Daftar isi
Parafimosis adalah sebuah penyakit pria, dimana hanya dapat terjadi pada pria yang belum disunat. Kondisi ini terjadi saat kulit ujung penis tidak dapat ditarik kembali ke depan untuk menutup penis yang terbuka. Parafimosis menyebabkan kulup penis menjadi membengkak dan tersangkut, dimana dapat memperlambat atau menghentikan aliran darah ke ujung penis. Jika kondisi terus berlanjut, maka dapat menyebabkan komplikasi yang serius. [3]
Parafimosis umumnya terjadi jika dokter atau tenaga kesehatan lainnya tidak menangani kulup penis dengan benar. Tenaga kesehatan tidak mengembalikan kulup ke posisi normal setelah melakukan pemeriksaan fisik atau prosedur medis lainnya. [3]
Parafimosis (0.2%) lebih jarang terjadi pada anak usia 4 hingga 12 tahun yang belum di sunat jika dibandingkan dengan gangguan kulit penis lainnya, seperti balanitis (5.9%), iritasi (3.6%), adesi penis (1.5%), dan fimosis (2.6%). [2]
Pada orang dewasa, parafimosis sering ditemukan pada remaja. Kondisi ini menyebang sekitar 1% pria berusia diatas 16 tahun di seluruh dunia. [2]
Parafimosis sangat berbeda dengan fimosis. Fimosis adalah sebuah kondisi dimana kulit ujung penis (kulup) tidak dapat ditarik kebelakang dari ujung penis. Kondisi fimosis sering terjadi pada anak-anak dan bukanlah masalah yang serius. [3]
Berbeda dari fimosis, kondisi parafimosis termasuk kondisi gawat darurat. Segera hubungi dokter atau pergi ke rumah sakit segera jika anda mengalami gejala parafimosis. [3]
Parafimosis dapat menimbulkan gejala sebagai berikut [1] :
Gejala lain dapat termasuk [1] :
Parafimosis dapat disebabkan karena kondisi atau aktivitas dibawah ini [1] :
Parafimosis juga dapat terjadi karena gangguan medis atau prosedur berikut [1] :
Parafimosis pada pria yang sudah lanjut usia dapat terjadi karena masalah berikut [1] :
Pada anak-anak, kulup penis tidak tertarik sama sekali sampai umur 2 tahun. Kebanyakan anak laki-laki akan mengalami kulup penis yang dapat ditarik kebelakang pada usia 10 tahun, dan menarik paksa kulup penis sebelum waktunya dapat menyebabkan lecet. Kondisi lecet inilah yang dapat menyebabkan parafimosis. [1]
Komplikasi dari parafimosis adalah kondisi sekunder dan gangguan laitnya yang disebabkan oleh parafimosis. Seberapa sering kejadian parafimosis mengalami komplikasi masih belum diketahui dengan jelas. [1]
Pada beberapa kasus berat, atau jika parafimosis tidak tertangani dengan benar, beberapa komplikasi yang dapat terjadi adalah [1,2] :
Pemeriksaan fisik umumnya sudah cukup untuk membantu dokter dalam menentukan diagnosis parafimosis. Kejadian parafimosis mudah untuk dilihat dan akan tercirikan dengan ikatan kencang dari kulup penis di belakang kepala penis. Terkadang, ikatan kulup penis yang kencang tersembunyi dengan jaringan yang bengkak di sekelilingnya. [1]
Sebagai bagian dari diagnosis, penderita parafimosis juga akan ditanyakan mengenai beberapa pertanyaan untuk mengetahui informasi yang melatarbelakangi kejadian ini, termasuk gejala yang dirasakan, gangguan lainnya, atau aktivitas-aktivitas yang berhubungan terhadap penis atau kulup penis. [1]
Tes tambahan umumnya tidak diperlukan untuk mengkonfirmasi diagnosis. Selama pemeriksaan, swab dapat dilakukan untuk mengetahui jenis infeksi yang menyebabkan parafimosis. [1]
Beberapa diagnosis banding untuk kejadian parafimosis adalah [2] :
Pengobatan parafimosis sangat bergantung menurut usia dan keparahan dari kondisi yang dialami. Secara umum, langkah pertama untuk mengatasi parafimosis adalah untuk mengurangi kebengkakkan. Dokter dapat melakukan hal-hal berikut ini [3] :
Dokter juga dapat membuat insisi kecil untuk melepaskan tegangan. Namun tindakan ini hanya dilakukan pada beberapa kasus yang jarang terjadi. [3]
Jika bengkak telah berkurang, dokter akan mengembalikan posisi kulup penis dengan benar. Tindakan ini dapat menyakitkan, sehingga penderita umumnya akan diberikan anti nyeri sebelum tindakan dilakukan. Anti nyeri yang digunakan dapat termasuk obat anestesi, menyumbat saraf, atau obat narkotik minum. [3]
Selama prosedur pengembalian kulup penis, dokter akan melubrikasi area penis terlebih dahulu. Dengan perlahan , dokter akan menekan ujung penis dan menarik kembali kulup ke posisi semula. [3]
Tindakan sirkumsisi atau sunat dapat menjadi opsi pengobatan jika parafimosis terjadi dengan sangat parah. Kondisi ini juga dapat mencegah parafimosis untuk kembali lagi. [3]
Pastikan anda mengikuti instruksi dokter dengan benar setelah prosedur tersebut dan mengonsumsi semua obat yang telah diresepkan dokter. Dokter juga akan mengajari anda cara untuk membersihkan dan menjaga penis setelah tindakan pengobatan. [3]
Prognosis (gambaran kesembuhan pasien) dari parafimosis adalah baik jika terdiagnosis dan tertangani dengan benar. [2]
1. Alana Biggers, M.D., MPH. & Kanna Ingleson. What to Know about Paraphimosis. Medical News Today; 2017.
2. Bradley N. Bragg, Erwin L. Kong, Stephen W. Leslie. Paraphimosis. Statpearls; 2021.
3. George Krucik, MD, MBA & Mary Ellen Ellis. Paraphimosis. Healthline; 2017.