Fraktur Penis: Gejala – Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Fraktur penis adalah hal yang mungkin terjadi ketika terdapat trauma pada penis yang sedang ereksi. Fraktur penis berbeda dari fraktur lainnya karena penis tidak memiliki tulang. Trauma ini paling sering... terjadi ketika berhubungan seksual, masturbasi yang terlalu agresif, atau penis yang dipaksa menekuk dalam keadaan ereksi. Gejala yang terjadi adalah penis akan membengkak, berwarna ungu, nyeri, dan terdapat suara seperti patah. Fraktur penis adalah kondisi gawat darurat yang membutuhkan pertolongan medis segera. Dokter biasanya dapat langsung mendiagnosis melalui pengamatan dan pemeriksaan fisik namun mungkin dibutuhkan alat bantu seperti USG. Tindakan operasi diperlukan untuk memperbaiki kondisi ini. Jika tidak ditangani, fraktur penis dapat menyebabkan penis yang melengkung dan disfungsi ereksi yang permanen. Read more

Apa itu Fraktur Penis?

Fraktur penis atau penis patah merupakan cedera yang jarang terjadi dan memiliki kemungkinan terjadi selama melakukan hubungan sexual. Meskipun jarang terjadi, penis patah dapat terjadi ketika adanya trauma pada penis yang sedang ereksi. [1,2]

Fraktur penis tidak sama dengan patah tulang, karena penis tidak memiliki tulang. Hal ini terjadi ketika pecahnya dua area penis yang biasanya menyebabkan ereksi, antara korpus kavernosum penis (batang penis) dan selubung penis. [1,2]

Akibat dari cedera ini dapat menyebabkan kerusakan dalam jangka panjang pada kelamin dan saluran kencing pria, kejadian ini juga harus segera mendapatkan perawatan. [1]

Fraktur penis merupakan kondisi medis yang darurat. Jika hal ini terjadi, harus segera ke rumah sakit, lalu kemungkinan akan dilakukan pembedahan jika dibutuhkan. Perawatan lebih awal dapat membantu dalam pencegahan terjadinya masalah seksual dan gangguan pada saluran buang air kecil secara permanen. [1]

Gejala Fraktur Penis

Fraktur penis merupakan cedera menyakitkan yang biasanya terjadi di dua pertiga bagian bawah penis. [1]

Penis patah merupakan cedera yang lebih parah dari rasa sakit dan memar. [3]

Gejala dari fraktur penis antara lain [1] :

  • Darah yang ditimbulkan dari penis
  • Mengalami memar yang berwarna gelap di penis
  • Mengalami kesulitan buang air kecil
  • Terdengar suara retak atau meletus yang berasal dari penis
  • Kehilangan ereksi secara tiba-tiba
  • Merasakan berbagai rasa sakit ringan hingga parah

Namun terdapat penelitian yang mengatakan bahwa gejala fraktur penis tidak termasuk pada suara meletus atau kehilangan ereksi yang cepat, biasanya kedua gejala tersebut berasal dari cedera lainnya. [1]

Fraktur penis yang terjadi biasa dokter sebut sebagai “deformitas terong”, karena penis akan terlihat menjadi ungu dan bengkak. Gejala langka lainnya dari fraktur penis termasuk pada bengkak dibagian skrotum dan mengeluarkan darah ketika buang air kecil. [1]

Kondisi lainnya yang memiliki kemiripan pada gejala penis patah termasuk pada pecahnya pembuluh darah vena, pecahnya pembuluh darah di penis, dan ligamen suspensori juga pecah. [1]

Dokter biasanya menggunakan teknik pencitraan dan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui perbedaan antara kondisi tersebut. [1]

Penyebab Fraktur Penis

Penis patah terjadi ketika seseorang mengalami trauma mendadak atau terjadinya pembengkokan penis yang mematahkan tunika albuginea. Jaringan ereksi di bawah tunika albuginea dapat pecah. Jaringan spons ini dapat terisi dengan darah saat terangsang secara seksual, yang menyebabkan ereksi. [3]

Fraktur dapat melukai uretra. Uretra merupakan saluran tempat urin mengalir di penis. [3]

Hal umum yang menjadi penyebab penis patah, yaitu [3] :

  • Penis menekuk terlalu kuat disaat melakukan hubungan seksual
  • Terjadi benturan keras di penis yang sedang ereksi, disaat terjatuh, kecelakaan mobil, dan kecelakaan lainnya
  • Traumatis masturbasi

Penyebab yang biasa terjadi dalam kasus penis patah bagi laki-laki yang aktif secara seksual yaitu adanya trauma selama berhubungan seksual. [3]

Faktor Risiko Fraktur Penis

Meskipun patah penis diakibatkan dari cedera selama melakukan berbagai posisi saat hubungan seksual, penerapan posisi tertentu dapat meningkatkan peluang terjadinya penis patah. [3]

Bagi laki-laki heteroseksual, jika melakukan posisi woman-on-top ketika melakukan hubungan seksual, meningkatkan risiko yang tinggi terjadinya penis patah. Ketika penis terhalang saat masuk ke vagina, berat badan wanita dapat dengan paksa menekuk penis yang ereksi. [3]

Kemungkinan wanita akan terus bergoyang ke depan atau belakang yang dapat menekuk batang penis. Posisi seksual masuk lewat belakang juga dikaitkan dengan cedera penis. [3]

Beberapa pria melakukan praktik taqaandan yang berasal dari budaya Timur Tengah, dapat disebut juga dengan retakan penis. Hal ini dilakukan dengan memegang batas penis yang ereksi dan menekuk bagian atas sampai terdengar suara klik. Beberapa pria yang melakukan praktik ini memiliki berbagai alasan, seperti [3] :

  • Mengurangi ereksi yang tidak diinginkan
  • Mencoba memperbesar atau meluruskan penis
  • Dilakukan karena sudah terbiasa

Kapan Harus Kedokter?

Jika seseorang mencurigai adanya patah tulang, segera temui dokter secepatnya. Jika tidak segera melakukan pengobatan, penis akan patah secara pemanen dan mengalami kerusakan. Fraktur dapat menyebabkan kesulitan ereksi, yang biasa disebut sebagai disfungsi ereksi (erectile dysfuction (ED)). [3]

Diagnosa Fraktur Penis

Dokter dapat memastikan jika terjadinya penis patah berdasarkan pemeriksaan dan diskusi terkait dengan cedera tersebut. Jika pemeriksaan yang dilakukan membawakan hasil diagnosis yang kurang jelas, maka akan dilakukan studi pencitraan medis oleh dokter. Hal ini meliputi [3] :

  • Melakukan X-Ray khusus yang biasa disebut kavernosografi, dilakukan dengan menyuntik suntikan oewarna khusus ke pembuluh darah penis.
  • USG yang dilakukan di penis, struktur bagian dalam penis akan digambarkan melalui gelombang suara.
  • Magnetic Resonance Imaging (MRI), dilakukan dengan menggunakan medan magnet dan pulsa energi gelombang radio untuk membuat gambar yang detail pada bagian dalam penis.

Kemungkinan akan dilakukan tes urin untuk memeriksa kondisi uretra. Uretra memiliki kemungkinan patah, karena hal ini terjadi sekitar 38% pada pria yang mengalami penis patah. [3]

Lalu tes lainnya dapat melakukan penyuntikan pewarna khusus ke dalam uretra melalui ujung penis, bersamaan dengan pengambilan X-Ray. Tes ini dapat membantu untuk mengetahui kerusakan atau kelainan yang terjadi agar dapat segera ditangani oleh ahli bedah dalam perbaikan penis patah. [3]

Pengobatan Fraktur Penis

Untuk pengobatan penis patah, dapat dilakukan beberapa hal dibawah ini:

  • Ditangani dengan melakukan pembedahan, untuk memperbaiki cedera yang dapat mempertahankan fungsi ereksi dan agar tidak menyebabkan penis bengkok dan angulasi, serta menjaga fungsi saluran kencing. [4,3]
  • Dokter bedah akan menjahit bagian yang sobek pada tunika albuginea dan korpus kavernosum. [3]
  • Jika fraktur penis dibiarkan sembuh tanpa melakukan pembedahan, dapat menyebabkan kelekungan penis saat ereksi. Hal ini dapat mengakibatkan pembengkokan penis yang dapat menghalangi saat melakukan hubungan seksual. Jadi sangat diharapkan untuk melakukan pembedahan, karena hal ini termasuk situasi darurat. [4]

Pencegahan Fraktur Penis

Untuk pencegahan fraktur penis, harus dipastikan menggunakan pelicin yang memadai selama melakukan hubungan dan berhati-hati selama hubungan penetrasi yang kuat dan keras.

Selain itu, hindari memaksakan penis yang sedang ereksi menggunakan pakaian dalam yang ketat atau berguling saat ereksi di tempat tidur. Kekuatan yang ditimbulkan akibat ereksi akan muncul secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan cedera, baik cedera besar ataupun kecil. [3]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment