Disturbance and Improves Gut Microbiota in Type 2 Diabetes Rats. Volume 12 (1). Nutrients - National Center for Biotechnology Information; 2020.
5. K.S. Vidyalakshmi, Hannah R. Vasanthi, G.V. Rajamanickam. Ethnobotany, Phytochemistry and Pharmacology of Mussaenda Species (Rubiaceae). Ethnobotanical Leaftlets; 2008.
6. Jun-Ping Xu, Ren-Sheng Xu. Mussaendosides M and N, New Saponins From Mussaenda Pubescens. Volume 55 (8). Journal of Natural Producs; 1992.
7. P. Kalita & Hui Tag. Evaluation of Nutritional Potential of Five Unexplored Wild Edible Food Plants from Eastern Himalayan Biodiversity Hotspot Region (India). Semantic Scholar; 2014.
8. Anonim. Mussaenda Frondosa L. Rubiaceae. Useful Tropical Plants.; 2020.
9. A Viljoen, N Mncwangi, and I Vermaak. Anti-inflammatory Iridoids of Botanical Origin. National Center for Biotechnology Information; 2012.
10. Shailja Chambial, Shailendra Dwivedi, Kamla Kant Shukla, Placheril J. John, and Praveen Sharma. Vitamin C in Disease Prevention and Cure : An Overview. National Center for Biotechnology Information; 2013.
11. Clare Gilbert. What is vitamin A and why do we need it? National Center for Biotechnology Information; 2013.