Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Penuaan merupakan hal yang tidak dapat dicegah oleh siapapun. Namun kita tetap dapat melakukan beberapa hal yang dapat mencegah kulit menua secara prematur, seperti lingkungan dan gaya hidup. Contoh dari
Daftar isi
Penuaan merupakan hal yang sudah pasti akan dialami oleh seluruh manusia dalam tahapan kehidupannya. Seiring bertambahnya usia, manusia pasti akan mengalami penuaan, baik dari dalam maupun luar tubuh. [1]]
Akan tetapi, penuaan juga bisa terjadi pada orang yang seharusnya memang belum mengalami penuaan. Biasanya, kondisi tersebut sering disebut dengan istilah penuaan dini. Penuaan dini sendiri merupakan kondisi mundurnya metabolisme tubuh sebelum waktunya. [1]
Biasanya, orang yang mengalami penuaan dini akan menunjukkan tanda-tanda penuaan yang seharusnya tidak muncul di usianya, seperti kulit keriput, kulit kendur, tangan kurus, kelelahan dan lain sebagainya. [1]
Kondisi penuaan dini sebenarnya tidak bisa dihindari oleh semua orang. Dengan kata lain, semua orang pasti akan mengalami penuaan dini jika sudah memasuki usia yang wajar untuk mengalami penuaan dini. [1]
Ada beberapa fakta tentang penuaan dini yang perlu kamu perhatikan, antara lain: [1, 6]
Penuaan dini yang dialami kebanyakan orang bisa disebabkan oleh banyak hal. Berikut ini ada beberapa penyebab yang paling sering menimbulkan penuaan dini:
Orang yang merupakan perokok aktif memiliki peluang yang lebih besar untuk mengalami penuaan dini. Hal itu dikarenakan asap rokok mengandung racun yang bisa membuat kulit terkena stres oksidatif. [1, 2]
Kondisi tersebut mampu menyebabkan kulit menjadi kering, mulai muncul kerutan pada kulit, dan berbagai tanda-tanda penuaan dini lainnya. [2]
Sinar matahari memang sesekali bisa menjadi sangat bermanfaat untuk tubuh kita. Utamanya untuk membantu pemrosesan vitamin D dalam tubuh kita. Akan tetapi, paparan sinar matahari secara terus menerus dan langsung juga membahayakan kulit kita. [1, 3]
Sinar matahari yang mengandung sinar ultraviolet (UV) bisa menembus kulit secara langsung. Jika sinar UV yang ada pada sinar matahari ini mengenai kulit secara terus menerus, maka DNA yang ada di sel kulit Anda bisa rusak. Kondisi tersebut bisa membuat kulit menjadi keriput. [3]
Kondisi genetik seseorang rupanya bisa menyebabkan kondisi penuaan dini. Akan tetapi, penuaan dini yang disebabkan oleh kondisi genetik biasanya lebih parah dibandingkan yang diakibatkan oleh aktivitas sehari-hari. [1]
Ada kondisi yang disebut dengan progeria. Progeria sendiri merupakan kondisi langka yang menyebabkan penderita menunjukkan tanda-tanda penuaan dini pada masa kanak-kanak atau awal pubertas. [4]
Selain itu, ada beberapa sindrom yang juga mampu menyebabkan penuaan dini, seperti Sindrom Werner dan Sindrom Hutchinson-Gilford. Sindrom Werner sendiri merupakan kondisi langka yang dialami oleh 1 dari 1 juta orang di dunia. [4]
Sindrom Werner biasanya menyebabkan kulit keriput, rambut beruban, dan kebotakan yang terjadi antara usia 13 hingga 30 tahun. Sementara itu, Sindrom Hutchinson-Gilford merupakan kondisi yang lebih langka lagi. [4]
Sindrom Hutchinson-Gilford ini biasanya terjadi pada 1 dari 8 juta bayi. Kondisi ini memang menyerang bayi dan anak-anak yang masih kecil. Penderita Sindrom Hutchinson-Gilford biasanya akan mengalami pertumbuhan yang tidak secepat bayi pada umumnya. [4]
Selain itu, mereka juga akan mengalami kebotakan dan tubuh terlihat kurus. Bahkan, angka harapan hidup bagi anak-anak penderita Sindrom Hutchinson-Gilford ini hanya mencapai usia 13 tahun. [4]
Pola tidur yang kurang baik juga membuat kondisi tubuh seseorang lebih cepat mengalami penuaan. Hal ini dikarenakan tidur merupakan kesempatan tubuh untuk melakukan penyegaran dan regenerasi sel. [5]
Apabila kualitas tidur seseorang buruk, kemunculan tanda-tanda penuaan dini pada orang tersebut akan semakin cepat. Selain itu, fungsi kulit yang bertugas melindungi tubuh akan semakin berkurang dari waktu ke waktu. [5]
Selain pola tidur, pola makan juga dapat mempengaruhi proses penuaan dalam tubuh seseorang. Biasanya, makanan yang mengandung gula berlebih dan karbohidrat olahan mampu membuat kondisi kulit menjadi rusak dari waktu ke waktu. [6]
Dengan demikian, tanda-tanda penuaan dini bisa muncul seiring berjalannya waktu akibat kerusakan kulit yang diakibatkan oleh makanan yang mengandung gula berlebih dan karbohidrat olahan. [6]
Seorang pecandu alkohol biasanya akan mengalami tanda-tanda penuaan lebih cepat. Hal itu dikarenakan minuman alkohol bisa membuat tubuh mengalami dehidrasi. Ketika seseorang sering mengonsumsi alkohol, kulit sedikit demi sedikit akan terus kekurangan cairan. [1]
Saat mengalami dehidrasi secara terus menerus itulah kulit akan semakin mengendur dan kehilangan kekencangannya. Hal ini akan mengakibatkan kulit kehilangan bentuknya seperti pada tanda-tanda penuaan. [1]
Selain itu, kafein juga disebut-sebut memiliki efek yang serupa dengan alkohol. Akan tetapi, masih ada perdebatan soal hal ini. Pasalnya, ada penelitian lain yang menyampaikan bahwa kafein tidak memiliki efek demikian. [1]
Kondisi lingkungan tempat tinggal rupanya juga bisa mempengaruhi penuaan dini yang terjadi pada tubuh seseorang. Semakin banyak polutan yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal, semakin cepat pula orang tersebut mengalami tanda-tanda penuaan. [3]
Hal ini dikarenakan kulit langsung bersentuhan dengan zat-zat asing yang ada di dalam polutan. Dengan demikian, racun yang ada di dalam polutan itu mempengaruhi kesehatan kulit sehingga bisa menimbulkan tanda-tanda penuaan, seperti bintik pigmen dan kerutan. [3]
Tidak bisa dipungkiri kalau stres memang bisa membuat berbagai efek negatif dalam kehidupan seseorang. Gaya hidup yang penuh dengan stresor mampu memicu peradangan pada tubuh. Selain itu, stres juga bisa mempengaruhi kebiasaan tidur. [7]
Kebiasaan tidur, hormon stres, dan peradangan yang terjadi pada tubuh mampu memicu munculnya tanda-tanda penuaan lebih cepat dari yang seharusnya. [7]
Untuk seseorang yang mengalami penuaan dini, biasanya akan mengalami beberapa gejala penuaan dini yang seharusnya tidak muncul sebelum usia 35 tahun. Lantas, apa saja tanda-tanda penuaan dini itu? Berikut gejala penuaan dini yang bisa Anda ketahui:
Bintik matahari atau bintik hiper pigmen merupakan bintik datar yang ada pada kulit dan disebabkan oleh paparan sinar matahari secara terus menerus selama bertahun-tahun. Bintik-bintik ini biasanya muncul pada bagian wajah, punggung tangan, atau lengan bawah. [8]
Pada umumnya, bintik matahari atau bintik pigmen ini akan muncul pada usia di atas 40 tahun. Akan tetapi, pada orang yang mengalami penuaan dini, bintik tersebut bisa muncul sebelum usia 40 tahun. Biasanya, orang-orang dengan kulit yang lebih cerah akan lebih cepat mengalami kondisi ini. [8]
Semakin tua usia seseorang, lapisan paling atas dari kulit akan semakin menipis dan kehilangan protein penyusunnya, yakni kolagen. Kandungan kolagen yang semakin sedikit ini akan membuat tangan terlihat lebih keriput, tipis, dan nampak kurus. [1]
Tidak ada patokan pasti kapan seseorang akan mengalami kondisi demikian. Akan tetapi, kebanyakan orang akan mengalami kondisi kehilangan kolagen pada usia akhir 30-an dan awal 40-an. [1]
Kondisi ini pada umumnya memiliki kesamaan dengan bintik matahari yang sering terjadi pada bagian wajah, punggung tangan, dan bagian lengan bawah seseorang. Hiperpigmentasi yang terjadi merata pada dada ini pun juga akan muncul seiring bertambahnya usia. [8]
Biasanya, paparan sinar matahari yang mengakibatkan kerusakan sel pada kulit bisa menyebabkan kondisi ini. Akan tetapi, hiperpigmentasi yang terjadi pada sekitar dada juga bisa disebabkan oleh eksim atau kondisi kulit lainnya yang menyerang sel melanin di kulit. [8]
Gejala selanjutnya yang mungkin kamu rasakan saat mengalami penuaan dini adalah kulit yang kering dan gatal. Kondisi tersebut biasanya dipengaruhi oleh kulit yang semakin menipis. Kulit tipis membuat kondisi kulit lebih mudah dehidrasi atau kering. [1]
Jika Anda tidak mengalami penuaan dini, biasanya Anda akan merasakan kulit yang kering dan gatal pada usia mendetai 40 tahun. [1]
Pada umumnya, saat seseorang sudah memasuki usia 30-an tahun, kulitnya akan memperlambat produksi kolagen. Padahal, kolagen inilah yang akan membuat kondisi kulit seseorangan terlihat lebih kencang. [1, 9]
Semakin sedikit kolagen yang ada pada kulit, kulit akan semakin keriput dan mengendur. Biasanya kondisi ini sering terjadi pada bagian tubuh yang sering digunakan, misalnya kulit bagian dahi. Namun, pada orang yang mengalami penuaan dini, kondisi tersebut bisa muncul lebih dulu sebelum usia 30 tahun. [1, 9]
Rambut yang rontok memang bukan berarti kalau Anda mengalami penuaan dini. Rambut rontok biasanya dipengaruhi juga oleh perubahan hormon, faktor lingkungan, genetik, dan pola makan yang bisa memicu kondisi tersebut. [10]
Akan tetapi, statistik menunjukkan kalau 40 persen wanita usia di atas 70 tahun pasti akan mengalami kerontokan rambut. Sementara itu, pria mengalaminya lebih cepat pada usia 50 tahun dengan persentase sebesar 50 persen. [10]
Entah Anda sudah mengalami atau sedang mencegah terjadinya penuaan dini, Anda bisa melakukan beberapa tindakan seperti di bawah ini:
1. Kathry Watson, Cynthia Cobb, DNP, APRN, WHNP-BC, FAANP. Everything You Need to Know About Premature Aging. Healthline; 2019.
2. Riccarda Serri, Maria Concetta Romano, Adele Sparavigna. "Quitting smoking rejuvenates the skin": results of a pilot project on smoking cessation conducted in Milan, Italy. National Library of Medicine, Skinmed 8(1):23-9; 2010.
3. Andrea Vierkötter, Jean Krutmann. Environmental influences on skin aging and ethnic-specific manifestations. Dermato-Endocrinology 4(3); 2012.
4. Vanessa Ngan. Premature ageing syndromes. DermNet NZ; 2005.
5. P. Oyetakin-White, dkk. Does poor sleep quality affect skin ageing?. Clinical and Experimental Dermatology 40(1): 17-22; 2015.
6. Silke K. Schagen, dkk. Discovering the link between nutrition and skin aging. Dermato-Endrocinology 4(3); 2012.
7. Helen Lavretsky M.D., M.S., Paul A. Newhouse M.D.. Stress, Inflammation, and Aging. The American Journal of Geriatric Psychiatry 20(9): 729-733; 2012.
8. Cleveland Clinic Medical Professional. Pigmentation: Abnormal Pigmentation. Cleveland Clinic; 2016.
9. Mayo Clinic Staff. Healthy Aging. Mayo Clinic; 2020.
10. Hiroyuki Matsumura, dkk. Hair follicle aging is driven by transepidermal elimination of stem cells via COL17A1 proteolysis. Science 351(6273); 2016.